Sinopsis Please Love Me Episode 4 - 1
Mereka duduk bersama untuk sarapan. You You makan dengan lahap, tapi Yi Han cuma menyodok-nyodok sandwich-nya, sama sekali tak berselera melihat sarapannya. You You penasaran, sudah berapa lama Yi Han mengenal Kan Di?
"10 tahun."
"Pantas saja dia benar-benar memahamimu."
Tidak tahan lagi, Yi Han langsung menyeret paksa You You ke tengah-tengah ruangan dan mulai nyerocos menetapkan aturan dan membagi daerah kekuasaan mereka di rumah ini.
Tapi intinya dia menetapkan sebagian besar area rumah sebagai daerah kekuasaannya. You You cuma boleh ke dapur, toilet dan kamarnya sendiri. You You juga tidak boleh menyentuh barang-barangnya, terutama koleksi boneka-bonekanya yang ada di rak.
"Jangan khawatir. Aku tidak akan menyentuh barang-barangmu. Tapi aku tiak mau tinggal di tempat sampah. Pikirkan baik-baik tentang lingkungan publik. Selain itu, seperti halnya orang-orang yang berbagi satu rumah, lebih baik kita tidak saling mencampuri urusan satu sama lain. Malah jauh lebih baik kalau kita tiak usah bertemu!"
"Itulah yang kumaksud! Kita juga harus membagi lingkungan publik juga."
Maka dengan seenaknya Yi Han menetapkan sebagian besar daerah kekuasaannya di ruang tamu sebagai miliknya, sedangkan You You cuma dikasih satu kursi sebagai daerah kekuasaannya.
Sebagian besar dapur juga miliknya dan kompor hanya boleh You You gunakan antara jam 12 dini hari sampai jam 10 malam. Kalau You You lapar di atas jam 10 malam, yah tahan saja.
Dia bahkan menetapkan 4 rak kulkas bagian atas sebagai miliknya dan You You cuma dikasih dua rak di bagian bawah. Pokoknya You You tidak boleh mencampur barang-barang mereka.
You You mendadak punya ide. Barang-barangnya Yi Han kan banyak, memangnya 4 rak saja cukup? Barangnya You You nggak banyak kok. Jadi... bagaimana dia jual yang satu rak pada Yi Han? Masalah harga, Yi Han tetapkan sendiri saja. Malas meladeninya lagi, Yi Han langsung balik ke kamarnya.
"Eh, Xiao Lan membawakan baju buat acara pertunangan besok, apa kau mau mencobanya?" Tanya You You. Tapi Yi Han tetap mengabaikannya.
Keesokan harinya, media dan tamu undangan sudah tiba di tempat acara. Bahkan Tian Nuo pun melihat acara itu dari kejauhan. You You sudah siap. Tapi masalahnya, Yi Han mendadak menolak datang.
Dia membalikkan kata-kata Kan Di bahwa dia cuma sebuah alat yang tidak penting bagi Kan Di, jadi Kan Di lakukan saja semua ini sendiri. You You jelas kesal dicampakkan seperti ini, saat acara sudah dimulai lagi.
Tanpa tahu apa yang terjadi di belakang, si MC santai saja memulai acara dan mempersilahkan kedua pasangan untuk masuk. Tapi tak ada seorang pun yang datang. Semua orang pun mulai kebingungan.
Kan Dia jadi merasa bersalah pada You You, dia benar-benar tidak tahu kalau akan jadi begini. Dia benar-benar tidak mengerti ada apa dengan Yi Han kali ini.
Tapi tidak mungkin juga dibatalkan, jadi bisakah You You keluar sendirian? Kan Di akan membantunya membuat-buat alasan. Kalau aktrisnya keluar, adegannya tidak akan menjadi terlalu buruk.
"Aku bisa keluar sendirian, tidak masalah. Tapi apa yang harus kukatakan untuk membuat mereka percaya bahwa ada sesuatu hal yang jauh lebih penting daripada pertunangan? Jadi aku tidak akan keluar... Biarkan Yi Han menanganinya sendiri."
You You punya ide. Akun Weibo para artis kan biasanya di tangani oleh tim. Jadi Kan Di pasti tahu password akun Weibonya Yi Han. Tak lama kemudian, para media dan tamu undangan mendadak heboh saat mendapat notifikasi update statusnya Yi Han yang berbunyi:
Tidak usah menunggu, kami sudah kawin lari. (Pfft!)
Setelah semua orang pergi dan You You sudah ganti baju, Tian Nuo mendadak muncul menwarkan permen untuknya. Permen yang kontan membuat You You teringat masa kecilnya.
Pernah suatu malam saat dia menunggu ibunya, Tian Nuo kecil mendatanginya sambil menawarkan sebutir permen. You You kecil langsung memakannya, melipat kembali bungkusnya dengan sangat rapi, lalu mengembalikannya pada Tian Nuo.
Sekarang dia melakukan hal yang sama dan mengembalikan bungkus permen itu kembali ke Tian Nuo setelah melipatnya jadi sangat kecil.
"Lama tak berjumpa, You You." Sapa Tian Nuo.
Tak lama kemudian, Tian Nuo mengantarkan You You pulang. You You malu, beberapa tahun mereka tidak bertemu. Begitu bertemu kembali, Tian Nuo malah melihatnya dicampakkan oleh seseorang.
"Tapi kalau bukan karena berita tentang kau dan Yi Han, aku tidak akan bisa menemukanmu. Ke mana saja kau selama bertahun-tahun ini?"
You You mengaku bahwa ayahnya menikah lagi. Ibu tirinya berpikir bahwa rumah lama mereka terlalu terpencil, jadi dia membujuk ayahnya untuk menjual rumah itu. Lalu mereka pindah.
Tian Nuo ingat dulu You You suka melukis, dia kira kalau You You bakalan masuk ke universitas jurusan seni rupa. You You mengaku bahwa sebenarnya dia pernah hampir masuk ke jurusan seni rupa, tapi ibu tirinya menolak membiayai kuliahnya.
You You jadi marah dan kabur dari rumah. Dia tidak pernah kembali sejak saat itu. Tapi kemudian dia menyadari bahwa sulit baginya mendapatkan pekerjaan tanpa ijazah. Jadi pada akhirnya, dengan berbekal sedikit kemampuan seninya, dia bekerja jadi manicurist.
"Apa yang bisa kulakukan untuk membantumu?"
"Tidak seburuk itu kok. Aku cukup baik sekarang. Dan lagi, aku akan segera menikah. Bukankah itu bagus."
Tian Nuo tak yakin. Kalau memang dia beneran mau menikah, lalu kenapa Yi Han yang update status bahwa mereka kawin lari, malah meninggalkan You You sendirian di sana? Apa hubungan mereka beneran?
You You canggung beralasan bahwa Yi Han memang kadang-kadang kekanak-kanakan. Tapi sebenarnya dalam hatinya, Yi Han masih peduli padanya. Mereka berpisah di parkiran apartemennya Yi Han.
Tian Nuo tampak sedih menatap kepergiannya, jelas karena dia menyukai You You. Apalagi ternyata Tian Nuo selama ini masih menyimpan semua bungkus permen yang dilipat sama You You.
Begitu masuk rumah, You You mendapati Yi Han malah sedang leyeh-leyeh nonton TV. Dia ingin mengabaikannya, tapi Yi Han tiba-tiba menyindir perbuatan mereka yang memanfaatkan akun Weibonya untuk membuat postingan itu.
Kesal, You You langsung melabraknya. "Bisakah kau berhenti bersikap kekanak-kanakan? Kalau kau ingin bertengkar atau melawanku dan manajermu, kau pecahkan saja piring atau bertengkar setelah menutup pintu. Jangan buat aku dalam masalah!"
Hari ini You You sengaja ambil cuti dan pergi ke acara itu. Tapi apa jadinya? Dia bahkan tak punya satu pun foto buat dia posting di statusnya. Yi Han sudah merugikan waktunya untuk tidur dan bekerja, dan sekarang Yi Han malah seenaknya mengucap komentar yang tidak bertanggung jawab.
"AKU TIDAK SENANG, TAHU NGGAK!" Bentak You You.
Yi Han sampai kaget, terus You You mau apa? You You mau kompensasi, enam bulan dari batas pembayaran. Yi Han mau bayar apa tidak?! Kesal, Yi Han mengiyakannya saja.
Tepat saat itu juga, bel pintu berbunyi. Tapi begitu You You membuka pintu, Lu Ming mendadak memanggilnya
Kakak dan langsung memeluknya erat. Hah? Dia adiknya You You?
Bahkan saat Yi Han buru-buru melepaskan pelukannya, Lu Ming memanggilnya sebagai kakak ipar. Lu Ming dengan senyum sumringahnya memperkenalkan dirinya sebagai adiknya You You.
Tapi You You bingung, dia benar-benar tidak kenal Lu Ming. Yi Han berusaha mengusirnya, tapi Lu Ming ngotot meyakinkan kalau dia beneran adiknya You You.
"Selama lebih dari 20 tahun aku hidup sebagai anak tunggal dalam keluargaku, kenapa aku tiba-tiba punya adik setelah mengumumkan hubungan denganmu? Mencurigakan sekali." Bisik You You.
Yi Han mengerti dan langsung mengonfrontasinya, yakin kalau Lu Ming adalah jenis orang yang memanfaatkan situasi untuk cari keuntungan dari mereka. Katakan saja berapa yang dia mau?
Tapi Lu Ming meyakinkan kalau dia tidak ada maksud seperti itu. Dia bahkan langsung menunjukkan bukti sebuah foto yang dimilikinya. Itu satu-satunya foto yang disimpan oleh ibunya.
You You tercengang melihat foto itu. "Siapa kau sebenarnya? Siapa namamu?"
"Aku adikmu, namaku Lu Ming. Sekawanan rusa makan rumput di tanah lapang dan mengembik santai."
Kalimat terakhirnya itu kontan membuat You You langsung teringat akan kenangan masa kecilnya saat ibunya membacakan cerita
You You Lu Ming padanya. Dari cerita itulah You You usul pada ibu agar jika suatu hari nanti dia punya adik, adiknya dinamai Lu Ming dan Ibu setuju.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam