Xiao Yang mengenali gambar itu sebagai Nai He dan langsung mengomentari reaksi Wei Wei yang begitu berbinar-binar. Waktu dia menyebut nama Xiao Nai waktu itu, Wei Wei juga langsung berbinar-binar dan sekarang Wei Wei juga bereaksi yang sama terhadap Nai He.
"Ini beda" tegas Wei Wei "Xiao Nai adalah model panutan profesional, jadi aku mengaguminya. Sementara Yi Xiao Nai He..."
"Apa?"
"Dia temanku"
Sekarang saatnya pertandingan Condor Heroes. Tiga sahabat Xiao Nai melihat kedatangan Zhen Shui dan Yao Yao. Ban Shan langsung kesal saat dia malah dipelototi teman-temannya Yao Yao. Saking kesalnya dia sampai berdoa semoga pasangan ini bertanding melawan Kakak Ketiga mereka di ronde pertama.
Eeeeh, doanya malah jadi kenyataan. wkwkwk! Nai He dan Wei Wei langsung mendiskusikan rencana mereka. Nai He berniat menangani Yao yao duluan. Tapi Wei Wei kurang setuju.
Memang Nai He pasti bisa mengalahkannya dengan mudah, tapi takutnya teman-teman Yao Yao malah akan mempermasalahkannya dan menuduh Nai He membully gadis lemah dan tak berdaya.
Xiao Nai tidak peduli, Wei Wei pun mengizinkannya maju. Tapi saat Nai He mulai mendekat, Wei Wei memanggilnya dan menyuruhnya mundur saja, lebih baik dia yang maju dan Nai He membantunya jika dia mulai bermasalah.
Nai He pun mundur dan Wei Wei maju. Tapi Zhen Shui dan Yao Yao tiba-tiba menghilang dan melarikan diri bahkan sebelum perang dimulai. Nai He dan Wei Wei pun dinyatakan sebagai pemenang ronde pertama.
Wei Wei tak percaya melihatnya "Aku sungguh tak percaya melihat lawan terbesar kita malah melarikan diri di ronde pertama. Apa kita semenakutkan itu?"
"Kau yang menakutkan" kata Nai He hahaha!
Wei Wei langsung protes. Tapi tepat saat itu juga, mereka diumumkan sebagai pemenang ronde pertama. Lalu lawan ronde kedua mereka pun muncul tak lama kemudian.
Mereka adalah Ultimate Fighter (Master Guild yang telah Wei Wei tinggalkan) dan pasangannya adalah Sleeping Butterfly yang merupakan mantan Master Guild-nya dulu.
Wei Wei memberitahu Nai He bahwa dia dan Sleeping Butterfly dulu berteman baik.
Wei Wei dan Sleeping Butterfly pun saling menyapa dengan akrab sebelum akhirnya ronde kedua dimulai. Kedua pasangan itu langsung saling bertarung sengit. Tapi Nai He dan Wei Wei berhasil mengalahkan mereka dengan mudah.
Setelah Nai He dan Wei Wei dinyatakan sebagai pemenang ronde kedua, Sleeping Butterfly mengajak Wei Wei untuk chat private. Sleeping Butterfly membawa Wei Wei ke tempat pertama kali mereka bertemu.
Tempat yang menyimpan banyak kenangan mereka berdua, dimana waktu itu Sleeping Butterfly tengah menghadapi kesulitan menyelesaikan misi membunuh Super Monster.
Dan saat dia hendak mati, Wei Wei tiba-tiba muncul dan bergabung dalam timnya. Dia mengingatkan Wei Wei bagaimana dulu mereka pergi ke Dungeon setiap hari untuk membunuh monster dan menaikkan level mereka bersama-sama.
Sleeping Butterfly mengaku sudah tahu tentang apa yang terjadi di Guild dan dia meyakinkan Wei Wei bahwa dia sudah mengomeli Ultimate Fighter.
Tapi walaupun begitu tetap sja dia harus meminta maaf pada Wei Wei. Dia benar-benar merasa bersalah karena dialah orang yang menyerahkan Guild dalam kekuasaan Ultimate Fighter.
Sekarang setelah dia kembali, dia meminta Wei Wei untuk bergabung dalam tim Guildnya kembali.
Tapi Wei Wei menolak karena belakangan ini dia sangat sibuk dengan ujian jadi dia hanya punya waktu untuk pertandingan Condor Heroes.
Saat Wei Wei menanyakan masalah Xiao Yu Qing Qing, Sleeping Butterfly meyakinkan Wei Wei bahwa juga akan mengurusi masalah itu.
Dia mengaku bahwa dia dan Ultimate Fighter sebenarnya pasangan kekasih dalam kehidupan nyata, karena itulah dia menyerahkan tampuk kekuasaan Guild pada Ultimate Fighter.
Tak terasa waktu berlalu dengan cepat dan sekarang sudah memasuki bulan Juni, para mahasiswa sebentar lagi akan mengikuti ujian akhir dan senior-senior mereka pun akan lulus dan memasuki babak baru dalam kehidupan mereka.
Begitu pun dalam dunia game, pertandingan Condor Heroes mereka pun sudah memasuki ronde terakhir.
Tapi anehnya, bahkan setelah ronde dimulai, lawan mereka yaitu Ultimate Fighter dan Sleeping butterfly tidak muncul-muncul.
Para penonton langsung heboh bergosip, lalu tak lama kemudian komputer mengumumkan pengumuman yang mengejutkan bahwa Ultimate Fighter dan Sleeping Butterfly sudah bukan lagi pasangan.
Wei Wei dan Nai He pun dinyatakan sebagai pemenang ronde terakhir dalam server mereka dan akan memasuki pertandingan eliminasi selanjutnya melawan para pemenang dari server-server lain.
Cemas setelah mendengar pengumuman itu, Wei Wei mencoba mengirim pesan pada Sleeping Butterfly tapi di-reject.
Dia langsung pergi menemui Nini yang mengabarkan padanya bahwa semua ini terjadi gara-gara Qing Qing lagi. Sleeping Butterfly ingin mengeluarkan Qing Qing dari Guild mereka tapi Ultimate Fighter menolak.
Wei Wei dan Nai He pun melanjutkan pertandingan mereka melawan berbagai pasangan dan mengalahkan mereka semua hingga akhirnya mereka dinyatakan sebagai pemenang dan akan memasuki grand final full server yang akan diadakan besok malam.
Tiga sahabat Xiao Nai mengucapkan selamat untuk mereka dan berusaha menyemangati mereka untuk pertandingan besok malam.
Tiba-tiba Wei Wei melihat Nai He berubah idle, Hao Mei memberitahunya bahwa Nai He sedang menelepon sekarang.
Saat kemudian dia online, dia menghubungi Wei Wei di private chat dan memberitahunya bahwa dia besok malam dia ada janji makan malam bisnis jadi dia mungkin akan sedikit terlambat. Kalau begitu Wei Wei juga menyatakan tidak akan datang terlalu cepat.
Keesokan harinya di dunia nyata, Yao Yao menghubungi Shao Xiang dan mengeluhkan masalah mereka yang tidak bertanding melawan Nai He dan Wei Wei dan sekarang kedua orang itu akan bertanding di full server championship.
Shao Xiang tidak peduli, biarpun mereka menjadi juara di dunia game tapi mereka tetaplah pecundang di dunia nyata (dia masih mikir Reed Wei Wei itu Er Xi), jadi Yao Yao tidak usah marah.
Yao Yao menyangkal bahwa bukan dia yang marah dan mengkambinghitamkan Qing Qing sebagai orang yang mengeluhkan masalah itu.
Shao Xiang langsung merayunya dan berkata kalau dia akan mentraktir Yao Yao makan makanan Jepang minggu ini.
Yao Yao langsung mau bahkan berkata kalau dia ingin shopping juga. Shao Xiang menyetujuinya dan dengan gaya sok kaya dia berkata akan membelikan semua yang Yao Yao inginkan.
Yao Yao pura-pura mengklaim bahwa dia pacaran dengan Shao Xiang bukan karena dia menginginkan uangnya Shao Xiang.
Shao Xiang terpaksa harus mengakhiri percakapan mereka karena ayahnya meneleponnya dan langsung mengomelinya.
Tampak jelas Shao Xiang ini anak orang kaya manja yang tidak bisa apa-apa selain menghambur-hamburkan uang orang tuanya, dia bekerja di kantor ayahnya tapi dia bahkan tidak mengerjakan apapun selain telepon-teleponan dengan pacarnya dan main game.
Saat ayahnya mengomelinya untuk belajar lebih dewasa agar dia bisa mengambil alih perusahaan ini suatu hari kelak, Shao Xiang dengan entengnya mengira bahwa pekerjaannya palingan cuma tanda tangan.
Er Xi mendapat email konfirmasi dari Zhen Yi yang memberitahukan bahwa dia diterima menjadi pegawai magang. Tentu saja Er Xi senang bukan main sampai-sampai dia langsung menjerit melengking.
Tapi saat dia tahu ketiga temannya yang lain tidak mendapatkan email serupa, dia jadi sedih dan tak percaya bagaimana bisa hanya dia seorang.
Si Si sampai heran "Mengingat apa yang Er Xi kenakan waktu itu, apa sih standard-nya perusahaan ini" godanya.
Tersinggung, Er Xi malah membela diri bahwa dia diterima pasti karena penampilannya yang cupu itu.
Benar-benar percaya kalau dia diterima berkat penampilan cupu-nya, Er Xi langsung mengajak teman-temannya untuk berbelanja baju serupa untuk dia gunakan saat magang nanti.
Wei Wei menolak ikut karena dia bukan jenis cewek yang terlalu tergila-gila pada baju. Ketiga temannya benar-benar tak percaya mendengar ucapan seperti itu keluar dari mulut seorang gadis cantik seperti Wei Wei.
Kalau Wei Wei seperti ini terus maka dia pasti akan kehilangan predikatnya sebagai gadis tercantik sekampus. Tapi Wei Wei sama sekali tak peduli, lagipula sejak awal dia memang tidak mau masuk dalam daftar gadis tercantik.
Tapi Er Xi tiba-tiba keceplosan memberitahu Wei Wei bahwa dia masuk dalam daftar gadis paling berbahaya yang mungkin saja akan selingkuh dari pacarnya. Walaupun tak peduli masuk dalam daftar gadis tercantik, tapi Wei Wei jelas tak terima dikatai sebagai gadis paling berbahaya itu.
Teman-temannya berusaha menghiburnya dan terus berusaha memaksanya untuk ikut shopping. Tapi Wei Wei tetap tidak mau karena malam ini adalah pertandingan final Condor Heroes-nya. Tapi mereka tetap memaksa, lagipula game-nya akan berlangsung malam ini sementara sekarang masih sore.
Atas ancaman dan bujukan dari ketiga temannya, Wei Wei akhirnya ikut shopping tapi malah harus menderita disuruh membawa tas-tas belanjaan mereka. wkwkwk.
Wei Wei sampai heran, kenapa belakangan ini dia merasa jadi seperti pelayan baik di dunia nyata dan dunia game. Bahkan Nai He pun belakangan ini suka sekali main perintah.
Ingin menghiburnya, Xiao Ling mengumumkan kalau dia akan mentraktir mereka semua makan enak malam ini.
Malam harinya saat mereka baru tiba di depan restoran, mereka melihat Nai He baru saja keluar setelah makan malam dengan seorang perwakilan dari perusahaan lain.
Tepat saat dia hendak masuk mobil, dia melihat mereka dan langsung tersenyum... pastinya pada Wei Wei seorang, tapi tak ayal ketiga temannya yang lain juga senang banget.
Tapi setelah Xiao Nai berlalu pergi, Xiao Ling memberitahu teman-temannya tentang rahasia yang dia dengar dari Da Zhong.
Katanya perusahaan Xiao Nai belakangan ini sedang mengalami masalah dalam investasi. Tentu saja kabar ini mengejutkan bagi mereka semua mengingat hal itu terjadi pada seseorang yang sangat hebat seperti Xiao Nai.
Dalam perjalanan pulang, Ban Shan mendengus geli karena dugaan Xiao Nai menjadi kenyataan.
Zhen Yi tengah berusaha mencegah perusahaan-perusahaan lain untuk mendanai proyek mereka. Tapi ngomong-ngomong, apa tadi Xiao Nai melihat gadis tercantik sefakultas mereka Bei Wei Wei?
"Aku pasti sangat beruntung belakangan ini karena sudah beberapa kali bertemu dengannya. Mungkin sesuatu mulai bersemi diantara kami" ujar Ban Shan kepedean.
"Bahkan sekalipun ada yang sesuatu yang akan terjadi, hal itu tidak akan ada hubungannya denganmu" balas Xiao Nai.
Tiba-tiba Xiao Nai melihat truk yang melaju lurus ke arah mereka. Dia langsung panik berusaha mengambil alih setir tapi kemudian kita mendengar suara mobil bertubrukan.
Wei Wei buru-buru pulang dan langsung log-in karena walaupun pertandingannya belum dimulai, tapi dia sudah ada janji bertemu Nai He setengah jam sebelum pertandingan dimulai.
Banyak pemain yang sudah berkumpul saat dia masuk, bahkan Nini pun langsung memberinya semangat.
Sayangnya dia tidak tahu kalau Xiao Nai sepertinya tidak akan bisa ikut bertanding karena saat itu juga dia dilarikan ke rumah sakit.
Ban Shan tidak terluka karena Xiao Nai melindunginya saat kecelakaan itu terjadi, sementara Xiao Nai harus masuk ruang periksa MRI.
Wei Wei masih menunggu, tapi Nai He tetap belum datang juga. Para pemain yang lain sontak bergosip heboh, jangan-jangan Wei Wei dan Nai He juga sudah putus sebelum pertandingan dimulai?
Tapi Wei Wei ada di sini, jangan-jangan dia dicampakan lagi? Wei Wei pun berusaha menghubungi Nai He tapi tak terkirim karena Nai He tidak sedang online.
Bagaimanapun Wei Wei masih tetap yakin kalau Nai He pasti akan datang. Dia menunggu dan terus menunggu... tapi bahkan saat pertandingan sudah dimulai, Nai He masih juga belum muncul hingga akhirnya mereka dinyatakan kalah. Para pemain yang tadinya bersemangat menonton pertandingan jadi kecewa.
Yao Yao dan teman-temannya senang banget malah, mengira kalau Wei Wei dicampakkan Nai He. Yao Yao bahkan sangat yakin kalau Nai He mencampakkan Wei Wei pasti karena Nai He sudah tahu siapa Wei Wei yang sebenarnya.
Setelah Yao Yao memberitahu mereka bahwa Wei Wei diterima magang di Zhen Yi, Ke-4 sekawan jahat itu langsung berencana untuk datang melihat Wei Wei di Zhen Yi kapan-kapan.
Tiga shabat Xiao Nai menunggu gelisah di depan ruang MRI. Dokter keluar tak lama kemudian, tapi entah apa yang dia katakan hingga membuat ketiga teman Xiao Nai begitu terpukul mendengarnya.
Terutama Ban Shan langsung lemas, dialah yang paling merasa bersalah karena dia yang menyetir.
Wei Wei jadi murung sejak saat itu. Bukan memikirkan kekalahan game-nya, tapi memikirkan absennya Nai He yang tiba-tiba. Bahkan sampai keesokan harinya tetap tak ada kabar dari Nai He.
Saking kangennya dia sampai membayangkan melihat karakter Nai He sedang bermain basket di lapangan kampus.
Dia bahkan berusaha mengalihkan pikirannya dengan jogging puluhan putaran tanpa kenal lelah.
Ketiga teman Wei Wei mulai cemas dengan perubahan sikap Wei Wei. Parahnya lagi mereka tidak tahu apa yang membuat Wei Wei jadi murung seperti itu.
Si Si berpikir mungkin ini gara-gara gamenya karena belakangan ini Wei Wei sudah jarang main lagi. Tapi Er Xi berpikir mungkin karena Wei Wei stres memikirkan ujian akhir.
Di rumah sakit, Xiao Nai akhirnya terbangun dari pingsannya dan mendapati teman-teman dan keluarganya ada di sana bersamanya.
Tiga sahabat Xiao Nai langsung cerewet memberitahu Xiao Nai tentang ketakutan mereka memikirkan Xiao Nai tidak akan terbangun. Ban Shan begitu merasa bersalah dan langsung meminta maaf pada kedua orang tua Xiao Nai atas kelalaiannya saat menyetir.
Tapi hal pertama yang Xiao Nai pikirkan adalah Wei Wei dan langsung meminta teman-temannya untuk log-in ke game untuk memberitahukan apa yang terjadi pada Wei Wei. Teman-teman baru ingat saat itu, jangan-jangan Wei Wei menunggu semalaman.
Bersambung episode 9
1 Comments
Terimakasih kakak
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam