Sinopsis Find Me in Your Memory Episode 1 - 2

Sinopsis Find Me in Your Memory Episode 1 - 2

Jeong Hoon hendak ke ruang tunggu Presdir Oh dan berpapasan dengan atasannya - Direktur Choi. Sama seperti Il Kwon, Direktur Choi juga cemas kalau-kalau Jeong Hoon akan membahas masalah kebakaran Hwarang Departement Store itu. Dia juga memperingatkan Jeong Hoon untuk tidak membahas masalah Presdir Oh yang tadi pagi sarapan bareng presdir mereka.


Jeong Hoon meyakinkan kalau dia akan menuruti perintah Direktur Choi dan tidak akan menyebut-nyebut kedua masalah itu. Tapi omongannya itu malah membuat Direktur Choi tambah cemas, sejak kapan Jeong Hoon jadi penurut?


Tapi saat dia hendak masuk ke ruang tunggu, Asistennya Presdir Oh melarangnya masuk karena bosnya itu masih bersiap sekarang. Jeong Hoon menurut saja dan memutuskan untuk menunggu.

Dan saat itulah dia memanfaatkan waktunya untuk mengalihkan perhatiannya ke Asisten Hwang, sepertinya Asisten Hwang sering mengganti kacamatanya yah? Asisten Hwang dengan gugup beralasan kalau dia ceroboh, makanya dia sering merusak kacamatanya.

Tapi Jeong Hoon tampak jelas tak mempercayai alasannya. "Apa wajahmu juga terluka waktu terjatuh?"

Pertanyaannya itu kontan membuat Asisten Hwang panik mengangkat tangannya, berusaha menutupi wajahnya, tapi malah tak sengaja memperlihatkan bekas lebam besar di tangannya. (Hmm, jelas dia habis dipukuli)


Wawancara dimulai tak lama kemudian, Jeong Hoon memulai wawancaranya dengan membahas penghargaan yang diterima Presdir Oh dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan biasa seputar bisnis.

Mengabaikan janjinya sendiri, Jeong Hoon mulai membahas masalah kebakaran itu. Tapi dengan cepat Presdir Oh menyela dan buru-buru memberi pernyataan seputar kebakaran itu dan meminta maaf atas kejadian itu.

Tapi walaupun kelihatannya dia sudah terlepas dari serangan Jeong Hoon, nyatanya Jeong Hoon mendadak mulai menyerangnya dengan fakta lain yang tak disangka-sangkanya. Fakta bahwa Presdir Oh selama 3 tahun ini, selalu menganiaya asistennya sendiri, baik secara fisik maupun verbal.

Presdir Oh berusaha menyangkal, tapi Jeong Hoon langsung menyebutkan berbagai bukti rekam medis akan luka-luka yang pernah diderita asistennya selama bertahun-tahun.

Saat Presdir Oh masih saja berusaha menyangkal, Jeong Hoon pun mengaku bahwa 3 tahun yang lalu, dia pernah datang ke kantor Presdir Oh untuk melakukan peliputan.


Saat itulah, dengan mata kepalanya sendiri Jeong Hoon secara tak sengaja menyaksikan Presdir Oh menghina asistennya dengan kata-kata kasar lalu menghajarnya dengan kejam di hadapan para anak buahnya yang lain.

Presdir Oh cuma bisa diam menahan kesal mendengar semua itu, dan tak pelak siaran itu langsung menghebohkan masyarakat. PD Kim panik meneriaki Jeong Hoon untuk mengakhiri siaran ini sekarang juga.

Terpaksa Jeong Hoon harus menurut. Presdir Oh bergegas pergi sambil melempar tatapan membunuh pada Asisten Hwang.


Setelah siaran selesai, Jeong Hoon berterima kasih atas keberanian Asisten Hwang untuk mengungkap masalah ini. Dia juga memberikan sebuah kartu nama seorang pengacara kenalannya yang bisa membantu Asisten Hwang dalam kasus ini.


Saat dia hendak pulang, langkahnya tiba-tiba membeku di tempat saat dia melihat hujan salju di luar. Hujan salju yang kontan membuatnya teringat kembali akan kenangan pahit itu, wanita yang terjatuh dari atas gedung saat dia berkendara pada malam hujan salju yang ternyata adalah kekasihnya - Jung Seo Yeon. (Err... kayaknya dia didorong orang)


Dulu, mereka pertama kali bertemu saat ada sebuah gerobak yang membawa apel, terjatuh. Saat itulah Seo Yeon berlarian membantu mengambili apel-apel itu satu per satu, dia memakai sepatu flat merah yang sama seperti yang dipakainya saat kematiannya. Kakinya berputar dengan lincahnya karena dia adalah seorang balerina.

Jeong Hoon waktu itu hanya diam melihat dari dalam mobilnya. Seo Yeon langsung mengetuk jendelanya dan memintanya untuk keluar dan membantu. Kebaikan hatinya membuat Jeong Hoon jatuh cinta padanya dan hubungan mereka pun mulai berkembang sejak saat itu... hingga saat dia menemukan Seo Yeon terjatuh di depan matanya dan meninggal dunia.


Hari ini adalah hari terakhir syuting dramanya Ha Jin. Ceritanya nanti Ha Jin akan disiram air soalnya karakternya di drama ini adalah jadi pelakor. Makanya netizen banyak yang merutuki Ha Jin gara-gara drama ini, dan itu sama sekali tidak membuat Ha Kyung senang.

Tapi Ha Jin malah merasa sedih karena ini syuting terakhirnya dan memutuskan untuk mengunjungi lokasi syuting lagi kapan-kapan karena beberapa aktor lain masih harus menyelesaikan beberapa adegan mereka.

Ha Kyung tak setuju. Selama ini Ha Jin sudah terlalu sering dibuli Ko Yu Ra - lawan mainnya. Tuh orang jelas-jelas penjahat, seharusnya dia di-casting jadi pemeran antagonis.

Parahnya lagi saat mereka syuting hendak dimulai, mereka malah mendapati Ha Jin dan Yu Ra, entah sengaja atau tidak, memakai baju yang sama. Ko Yu Ra dengan angkuhnya memerintahkan Ha Jin untuk ganti baju sekarang juga.

Ha Jin menolak dan berusaha mengomentari Yu Ra yang menurutnya justru kurang cocok pakai baju warna itu, tapi itu malah membuat Yu Ra jadi makin kesal dan meninggikan suaranya sehingga membuat para kru mulai menggosip.


Menyadari itu, Ha Jin akhirnya berbaik hati mengalah. Malah Ha Kyung yang kesal setengah mati, tiba-tiba perasaannya jadi tidak enak tentang syuting hari ini.

Dan keputusan Ha Kyung untuk mengalah dan mengganti bajunya tidak salah, para kru malah jadi semakin memujinya. Dan itu membuat Yu Ra jadi semakin kesal sama dia.

Bahkan saat syuting dimulai, Yu Ra bukan hanya menyiram Ha Jin tapi juga menamparnya padahal adegan tamparan itu tidak ada dalam skenario yang jelas saja mengejutkan Ha Jin, lalu dengan liciknya Yu Ra pura-pura merasa bersalah.

Ha Kyung kesal banget, tapi Ha Jin tetap baik hati. Malah dengan santainya di mengingatkan para stafnya bahwa karakternya ini memang pantas dapat tamparan. Para penonton pasti suka, ratingnya pasti bisa meningkat.

 

Di sebuah kelas, Tuan Yoo mengajar kuliah tentang otak cara kerja ingatan manusia yang intinya otak manusia akan selalu membuang ingatan-ingatan yang tak perlu untuk memberikan tempat bagi ingatan-ingatan baru sehingga otak tidak akan terlalu terbebani.

Misalnya mereka tidak bisa melupakan, maka itu bisa membuat mereka tidak akan bisa hidup normal karena mereka juga pasti akan selalu mengingat kenangan-kenangan buruk yang bisa berpengaruh ke mental mereka. Karena itulah, melupakan sesuatu kadang ada manfaatnya.

Tapi kemudian seorang mahasiswi mempertanyakan tentang thesisnya Tuan Yoo tentang seorang penderita hyperthymesia (kondisi yang membuat seseorang memiliki daya ingat super).

Tapi dia tidak bisa menemukan informasi tentang kondisi terkini dari orang tersebut, yang namanya ia samarkan dengan inisal H. Dia penasaran bagaimana dengan ingatan orang itu sekarang, apakah masih sama ataukah sudah berubah?

Tapi Tuan Yoo tidak bisa memberinya jawaban dengan alasan dia sudah kehilangan kontak dengan orang tersebut setelah dia menyelesaikan thesis-nya. Tapi mungkin kondisi orang itu masih sama sekarang.


Tapi begitu kelas usai, ia langsung menelepon Tae Eun untuk menuntut hasil tesnya Jeong Hoon. Tae Eun berusaha beralasan kalau Jeong Hoon lagi sibuk, tapi Tuan Yoo tak peduli dan menuntut hasil tesnya akhir bulan ini.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

0 Comments