Sinopsis Accidentally in Love Episode 12 - 2
Qing Qing pun pergi ke rumah Guru Chen untuk menjenguknya. Berbeda dari sosok dirinya yang seram di sekolah, Guru Chen benar-benar sangat ramah menyambut Qing Qing.
"Bu Guru, anda jangan bekerja terlalu keras mulai sekarang. Kesehatan Ibu yang paling penting."
"Penyakit kecil ini bukan apa-apa. Asalkan kalian berhasil menyelesaikan pertunjukkan kalian, maka aku puas."
"Kalau bukan karena pengawasan Ibu, kami tidak akan bisa menyelesaikannya dengan sempurna."
Qing Qing canggung mengaku kalau selama ini mereka selalu salah paham pada Guru Chen.
Guru Chen sama sekali tak mempermasalahkannya. Bagaimanapun, hal yang paling diinginkan seorang guru adalah kemajuan siswa mereka. Pertunjukkan mereka telah membuktikan bahwa mereka telah bekerja dengan baik.
Guru Chen lalu masuk dapur untuk membawakan buah-buahan untuk Qing Qing. Sementara menunggu, Qing Qing memutuskan untuk melihat-lihat rumah itu, dan saat itulah dia menemukan hal yang paling menarik perhatiannya: Foto Guru Chen bersama kedua orang tuanya.
Qing Qing kontan berkaca-kaca melihat foto itu. Guru Chen kembali saat itu dan keheranan, apa Qing Qing mengenal orang-orang di foto itu?
"Iya. Sebenarnya... Xiao Jing Nan adalah ayah saya."
Guru Chen kaget. "Kalau begitu, You You Jie..."
"Chen You You adalah ibu saya."
Tak lama kemudian, Qing Qing akhirnya memperlihatkan rupa aslinya. Baru saat itulah Guru Chen menyadari kemiripan Qing Qing dengan mendiang ibunya. Pantas saja saat dia bermain piano, dia merasakan sesuatu yang akrab.
Flashback 20 tahun yang lalu.
Dulu, saat Guru Chen (Namanya Chen Xiao) menjadi siswa pindahan, para siswa lainnya kontan menggodainya. Tapi kemudian Chen You You muncul dan menyelamatkan Chen Xiao dari mereka dengan cara mentraktir mereka minum.
Dia juga memberikan sebotol untuk Chen Xiao dan mengajaknya ngobrol dengan ramah. Gara-gara nama marga mereka yang sama, You You memutuskan untuk menjadi saudara angkatnya Chen Xiao dan mengumumkannya pada para siswa saat itu juga.
"Siapapun yang mengganggunya, harus berhadapan denganku." Ancam You You.
Flashback end.
Qing Qing tertawa mendengar kisah ibunya itu. Dipikir-pikir, Guru Chen ingat saat pertama kalinya dia bertemu Qing Qing, dia memang merasa akrab.
"Ibumu adalah seorang prajurit wanita. Sejak aku bertemu dengannya, dia selalu melindungi dan merawatku. Ada banyak hal yang terjadi, dia mungkin tidak ingat lagi, tapi aku masih ingat. Oh, yah. Apa orang tuamu baik-baik saja?"
Qing Qing berusaha menahan air matanya saat dia memberitahu Guru Chen bahwa ibunya sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Sedangnya ayahnya, dia tidak tahu di mana beliau berada sekarang. Makanya dia datang ke sekolah ini untuk mencari tahu lebih banyak tentang kedua orang tuanya.
Guru Chen pun tak kuasa menahan tangisnya saat terkenang masa lalu kedua orang tua Qing Qing. Waktu itu, mereka bahkan belum genap 20 tahun.
"Bu Guru, bisakah anda memberitahuku seperti apa ayahku? Karena setiap kali aku membicarakan hal ini pada kakek, dia pasti marah. Kakek bilang kalau ayah tidak peduli dan meninggalkan ibu. Dia bahkan tidak pernah kembali untuk menemuiku. Apa ayahku benar-benar orang yang mengerikan? Apa dia benar-benar tidak mencintai ibuku meski hanya sedikit?"
Guru Chen menyangkal, Ayah Qing Qing bukan orang jahat. Satu-satunya wanita yang dia cintai hanyalah Ibunya Qing Qing.
Guru Chen lalu mengambil sebuah album foto yang didalamnya penuh dengan foto-foto kenangan ayah dan ibu Qing Qing. Guru Chen menunjuk sebuah foto, itu adalah foto yang diambil saat ayah dan ibu Qing Qing pertama kali bertemu.
Flashback.
Waktu itu, You You dan Chen Xiao menghadiri sebuah pesta dansa. Chen Xiao cemas karena pasangannya You You malah tidak datang. Dia bisa kalah nanti.
You You santai saja. Kalau dia dieliminasi, yah sudah. Sepertinya mereka hanya bisa jadi penonton.
Tepat saat itu juga, Chen Xiao melihat seorang pria yang pakaiannya paling mencolok di antara para tamu. Pria itu tak lain adalah Ayah Qing Qing.
Pria itu menuju ke arah mereka dan menghampiri You You. You You memang tidak mengenalnya, tapi kemudian pria itu menjelaskan bahwa saudaranya yang merupakan pasangan dansanya You You, tidak bisa datang karena terjadi sesuatu.
"Dia menyuruhku menggantikannya. Namaku Xiao Jing Nan."
"Senang berkenalan denganmu. Apa kau bisa berdansa?"
"Err... sedikit. Masih ada waktu sampai acara dimulai. Bagaimana kalau kita berlatih?"
Tapi mereka cukup kesulitan untuk menyesuaikan diri dan Jing Nan terus menerus menginjak kaki You You. Jing Nan jadi tak enak, sebenarnya dia memang tidak bisa berdansa. Bagaimana kalau mereka istirahat dulu?
Mereka akhirnya memanfaatkan saat itu untuk saling mengenal. You You mengaku sangat tegang dengan kompetisi ini. Jing Nan meyakinkannya untuk santai saja. Biarpun dia tidak begitu pandai berdansa, tapi menurutnya jauh lebih baik jika mereka bergerak mengikuti irama saja.
"Xiao Jing Nan, ternyata kau sangat baik dalam menghibur orang."
"Lalu apa kau masih gugup sekarang?"
"Jauh lebih baik."
Mereka pun mencoba dansa lagi dan kali ini mereka benar-benar bisa klop, mereka bahkan langsung jadi pusat perhatian.
Flashback end.
Guru Chen mengaku bahwa waktu itu, dia benar-benar sangat terpesona oleh dansa mereka hingga dia sulit mengalihkan pandangannya. Gerakan mereka seolah melayang oleh kebahagiaan. Qing Qing makin antusias ingin mendengar lanjutannya.
Saran Ayah Qing Qing itu pada akhirnya sukses membawa mereka menjadi pemenang raja dan ratu dansa. Demi mengejar You You, Jing Nan bahkan sampai mengikutinya masuk organisasi kemahasiswaan hingga dia menjadi ketua.
"Bu Guru, kalau begitu, apa anda tahu apa yang terjadi pada ayah dan ibuku setelah mereka lulus?"
Tapi Guru Chen mengaku bahwa terakhir kali dia melihat mereka berdua adalah saat Jing Nan melamar You You.
Flashback.
Malam itu, Guru Chen lah yang membantu Jing Nan membuat event romantis untuk You You. Begitu You You datang, Jing Nan langsung memberinya kode.
Seketika itu pula lampu-lampu di sekitar mereka menyala indah lalu berkumandanglah musik kenangan mereka saat mereka pertama kali bertemu dan berdansa.
"Waktu begitu cepat berlalu. Sekarang aku hampir lulus. Aku masih ingat saat pertama kalinya aku menggenggam tanganmu. Aku ingin menggenggamnya selamanya."
Guru bilang bahwa setelah kelulusan akan ada perpisahan. Tapi Jing Nan tidak mau mempercayainya. Justru baginya, kelulusan mereka bisa menjadi awal yang baru bagi mereka.
"You You, maukah kau menikah denganku?"
You You terharu mendengarnya. Tentu saja dia menerimanya dan teman-teman mereka sontak keluar sambil bertepuk tangan riuh untuk mereka. Chen Xiao pun ikut bahagia untuk mereka.
Flashback end.
Setelah itu, Guru Chen mendengar kabar kalau mereka berdua mencari pekerjaan ke Yuncheng. Guru Chen sendiri mulai sibuk dengan berbagai hal dalam hidupnya hingga perlahan, dia kehilangan kontak dengan mereka.
Bagaimanapun, Qing Qing sungguh berterima kasih pada Guru Chen karena telah menceritakan kisah kedua orang tuanya. Ini pertama kalinya dia mendengar kisah mereka.
"Aku sangat senang bisa menjadi putri mereka."
"Lalu, apa kau sudah menemukan petunjuk tentang ayahmu?"
"Belum."
Jangan khawatir. Guru Chen janji akan membantu Qing Qing mencari informasi. Dia yakin kalau mereka pasti akan mendapatkan berita tentang Ayahnya Qing Qing. Qing Qing sungguh berterima kasih padanya. Tapi sekarang dia harus pamit dan balik ke sekolah.
Tapi dia datang kemari dengan bersembunyi dari kakeknya. Dia harus tetap menyamar agar bisa berinteraksi dengan semua orang. Jadi, Guru Chen harus membantunya melindungi rahasianya ini. Oke, tidak masalah.
Dalam perjalanan pulang, Qing Qing terus menerungkan cerita yang didengarnya barusan. Orang tuanya benar-benar saling mencintai. Lalu kenapa kakeknya malah bilang kalau ayahnya mencampakkan ibunya?
Mungkinkah kakek berbohong padanya? Tapi kenapa? Maka Qing Qing pun memutuskan untuk menelepon kakek.
Bersambung ke episode 13
3 Comments
D tunggu ke lanjutan y,semangat kak.
ReplyDeleteLanjut terus..keren.. 😘😘
ReplyDeletelanjut,semangat
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam