Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 7 - 3

Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 7 - 3

Padahal begitu sampai kamar, Xiao Qi sebenarnya galau banget. Kenapa dia malah jadi pacarnya seorang manusia. Kalau orang tuanya di planet sampai tahu, memalukan sekali.


"Sudahlah, nasi sudah jadi bubur. Percuma menyesalinya."

"Aku tidak menyesalinya. Aku cuma penasaran, kita kan tidak bisa tinggal di bumi selamanya. Jika aku memiliki seseorang yang kusayangi, apa yang harus kulakukan di masa depan?"

"Maka kau akan segan untuk pergi, iya kan?"

"Errr... nggak. Aku sekarang tinggal di sini cuma karena tidak bisa menemukan alat komunikasiku. Aku sudah berusaha mencarinya."

Oh yah. Alat komunikasi itu kan masih ada di dalam perusahaannya Leng. Berhubung sekarang Xiao Qi adalah pacarnya Leng, bukankah dia bisa mencari alat itu?

Benar juga. Dia bisa masuk ke perusahaannya Leng lalu mencari kesempatan untuk mencuri alat komunikasi itu. Wah! Ide Xiao Bu bagus juga! Dia hebat!


Keesokan harinya, Xiao Qi terbangun dari tidur cantiknya dan langsung dandan cantik sebelum pergi menemui Leng. Sesampainya di sana, Leng langsung menyuruhnya untuk menghapal beberapa identitas orang-orang yang perlu Xiao Qi ketahui.

Mulai dari ayahnya, ibu tirinya, Lie, dan Manajer Kang. Ayahnya adalah orang yang sewenang-wenang dan seorang pebisnis yang hebat. Beliau tidak akan menyetujui Xiao Qi dengan keadaan Xiao Qi yang sekarang. Tapi jika ayahnya tidak bilang tidak, maka mereka berhasil.

Maksudnya, asalkan dia tidak bilang kalau dia akan menikahi Xiao Qi, maka ayahnya hanya akan berpikir kalau dia pacaran sama Xiao Qi cuma untuk bersenang-senang dan tidak akan memaksa mereka putus.

Sedangkan ibu tirinya adalah orang yang harus Xiao Qi waspadai. Xiao Qi bingung kenapa, bukankah dia ini keluarganya Leng?

"Kau pikir ada hubungan yang murni di dalam keluarga semacam ini? Dia bertekad menginginkan Fang Lie untuk menggantikanku, menungguku membuat kekacauan."

Pokoknya apapun yang terjadi, Xiao Qi tidak boleh mengatakan apapun tentang mereka di hadapan Ibu Tiri. Pura-pura saja tidak tahu apa-apa. Sedangkan Fang Lie, yang penting Xiao Qi jangan terlalu bernafsu padanya.

"Lalu bagaimana dengannya. Dia membelamu waktu itu. Dia orangmu, yah?" Tanya Xiao Qi samil menunjuk Manajer Kang.

"Dalam keluarga ini, tidak ada siapapun selain aku."


Manajer Kang, walaupun waktu itu dia kelihatannya membela Leng, tapi sebenarnya Manajer Kang adalah musuhnya. Jika Xiao Qi bertemu dengannya, maka sebaiknya dia segera melarikan diri. Sudah, itu saja tentang keluarganya Leng.


"Sekarang giliranmu."

"Aku? Kenapa?"

"Tentang keluargamu dan pengalaman hidupmu. Aku harus mengetahui semua itu agar aku bisa membantumu di hadapan ayahku."

"Aku tidak punya keluarga. Aku dikembangbiakkan... errr... mak-maksudku... aku dibesarkan sebagai yatim piatu. Aku tidak punya orang tua. Ayahmu tidak akan pernah bisa menemukan orang tuaku."

Leng jadi prihatin mendengarnya. "Maaf, aku tidak tahu kalau kau punya pengalaman semacam ini."

"Tidak masalah. Sendirian tuh bagus kok. Hanya saja... aku sudah cukup lama sendirian. Aku kangen rumah. Oh yah, apa aku boleh minta bantuanmu?"

"Apa?"

"Aku ingin bekerja di sini."


Tak lama kemudian, Leng sepertinya menyetujui permintaan Xiao Qi karena Xiao Qi langsung pamit mengundurkan diri pada Nyonya Chai. Mengira Nyonya Chai marah padanya, Xiao Qi meyakinkan kalau dia pasti akan kembali kemari setelah mendapatkan barang yang dicarinya itu.

Tapi Nyonya Chai sama sekali tidak marah. Dia malah langsung memeluk Xiao Qi dan menyemangati Xiao Qi untuk menjual dirinya semahal-mahalnya. Wkwkwk! Bos macam apa ini?

"Aku kan mau kerja di tempat lain, bukankah seharusnya anda marah?"

"Kenapa juga akua marah? Kau bekerja di perushaannya Fang Leng, itu membuktikan kalau kau selangkah lebih dekat untuk menikahi pria kaya. Saat itu tiba, aku benar-benar bisa memelukmu sebagai partner yang paling kuat. Tak kusangka, Xiao Qi. Kau ternyata sangat bijaksana. Aku tidak salah mendukung orang."

Xiao Qi masih bingung, terus bagaimana dengan restoran ini kalau dia pergi? Siapa yang akan melakukan delivery? Jangan khawatir, Nyonya Chai sudah menyiapkan iklan lowongan kerja kok.

"Terima kasih, Nyonya Chai. Tapi aku tetap ingin tinggal di sini. Jangan khawatir, aku akan bayar biaya sewaku tepat waktu. Dan aku akan membantumu kapanpun aku sedang ada waktu."

Jangan khawatir, Nyonya Chai bersedia mengabulkan apapun yang Xiao Qi inginkan. Xiao Qi senang.


Lie mengajak Jiang Xue ketemuan di bar langganan mereka. Dia berbasa-basi menanyakan masalah pamerannya sebelum kemudian membahas perkembangan hubungan Jiang Xue dengn kakaknya.

"Aku sibuk belakangan ini. Aku belum bertemu dengannya. Tapi... apa kakakmu punya pacar?"

Jiang Xue mencoba memancing, tapi Lie malah refleks menjawab. "Bagaimana kau tahu?"

Tak enak, dia buru-buru meralat pertanyaannya. Kenapa Jiang Xue menanyakan itu? Jiang Xue mengaku kalau dia pernah melihat Leng menyiapkan tiket couple dan dia bilang kalau dia ada janji. Bukankah yang Leng maksud adalah wanita?

Lie dengan gugup mengklaim kalau dia tidak tahu, dia kan tidak tinggal bersama Leng. Jiang Xue rasa juga begitu. Mungkin dia cuma berpikir berlebihan. Leng kan orangnya pendiam, tidak mungkin dia akan melakukan hal romantis semacam itu.

"Bagaimana kalau iya? Jiang Xue, kurasa kakakku tidak cocok untukmu."

"Apa maksudmu? Apa dia mengatakan sesuatu?"

"Tidak. Orang-orang di sekitar kakakku sangat rumit. Kalau kau terlalu dekat dengannya, maka kau juga akan terlibat. Dan kau kan pernah patah hati karena dia. Apa kau mau patah hati lagi?"

"Pergilah. Ini urusanku sendiri. Aku berusaha keras sekian lama hanya demi kembali. Fang Lie, kau tidak pernah jatuh cinta pada siapapun. Kau tidak akan bisa mengerti aku. Jangan bicara begini lagi."

Fang Lie patah hati mendengarnya. "Bagaimana kau tahu kalau aku tidak pernah jatuh cinta pada siapapun."


Gelisah memikirkan ucapan Lie tadi, Jiang Xue langsung menelepon sekretaris Han dan minta bertemu dengan Leng. Tapi Asisten Han menolak dengan sopan dan menjelaskan bahwa belakangan ini Leng sibuk dengan urusan pribadinya, jadi Leng sedang tidak ada di kantor. Jiang Xue jadi semakin gelisah. Ke mana Leng?


Leng membawa Xiao Qi ke rumahnya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Mereka bahkan sok romantis berjalan masuk sambil gandengan tangan... sampai saat Qiao Yi mendadak keseleo dan merusak momen romantis mereka.

Ibu Tiri yang keluar menyambut mereka. Dia langsung menyuruh Leng untuk menemui ayahnya di dalam, tapi hanya Leng seorang.


Tuan Fang menolak bertemu dengan seorang gadis tak dikenal semacam itu. Leng mengklaim kalau ia membawa Xiao Qi kemari hanya untuk meminta maaf pada Tuan Fang atas kejadian hari itu. Tuan Fang sungguh kecewa dengan Leng.

Dulu, biarpun Leng melakukan tindakan yang tidak masuk akal, tapi Leng tak pernah menunjukkannya di hadapannya. Tapi sekarang Leng malah pacaran sama seorang kurir? Apa dia masih waras?

"Dia tidak seperti yang ayah kira."

"Aku tidak peduli orang macam apa dia! Aku tidak akan mengizinkanmu bersamanya!"

"Bagaimana jika aku tetap menginginkannya. Sejak ibuku tiada, aku tidak pernah meminta apapun dari ayah. Hanya ini saja kuminta dari ayah. Xiao Qi sangat penting bagiku. Dia harus tetap di sisiku. Aku bisa menjanjikan ayah apapun kecuali putus dengannya."

Tuan Fang tak percaya mendengarnya. Baiklah, putranya membuang martabatnya hanya demi seorang wanita.  Tapi Tuan Fang bersumpah selama dia masih hidup, wanita itu tidak akan bisa masuk ke dalam keluarga Fang. Dan tidak boleh ada seorangpun yang mengetahui hubungan mereka. Wanita itu akan selamanya menjadi cacatnya Leng.

"Dia tidak boleh terlihat oleh publik."

"Aku janji."


Sementara itu, Ibu Tiri sedang berusaha menekan Qiao Yi. Dia dan Leng akan cuma akan bersama untuk sementara waktu. Tapi kenapa Leng membawa Qiao Yi pulang secepat ini.

Berhubung Leng sudah memperingatkannya untuk tutup mulut tentang kebenaran hubungan mereka, Xiao Qi santai saja beralasan kalau Leng cuma ingin pulang, jadi dia ikut saja.

Ibu Tiri langsung nyinyir secara halus, menyindir Xiao Qi sebagai wanita mana duitan yang berusaha keras untuk menikahi pria kaya. Bukankah Xiao Qi menyukai Leng karena identitasnya? Xiao Qi santai membenarkan. Leng itu tampan dan kaya, makanya dia suka.

"Fang Leng banyak berhubungan dengan beberapa wanita aneh. Tapi tak ada seorangpun yang berani datang kemari. Apa kau pikir dengan melakukan ini, aku akan menerimamu?"

"Lalu apa yang harus kulakukan?"

"Manusia harus tahu apa yang harus dia lakukan dan apa yang tidak boleh dia lakukan. Biarpun kediaman keluarga Fang bergelimang emaas, tapi tak pernah ada seorangpun yang tahu berapa banyak yang pernah tersandung palang pintu. Biarpun kau beruntung bisa menginjakkan satu kaki ke dalam rumah ini, tapi kaki yang satunya akan selamanya berada di luar. Pada akhirnya, kau akan menua dan diabaikan. Sebenarnya inilah akhir dari orang-orang yang menikahi anggota keluarga Fang."

"Bukankah anda menikah dengan keluarga Fang. Saya lihat anda hidup dengan baik (Pfft!). Kenapa anda mengatakannya semenakutkan itu?"

Ibu Tiri kesal. "Dasar wanita tidak tahu malu!"

Xiao Qi bingung, perasaan tadi mereka bicara baik-baik, terus kenapa tiba-tiba dia diomeli?


Saat mereka keluar tak lama kemudian, Leng dengan berat hati memberitahu Xiao Qi bahwa ayahnya tidak ingin hubungan mereka diketahui oleh publik. Jadi, mereka hanya bisa bersama secara diam-diam.

Xiao Qi sih tidak masalah, lagipula hubungan mereka kan memang palsu, jadi bukankah lebih baik merahasiakan hubungan mereka? Ayo pergi.

Tapi Xiao Qi bahkan tidak bisa berjalan dengan benar gara-gara kakinya keseleo tadi. Maka Leng langsung membopongnya dengan romantis. Xiao Qi berusaha memberontak, tapi Leng menyuruhnya diam.

"Dengarkan aku baik-baik. Karena kau bilang kalau kau adalah pacarku, mulai sekarang, kau hanya perlu diam dan mendengarkanku dengan baik. Mengerti?"

"Mengerti." Maka Xiao Qi dengan senang hati merangkul Leng... dan meraba d~~a Leng. Wkwkwk!

Bersambung ke episode 8

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam