Sinopsis Love The Way You Are Episode 3 - 1

Sinopsis Love The Way You Are Episode 3 - 1

Terbangun keesokan paginya, Yuan Yuan langsung mengecek tangannya dan DOENG! Kaget mendapati tangannya jadi jempol semuanya. OMG! Dia gemuk lagi! Bajunya yang kekecilan jadi robek di sana-sini. Gawat!


Tiba-tiba Dong Sheng berguling dalam tidurnya dan dalam keadaan setengah sadar, dia menarik Yuan Yuan dan memeluknya erat. "Jangan bergerak. Biarkan aku tidur sedikit lebih lama."

Tapi Yuan Yuan panik banget dan sontak melepaskan diri sehingga membuat Dong Sheng sadar sepenuhnya. Secepat kilat dia asal mengambil kemejanya Dong Sheng dan selimut untuk menutupi dirinya.


Dong Sheng awalnya tidak mengenalinya. Tapi saat dia memperhatikannya baik-baik, Dong Sheng akhirnya mengenalinya dan langsung berusaha mencegahnya pergi.

"Yuan Yuan, apa itu kau?"

Yuan Yuan sontak mendorongnya dan bergegas melarikan diri. Dong Sheng berusaha mengejarnya dan jadilah mereka kejar-kejaran di jalanan. Mulai capek, Yuan Yuan langsung menelepon Xiao Nan, memintanya untuk segera datang menyelamatkannya. Dong Sheng sedang mengejarnya sekarang! Cemas, Xiao Nan pun langsung ngebut ke lokasi yang dikirim Yuan Yuan.
 

Dong Sheng kehilangan jejak gara-gara Yuan Yuan berhasil bersembunyi di antara dua buah tong sampah. Dong Sheng pun berhenti berlari untuk mengatur napasnya. Melihat itu, Yuan Yuan mengira dirinya aman dan memutuskan nekat keluar dari persembunyiannya, tapi malah ketahuan.

"Jangan mendekat!"

"Akhirnya aku menemukanmu. Kau masih sama seperti dulu."

"Aku masih sama gemuknya seperti dulu, kan?" Sinis Yuan Yuan.

Bukan itu maksud Dong Sheng, tapi Yuan Yuan keburu kabur tepat saat Xiao Nan datang. Yuan Yuan langsung melompat masuk ke mobilnya dan mereka pun kabur secepat mungkin.


Dong Sheng jadi melamun sedih gara-gara itu dan membuat kedua anak buahnya menunggunya dengan kebingungan. Dia ingat wanita yang dilihat dan diciumnya saat mabuk semalam adalah Yuan Yuan. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu lalu mengajak kedua anak buahnya untuk ikut dengannya.

"Mau pergi ke mana?" Tanya Yi Ren.

"Mencari tunanganku."

"Tunangan?" Yi Ren dan Asisten Ni kompak kaget.


Sementara itu, Yuan Yuan disembunyikan di rumah lain dan sedang dihukum sama Xiao Nan, apa Yuan Yuan sudah menyadari apa kesalahannya sekarang?

"Tidak seharusnya aku pulang terlambat dan pada akhirnya jadi sakit. Tidak seharusnya aku membiarkan diriku te~~~~~ng di jalanan dan melepaskan nafsuku."

"Salah!"

"Memangnya apa lagi?"

"Kesalahan terbesarmu adalah masih punya perasaan terhadap Ruan Dong Sheng dan berharap memulai kembali hubungan dengannya dengan cara berbohong padaku bahwa kau tidak akan jadi gemuk jika kau memakan masakannya."

"Aku tidak membohongimu. Kali ini aku jadi gemuk lagi gara-gara... alkohol."

"Kau!"

"Ada banyak kalori di dalam alkohol."


Sebenarnya dia melakukannya biar dia bisa mengetahui rahasia masaknya Dong Sheng. Tapi ternyata, dia malah mabuk setelah minum satu gelas dan tidak ingat apa-apa lagi.

Xiao Nan cemas mendengarnya. Yuan Yuan tidak melakukan apapun pada Dong Sheng, kan? Yuan Yuan tak percaya mendengarnya, bisa-bisanya Xiao Nan malah mengkhawatirkan Dong Sheng dan bukannya mengkhawatirkannya, dia - seorang wanita yang secantik bunga.

"Dia jauh lebih aman daripada jomblo menahun sepertimu."

Yuan Yuan sakit hati dan langsung lebay mau menghantam jidatnya pakai nanas. Xiao Nan akhirnya berhenti mengomelinya. Tapi selama beberapa hari ke depan, Yuan Yuan tinggal saja di sini dan jangan menerima telepon dari siapapun atau membalas pesan apapun. Pokoknya dia tidak boleh pergi ke mana pun sampai dia berubah kembali menjadi Eva.

"Kalau begitu, tolong ambilku baju-bajuku dan perlengkapan mandiku."

"Baiklah." Xiao Nan pun pergi.


Tak lama kemudian, Xiao Nan baru saja selesai mengepak barang-barangnya Yuan Yuan sambil menggerutu keheranan. Yuan Yuan tuh umur berapa sih? Kenapa dia tidak bisa tidur tanpa boneka beruangnya?

Tepat saat dia tengah memasukkan kopernya Yuan Yuan ke mobil, Dong Sheng cs baru saja tiba di sana. Dong Sheng berniat mau menemui Eva, tapi malah tak menyangka melihat Xiao Nan.

Xiao Nan kaget melihatnya... dan seketika itu dia teringat kembali kenangan buruk mereka berdua.

Dulu, entah apa yang sebenarnya terjadi, Xiao Nan melihat Dong Sheng di depan rumahnya Yuan Yuan sambil berusaha memanggil-manggil Yuan Yuan tanpa hasil. Kesal, Xiao Nan langsung menyeret Dong Sheng dan menonjoknya sampai dia tersungkur ke aspal.

"Pukulan itu kuberikan atas nama Yuan Yuan. Mulai sekarang, akulah yang akan melindunginya dan tidak akan kubiarkan dia menderita karenamu lagi!" Itulah yang diucapkan Xiao Nan dulu.

 

Sekarang, Xiao Nan tegang banget berhadapan dengan Dong Sheng. Tapi Dong Sheng tiba-tiba mendekatinya... lalu memeluknya erat. "Xiao Nan, akhirnya aku menemukanmu."

Kebingungan melihat kedua pria itu, Yi Ren memperkenalkan Xiao Nan sebagai presiden di perusahaan agensi sekaligus manager-nya Eva. Karena mereka berdua saling mengenal, bagaimana kalau mereka makan siang bersama.

Xiao Nan setuju-setuju saja. Tapi bahkan saat Dong Sheng belum naik mobil, Xiao Nan mendadak kabur. Dong Sheng sontak memerintahkan Asisten Ni untuk membuntuti Xiao Nan dan jadilah kedua mobil itu kebut-kebutan di jalan raya... hingga Asisten Ni berhasil mendahuluinya dan memaksanya untuk berhenti di tengah jalan.


Kesal, Xiao Nan mau menonjoknya seperti dulu. Tapi kali ini Dong Sheng cekatan menangkap kepalan tangannya dan memelintirnya.

"Apa kau pikir aku masih pria yang sama yang diam saja menerima tonjokanmu?"

"Lepasin!"

"Katakan padaku, di mana Yuan Yuan? Aku ingin bertemu dengannya."

"Lepaskan tanganku dulu, baru aku akan memberitahumu."

Dong Sheng akhirnya melepaskannya. Tapi Xiao Nan berbohong bahwa dia sudah tidak pernah kontak lagi dengan Yuan Yuan, jadi dia tidak tahu. Lagian ngapain juga Dong Sheng mau ketemu sama Yuan Yuan?

"Aku ingin secara langsung memberinya penjelasan dan minta maaf."

"Dia hidup dengan sangat baik biarpun tanpa permintaan maafmu."

"Katanya kau sudah tidak pernah kontak dengan dia lagi, lalu bagaimana kau bisa tahu dia hidup dengan baik?" (Pfft!)

Dong Sheng langsung saja masuk ke mobilnya Xiao Nan dan mengunci pintunya, mengancam Xiao Nan untuk membawanya menemui Yuan Yuan atau dia akan membuntuti Xiao Nan seumur hidupnya.


Baiklah. Xiao Nan menurutinya. Tapi dia membawa Dong Sheng ke bandara dan mengklaim bahwa Yuan Yuan sekarang berada di luar negeri. Silahkan kalau Dong Sheng mau mencarinya.

Dong Sheng jelas tak percaya. Tadi pagi Yuan Yuan ada di rumahnya. Xiao Nan mengklaim kalau tadi pagi dia menjemput Yuan Yuan lalu mengantarkannya ke sini. Yuan Yuan naik penerbangan pagi.

"Lalu dia pergi ke negara mana? Kasih aku alamat yang benar."

"Aku bisa memberitahumu, tapi pikirkanlah dulu. Apa kau sungguh mau menghancurkan hidupnya lagi?"

"Apa maksudmu?"

"Dia sudah menikah."

"Menikah? Kapan?"

"Tahun lalu. Suaminya sangat mencintainya."

"Lalu kenapa dia muncul di kamarku?"

 

Jadi begini ceritanya. Yuan Yuan dan suaminya berencana untuk berimigrasi. Karena tak ingin lagi memiliki ikatan dengan Dong Sheng, jadi Yuan Yuan menemuinya untuk minta bantuannya. Yuan Yuan meminta dia dan Eva untuk membantunya menemui Dong Sheng sekali saja sebelum dia pergi.

Menurut ceritanya Xiao Nan, semalam saat Dong Sheng sudah teler, Eva terbangun tengah malam lalu membuka pintu untuk Yuan Yuan lalu membaringkan Yuan Yuan di sisi Dong Sheng lalu pergi meninggalkan mereka berduaan.


Dia mengklaim bahwa itu adalah rencana yang sudah mereka susun dengan cermat. Hanya saja terjadi kesalahan kecil gara-gara Yuan Yuan kesiangan meninggalkan rumahnya Dong Sheng sehingga Dong Sheng menemukannya.

"Jadi maksudmu, Eva tidak mabuk dan mengetahui apa yang terjadi malam itu, begitu?" Heran Dong Sheng.

"Iya. Apa masalahnya? Apa terjadi sesuatu di antara kalian?"

"Tentu saja tidak. Lalu di mana Eva? Aku ingin tanya langsung padanya."

Xiao Nan beralasan bahwa kepergian Yuan Yuan sekarang adalah untuk mengadakan pesta pernikahan di luar negeri. Dan Eva ikut pergi ke luar negeri untuk mewakilinya menghadiri pernikahannya Yuan Yuan. Dia harus tetap di sini untuk melawan Dong Sheng soalnya dia tahu kalau Dong Sheng tidak akan melepaskan hal ini begitu saja.


Tetap saja penjelasannya yang panjang kali lebar itu sama sekali tidak bisa meyakinkan Dong Sheng karena sampai detik ini, Xiao Nan masih belum menunjukkan saksi ataupun bukti yang konkret. Bagaimana bisa dia mempercayai Xiao Nan?

Oh, baiklah. Tentu saja Xiao Nan punya bukti. Dia langsung menunjukkan foto akta nikahnya Yuan Yuan dengan seorang pria. Foto itu benar-benar seperti asli dan sukses membungkam Dong Sheng.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments