Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 11 - 3
Pusing mendengarkan gosipan para pegawai yang tiada henti itu, Xiao Qi diam-diam memakai kekuatannya untuk membuat penutup kutup kasat mata di kedua telinganya. Aman deh sekarang, dia tidak akan mendengar apapun yang mereka katakan.
Tapi dia benar-benar gelisah memikirkan Leng. "Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan tentangku sekarang."
Berusaha mengalihkan pikirannya ke pekerjaan, saat itulah Xiao Qi baru melihat foto-foto saat di galeri waktu itu.
Tiba-tiba muncul seorang pegawai yang dengan kasarnya membanting setumpuk dokumen dan menuntut Xiao Qi untuk membantu pekerjaan mereka sesuai perintah Asisten Han. Dia bahkan dengan kejamnya menghina Xiao Qi sebagai tikus jalanan yang takkan dilindungi oleh siapapun.
Tak tanggung-tanggung, semua pegawai mendadak bersikap bak majikan yang seenaknya menyuruh-nyuruh Xiao Qi melakukan ini dan itu. Seorang pegawai dengan sinisnya menyuruh Xiao Qi menjemput kliennya di bawah.
Lalu saat Xiao Qi kembali dan baru sedetik duduk, seorang pegawai lain langsung memerintahkan Xiao Qi untuk memperbaiki mesin fotokopi yang rusak.
Xiao Bu sampai kasihan sama dia. Xiao Qi kan alien, tapi malah memperbaiki mesin semacam ini, dia nggak malu apa? Bukankah dia ingin dipecat, dia manfaatkan saja kesempatan ini?
"Sebelumnya aku memang ingin berhenti. Tapi jika aku pergi sekarang, mereka akan berpikir kalau aku pergi karena aku mencuri batu safir itu. Jika aku harus pergi, aku harus menunggu beberapa saat. Mengerti?"
Lalu apa Xiao Qi akan membiarkan para manusia itu membulinya terus? Tanpa dukungan Fang Leng, apa kau akan bisa mengatasi masalah batu safir itu?
"Kenapa tidak? Bagaimanapun, aku adalah alien. Bagaimana bisa aku dibuli sama makhluk bumi."
Usai memperbaiki mesin fotokopi, Xiao Qi datang ke restorannya Nona Chai untuk memesan 10 kotak makan siang untuk para pegawai di kantor. Nona Chai heran, Xiao Qi kan orangnya Fang Leng, kenapa dia malah melakukan hal-hal remeh semacam ini?
Xiao Qi beralasan kalau dia mentraktir para rekannya, makanya dia datang kemari dan memesan sendiri. Xiao Qi terus saja sumbar mengklaim kalau dia sebenarnya bertanggung jawab atas sesuatu yang sangat penting, jadi sebenarnya dia tidak peduli dengan hal-hal remeh semacam ini.
Malah belakangan ini dia baru saja menyelesaikan sebuah proyek besar dan semua orang di perusahaan mengetahuinya. Bahkan sekarang semua orang langsung membungkuk padanya begitu melihatnya.
"Sungguh? Xiao Qi-ku memang hebat! baiklah, untuk merayakan kesuksesanmu, aku akan suruh koki untuk memasak yang enak."
Tapi saat Xiao Qi kembali ke kantor tak lama kemudian, semua orang malah sudah pergi entah ke mana. Xiao Qi langsung menelepon Asisten Han untuk menanyakan keberadaan semua orang, tapi malah diberitahu bahwa ada masalah serius di departemen mereka, jadi semua orang pergi pergi melaksanakan tugas masing-masing, dan mereka tidak akan kembali ke kantor hari ini. Semua makanan itu buat Xiao Qi saja.
Xiao Qi kecewa, padahal Nona Chai membuat makanan ini secara khusus buat mereka. Sayang kalau dibuang. Tidak masalah! Xiao Qi makan sendiri saja semuanya.
Jadilah dia memakan semua makanan itu seorang diri sampaai kekenyangan. Tapi setelah itu dia bingung musti ngapain lagi. Nggak ada kerjaan lagi. Membosankan!
Mumpung sendirian, akhirnya dia menghabiskan waktu dengan berakting jadi bos yang mengomeli para karyawannya untuk lebih rajin bekerja dan memarahi mereka karena membuli dan mengabaikan rekan kerja mereka sendiri.
Bosan berakting dan tak ada kerjaan sama sekali, Xiao Qi akhirnya ketiduran di kursinya sampai malam. Tanpa dia ketahui, Leng ternyata masih sibuk lembur di kantornya.
Saat dia hendak pulang, dia malah melihat Xiao Qi ketiduran di kursinya. Dia mencoba membangunkannya, tapi Xiao Qi kesal karena tidurnya diganggu. Siapa sih menganggu tidurnya malam-malam begini.
Dia santai saja berbalik, berniat mau memprotes pengganggunya, tapi malah kaget melihat Leng di hadapannya. Kenapa Leng masih ada di sini.
"Kantor bukan tempat untuk tidur. Kalau kau mau tidur, pulanglah. Siapa yang menyuruhmu lembur sampai malam?"
"Apa pedulimu. Bukankah kau bilang kalau aku tidak perlu ikut campur urusanmu? Kalau begitu kau juga tidak perlu ikut campur dalam urusanku." Kesal Xiao Qi lalu pergi menunggu lift.
"Sekarang sudah malam. Apa kau mau tumpangan pulang?"
"Kenapa? Kau takut? Aku tidak akan mengantarkanmu pulang."
"Maksudku, kau bekerja sampai selarut ini juga karena perusahaan, aku bisa mengantarkanmu pulang."
"Siapa yang kerja lembur. Aku cuma kekenyangan terus ketiduran. Lagian aku ingin pulang jalan kaki jadi kau tidak perlu mengantarkanku." Ketus Xiao Qi, dia bahkan menolak naik lift yang sama dengan Leng dan memaksa Leng mundur.
Xiao Qi benar-benar heran sama Leng. Kalau Leng ingin menyembunyikan diri darinya, kenapa juga Leng peduli padanya. Xiao Qi akhirnya pulang jalan kaki sambil bersenang-senang sendiri sepanjang jalan tanpa menyadari kalau Leng sebenarnya diam-diam membuntutinya dan menjaganya.
Tapi langkah Xiao Qi mendadak membeku saat dia tiba di zebra cross. Dia sontak mundur ketakutan dan berniat mau menggunakan kekuatan supernya. Tapi tiba-tiba dia teringat saat terakhir kali Leng mengomelinya untuk tidak takut saat menyeberang jalan dan lihat-lihat lampu lalin sebelum menyeberang.
Xiao Qi akhirnya urung memakai kekuatannya. Mungkin dia harus tinggal di bumi seumur hidupnya, jadi sebaiknya dia mulai belajar untuk menyeberang jalan. Xiao Qi pun pelan-pelan mulai melangkah sambil menyemangati dirinya sendiri untuk tidak takut.
Tapi langkahnya terlalu pelan dan lalu lintas mulai jalan kembali saat dia baru sampai di tengah jalan yang jelas saja membuat Xiao Qi terduduk ketakutan di tengah-tengah padatnya lalu lintas. Melihat itu, Leng pun langsung membantu Xiao Qi dengan menyalakan lampu mobilnya.
Bersambung ke episode 12
1 Comments
Lanjut...
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam