Sinopsis About is Love Episode 22 - 3

Sinopsis About is Love Episode 22 - 3

Zhou Shi akhirnya mendekati Ming Cheng dan mengajaknya berdansa. Dia makin bahagia saat Ming Cheng memuji kecantikannya. Sementara Wei Qing cuma bisa melihat mereka dengan sedih.


Zhang Shuai tiba-tiba mendekati Wei Qing dan terang-terangan mengonfrontasinya. Biarpun semuanya orang bilang bahwa Fei Fei-lah yang mengadakan pesta ini untuk Zhou Shi, tapi dia tahu kalau Wei Qing lah yang mengatur pesta ini untuk Zhou Shi.

Apa sebenarnya hubungan Wei Qing dengan Zhou Shi? Tapi tidak dijawab juga tidak apa-apa sih, Zhang Shuai sudah tahu apa jawabannya. Apa Wei Qing ingat dengan Zhou Xing Yao? Wei Qing jelas nggak ingat.

"Kau lupa rupanya. Dia mantan pacarku, kau merebutnya dariku. Aku tidak akan membiarkanmu menggunakan cara yang sama untuk menyakiti Zhou Shi"

"Kau tidak perlu repot mempedulikanku dan Zhou Shi."

Wei Qing malas menanggapinya, tapi Zhang Shuai malah menarik tangannya. Kesal, Wei Qing sontak memelintirnya dan mendoronngnya.


Ran Yu cemburu dan kesal banget melihat Ming Cheng sekarang malah berdansa dengan Zhou Shi setelah tadi berdansa dengan Qiu Jing.

Mumpung ada kesempatan, Zhou Shi hampir saja mau ngomong. Tapi tiba-tiba saja tali sepatu heel-nya lepas. Zhou Shi terpaksa harus menjauh dulu untuk membenahi sepatunya, Ming Cheng tunggu saja sebentar.


Ming Cheng mau mendekati Qiu Jing lagi, tapi Ran Yu yang sepertinya agak mabuk tiba-tiba memaksanya untuk berdansa dengannya. Ming Cheng tidak mau, tapi Ran Yu terus saja maksa.

Qiu Jing nyinyir melihat pemandangan itu. "Main tarik-ulur dengan gadis lain di hadapan publik, bagaimana kalau Zhou Shi sampai melihatnya?"

Ran Yu tidak terima, "memangnya apa kekuranganku? Kau bahkan berdansa dengan Bi Qiu Jing si kutu buku itu. Kenapa kau tidak mau berdansa bersamaku? Aku tidak peduli, pokoknya kau harus berdansa bersamaku."

"Maaf. Aku hanya berdansa dengan orang yang kusukai saja." Tolak Ming Cheng.


Ran Yu malah tambah agresif hingga dia nekat menarik kemejanya Ming Cheng sampai kancing-kancing terbuka dan memperlihatkan kaos rumus-rumus kimianya. Ran Yu bingung, gambar apaan tuh?

Qiu Jing jadi penasaran dan langsung menarik Ming Cheng menghadapnya... dan pastinya dia bisa membaca maksud dari rumus-rumus itu. Intinya, semua rumus-rumus itu artinya 'I LOVE YOU'.

"Klise banget. Li Ming Cheng, apa kau berencana menyatakan cinta pada seseorang?"

Tepat saat itu juga, Zhou Shi baru kembali dan langsung senang, mengira Ming Cheng mau nembak dia. Tapi yang tak disangkanya, Ming Cheng malah berkata pada Qiu Jing.

"Memang hanya ka satu-satunya yang mengerti perasaanku."

Qiu Jing heran, "kau... Kau tidak menyukaiku, kan?"

"Bi Qiu Jing, aku menyukaimu."


Qiu Jing sontak panik mencari Zhou Shi tapi malah mendapatinya sudah ada di belakangnya. Zhou Shi shock sampai matanya berkaca-kaca, Ming Cheng barusan bilang kalau dia menyukai Qiu Jing?

Ming Cheng masih nggak nyambung dan santai saja mengiyakannya. Qiu Jing yang panik, dia berusaha menyangkal dan meyakinkan Zhou Shi kalau dia tidak tahu apa-apa tentang masalah ini. Kalau dia tahu, dia pasti tidak akan datang.


Dia berusaha meraih Zhou Shi, tapi Zhou Shi sontak lari meninggalkan pesta. Cemas, Wei Qing langsung mengejarnya dan Ning Fei pun langsung menyusul. Hanya Ran Yu satu-satunya orang yang senang dengan perubahan situasi ini.

Ming Cheng masih saja nggak nyambung dan bingung sendiri, ada apa dengan Zhou Shi. Qiu Jing kesal padanya, memangnya Ming Cheng tidak tahu kalau Zhou Shi menyukainya?


Zhou Shi terus berlari dan berlari sampai dan sepatunya copot sebelah. Dia hampir mau mengambilnya, tapi dia melihat Wei Qing hampir menyusulnya saat itu. Dia sontak meninggalkan sebelah sepatunya dan lari masuk bis dan Wei Qing gagal mengejarnya. Cemas, Wei Qing memberitahu Ning Fei kalau dia akan pergi mengejar Zhou Shi. Ning Fei beritahu yang lain.


Fei Fei kesal dengan Qiu Jing dan Ming Cheng. "Ada apa dengan kalian berdua? Siapa yang menyukai siapa sebenarnya?"

"Tanya aja sama dia!" Kesal Qiu Jing.

"Mana kutahu kalau Shi Shi menyukaiku."

"Kuperingatkan padamu, menjauhlah dariku. Mustahil aku bersamamu."

"Kenapa?" Ming Cheng tidak terima.

"Karena pacaran itu buang-buang waktu, lagian Zhou Shi menyukaimu."

"Cukup! Berhentilah bertengkar. Cepetan telepon dia."


Zhou Shi menangis sepanjang perjalanan, teringat kenangan-kenangan indahnya bersama Ming Cheng dan pernyataan cinta Ming Cheng pada Qiu Jing tadi. Tak tahu di mana harus mencarinya, Wei Qing langsung menelepon Sekretaris dan memerintahkan Sekretaris An untuk mencari tahu rute perjalanan bis 703 yang ditumpangi Zhou Shi sekarang juga.


Bis itu akhirnya berhenti di tempat antah berantah. Parahnya lagi, hujan tiba-tiba mengguyur dengan deras. Untung saja Wei Qing cepat menemukannya dan langsung menyeret Zhou Shi berteduh sambil mengomelinya karena pergi sendirian. Mana hujan lagi, bagaimana kalau ZHou Shi sampai hilang?

"Ponselmu juga tidak bisa dihubungi. Apa kau tahu betapa cemasnya aku?! Kau baru patah hati. Li Ming Cheng bukan satu-satunya pria di luar sana, apa perlu kau menyiksa dirimu sendiri seperti ini?! Bicaralah!"

Tapi omelannya itu malah membuat Zhou Shi makin sedih. Wei Qing jadi tambah panik melihat air matanya... hingga tiba-tiba saja dia impuls mengangkat Zhou Shi ke dalam pelukannya lalu menci~mnya.


Kaget, Zhou Shi sontak menarik diri sambil protes. Wei Qing akhirnya akhirnya menurunkannya dengan lembut dan memeluknya erat, membiarkan Zhou Shi menangis dalam pelukannya.

"Aku yang salah. Aku tidak akan lagi membulimu lagi." Janji Wei Qing.

Bersambung ke episode 23

Post a Comment

0 Comments