Sinopsis I Hear You Episode 2 - 2

 Sinopsis I Hear You Episode 2 - 2

Er Duo masih penasaran, Li Zi kerja lembur sama siapa semalam? Err... tentu saja sama rekan kerja lainnya, banyak orang pokoknya. Oh, begitu... lalu, apakah suasana 'kerja lemburnya' berwarna pink puitis?


Canggung, Li Zi buru-buru mengalihkan topik mengkritiki Er Duo. Dia tuh cewek, urus diri dikit lah, sikat gigi aja sana!

Er Duo tak menyerah, malah tambah nyerocos menuntut Li Zi untuk jujur aja padanya. Walaupun pengalaman cintanya nol, tapi ilmu teorinya cukup bagus, dia juga sering membaca novel. Kegiatan seperti itu tuh sering banget dibahas di novel, jadi dia ngerti lah.

Li Zi sampai stres mendengar cerocosan hebohnya. Kalau Er Duo memang sepintar ini, seharusnya dia menggunakannya dalam acara kencannya. Bikin orang kesal aja.


Yah, dia bilang sendiri saja ke Ye Shu Wei itu, Er Duo kan sudah berusaha melakukan yang terbaik. Tapi Er Duo bisa menebak bagaimana reaksi Shu Wei nantinya, palingan dia hanya akan bilang 'Nggak perlu, nggak penting' dengan muka lempengnya.

Baiklah, baiklah. Er Duo yang sabar aja yah biar dia bisa melanjutkan studinya ke luar negeri. Sekarang dia mandi aja sana.

Tapi tepat saat itu juga, ponselnya Li Zi berbunyi dan Er Duo langsung antusias mau ngintip. Li Zi kontan panik dan lari menghindarinya.


Tapi kemudian, salah satu pegawainya Shu Wei mengangkat telepon dari pihak TV yang mengabarkan bahwa jadwal acaranya berubah jadi besok. Tapi Shu Wei cuek aja seperti biasanya

Ngomong-ngomong tentang acara itu, si pegawai penasaran dengan wanita itu. Siapa sebenarnya wanita itu? Selama ini dia tidak pernah melihatnya, Shu Wei juga tidak pernah membicarakannya.

"Bei Er Duo."

"Oooh. Menurut banyak penonton, kalian berdua yang paling serasi, dia juga cantik."

Shu Wei kontan kesal mendengarnya. "Kau cerewet sekali."

 

Er Duo sedang asyik membacakan cerita untuk para penontonnya yang ternyata cuma sekumpulan miniatur anime. Tapi tiba-taiba Li Zi muncul dan cepat-cepat menyeretnyaa bangkit, mereka harus pergi ke mall sekarang juga.

Barusan dia dapat pesan yang bilang kalau jadwal acaranya diubah jadi besok gara-gara miss komunikasi di tempat acara, jadi mereka harus membeli beberapa baju baru untuk Er Duo.


Sepertinya hari ini Shu Wei mau merekrut seseorang yang memiliki bakat musikalitas. Shu Wei tanya apakah wawancaranya sudah siap. Pegawainya bilang iya, dia sudah mengurusnya. Tapi ada yang kurang, dia menginginkan suara yang bagus dan cocok, tapi sulit sekali.

Wawancara dimulai siang hariny, peserta wawancara nomor 5 dengan bangga memperkenalkan dirinya adalah Doktor Chen dalam bahasa Inggris. Kentara sekali kalau dia rada sombong saat dia sumbar tentang segala kemampuannya.

Dia lalu diminta untuk memakai headphone dan mendengarkan dua jenis musik. Dia harus bisa mencari perbedaan antara kedua musik itu.

Doktor Chen malah mendadak jadi canggung. Baiklah, tidak masalah. Tapi apakah semua pewawancara juga disuruh melakukan ini? Sepertinya ini bakalan agak sulit baginya.


Terang saja cerocosannya itu langsung membuat Shu Wei menatapnya dengan sinis. Si Doktor Chen lalu mulai mendengarkan kedua musiknya dan tampak menikmatinya.

Tapi kemudian saat dia disuruh menyebutkan perbedaannya, dia malah nyerocos ngasal teknik-teknik musik yang membuat wajah Shu Wei jadi semakin masam. Jelas semua cerocosannya itu sama sekali bukan jawaban yang Shu Wei inginkan.

Menyadari ekspresi Shu Wei Doktor Chen buru-buru beralasan kalau dia masih rada-rada ngantuk, jadi bisakah dia mendengarkannya sekali lagi. Sayangnya tidak bisa, karena setiap peserta hanya boleh mendengarkan satu kali. Jadi dia boleh pergi.


Setibanya di toko baju, Li Zi langsung memilihkan sebuah kemeja dan celana untuk Er Duo. Si pegawai langsung memuji-muji pilihan bajunya, ini baju koleksi terbaru soalnya.

Er Duo akhirnya mencoba bajunya, Li Zi langsung suka dengan pilihan bajunya itu, cocok sekali. Tapi Er Duo kurang suka, baju beginian bukan gayanya, ini lebih cocok untuk Li Zi.

"Tidak. Kau hanya jarang pakai model beginian."

Tapi tetap saja Er Duo ragu, baju ini pasti mahal banget. Melihat mereka kasak-kusuk, si pegawai toko langsung saja nyerocos memuji-muji betapa cocoknya Er Duo pakai baju itu, koleksi baju mereka limited edition loh.


Tepat saat iru juga, tiba-tiba saja Lu Lu muncul di sana dan langsung nyinyir. Ke mana pacarnya Er Duo? Canggung, Er Duo beralasan kalau cowoknya lagi sibuk.

Sepertinya Lu Lu sudah jadi langganan tetap di toko itu, si pegawai toko bahkan sudah mengenalnya dan memberitahunya kalau mereka punya banyak koleksi baru.

Tapi Lu Lu malah sengaja menarget baju yang sedang dikenakan Er Duo itu. Er Duo bilang tidak, kontan saja Yi Lu tambah nyinyir menyindir Er Duo yang pasti tidak mampu membeli baju itu. Mending dia cari di tempat barang diskonan aja deh.

Li Zi jelas kesal mendengarnya. Siapa bilang kalau Er Duo tidak akan membeli baju ini? Siapa sih nih cewek?

"Zhang Yi Lu."

Ooooh, Li Zi ingat. Di foto kelulusan Er Duo kan ada cewek yang hidungnya pesek, matanya jereng dan alisnya nyatu. Ampun deh.

Lu Lu tersinggung. "Kau itu siapa?! Mau apa kau?! Kau beli baju buat dia? Lepasin baju itu!"

"Siapa bilang kami tidak akan membelinya? Tolong tagihannya."


Tapi Er Duo malah ngotot tidak mau membelinya, ini tidak cocok untuknya. Li Zi tak peduli, pokoknya mereka akan membayarnya, sudah tidak bisa dikembalikan karena si pelayan kan sudah memberi mereka tagihannya.

Masih belum menyerah juga, Lu Lu memberitahu Er Duo kalau dia punya teman yang bekerja di studionya Shu Wei dan temannya itu bilang kalau orang-orang di sana tidak pernah melihat Er Duo. Mereka bahkan bilang kalau Shu Wei tidak tertarik dengan cewek.

Jadi bagaimana bisa sembarang orang tiba-tiba bisa jadi pacarnya Shu Wei. Bagaimana bisa hubungan mereka tidak go public dan tidak ada seorangpun yang mengenal Er Duo... keculi dia bukan pacar betulan.


Apa Er Duo tahu kalau mereka akan mengadakan reuni kelas dua hari yang akan datang? Dan di acara itu, diharuskan bawa partner. Tapi Shu Wei cuma mendaftarkan satu orang saja. Masa Er Duo tidak tahu? Jangan-jangan dia tidak mau bawa Er Duo.

Er Duo benar-benar tak tahu bagaimana harus membalasnya dan cuma berusaha untuk menghindar saja. Jelas saja reaksinya itu membuat Lu lu makin nyinyir.

Kesal, Li Zi langsung membentak Lu Lu untuk jaga mulut. Er Duo tuh pacarnya Shu Wei, mereka semua tahu kok tentang acara reuni itu. Baju ini tuh mereka beli untuk acara reuni itu.

Lu Lu nyinyir. "Benarkah? Yah, pergi saja. Sepertinya kau tidak akan mempermalukan Ye Shu Wei."

"Yah, ayo pergi. Er Duo sangat cantik, nggak kayak wajah palsumu!" Kesal Li Zi lalu menyeret Er Duo ke kasir buat bayar baju itu.


Padahal diam-diam mereka berbisik-bisik gugup, dia punya duit buat bayar baju ini apa? Li Zi masa bodo, dan langsung saja mendorong Er Duo. Parahnya lagi, kasir kemudian berkata kalau harga baju ini 3 ribu yuan yang kontan saja membuat Er Duo melotot heboh.

Tapi tiba-tiba saja Lu Lu muncul lagi sambil nyinyir. Li Zi jadi tambah terprovokasi dan langsung memaksa Er Duo untuk menggesek kartu kreditnya. Terpaksa Er Duo harus melakukannya.


Tapi setibanya di rumah, Er Duo benar-benar menyesal membeli baju mahal itu dan berusaha meminta Li Zi untuk mengembalikannya saja, lagian masih ada labelnya kok.

Li Zi menolak, pokoknya Er Duo harus memakai baju itu ke acara syuting besok. Jangan khawatir, program acara mereka akan memberinya ganti rugi.

Lalu bagaimana dengan acara reuninya Shu Wei itu? Bagaimana bisa Li Zi asal mengklaim kalau Shu Wei bakalan membawanya ke sana?

Li Zi terpaksa melakukannya, si muka plastik itu sombong banget. Bagaimana bisa Er Duo membiarkan si hidung palsu itu meremehkannya. Terus apa yang harus Er Duo lakukan sekarang?

Yah, coba saja dia bujuk Shu Wei dengan keimutannya, siapa tahu Shu Wei bakalan luluh an menyetujuinya. Li Zi ngantuk, dia mau tidur saja sekarang.


Tak lama setelah itu, Er Duo ditelepon ibunya yang langsung nyerocos panjang lebar mengkritiki voice dubbing yang dilakukan Er Duo, lalu to the point tentan tujuan utamanya menelepon.

Ibu mau Er Duo kencan buta dengan pria pilihan Ibu. Pria itu keponakannya tetangga mereka dan dia pernah belajar musik di luar negeri. Dia baru saja balik ke negara ini. Mereka sama-sama mempelajari seni, jadi klop deh.

Er Duo nggak mau, dia sudah punya pacar. Ibu langsung heboh menuntut pacarnya Er Duo itu seperti apa? Si tukang kayu itu? Ibu tidak setuju kalau tuh cowok miskin! Malas mendengarkan cerocosannya, Er Duo buru-buru beralasan lagi sibuk lalu mematikan teleponnya.


Syuting dimulai keesokan harinya di taman hiburan, masing-masing pasangan disuruh memilih sebuah misi secara acak. Ada yang naik dapat misi naik komidi putar, dan ada pula yang dapat misi naik wahana kapal bajak laut.

Sedangkan Er Duo dan Shu Wei mendapat misi masuk ke rumah hantu. Bukannya takut, Er Duo malah antusias banget, soalnya dia belum pernah masuk rumah hantu sebelumnya. Shu Wei seperti biasanya, lempeeeeng tanpa ekspresi.

Kameramen yang amendampingi mereka heran, apa Er Duo sungguh tidak takut masuk ke rumah hantu? Er Duo pedenya berkata kalau dia tidak takut, dia suka nonton film horor kok, jadi ngapain musti takut? Ini mah keciiiiil.


Tapi begitu melangkah masuk, Er Duo malah menjerit heboh melihat hantu di hadapannya. Wkwkwk! Si hantu sampai bingung, dia bahkan belum melakukan apapun.

Shu Wei males banget sama dia dan langsung menyeretnya masuk semakin dalam dan selama itu pula Er Duo heboh jejeritan setiap kali hantu-hantunya muncul.

Selama para pasangan melaksanakan misi masing-masing, MC memberitahu para penonton bahwa nantinya para pasangan akan diberi beberapa pertanyaan dan jawabannya ada di dalam misi kencan mereka.

Tiba-tiba ada hantu yang muncul menakuti Er Duo dan Er Duo refleks melompat menggelandoti Shu Wei.

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

5 Comments

  1. Uh akhir y lanjut jg, semoga sampai selesai y kak, makasih.

    ReplyDelete
  2. Lnjuttt kakkk...aku syukakkk..romantis bgt ini filmnyaaaa..kayaknya hhheee..yg cewek yg main di film OH MY EMPEROR ya klo gk slh...smngat kak..lnjuttt trs smpk slesai.

    ReplyDelete
  3. Ha...ha...adegan terakhir ny itu loh...akhirny jd jg dlnjutkan sinopsis ny..semangat sampai akhir yak...

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam