Sinopsis I Hear You Episode 1 - 2

Sinopsis I Hear You Episode 1 - 2

Seorang staf mengumumkan bahwa interview ini sudah selesai dan pemenangnya sudah terpilih. Satu per satu, para peserta pun pergi.


Tapi Er Duo yang tadi mendengarkan segalanya, tak langsung pergi. Parahnya lagi, saat dia melongok ke dalam ruang studio, dia melihat si wanita angkuh itu memluk Shu Wei yang kontan membuatnya salah paham.

Er Duo tak terima begitu saja dan langsung menuntut mereka untuk mengumumkan secara publik tentang hasil interview mereka.


Tepat saat itu juga, si wanita angkuh itu melewati mereka dengan gaya angkuhnya. Dengan penuh keberanian, Er Duo mengkonfrontasi wanita itu dan mengejeknya.

Si wanita angkuh itu jadi tersinggung dan mengancam akan membuat perusahaan ini mem-blacklist Er Duo.

"Tidak perlu. Aku tidak akan masuk ke perusahaan semacam ini."

Para juri keluar saat itu, si wanita angkuh itu langsung mengeluh manja ke mereka. Si juri jelas lebih membela si wanita angkuh. Shu Wei menyela mereka karena dia mau lewat, dan saat itulah Er Duo mengenalinya sebagai salah satu juri. Dia ingat dengan suaranya Shu Wei.


Menurutnya, Shu Wei itu memiliki suara yang bagus, dan terdengar seperti orang baik. Tapi kenapa dia melakukan hal memalukan semacam ini.

"Memangnya apa yang kulakukan?"

"Memperalat kami. Kami belajar dan bekerja keras setiap hari dengan berbagai teknik dubbing demi mendapatkan kesempatan kerja. Tapi sekarang kami harus mengalah, kami tak punya pilihan. Tapi kalau kau sudah memutuskan, lalu kenapa harus melakukan interview bodoh ini?"


Shu Wei berniat mengacuhkannya, tapi Er Duo terus menyinggung Shu Wei dan menuduhnya berbuata curang hanya karena koneksi.

"Siapa namamu?" Tuntut Er Duo.

"Untuk apa?"

"Untuk mengingatmu, aku bertekad tidak akan pernah lagi ikut interview yang dilakukan olehmu."

"Baguslah. Siapa namamu?"

"Bei Er Duo. Silahkan saja blacklist namaku."

Flashback end.


Karena itulah, sekarang Shu Wei menuntut Er Duo untuk kembali ke tempat itu dan meminta maaf padanya di hadapan orang-orang untuk memulihkan reputasinya.

"Gila!" Kesal Er Duo lalu pergi.


Tapi keesokan harinya, Shu Wei datang menyela rapat si juri dengan membawa Er Duo. Pfft! Nyerah juga akhirnya

Tepat di hadapan semua orang, Er Duo membungkuk pada Shu Wei dan meminta maaf. Tapi melalui penyataan maafnya pada Shu Wei, dia sekalian menyindir halus si juri yang telah berbuat tak adil pada para kandidat dan membuang-buang waktunya Shu Wei dengan mempekerjakannya sebagai juri padahal pemenangnya sudah ditentukan sejak awal. Pfft! Si juri cuma bisa diam tak berkutik.


Di parkiran, Yu Sheng menyerahkan kontraknya dengan takut-takut. Tapi Shu Wei masih punya syarat lagi. Er Duo sampai kesal mendengarnya kebanyakan permintaan.

Yu Sheng dan Li Zi setuju-setuju saja. Syarat pertama: Diluar keperluan syuting, mereka tidak boleh terlibat dalam kehidupan pribadi.

Syarat kedua: Selama syuting acara ini, Er Duo harus menjaga image-nya, ucapannya, dan perbuatannya. Tidak boleh melakukan hal-hal bodoh. Pokoknya Er Duo tidak boleh membuat orang-orang berpikir kalau dia tidak punya selera dalam memilih cewek.

"Tuan Ye, seharusnya kau urus saja image-mu sendiri!"


Baiklah, karena mereka berdua sudah mengajukan syarat-syarat mereka, Yu Sheng juga punya syarat dan dia berharap mereka bisa melakukannya.

Pertama, dia ingin surat kontrak ini ditandatangani. Kedua, dia ingin kedua belah pihak bisa setidaknya terlihat seperti pasangan. Sampai syuting acara ini selesai, mereka dilarang pacaran sama orang lain.

Karena mereka berdua adalah pasangan publik, jadi mereka tidak boleh saling mengacuhkan. Itu tidak akan terlihat baik.

"Jika seseorang melanggarnya, maka harus memberitahu pihak yang lain dan meminta maaf... minta maaf di hadapan publik." Sinis Er Duo.


Shu Wei setuju lalu meminta surat kontrak itu untuk dia tanda tangani. Tapi karena tak ada meja, dia asal saja pakai kepalanya Er Duo buat alas. Wkwkwk!

Yu Sheng senang, sekarang mereka adalah pasangan kekasih. Episode yang kemarin itu bagus banget, semoga episode berikutnya bakalan lebih bagus lagi.


Li Zi usul, bagaimana kalau mereka menunjukkan kemesraan mereka lewat medsos untuk menggugah rasa penasarannya para warganet? Tapi Shu Wei malah mengaku kalau dia tidak punya akun medsos, dia bahkan tidak punya aplikasi chat. Pfft!

Li Zi benar-benar harus menahan emosi mendengarnya. Kalau begitu, sepertinya hanya Er Duo yang bisa mereka andalkan. Dia harap mereka akan bekerja dengan profesional mulai sekarang dan karenanya, dia ingin mereka berlatih seminggu sekali agar mereka bisa melakukan syuting mereka dengan lebih nyaman.

"Satu jam, tidak lebih. Aku hanya bisa meluangkan waktu, yang lainnya tanggung jawab kalian sendiri." Dingin Shu Wei.


Yu Sheng setuju setuju saja. Karena dia merasa berterima kasih karena pamannya itu bersedia meluangkan waktunya untuk ikut dalam acara ini, dia ingin mentraktir mereka makan malam sekarang.

Tapi Shu Wei lagi-lagi menolak dengan dinginnya, dia bahkan menolak mengantarkan Er Duo pulang, mereka kan tidak searah. Er Duo kesal, dia bisa naik taksi kok!

Jadilah sepasang kekasih kontrak itu pergi sendiri-sendiri. Li Zi kesal banget melihatnya, dari mana sih Shu Wei mendapatkan cowok arogan macam itu?!

Marilah kita ber-flashback ria lagi... ke masa 4 hari yang lalu...


Hari itu, Yu Sheng mendatangi tempat kerja Shu Wei dengan niat membujuk Shu Wei untuk ikut dalam acara reality show itu. Pegawainya Shu Wei langsung sinis saat mendengarnya, tak yakin kalau Yu Sheng bakalan berhasil.

Saat Yu Sheng tak lama kemudian, Yu Sheng langsung membungkuk hormat dan memanggilnya paman lalu berusaha membujuknya untuk ikut dalam acara itu.

Dia sudah menandatangani kontraknya. Jadi kalau Shu Wei tidak ikut, maka Yu Sheng akan dianggap melanggar kontrak, dia bisa bangkrut kalau begitu.

"Yah bangkrut aja." Cuek Shu Wei.

Tak menyerah begitu saja, Yu Sheng meyakinkan Shu Wei bahwa acara ini benar-benar cocok untuk Shu Wei. Di mana lagi dia bisa menemukan seseorang yang seperti Shu Wei yang tinggi, tampan, dan berbakat?


Tapi Shu Wei tetap cuek bebek. Kesal, Yu Sheng langsung mengancam akan tinggal di studio ini sampai Shu Wei setuju.

"Kau mau tinggal sampai kapan?" Santai Shu Wei. Wkwkwk!

Yu Sheng sontak mewek kayak anak kecil yang tidak dibelikan mainan sama orang tuanya. Malas mendengarkannya lagi, Shu Wei akhirnya melunak dan setuju untuk membantunya.

Tapi ada syaratnya. Yu Sheng harus bisa menemukan perbedaan musik pada suatu rekaman musik. Jika Yu Sheng menang, maka dia akan ikut. Deal! Yu Sheng minta waktu satu hari, tapi Shu Wei hanya mau memberinya waktu 12 jam.


Pada saat yang bersamaan, Li Zi mengikat Er Duo lalu menaikinya hanya supaya dia bisa membujuk err... atau lebih tepatnya memaksa Er Duo untuk membantunya dengan cara mengikuti acara reality show itu.

Er Duo menolak, dia tidak bisa tampil di hadapan orang banyak. Mana mungkin dia bisa jatuh cinta pada orang asing?


Li Zi pantang menyerah. Jika Er Duo tidak membantunya, maka dia akan kehilangan pekerjaan ini. Er Duo pasti tidak mau kan melihat dia hancur?

"Tapi kau ingin menjual temanmu sendiri."

"Bagaimana bisa kau menyebutnya sebagai 'menjual'?"

Er Duo anggap saja dirinya adalah seorang aktor yang pacaran dengan seorang aktor. Ayolah, ikut saja dalam acara itu. Coba pikirkan baik-baik, Er Duo kan ingin belajar ke Jepang.

Jika dia ingin mewujudkan impiannya itu dengan cara bekerja, maka sedikitnya dia akan butuh waktu dua tahun. Tapi jika dia mengikuti acara ini, maka dia hanya butuh waktu kurang dari setengah tahun.

Tapi tetap saja Er Duo ragu, dia masih belum memikirkan masalah cinta. Lagian, ibunya juga takkan setuju.


"Er Duo, kuberitahu kau. Kau takkan pernah menderita. Partner-mu itu cowok super tampan. Kau cuma perlu berakting."

Siapa tahu setelah acara ini usai, dia akan jadi kaya. Ini benar-benar kesempatan bagus. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Bagaimana?

"Aku akan memikirkannya."

"Apa lagi yang perlu dipikirkan? Kalau kau menolak, aku tidak akan turun." Ancam Li Zi. Ketakutana, Er Duo terpaksa menyetujuinya. Li Zi senang.


Yu Sheng dan Li Zi pun bertemu untuk mendiskusikan syaratnya Shu Wei ini. Li Zi jelas kesal, tapi kemudia dia punya ide untuk memperdengarkan rekaman musik itu ke Er Duo. Er Duo dengan mudahnya bisa mengetahui ada dua melodi yang berbeda.


Maka kemudian, Yu Sheng kembali ke Shu Wei dan mengemukakan jawabannya dengan penuh percaya diri seolah dirinya sendiri lah yang menemukan jawaban itu.

Shu Wei tak percaya, pasti ada orang lain yang membantunya, kan? Yu Sheng ngotot kalau dia menemukan jawabannya sendiri. Dia menghabiskan waktu berjam-jam mendengarkan musik ini dengan sangat serius. Dia menang, kan? Shu Wei terpaksa mengakuinya dan bersedia ikut.


Malam harinya, Er Duo tertidur saat tiba-tiba saja pintu kamarnya dibuka... oleh sosok misterius di dalam kegelapan. Errr, kayaknya itu Shu Wei deh.

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

4 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam