Sinopsis U-Prince: The Handsome Cowboy Episode 1 - 1

Sinopsis U-Prince: The Handsome Cowboy Episode 1 - 1
Selamat datang di International University Central of Asia atau singkatannya IUCA. Universitas paling keren di Thailand. 

Tahun ini, IUCA merayakan ultah ke 112 tahun dengan kampanye akbar bertitel U-PRINCE yang mana tiap-tiap fakultas akan diwakili oleh cowok-cowok yang didaulat sebagai duta, total akan ada 12 prince super cakep yang siap mencuri hati para wanita.


Perkenalkan prince pertama kita. Dia adalah cowok playboy, bad boy, tapi juga charming cowboy yang berasal dari fakultas agrikultur. Namanya Sibtis (Tapi bacanya Sibtit, Push Puttichai).


Begitu dia muncul di panggung, sontak para gadis-gadis langsung jejeritan heboh. Cuma satu diantara gadis-gadis itu yang tidak tertarik sedikitpun dengan Sibtit, dia malah tampak annoying dengan jeritan para gadis itu. Dia adalah Prikkang (Esther Supreeleela).


Kita kemudian beralih adegan wawancara laporan kegiatan U-Prince bersama Sibtis dan err... Prikkang. 

Menurut keterangan si pewawancara, Prikkang ternyata teman kencannya Sibtit. Tapi anehnya, tampak jelas kalau Prikkang tampak tak nyaman bersama Sibtis.


Bahkan saat ditanya bagaimana perasaannya, Prikkang mengklaim biasa-biasa saja. Dia cuma merasa sukses bisa melakukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilakukannya. 

Dan saat ditanya apa kesan Prikkang terhadap Sibtis, Prikkang dengan santainya menjawab "Tidak ada"... tapi kemudian dia sedikit mengoreksi kalimatnya "Eh, maksudku... dia itu... lumayan kuat"


Saat giliran Sibtis ditanya tentang perasaannya terhadap Prikkang, Sibtis langsung merangkul Prikkang dan berkata sebal "Aku merasa sebal padanya setiap hari karena dia selalu melakukan segala hal yang tidak kusukai"

Tapi Sibtis tampak jelas tertarik pada Prikkang dilihat dari sikapnya yang suka menggodai Prikkang dan membuat Prikkang tambah sebal padanya.

Hmm... bagaimana sebenarnya kisah mereka? Marilah kita melihatnya dalam flashback...


Sibtis dan Prikkang ternyata teman masa kecil. Suatu hari, Sibtis dan Prikkang remaja tampak bermain dan berlarian di sebuah tanah lapang. Di sanalah, Sibtis remaja mulai jatuh cinta pada Prikkang remaja.


Tiba-tiba Sibtis menghilang dan membuat Prikkang jadi takut dan cemas. Tapi Sibtis muncul kembali tak lama kemudian dengan membawa payung. Dan saat Prikkang membukanya, kelopak-kelopak bunga yang indah berjatuhan dari dalamnya. (Duh adoh! Kids jaman now Masih kecil tapi udah romantis)


Itu adalah mimpi sekaligus kenangan indah Prikkang sampai dia beranjak dewasa. Pagi itu, dia terbangun dengan ceria lalu bersiap pergi ke kampus. Di lehernya tampak sebuah kalung berliontin yang sepertinya sangat berarti bagi Prikkang.


Saat sarapan, ayahnya malah mengomel panjang lebar meminta Prikkang untuk lebih konsen dalam kuliahnya. Bagaimana tidak? Masak baru masuk kuliah sebentar saja, Prikkang sudah punya banyak cowok-cowok keluar masuk rumah memberikan berbagai macam hadiah boneka, bunga, dll.

"Aku sampai heran apa bapak mereka itu tukang pembuat boneka?" gerutu Ayah.


Tapi Prikkang malah merasa seharusnya Ayah bangga memiliki seorang putri yang sangat cantik dan menarik. Tapi Ayah tak suka dan tak setuju dengan semua ini dan memperingatkan Prikkang untuk tidak terlalu mempercayai para pria itu.

"Aku tahu ini karena..."

"Karena ayah dulu juga cowok nakal. Aku sudah mendengarnya ribuan kali. Please deh, yah. Ayah tidak perlu cemas. Seharusnya ayah tahu kalau aku ini bukan cewek gampangan dan aku tidak mudah jatuh cinta pada sembarang orang"

"Kau yakin?"

"Tentu"


Tapi saat ayahnya melihat sebuah hadiah yang dialamatkan pada 'DJ PK', Prikkang langsung menyambarnya dengan panik dan dengan canggung mengklaim kalau hadiah itu mungkin bukan ditujukan untukya lalu cepat-cepat melarikan diri dengan alasan mau ke kampus.

Saat ayahnya memintanya untuk makan malam bersama nanti malam, Prikkang dengan canggung menolak dengan alasan ada janji belajar kelompok bersama teman-temannya. Tapi ayahnya jelas tak percaya dengan alasan belajar itu.


Hmm... apa yang sebenarnya disembunyikan Prikkang dari ayahnya. Malam harinya, kita mengetahui jawabannya. Karena Prikkang ternyata diam-diam bekerja jadi seorang DJ di sebuah klub malam dan dia terkenal sebagai DJ PK. Dua orang pewawancara yang kita lihat di bagian opening adalah teman-temannya Prikkang.


Hari ini Prikkang datang secara khusus terutama karena hari ini adalah pesta ultah temannya. Temannya memberitahu bahwa dia bukan cuma mengundang Prikkang menjadi DJ di pesta ultahnya tapi juga karena sukses mengundang beberapa tamu-tamu VIP special: cowok-cowok U-Prince. 

Chonly, teman mereka yang g~y, langsung menjerit heboh mendengarnya sementara Prikkang tampak bingung tak mengerti.


Acara makin meriah saat Prikkang naik panggung dan mulai nge-DJ. Beberapa cowok U-Prince melihatnya dan langsung tertarik padanya. Ada yang berpendapat Prikkang itu kayaknya cewek nakal, tapi ada pula yang berpendapat kalau Prikkang itu bukan cewek gampangan karena dia dengar banyak cowok yang mengejarnya tapi dia tak tertarik pada seorangpun.

"Apa kau setuju, P'Sibtis?"

Sibtis memandangi Prikkang dengan tajam sebelum akhirnya dia menjawab "Kita lihat saja nanti."

Sesaat kemudian, Prikkang berpaling dan bertatap mata dengan Sibtis. Mereka saling tersenyum pada satu sama lain. Hmm... apakah mereka saling mengenali?


Sibtis langsung menghampiri Prikkang lalu mengulurkan tangannya pada Prikkang dan Prikkang dengan senang hati memberikan tangannya pada Sibtis.

Sibtis pun langsung melancarkan rayuan gombal pada Prikkang sebelum akhirnya dia bertanya "Siapa namamu?"

Loh? Dia ga ingat Prikkang toh?... "Kau tidak mengenalku?" tanya Prikkang tak percaya.

"Aku mengenalmu sebagai DJ PK. Tapi aku tertarik ingin mengetahui nama aslimu"


Kesal, Prikkang langsung menarik kembali tangannya dari genggaman Sibtis dan menyatakan kalau dia tidak bicara dengan orang asing. Teman-temannya Sibtis langsung tersenyum geli melihat kegagalan Sibtis. 

Tapi Sibtis tidak menyerah begitu saja. Dia tahu dari tatapan mata Prikkang tadi kalau Prikkang tertarik padanya, jadi kenapa juga sekarang Prikkang jual mahal.

"Apa kau tidak merasa kalau kau terlalu narsis?"

"Lidahmu tajam yah? Jadi, siapa namamu"

"Memangnya untuk apa kau ingin mengetahuinya?"


Agak sebal dengan kekasaran Prikkang, Sibtis langsung menyindirnya dengan halus sebagai cewek kasar tapi kekanakan. Capek bermain tebak-tebakan dengan Prikkang, Sibtis langsung mengambil tangan Prikkang secara paksa dan menulis nomor hapenya di telapak tangan Prikkang lalu berbisik...

"Telepon aku kalau kau sudah siap. Senang bisa mengenalmu, DJ PK" Sibtis lalu mengakhiri rayuan gombalnya dengan mengecup tangan Prikkang.

Kembali ke teman-temannya, Sibtis langsung disambut dengan tepuk tangan meriah atas kesuksesannya merayu dan ngasih nomor hapenya ke DJ PK. 

Tapi mereka heran kenapa Sibtis musti merayu DJ PK, Sibtis kan sudah punya cewek. Tapi Sibtis dengan santainya mengklaim kalau malam ini dia cowok playboy single yang sedang berburu mangsa.


Temannya Sibtis bertaruh kalau DJ PK pasti akan jatuh kedalam pelukan Sibtis dalam waktu 3 hari. Tapi Sibtis dengan sangat pedenya menyatakan kalau dia hanya perlu waktu 1 hari saja. 

Hanya Hawk  yang tak yakin (Jirrakit Thawornwongs), justru dia yakin sekali kalau kali ini Sibtis pasti akan kalah dari gadis yang satu itu.

"Tidak akan" ujar Sibtis yakin "Aku tidak pernah kalah dari siapapun. Lihat saja nanti."

"Dia itu penakluk 10 arah" ujar salah satu temannya (Sibtis artinya 10 arah)


Saat bersama teman-temannya di toilet, Prikkang menggerutu kesal sambil memberitahu teman-temannya tentang Sibtis yang menulis nomor hapenya di telapak tangannya. 

Kedua temannya langsung jejeritan heboh mendengarnya. Bagaimana tidak? Sibtis adalah U-Prince yang paling cool dan paling ganteng dan dia naksir Prikkang.

Prikkang berusaha menghapus tulisan itu tapi tidak bisa karena Sibtis menulisnya dengan tinta permanen. Chonly langsung protes dan meminta Prikkang untuk tidak menghapusnya dulu biar bisa dia copy tuh nomor hapenya Sibtis.


"Aku menunggunya selama 10 tahun. Bagaimana bisa dia tumbuh jadi pria semacam itu?" gerutu Prikkang.

Chonly heran mendengarnya. Apakah yang Prikkang maksud, Sibtis itu adalah teman lama yang sering Prikkang ceritakan padanya. 

Prikkang membenarkannya, dia orangnya. Prikkang bertekad akan membuktikan pada Sibtis bahwa tidak semua wanita gampangan. Dia bersumpah akan balas dendam pada Sibtis.

"Boleh lah balas dendam. Tapi berikan nomor hapenya padaku dulu" kata Chonly.


Beberapa hari kemudian, Sibtis makin galau dan menatap hapenya terus menerus menanti teleponnya Prikkang yang tak kunjung datang. 

Teman-temannya langsung menggodanya dan menyatakan dia kalah taruhan, tapi Sibtis tidak mau menyerah kalah semudah itu.

Dia ngotot dengan keyakinanya bahwa ini cuma akal-akalannya DJ PK biar dia tidak dipandang cewek gampangan. Sebagai seorang playboy, dia tahu betul cewek biasanya memang suka melakukan permainan jual mahal seperti ini.


Tapi Hwak sangat yakin dengan feelingnya sendiri. Pokoknya kalau sampai penghujung hari DJ PK masih belum juga menelepon Sibtis maka itu artinya Sibtis kalah taruhan dan dia wajib membayar uang taruhan.

Sedetik kemudian, Sibtis tersenyum senang karena akhirnya sebuah nomor asing mengiriminya sms. Dia sudah kepedean mengklaim kalau dia sudah menang. 

Tapi belum sempat membaca isi sms-nya, teman-temannya langsung merebutnya dan begitu membaca isinya, mereka langsung tertawa dan menyatakan Sibtis kalah taruhan. Karena sms itu ternyata berisi sms umpatan.


Kesal, Sibtis langsung menelepon nomor itu dan begitu diangkat, Sibtis langsung nyerocos melabrak orang di seberang yang dia kira DJ PK.

"Hei, kau itu cewek macam apa? Bagaimana bisa kau mengirim sms sekasar itu? Apa kau tidak pernah diajari orang tuamu bersopan santun?"

"Aku yang mengajarinya" jawab seorang pria di seberang. Ternyata yang mengangkatnya adalah ayahnya Prikkang "Asal kau tahu saja, aku tidak pernah mengajarinya untuk bersopan santun pada orang brengsek"

"Siapa kau?"

"Kau sendiri siapa? Apa kau sedang berusaha merayu putriku? Itu tidak akan berhasil, dasar kunyuk! Putriku adalah anak yang baik dan dia hanya konsen pada kuliahnya dan tidak pesta. Aku tidak akan membiarkan pria sepertimu bergaul dengan putriku, bajingan!"

Sibtis langsung canggung "Maafkan saya, tuan. Saya minta maaf"


Di tempat lain, Prikkang senang rencananya sukses. Teman-temannya bertanya-tanya apakah Prikkang tidak merasa bersalah pada Sibtis. Mereka heran kenapa Prikkang tidak berterus terang saja pada Sibtis dan memberitahukan jati dirinya yang sebenarnya.

Bukankah Sibtis cinta pertama yang selama ini selalu Prikkang tunggu-tunggu, sampai dia tidak pacaran dengan siapapun hanya demi menunggu Sibtis. 

Tapi Prikkang bersikeras tidak mau. Tipe cowok idealnya adalah good boy, bukan bad boy. Pokoknya dia tidak mau terlibat dengan Sibtis.

"Tapi orang bilang semakin kau berlari, kau akan semakin dekat"

"Tapi aku lebih suka tak bertemu dengannya selama-lamanya"


Prikkang lalu ikut bersama teman-temannya yang hari ini akan memandu sebuah acara di aula. Tapi Prikkang sama sekali tak tahu menahu acara apa yang akan dipandu kedua temannya. Dan setibanya di tempat acara, Prikkang risih sendiri mendengar suara jejeritan heboh para penonton. 

Yups, ini adalah acara yang kita lihat di bagian opening dimana Sibtis diundang ke atas panggung sebagai U-Prince pertama.

Dengan gaya playboynya, Sibtis menyatakan cintanya pada para penontonnya sampai akhirnya dia melihat kehadiran Prikkang di barisan penonton paling depan. 

Dalam wawancaranya, terungkap bahwa Sibtis ternyata pintar dalam berbagai aktivitas outdoor macam berkuda, menembak dan berbagai aktivitas kasar lainnya.


"Sebenarnya aku tidak begitu kasar, aku juga punya sisi lembut. Aku memilih belajar agrikultur karena aku suka menanam tanaman. Aku suka merawat makhluk hidup dan melihatnya tumbuh dengan tanganku sendiri"

Jawabannya sukses membuat para gadis jejeritan makin heboh sementara Prikkang malah semakin kesal. Chonly lalu menanyakan pertanyaan yang pastinya ada di benak para wanita, apakah Sibtis masih single atau tidak.

"Aku masih single" jawab Sibtis yang langsung disambut jejeritan heboh para penonton wanita. Prikkang juga ikut-ikutan menjerit tapi dia menjerit dengan maksud menyindir kehebohan para penonton itu.


Melihat itu, Sibtis tiba-tiba berkata bahwa tipe cewek yang paling tak disukainya adalah cewek yang rambutnya dikepang. Hmm... jelas itu menyindir Prikkang karena Prikkang mengepang rambutnya. 

Sambil menatap Prikkang, Sibtis menyatakan kalau dia tidak menyukai gadis yang tak patuh dan suka membentak. Dia tak suka cewek berkata sembarangan, bermulut kasar dan suka menggerutu.

Kesal, Prikkang langsung meninggalkan tempat acara saat itu juga. Dia masuk ke ruang rias sambil menggerutu kesal. Dia baru saja duduk menenangkan dirinya saat tiba-tiba saja dia mendengar suara pria hendak masuk. Panik, Prikkang langsung bersembunyi di balik tirai.


Sibtis masuk lalu dengan santainya membuka baju luarnya. Dia baru menyadari kehadiran Prikkang dibalik tirai saat dia hendak membuka pakaian dalamnya. Sibtis langsung menangkap Prikkang "Apa kau psiko? Apa kau sedang mengintip pria te~~~~~ng?"


"Apa kau gila? Aku disini menunggu teman-temanku, kedua MC tadi"

Sibtis tak percaya. Kalau iya, lalu ngapain Prikkang bersembunyi di situ. Prikkang mengklaim karena dia tidak mau bertemu Sibtis. Dia berusaha memberontak tapi Sibtis tak mau melepaskannya dan terus menuntut Prikkang untuk memberitahukan namanya.

"Tidak mau"

"Kalau begitu aku juga tidak akan melepaskanmu"


Prikkang terus berusaha memberontak dari pelukan Sibtis... saking paniknya, tak sengaja dia membentak dan memanggilnya "P'Sibtis!"

Seketika itu pula Sibtis tercengang dan akhirnya melepaskan pelukannya. Kalung liontinnya Prikkang terjatuh gara-gara itu. Dia hendak mengambilnya, tapi Prikkang mengambil kalungnya lebih cepat lalu pergi.


Menyadari DJ PK ternyata mengetahui namanya, Sibtis makin penasaran dengan nama asli DJ PK dan dari fakultas mana dia. Prikkang masih bersikeras menolak memberitahukan namanya. Sibtis terus menuntut dan menolak melepaskan Prikkang sampai Prikkang memberinya jawaban.


Tepat saat itu juga, seorang gadis cantik muncul dari dalam mobil merah. Dia adalah Pitta, pacarnya Sibtis. Saat Pitta bertanya siapa Prikkang. Sibtis dengan kesal menjawab kalau Prikkang ini fan-nya yang rada-rada psiko dan bodoh karena gadis ini bahkan tidak ingat namanya sendiri.


"Tapi dia tidak melihat tubuhmu kan?" tanya Pitta.

Dia tidak rela dan ingin menjadi satu-satu wanita yang melihat tbuh Sibtis. Prikkang langsung menggerutu muak mendengar itu. 

Sibtis langsung memprotesnya. Tapi Pitta menyuruh Sibtis untuk tidak usah mempedulikan Prikkang, reaksinya itu sudah biasa. Fan cewek kan biasanya memang tak suka idolanya punya pacar. Pitta cepat-cepat mengalihkan perhatian Sibtis dan mengajaknya pergi makan bersama.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments