Sinopsis My Little Princess Episode 6 - 2

Sinopsis My Little Princess Episode 6 - 2


Xing Chen melepaskan diri dari tarikan kedua pria itu dan mengingatkan mereka kalau dia baru selamat dari bahaya kemarin, karena itulah dia tidak mood untuk latihan dansa ataupun les hari ini. Jadi tidak bisakah hari ini dia tidak melakukan keduanya?

"Tidak boleh" bentak kedua pria itu serempak.

Jadilah Xing Chen terpaksa harus latihan dansa bersama Chua Yao hari ini. Teknik dansanya Xing Chen masih payah dan Chu Yao sama sekali tidak punya kesabaran seperti Nian Yu.

Bukannya mengajari Xing Chen dasar-dasarnya, dia malah ngotot memaksa Xing Chen untuk melakukan gerakan dansa tango yang sulit.

Dan setiap kali Xing Chen melakukan kesalahan, Chu Yao terus ngamuk-ngamuk. Dia mencoba memutar Xing Chen tapi Xing Chen malah keseleo dan kepalanya menghantam dagu Chu Yao.

Awalnya Xing Chen diam saja menerima semua teriakannya sampai akhirnya dia tak tahan lagi dan balas memprotes sikap Xing Chen yang seperti orang sakit jiwa, kadang lembut kadang kasar.

Chu Yao seperti biasanya, tak mau kalah dan memperingatkan Xing Chen untuk latihan dengan benar, jangan mimpi bisa jadi partner dansanya kalau Xing Chen bahkan tidak bisa berdansa dengan benar. Dia lalu pergi mengeluhkan sakitnya sendiri tanpa mempedulikan kaki Xing Chen yang juga kesakitan.


Xing Chen berjalan pulang dengan terpincang-pincang dan mendapati Nian Yu sudah ada di sana menunggunya. Xing Chen tentu saja sudah tidak mood untuk les gara-gara itu, Nian Yu langsung membantu mengurut kakinya. Mereka saling berpandangan canggung sebelum akhirnya Nian Yu menurunkan pandangannya.

Sayangnya Xing Chen malah membuat Nian Yu kecewa dengan mengeluh panjang lebar tentang Chu Yao yang sakit jiwa itu, kadang jadi kesatrianya yang baik dan manis tapi kadang kasar dan kekanak-kanakan.

"Apa kau yakin kalau itu adalah kepribadiannya?" tanya Nian Yu

"Tentu saja. Kau jangan meremehkan intuisi wanita"

Nian Yu semakin kecewa mendengarnya dan Xing Chen terus menggerutu panjang lebar. Pijatan Nian Yu ternyata hebat juga, kaki Xing Chen sekarang bisa digerakkan dengan bebas lagi walaupun Nian Yu mewanti-wanti Xing Chen untuk tidak melakukan aktivitas terlalu berat dengan kakinya selama 2 hari kedepan.


Wah, wah, wah! Yang Yang yang biasanya polos dan lugu ternyata licik juga. Selama ini dia memang menyukai Nian Yu dan tak suka dengan kedekatan Nian Yu dan Xing Chen.

Entah bagaimana dia mendapatkan foto c**man Xing Chen dan Nian Yu dan tiba-tiba dia punya pikiran jelek untuk memanfaatkan foto itu.


Keesokan harinya, Xing Chen latihan dansa sendiri. Chu Yao datang tak lama kemudian dan puas melihat perkembangan Xing Chen, jadi dia memutuskan untuk mengizinkan Zhing Chen jadi partner dansanya. Tapi setelah Xing Chen pergi, Yang Yang mendatangi Chu Yao.


Xing Chen lalu pergi ke toko komik tapi dia tak melihat ada Beruang di sana. Bos toko komik memberitahunya bahwa Beruang minta cuti hari ini. Xing Chen berpikir kalau Chu Yao pasti sedang sibuk dengan persiapan pesta makanya dia tidak kerja.


Padahal setelah Xing Chen pergi, Nian Yu sebenarnya ada di sana. Bos toko komik heran kenapa Nian Yu tidak menjelaskan saja padanya kalau dialah si Beruang. Saat Nian Yu diam tak menanggapinya, Bos toko komik memperingatkannya bahwa gadis baik seperti Xing Chen sudah pasti banyak diincar pria.

"Kalau kau seperti ini terus maka cepat atau lambat dia pasti akan jatuh cinta pada pria lain"


Saat Xing Chen masuk ke tempat pesta, dia langsung jadi pusat perhatian. Semuanya terkagum-kagum, kecuali Chu Yao. Hmm... sepertinya dia sudah diracuni sama Yang Yang.

Nian Yu datang tak lama kemudian dengan menggandeng Yang Yang. Xing Chen langsung cemberut tak suka dan Chu Yao memperhatikan ekspresinya itu.

Pesta dimulai dengan pidato dari Pak Guru. Nian Yu berdiri di sisi Xing Chen saat mereka berkumpul mendengarkan pidato Pak Guru.


Xing Chen langsung protes karena Nian Yu tak pernah bilang kalau partnernya adalah Yang Yang. Tapi Nian Yu menghindari protes itu dengan menanyakan keadaan kakinya Xing Chen.

Xing Chen terus protes, dia menduga kalau selama ini Nian Yu latihan dansa bersamanya, Nian Yu pasti menganggapnya sebagai Yang Yang.

Tapi kemudian dia memutuskan untuk tak mempedulikannya, toh pasangan paling penting di pesta ini adalah dia dan Chu Yao. Nian Yu diam saja, tapi senyum kecil tersungging di wajahnya melihat Xing Chen menggerutu cemburu.

Setelah pidato selesai, giliran Chu Yao yang membuka acara dengan mengundang partner dansanya berdansa. Xing Chen antusias menantikan Chu Yao mengundang dirinya ke lantai dansa, dia bahkan langsung mengulurkan tangannya duluan.


Tapi Chu Yao cuma menyentuhnya sekilas dan melewatinya begitu saja, dia malah mengundang Yang Yang untuk berdansa bersamanya. Xing Chen langsung kesal, dia mau melabrak Chu Yao tapi Nian Yu menghentikannya. Xing Chen hanya diam menahan kesal melihat mereka berdansa mesra.


Parahnya lagi, Chu Yao malah sengaja mengecp bibir Yang Yang tepat di hadapan Xing Chen. Semua orang langsung heboh menggosipkan Xing Chen yang dicampakkan Chu Yao.


Yang Yang juga kaget dengan c**man tiba-tiba itu dan langsung pergi dari sana. Xing Chen langsung mengayunkan tangan untuk menampar Chu Yao tapi Nian Yu menghentikan tangan Xing Chen dan menyelamatkan Xing Chen dari situasi ini dengan mengecup tangan Xing Chen, memperlakukannya bak tuan putri, dan meminta Xing Chen berdansa bersamanya. Chu Yao langsung mundur dengan kesal.


"Jangan menangis" ucap Nian Yu lalu menuntun Xing Chen berdansa bersamanya.

Selama mereka berdansa, Nian Yu diam-diam membisikinya untuk tetap mempertahankan kecantikannya dan arogansinya.

"Kau adalah putri, seorang putri tidak akan pernah terkalahkan"


Setelah itu, Xing Chen langsung menghampiri Chu Yao untuk meminta penjelasan. Tapi Chu Yao dengan dinginnya membanting foto-foto c**man Xing Chen dan Nian Yu, Xing Chen lah yang seharusnya memberinya penjelasan.


Xing Chen langsung panik, dia berusaha menjelaskan bahwa foto itu tidak seperti yang dia pikirkan. Tapi Chu Yao tak mempercayainya.

Parahnya lagi, Ja Na malah sengaja menumpahkan wine ke dress putihnya Xing Chen. Jelas saja dia langsung diketawai semua orang di pesta.

Xing Chen benar-benar malu dan sedih walaupun dia tetap berusaha menegakkan kepalanya saat dia berjalan keluar dari sana.

Nian Yu cemas dan langsung mengikutinya keluar. Xing Chen tiba-tiba tersandung hingga membuat mahkota kecilnya terjatuh.


Nian Yu memungutnya dan mencemaskan keadaannya. Tapi gara-gara foto-foto tadi, Xing Chen jadi kesal pada Nian Yu dan langsung menyalahkan Nian Yu sebagai orang yang telah menghancurkan segala miliknya sejak pertama kali mereka bertemu. Dia menyalahkan Nian Yu atas semua kesalahpahaman Chu Yao terhadapnya.

"Kaulah yang salah paham padaku" Nian Yu mengingatkannya.

"Salah paham? Lalu apa hal yang kau lakukan padaku di ruang dansa waktu itu juga kesalahpahaman?"

Xing Chen lalu memperlihatkan foto-foto itu pada Nian Yu. Sekarang dia mengerti kenapa Kesatria Beruangnya memperlakukannya seperti itu. Dia tidak mengerti kenapa Nian Yu menc**m sembarang wanita

"Kau bukan saja merampas c**man pertamaku, tapi juga cinta pertamaku. Zheng Chu Yao tidak akan pernah memaafkanku"

Semua orang menilainya menderita penyakit putri, padahal dia juga bisa merasa terluka, dia juga takut pada kegelapan. Dia mengira Chu Yao kesatria beruangnya akan menjadi cahaya baginya, tapi ternyata dia salah.

"Kenapa juga aku memberitahu semua ini padamu? Semester sebentar lagi berakhir, kau bisa berhenti jadi guru lesku, aku tidka mau melihatmu lagi" Xing Chen lalu mengambil mahkotanya memakaikannya kembali di kepalanya dan pergi.


Xing Chen menangis dan tertawa miris sepanjang perjalanan pulang. Sesampainya di rumah, asistennya langsung mencemaskannya. Xing Chen hampir saja menangis.

Tapi tepat saat itu juga Nyonya Chen datang dan langsung mengkritiknya sebagai anak yang tidak berguna dan memperingatkan Xing Chen bahwa dia dan ibunya bisa hidup enak berkat jasanya jadi sebaiknya Xing Chen lakukan saja perintahnya.


Xing Chen jadi semakin sedih, teringat bagaimana dulu ibunya mendorongnya ke Nyonya Chen lalu pergi meninggalkannya sendirian menghadapi orang asing dan tempat asing.


Di kamarnya, Xing Chen curhat ke boneka Teddy Bear-nya. Dia benar-benar lelah dengan hidupnya menghadapi Chu Yao yang selalu ingin mencampakkannya dan Nian Yu pasti menertawakannya. Haruskah dia berjuang seorang diri, tanpa teman, tanpa tempat tujuan.


Tiba-tiba seseorang melempar batu ke jendela kamarnya. Saat Xing Chen membuka jendelanya, dia melihat Beruang ada di sana, membawa sebuket bunga untuknya dan berbagai plakat bertuliskan 'Jangan menangis. Kau terlihat jelek'... 'Kau adalah Lin Xing Chen yang tak terkalahkan'... 'Kau tidak boleh membiarkan dirimu jadi lemah'... 'Kalau kau takut kegelapan, aku akan membawakan cahaya yang akan bersinar hanya untukmu seorang'... 'Jangan khawatir, aku ada di sini. Aku akan memegang tanganmu'.

 

Xing Chen langsung keluar dan menghambur ke pelukan Beruang dengan penuh haru. Dia berusaha meminta Beruang menunjukkan dirinya, tapi Beruang cuma menjawabnya dengan geleng-geleng.

"Apa kau bukan Zheng Chu Yao?" tanyanya.

Beruang geleng-geleng lagi. Xing Chen jadi semakin penasaran, bahkan mengancam akan melepaskan kepala beruangnya kalau dia tidak mau menunjukkan dirinya. Xing Chen bahkan langsung berusaha melepaskan kepala beruangnya saat itu.


Panik, Beruang langsung melarikan diri. Xing Chen berusaha mengejarnya, tapi malah kesandung. Xing Chen menjerit, membuat Beruang langsung berbalik kembali. Dan tepat saat itu juga, Xing Chen terjatuh ke arahnya dan mendarat di atas tbuh beruangnya yang empuk.

"Terima kasih kau sudah menyelamatkanku lagi" ujar Xing Chen sambil tetap berbaring di atas perut Beruang.


Tiba-tiba Xing Chen melihat kepala Beruang menggelinding. Xing Chen langsung berpaling untuk melihat siapa Beruang yang sebenarnya... tapi malah mendapati Nian Yu. Xing Chen langsung ternganga shock "KAU?!"

Bersambung ke episode 7

Post a Comment

0 Comments