Sinopsis Love O2O Episode 14

Sinopsis Love O2O Episode 14


Setelah selesai belajar, Wei Wei langsung online untuk memberikan tiga Guardian Beasts pada masing-masing ketiga saudara iparnya.

Tapi Ban Shan malah protes karena dia maunya dapat binatang peliharaan betina tapi malah dapat jantan. 

Saking sebelnya dia malah nyerocos dan berkata kalau dia iri dengan Xiao Nai yang saat ini pasti sedang dikelilingi cewek-cewek cantik.

Hao Mei langsung tak enak pada Wei Wei gara-gara cerocosannya Ban Shan itu, tapi Wei Wei meyakinkan mereka kalau dia santai-santai saja tuh. 

Lagipula tujuan utama Xiao Nai ke sana kan untuk membicarakan bisnis dengan Feng Teng, Xiao Nai sendiri yang memberitahunya. Hao Mei benar-benar tak menyangka kalau Xiao Nai bahkan menceritakan masalah bisnisnya pada Wei Wei.

 

Berniat menggoda Wei Wei, Yong Hou berkata bahwa dia yakin kalau Xiao Nai tujuan lain ke sana mengingat dia juga menghadiri pesta, kalau dia niatnya cuma bisnis kan sudah pasti dia tidak akan ikut pesta.

"Jika dia berhasil mendapatkan kesepakatan ini maka Kakak Ketiga akan punya cukup uang untuk pernikahannya" goda Ban Shan

"Apa dia perlu sebanyak itu untuk pernikahan?" timbrung Hao Mei

"Dia akan menikahi gadis tercantik ke fakultas"

Tapi Wei Wei langsung mendiamkan mereka semua dengan kenarsisannya "Apa boleh buat, Da Shen tak punya ambisi besar. Dia tidak mau menikah dengan wanita kaya"


Wei Wei sedang belajar saat Er Xi tiba-tiba memanggilnya setelah dia melihat sebuah postingan di forum kampus. Semua orang langsung mengeceknya dan mendapati postingan fitnah terhadap Wei Wei yang diposting oleh seorang username Love Chanel (teman barunya Yi Ran) yang menuduh Xiao Nai menyukai Wei Wei hanya karena body seksinya, dia bahkan membandingkan Wei Wei dengan Yi Ran yang menurutnya lugu.

Mereka yakin kalau si Chanel ini pasti temannya Yi Ran. Ketiga teman Wei Wei langsung berniat untuk balas dendam dengan mengepos nilai-nilai kuliah Wei Wei. Tapi Wei Wei langsung melarang mereka dengan kesal "Bukan aku yang harus merasa malu!"

Dia meyakinkan Er Xi kalau dia tidak marah, kenapa juga dia harus marah saat dia dipuji-puji punya bentuk tubuh yang bagus. Lagipula jika orang itu ingin menghinanya maka seharusnya dia level kepintaran yang sama dengannya.


Di Shanghai, semua orang kesengsem saat Yi Ran melenggang cantik ke tempat pesta... kecuali Xiao Nai yang cuma melirik sebentar sebelum kembali membicarakan masalah bisnisnya dengan Feng Teng dan GM Wang. Xiao Nai membuat Feng Teng kagum akan pengetahuannya dalam bidang teknis hingga Feng Teng mengundangnya bertemu di kantornya besok pagi sebelum dia kembali ke Beijing.


Setelah Feng Teng pergi untuk menyapa tamu yang lain, Xiao Nai tak sengaja mendengar dua orang pria sedang berbisik untuk menarget Yi Ran. Melihat dari penampilannya, mereka yakin sekali kalau Yi Ran itu bukan wanita karir yang datang untuk keperluan bisnis, apalagi dia datang sendirian jadi dia pasti kemari hanya untuk menarik perhatian cowok-cowok kaya.


Saat mereka melihat Yi Ran berjalan ke arah mereka, Xiao Nai langsung menghampiri Yi Ran dan pura-pura memberitahu Yi Ran bahwa pamannya, Presdir Zhen, sedang mencarinya. Dia sengaja menyebut Presdir Zhen untuk membuat kedua pria itu tidak macam-macam dengan Yi Ran.

Niatnya murni menyelamatkan Yi Ran doang dan langsung pergi setelah mengatakan itu, tapi tak ayal membuat Yi Ran senang dan kepedean mengira Xiao Nai sudah mulai memperhatikannya.


Keluar dari pesta, Xiao Nai lagi-lagi mendapat sms dari Ban Shan yang mengadu bahwa Istrinya Xiao Nai tadi membullynya lagi. 

Xiao Nai langsung menelepon Wei Wei untuk menanyakan masalah ini, Wei Wei langsung kesal sampai berniat mau menghajar mereka di game nanti.

"Wei Wei, jangan kebanyakan bergaul dengan mereka. Mereka akan menyesatkanmu. Jangan memukuli mereka, buat saja mereka memukuli diri mereka sendiri"

"Sebenarnya... kau kan yang menyesatkanku?"

"Aku senang menjadi panutan bagimu"


Setelah selesai bicara dengan Xiao Nai di telepon, Er Xi tiba-tiba berteriak heboh lagi. Menduga mungkin bakalan ada fitnah lain tentang dirinya, Wei Wei asal berkata kalau ingin meng-hack forum itu saja.

Ketiga teman Wei Wei malah tercengang mendengarnya... karena saat itu pula kutukan Wei Wei menjadi kenyataan, blog-nya Chanel sudah di-hack dan postingannya sekarang ganti jadi daftar penerima beasiswa yang menyatakan bahwa Wei Wei adalah penerima beasiswa terbaik nomor satu. hahaha!


Si Si penasaran apakah Xiao Nai pelakunya. Wei Wei yakin tidak, Xiao Nai bukan orang yang akan melakukan sesuatu secara blak-blakan seperti ini, lagipula dia belum memberitahu Xiao Nai tentang masalah ini.

Dia benar-benar melupakan masalah ini tadi saat dia bicara dengan Xiao Nai, lagipula Xiao Nai sedang sibuk jadi dia tidak mengganggu Xiao Nai dengan masalah sepele seperti ini. Tapi kalau bukan Xiao Nai, lalu siapa yang sudah meng-hack blog itu.


Siapa lagi kalau bukan tiga sahabat setia Xiao Nai yang tidak terima kakak ipar mereka di-bully seperti itu. 

Tapi berhubung Kakak Ketiga mereka itu sedang sibuk dan mereka sudah menyelesaikan masalah ini sendiri, mereka akhirnya sepakat untuk merahasiakan masalah ini dari Xiao Nai.


Keesokan harinya saat Wei Wei baru pulang, Er Xi memberitahunya bahwa Xiao Nai tadi menelepon dan katanya sudah balik. 

Tapi... waktu dia bicara dengan Xiao Nai tadi, tak sengaja dia mengutarakan kata-kata yang tersimpan dalam hatinya. Wei Wei langsung penasaran, memangnya apa yang sudah Er Xi katakan pada Xiao Nai.

"Aku tanya ke dia... kenapa dia belum mentraktir kami makan?"

Jelas saja Wei Wei langsung kesal, apalagi Er Xi malah minta traktiran hari ini juga. Dia langsung menghukum Er Xi dengan gelitikan, tapi tepat saat itu juga seorang petugas pengantar barang datang mengantarkan paket pesanan Si Si.


Dia membeli sebuah gaun merah di toko online, tapi dia membelinya untuk Wei Wei. Mereka menyadari kalau mereka tidak boleh mendapatkan makan gratis dan tidak mungkin pula mereka bisa membalas traktiran Xiao Nai. 

Karena itulah satu-satunya yang bisa mereka lakukan hanyalah membelikan gaun ini untuk Wei Wei.


Merasa tak enak dengan semuanya, Wei Wei langsung menelepon Xiao Nai untuk membatalkan acara traktiran ini. 

Tapi Xiao Nai malah mengomelinya karena tidak mengingatkannya untuk mentraktir teman-temannya lebih cepat. Wei Wei akhirnya menyerah dan mau menerima gaun itu dari teman-temannya.


Beberapa saat kemudian saat Xiao Nai tiba di depan asrama, dia langsung terpesona melihat Wei Wei begitu cantik dengan gaun merah barunya.


Dalam perjalanan, Xiao Nai bertanya mereka mau ke restoran mana. Entah kenapa Er Xi berkata kalau dia mau makan di restoran Perancis yang baru buka. Wei Wei tak setuju dan heran, biasanya Er Xi kan tak suka makanan barat lalu kenapa tiba-tiba dia makan makanan Perancis. Tapi Er Xi terus bersikeras, Xiao Ling juga.

Wei Wei sudah mau mengomeli mereka lagi, tapi Xiao Nai menghentikan pertengkaran mereka dengan meminta Wei Wei untuk menuruti keinginan 'tamu-tamu mereka'. Wei Wei tentu saja jadi malu mendengarnya.


Di restoran itu pula, Yi Ran sedang makan siang bersama teman barunya si Chanel. Merasa berhasil mendapatkan perhatian Xiao Nai berkat saran Chanel, Yi Ran menghadiahi Chanel sebuah parfum. Bahkan dengan antusiasnya bercerita bahwa Xiao Nai sendiri yang mendatanginya dan bicara padanya. 

Menyadari kalau Yi Ran tak tahu menahu tentang postingannya, Chanel memutuskan untuk diam saja, dia yakin kalau Yi Ran takkan tahu juga karena blog-nya sudah di-hack.


Wei Wei dan tiga temannya keluar duluan sementara Xiao Nai memarkir mobilnya. Hmm... ternyata teman-temannya sengaja memilih restoran Perancis itu, mereka bahkan sudah tahu kalau Yi Ran dan Chanel ada didalam.

Saat itulah Wei Wei mulai sadar kalau ketiga temannya itu memang sengaja memilih restoran ini dengan tujuan untuk balas dendam. 

Er Xi jujur mengaku kalau dia tahu karena sebelum blog-nya Chanel diretas, dia sempat membaca postingan tentang pembukaan restoran ini.


Tapi Wei Wei tak suka dengan cara ketiga temannya memanfaatkan Xiao Nai, apalagi saat Xiao Nai bahkan tak tahu menahu tentang postingan itu. 

Kesal, dia langsung mengomeli ketiga temannya dan menyarankan agar mereka bersikap pura-pura saja tak sengaja berada di restoran yang sama dan tak usah mempedulikan Yi Ran dan Chanel. 

Dia memperingatkan mereka untuk makan saja dan tidak usah bicara apapun... dan tidak boleh makan banyak-banyak juga.


Xiao Nai kembali saat itu dan mendengar omelan Wei Wei pada teman-temannya. Mereka langsung ngadu ke Xiao Nai. Xiao Nai meyakinkan mereka untuk tidak usah mencemaskan peringatan Wei Wei dan pesan saja sesuka mereka karena... "Wei Wei belum menjadi penguasa dompetku"

"Kalau begitu kita harus makan yang banyak. Kalau Wei Wei sudah menguasai dompetnya Da Shen, kita tidak akan bisa makan apapun" kata Xiao Ling


Mereka pun mulai berjalan menuju restoran. Tapi Wei Wei benar-benar tak nyaman dengan situasi ini, tak enak pula pada Xiao Nai yang pasti langsung menjemput mereka dari bandara tanpa pikiran macam-macam. 

Lagipula kenapa juga dia makan di sana hanya untuk membela harga dirinya, kenapa juga dia makan di sana hanya untuk membuat orang lain kesal. Bukankah lebih baik jika mereka menikmati makan bersama dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan.

Saat itu pula Wei Wei langsung memutuskan untuk ganti ke restoran lain saja. Xiao Nai langsung menurutinya lalu pergi untuk mengambil mobilnya.


Er Xi mengira kalau Wei Wei merasa tak enak pada Yi Ran dan Chanel, tapi Wei Wei menjelaskan bahwa alasannya sama sekali bukan itu. Dia hanya ingin makan sup ikan pedas Sichuan. 

Baik dia maupun mereka tidak ada yang menyukai makanan Perancis, jadi kenapa juga menyiksa diri sendiri dengan makan makanan yang tidak mereka sukai hanya demi membuat jengkel orang lain. 

Mereka tidak akan bisa mencerna makanan itu dengan baik. Dan lagi, jika mereka makan di sini maka mereka harus berbagi wajah tampan Xiao Nai untuk dilihat orang lain, rugi dong mereka. Ketiga teman Wei Wei akhirnya mengalah.


Melihat Yi Ran bersedih melihat Xiao Nai masih jalan dengan Wei Wei, Chanel meyakinkannya bahwa strategi mereka pasti akan berhasil, bukankah Xiao Nai sudah mulai memperhatikan Yi Ran sekarang. Setahunya Xiao Nai belum pernah pacaran, jadi jauh lebih baik jika Yi Ran tidak menjadi cinta pertamanya. 

Biarkan saja Xiao Nai memacari Wei Wei agar Xiao Nai tahu wanita mana yang lebih pantas untuknya, lagipula tidak banyak pria yang menikahi cinta pertamanya.

Yi Ran jadi lebih lega mendengarnya, tapi kemudian dia mendapatkan sms dari Nana yang memposting screenshot postingan Chanel dan memperingatkan Yi Ran untuk berhati-hati dengan Chanel karena sudah jelas Chanel itu cuma sedang memanfaatkan Yi Ran untuk menarik banyak perhatian.


Setibanya di restoran, Er Xi langsung bertekad untuk memesan sup ikan pedas Sichuan seberat 4.8 kilo. 

Malu dengan ulah Er Xi, Wei Wei langsung menyeretnya keluar dengan alasan untuk menemaninya ke kamar mandi padahal untuk diomeli. Apa Er Xi berniat untuk membuat Da Shen mengira dia orang rakus.


Walaupun Er Xi yang memesan ikan sebesar itu, tetap saja Xiao Nai pasti akan berpikir kalau dia juga punya selera makan yang besar juga karena mereka kan teman. 

Bisa malu dia nanti kalau Da Shen sampai tahu selera makannya sangat besar. Tapi Er Xi tetap besikeras ingin makan banyak dan berusaha menawar. Setelah saling otot-otoan, akhirnya sepakat untuk memesan ikan 3,6 kilo saja.


Tapi saat mereka kembali, ternyata semua orang sudah selesai memesan makanan dan Xiao Nai memesankan ikan 4,8 kilo plus lobster 3 kilo. (wkwkwk! banyak amat). 

Er Xi refleks bersorak senang sebelum akhirnya sadar untuk pura-pura sok jual mahal dan mengklaim kalau selera makan mereka sedikit jadi takutnya makanan sebanyak itu takkan habis.

 

Wei Wei tak enak karena Xiao Nai memesan sebanyak itu tapi Xiao Nai meyakinkannya untuk tidak cemas "Aku memesannya setelah mengetahui selera makanmu" (hahaha)

"Dari mana kau tahu?" tanya Wei Wei sambil menatap teman-temannya dengan kesal.

"Kami bilang padanya kalau kau menghabiskan satu piring sayap ayam seorang diri" kata Si Si

Xiao Nai tersenyum geli dan Wei Wei langsung menutup wajahnya saking malunya. Tapi kemudian dia beralasan kalau dia makan banyak karena kecapekan gara-gara ujian.


"Aku percaya pada selera makanmu" kata Xiao Nai sambil mengepalkan tangannya untuk menyemangati Wei Wei makan banyak.

"Siapa juga yang membutuhkan kepercayaanmu dalam hal itu? 4.8 kilo ikan dan 3 kilo lobster, kau sedang memberi makan babi apa?" batin Wei Wei kesal


Setelah selesai, Xiao Nai membawa Wei Wei ke sebuah taman yang sepi... cuma supaya dia bisa menatap Wei Wei lebih lama. hee. Tapi kemudian dia bertanya-tanya penasaran, kenapa tadi Wei Wei tidak mau masuk ke restoran Perancis itu. 

Wei Wei dengan agak ragu mengaku bahwa 2 hari yang lalu ada seseorang yang memposting di forum kampus, orang itu menuduhnya cuma punya tampang. 

Dan Er Xi mengetahui kalau gadis itu mau makan di restoran tadi makanya dia mengusulkan makan di restoran tadi.


Xiao Nai langsung menuntut nama orang yang memposting fitnah itu. Wei Wei hanya berani memberitahukan nama Chanel karena dia sebenarnya tidak yakin apakah Yi Ran ada keterlibatan dalam postingan itu atau tidak. 

Wei Wei meyakinkan Xiao Nai bahwa dia tidak merasa terluka karena postingan itu, karena itulah dia berharap agar Xiao Nai membiarkan masalah ini berlalu, lagipula Chanel juga sudah mendapat karmanya.

"Membiarkannya? Kurasa aku tidka sepemaaf itu"

Wei Wei meyakinkan Xiao Nai untuk tidak marah karenanya. Walaupun awalnya dia memang kesal, tapi pada akhirnya dia memutuskan untuk menjadikan komentar semacam itu sebagai kritik untuk memperbaiki diri sendiri. 

Tapi sekarang komentar semacam itu sudah tidak bisa lagi memotivasinya. Karena sekarang yang memotivasinya adalah Xiao Nai. 

Wei Wei tak mengutarakan nama XIao Nai secara lantang, tapi Xiao Nai pun pasti bisa membaca pikiran Wei Wei dari tatapan mereka.


Setelah memarkir mobilnya, Xiao Nai mengantarkan Wei Wei pulang dengan jalan kaki. 

Mereka saling berjalan dalam diam, sebelum akhirnya Xiao Nai bicara duluan dan mengajak Wei Wei untuk makan malam bersama tiga sahabatnya setelah Wei Wei selesai ujian nnati.


Wei Wei agak tercengang tapi langsung menyetujuinya, hanya saja dia merasa hubungan mereka ini seperti tidak nyata. 

Xiao Nai langsung berhenti di tengah jalan lalu menarik Wei Wei kedalam pelukannya... "Aku tidak berencana mengambil langkah secepat ini. Apa sekarang sudah terasa nyata?"

Bersambung ke episode 15

Post a Comment

0 Comments