Sinopsis Boss and Me episode 27

 Sinopsis Boss and Me episode 27

 

Di kantor, Shan Shan bertemu dengan Xiao Wei di lift. Shan Shan berterima kasih pada Xiao Wei karena Xiao Wei mendonorkan darah untuknya padahal Xiao Wei masuk perusahaan ini demi Feng Yue.

Tapi tanggapan Xiao Wei malah membuat Shan Shan tercengang saat dia mengaku bahwa dia masuk ke perusahaan ini bukan cuma demi Feng Yue tapi juga demi Shan Shan.

Xiao Wei mengaku bahwa sejak pertama kali dia masuk ke perusahaan dia sudah tahu kalau Shan Shan berhasil mencuri perhatian bos karena Shan Shan mendonorkan darahnya untuk Feng Yue tanpa meminta imbalan apapun.

Tapi saat dia mendonorkan darahnya untuk Feng Yue saat Feng Yue keguguran, Feng Teng cuma memberinya cek.

Saat Feng Teng berdansa bersamanya di pesta tahunan perusahaan, Feng Teng memberitahunya bahwa dia mencari pegawai yang memiliki Panda Blood demi Feng Yue dan Shan Shan.

Sebelum pergi, Xiao Wei mengingatkan Shan Shan bahwa dia masuk ke perusahaan ini tak lama setelah kaki Shan Shan terkilir waktu karya wisata.


Shan Shan pergi ke balkon untuk merenungkan semua pengakuan Xiao Wei tadi. Shan Shan tidak menyangka hanya karena kakinya terkilir, Feng Teng langsung mencari pegawai lain yang memiliki Panda Blood.

Shan Shan lalu menelepon Feng Teng untuk menanyakan apakah yang dikatakan Xiao Wei tadi benar? Feng Teng yang tengah menatap Shan Shan melalui kaca 2 arah, langsung membenarkannya.

Feng Teng mengaku, dia sangat panik saat kaki Shan Shan terkilir dan sejak saat itulah akhirnya dia mengerti kenapa kakeknya merekrut pegawai yang memiliki Panda Blood. Feng Teng menyadari bahwa melakukan tindakan seperti ini agak keterlaluan, tapi Shan Shan dan Feng Yue adalah orang-orang paling penting baginya dan hanya inilah satu-satunya cara yang bisa dia lakukan untuk melindungi mereka. 


"Berjanjilah satu hal padaku. Jangan lagi mencoba merubah dirimu untukku. Aku ingin kau selamanya menjadi Xue Shan Shan yang makan siang di balkon. Versi dirimu yang itulah yang kucintai"

Shan Shan langsung kaget mendengarnya, dari mana Feng Teng bisa tahu dia sering makan siang di balkon?


Feng Teng lalu menyuruh Shan Shan datang ke kantornya untuk menunjukkan bahwa kaca di kantornya itu adalah kaca 2 arah yang memisahkan kantornya dan balkon.


Feng Teng memberitahu Shan Shan bahwa dulu dia selalu makan siang disini sampai pada suatu hari dia melihat ada seorang gadis yang duduk di balkonnya untuk memakan makan siangnya.

Setiap hari, Feng Teng selalu melihat gadis itu makan siang, kadang dia melihat gadis itu tersenyum dan kadang dia melihat gadis itu menangis. Dan selama dia melihat gadis itu, hatinya perlahan mulai terbuka. Sejak saat itulah, Feng Teng selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri kapan dia dan gadis itu bisa makan bersama tanpa terhalang oleh kaca ini. Dan pikiran itulah yang membuat Feng Teng akhirnya memutuskan untuk menarik gadis itu padanya.

"Aku baru tahu kalau wajahku saat makan ternyata sangat menarik"

"Kalau begitu mulai sekarang kita akan makan bersama disini"

"Feng Teng, aku mungkin tidak akan bisa punya anak"

"Apa itu alasan kenapa kau ingin putus denganku?"


Shan Shan membenarkannya, karena Feng Teng adalah putra tunggal keluarga Feng dan egois sekali kalau dia tidak memikirkan masalah ini. Feng Teng bertanya, apakah Shan Shan tidak percaya padanya? Feng Teng yakin selama dia merawat Shan Shan dengan baik maka suatu hari nanti Shan Shan pasti bisa punya anak.

Shan Shan tersenyum mendengarnya "Kalau begitu bisakah aku makan disini mulai sekarang?"

"Tentu saja. Tapi sayangnya, sekarang aku tidak akan bisa lagi melihatmu secara diam-diam"


Shan Shan dan Feng Teng makan malam bersama dengan Shuang Yi, Liu Liu dan pacar-pacar mereka. Shan Shan terus menerus minum alkohol bahkan mengacuhkan protesnya Feng Teng.

Feng Teng akhirnya berinisiatif untuk merebut botol alkoholnya Shan Shan dan meminumnya untuk Shan Shan, tapi tiba-tiba saja Cheng Hao merebutnya dan berbaik hati meminumnya untuk Feng Teng karena Feng Teng nanti harus menyetir.


Sayangnya, kebaikan hati Cheng Hao itu ternyata ada maunya. Segera setelah dia menghabiskan alkoholnya, dia langsung menyerahkan sebuah proposal bisnis pada Feng Teng dan mempresentasikannya dengan penuh semangat demi mengharapkan kerja sama dengan Feng Teng.

Feng Teng menanggapinya dengan sopan tapi kentara jelas kalau Feng Teng sama sekali tidak tertarik untuk bekerja sama dengan Cheng Hao.


Gara-gara ulah Cheng Hao itu, suasana makan malam langsung berubah canggung, Liu Liu bertengkar dengan Cheng Hao, sementara wajah Feng Teng langsung berubah masam dan Shuang Yi berusaha menahan emosinya untuk tidak melabrak Cheng Hao.


Keesokan harinya saat sedang makan siang bersama, Shan Shan tiba-tiba panik karena takutnya dulu dia pernah melakukan sesuatu yang tidak pantas atau mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya dia ucapkan di balkon itu. Shan Shan lalu bertanya pada Feng Teng apakah dia bisa mendengar jika ada orang yang bicara di balkon?

Tidak, jawab Feng Teng. Tapi dia menyewa guru pembaca gerak bibir agar dia bisa membaca gerak bibir Shan Shan. Feng Teng mengatakan bahwa dia hanya mengambil 2 kali kursus dan setelah itu dia berhasil mendapatkan Shan Shan.


Zheng Qi dan Yan Qing datang dengan membawa kabar baik bahwa mereka akhirnya menemukan bukti untuk mengalahkan perusahaan Bina.

Dulu wakil perusahaan Bina pernah membeli sebuah komputer bekas di Seattle dari seorang pria bernama Leo dan Leo adalah sepupunya Zheng Qi dan dari komputer bekas Zheng Qi itulah orang itu berhasil mendapatkan program Life Energy.

Sebelum Zheng Qi menjual komputernya, dia sudah menghapus memorinya tapi yang tidak dia sangka Leo ternyata menjual komputernya pada seorang ahli data recovery. Feng Teng pun bertekad untuk melawan perusahaan Bina sampai perusahaan itu musnah dari dunia bisnis.


Mereka kemudian berdansa di kediaman keluarga Feng untuk merayakan 2 hal, kemenangan Windgroup melawan Bina sekaligus hubungan Shan Shan dan Feng Teng yang sekarang kembali besatu. Dalam pesta dansa itu, Shan Shan menunjukkan kemampuannya berdansa.


Saat Li Shu memuji peningkatan kemampuan dansa Shan Shan, Zheng Qi mengatakan bahwa menurutnya tidak ada yang bisa berdansa sebaik Li Shu, Zheng Qi bersumpah kalau dia mengatakan yang sebenarnya dan bukan cuma merayu.

Li Shu mengatakan bahwa dulu dia sangat bodoh karena melakukan apapun demi Feng Teng tanpa menyadari kalau dia adalah harta berharga bagi Zheng Qi.


Shan Shan bertanya pada Feng Teng, kenapa Feng Teng ingin mereka berdansa padahal Feng Teng tahu kalau dia tidak bisa berdansa? Apa Feng Teng sengaja ingin mempermalukannya?

Feng Teng dengan santainya menjawab bahwa sekarang Shan Shan sudah bisa berdansa. Shan Shan langsung curiga, Feng Teng pasti tahu dari membaca pesan-pesan di ponselnya yang isinya tentang langkah-langkah berdansa.

Shan Shan tidak menyangka ternyata seorang bos besar seperti Feng Teng diam-diam suka mengawasi orang lain secara diam-diam, membaca gerak bibir bahkan sampai membaca pesan orang lain. Feng Teng langsung protes, dia melakukan semua itu karena dia sangat perhatian pada Shan Shan.


Saat mereka ganti pasangan dansa, Yan Qing bertanya apakah Shan Shan masih mau mengundurkan diri sekarang? Shan Shan menjawabnya dengan meminta maaf karena gara-gara dia, Yan Qing dan Zheng Qi jadi ikutan repot.

Yan Qing meyakinkan Shan Shan bahwa Feng Teng adalah orang yang sempurna, dia bos yang baik di perusahaan dan kakak yang baik di rumah jadi dia juga pasti akan jadi kekasih yang baik.

Yan Qing lalu memberitahu Shan Shan bahwa dia sudah membaca proposal bisnis yang Cheng Hao berikan pada Feng Teng. Baik dia dan Feng Teng sama-sama merasa proposal itu sangat bagus dan karenanya mereka ingin bertemu dengan Liu Liu untuk membahas proposal itu, mereka hanya ingin bertemu dengan Liu Liu tanpa sepengetahuan Cheng Hao.


Feng Teng, Shan Shan, Liu Liu dan Yan Qing bertemu di sebuah restoran dimana Feng Teng mengatakan kalau proposal ini pasti bukan dibuat oleh Cheng Hao tapi oleh Liu Liu karena proposal itu sangat menarik.

Feng Teng lalu memberitahu Liu Liu bahwa dia, Yan Qing dan Feng Yue memutuskan untuk berinvestasi sebesar 10 juta Yuan untuk proyek itu.

Tapi Feng Teng meminta satu syarat, yaitu Liu Liu lah yang harus menjadi ketua proyek ini. Feng Teng sama sekali tidak peduli apa peran Ceng Hao dalam proyek ini, atau kalau perlu Cheng Hao tidak ikut terlibat pun tidak masalah.


Liu Liu berusaha menolak karena masih banyak orang lain yang jauh lebih berpengalaman darinya, tapi Feng Teng tetap bersikeras dengan permintaannya karena proposal ini dibuat oleh Liu Liu jadi dialah yang paling cocok menjalankan proyek ini.

Lagipula, jika Liu Liu berhasil menjalankan proyek ini maka keberhasilan itu akan sepenuhnya menjadi milik Liu Liu. Dan dari keberhasilan itu, Liu Liu akan mendapatkan kebebasan baik dalam hidup maupun dalam karirnya.


Malam harinya, Shan Shan memberitahu Feng Teng bahwa jika Feng Teng tidak perlu berinvestasi untuk Liu Liu hanya karenanya. Tapi Feng Teng langsung menyangkalnya, dia berinvestasi untuk Liu Liu bukan karena Liu Liu adalah saudaranya Shan Shan tapi karena dia memang menyukai proposal Liu Liu.

Tapi Shan Shan tetap saja cemas, bagaimana kalau proyek ini gagal? Apa yang harus mereka lakukan untuk mengembalikan uang sebanyak itu?

Feng Teng dengan santainya berkata bahwa setiap investasi pasti punya resiko dan Liu Liu pun pasti mengetahui hal itu. Jika proyek ini sukses maka dia dan Liu Liu akan sama-sama mendapatkan untung dan Liu Liu pun akan bisa terbebas dari kekangan ibunya dan Cheng Hao.


Saat Shan Shan masih saja tidak yakin, Feng Teng meyakinkannya untuk tidak khawatir karena jika uang 10 juta itu hilang maka...


"Maka apa?"

"Aku akan mengambilmu sebagai kompensasi"

"Apa aku berharga sebanyak itu?"

"Shan Shan ku adalah harta yang tak ternilai harganya"


Shan Shan memberitahu Liu Liu tentang apa yang dikatakan Feng Teng kemarin. Liu Liu tentu saja sangat senang dan berterima kasih pada Shan Shan karena berkat Shan Shan lah dia bertemu dengan orang sebaik Feng Teng yang akan membantunya menuju kesuksesan dan keluar dari penderitaan hidupnya.


Feng Teng dan Shan Shan bersepeda bersama Li Shu dan Zheng Qi. Saat Shan Shan mengeluh capek, Feng Teng menyemangati Shan Shan untuk lebih banyak berolahraga, berat badan Shan Shan pasti bertambah karena belakangan ini Shan Shan selalu belajar CPA di rumahnya lagipula berolahraga bisa membantu Shan Shan saat belajar nanti.


Karena ponselnya Zheng Qi terus menerus berdering, dia dan Li Shu berhenti untuk membaca pesan-pesan Zheng Qi yang ternyata dikirim oleh beberapa wanita yang menyukai Zheng Qi. Li Shu langsung cemburu berat membaca pesan-pesan itu, Zheng Qi berusaha membujuknya tapi Li Shu tetap kesal karena Zheng Qi masih saja belum memberitahu semua orang kalau sekarang dia sudah punya pacar.


Gara-gara pertengkaran Li Shu dan Zheng Qi, Shan Shan meminta Feng Teng untuk memberitahunya tentang mantan-mantan pacarnya.

Awalnya, Feng Teng tidak mau membahas masalah itu tapi Shan Shan terus mendesaknya apalagi kejadian masa lalu bersama Li Shu hampir saja menyebabkan mereka putus, jadi sekarang mereka harus saling jujur satu sama lain.


Feng Teng akhirnya mengaku kalau dia pernah memiliki 2 orang pacar. Yang pertama gadis kaya raya yang dia temui selama dia di Amerika dan yang kedua adalah artis pemenang berbagai penghargaan bernama Wang Pin Ruo.

Shan Shan jadi rendah diri karena setelah Feng Teng putus dengan wanita-wanita hebat itu, Feng Teng malah menyukai wanita biasa sepertinya.


Feng Teng lalu balik bertanya bagaimana Shan Shan? Dengan senyum malu-malu, Shan Shan mengatakan kalau Feng Teng adalah cinta pertamanya.

 

Tapi Feng Teng masih tidak puas dengan jawaban itu dan kembali bertanya apakah ada pria yang pernah Shan Shan sukai... selain Zheng Qi?

Shan Shan langsung protes, kenapa Feng Teng tidak bertanya apakah ada pria yang pernah menyukainya? Feng Teng langsung menjawabnya dengan senyuman dan berkata kalau dia tidak tertarik untuk mengetahui hal itu.


Saat sedang belajar CPA, Shan Shan tak sengaja menemukan sebuah surat cinta yang terselip di salah satu buku CPA-nya. Dia lalu menunjukkan surat itu pada Feng Teng.

Sambil menyembunyikan wajahnya dengan takut-takut dibalik boneka kelinci, Shan Shan memberitahu Feng Teng kalau dia tidak pernah berselingkuh atau semacamnya.

Feng Teng heran apakah Shan Shan yakin surat ini ditujukan untuknya karena penulis surat itu tidak menyebutkan nama penerimanya. Shan Shan yakin surat itu untuknya karena surat itu berada didalam bukunya.


Feng Teng lalu bertanya apa yang akan Shan Shan lakukan untuk menyelesaikan masalah surat cinta ini? Shan Shan mengatakan kalau dia akan pura-pura tidak melihat surat cinta itu saja.

Tapi Feng Teng memberitahunya bahwa jika Shan Shan menggunakan cara itu maka dia akan terus menerus menerima surat cinta. Mendengar itu, Shan Shan langsung tahu kalau Feng Teng pasti sangat berpengalaman menerima surat cinta dan Feng Teng langsung menjawabnya dengan senyum manis.


Feng Teng menyuruh Shan Shan untuk mengkonfrontasi pengirim surat itu besok dan Feng Teng juga meminta Shan Shan untuk bertanya pada pria itu, bagian mana dari diri Shan Shan yang dia sukai? Sambil mendesah, Feng Teng mengatakan kalau ini adalah pertanyaan yang sedari dulu mengganggunya.

Shan Shan lalu bertanya dengan antusias, apa yang Feng Teng rasakan tentang surat cintanya ini? Bukannya cemburu, Feng Teng malah dengan santainya mengatakan kalau dia merasa Shan Shan sudah dewasa. Shan Shan langsung protes keras, apa maksud itu?

"Maksudku, kau adalah milikku"


Keesokan harinya, Shan Shan mendekati pria itu untuk bicara baik-baik tentang surat cinta yang dia temukan di dalam bukunya tapi pria itu malah langsung merebut surat cintanya dengan kasar.

Sembari memandang Shan Shan dengan pandangan menghina, dia memberitahu Shan Shan bahwa surat itu bukan untuk Shan Shan tapi untuk Ming Long dan surat itu dia letakkan dibawah bukunya Ming Long dan bukannya didalam bukunya.


Saat Shan Shan menceritakan masalah ini pada Feng Teng, Feng Teng langsung menduga jangan-jangan yang meletakkan surat cinta itu didalam bukunya Shan Shan adalah Ming Long. Tapi Shan Shan tidak percaya dengan dugaan itu, lagipula untuk apa Ming Long melakukan itu?


Tepat saat itu juga, Ming Long menelepon Shan Shan untuk menanyakan dimana Shan Shan sekarang?

Saat Shan Shan memberitahu bahwa dia dan pacarnya sedang berada di cafe, Ming Long langsung memberitahu Shan Shan bahwa dialah yang menaruh surat cinta itu didalam bukunya Shan Shan dan karenanya dia ingin menemui mereka di cafe untuk meminta maaf.

Saat Ming Long datang, dia langsung memandang Feng Teng dengan penuh ketertarikan dan mengulurkan tangan untuk memperkenalkan dirinya sendiri tapi Feng Teng hanya membalas sapaannya dengan sopan tanpa membalas uluran tangannya.


Ming Long pura-pura meminta maaf pada Shan Shan dan beralasan kalau dia meletakkan surat itu didalam suratnya Shan Shan karena dia tidak mengenal pria itu sementara Shan Shan sudah mengenal pria itu karena itulah dia mengira kalau surat itu mungkin untuk Shan Shan. Shan Shan langsung bingung sendiri, kapan dia berkenalan dengan pria itu?

Feng Teng tahu betul apa niat Ming Long yang sebenarnya, tapi dia memutuskan pura-pura baru pertama kali mendengar adanya surat cinta itu dan menuntut penjelasan dari Shan Shan. Shan Shan sendiripun mulai menyadari kepalsuan Ming Long yang sengaja melakukan ini hanya untuk merusak hubungannya dengan Feng Teng.


Shan Shan pun langsung menarik Feng Teng berdiri dan mengatakan pada Ming Long bahwa dia dan pacarnya harus pergi untuk menyelesaikan sebuah kesalahpahaman.

Saat Ming Long menawari mereka makan malam bersama sebagai permintaan maaf, Shan Shan langsung menolaknya dan mendoakan semoga Ming Long dan pria itu saling mencintai, lalu cepat-cepat menyeret Feng Teng pergi dari sana.


Gara-gara Feng Teng tadi bersikap pura-pura bodoh, Shan Shan langsung menatapnya dengan cemberut sambil menuduh Feng Teng buaya darat.

Saat Feng Teng memberitahunya kalau dia adalah orang yang kurang sensitif, Shan Shan jadi teringat bahwa selama ini Ming Long memang sering bertanya-tanya tentang pacarnya.


Shan Shan jadi kesal, padahal dia sudah memberitahu Ming Long kalau pacarnya adalah penjual mobil bekas tapi masih saja Ming Long tertarik pada Feng Teng.

Dengan cemberut kesal, Shan Shan memutuskan kalau dia tidak mau les lagi mulai sekarang. Feng Teng malah sangat senang dan sama sekali tidak keberatan dengan keputusan.


Feng Teng and the gang minus Zheng Qi, berjalan-jalan di padang ilalang. Li Shu yang masih marahan dengan Zheng Qi, mengira mereka jalan-jalan untuk mempertemukannya dengan Zheng Qi tapi Feng Yue menyangkalnya karena Zheng Qi sangat sibuk bekerja dan mereka jalan-jalan kemari untuk merayakan kelulusan Shan Shan lulus tes CPA.


Li Shu percaya dan mereka pun kembali melanjutkan acara jalan-jalan mereka sampai saat Li Shu melihat Zheng Qi ternyata tengah menunggunya didepan bersama dengan berbagai barang-barang peninggalan mantan-mantan pacarnya dan wanita-wanita lainnya. Li Shu langsung menatap yang lain dengan kesal.

Dia berbalik untuk pergi tapi Zheng Qi langsung memanggilnya dan meminta Li Shu untuk menikah dengannya. Zheng Qi lalu menaruh semua barang-barang itu didalam sebuah tong lalu menyuruh Li Shu untuk membakar saja semua barang-barang itu.



Bersambung ke episode 28

Post a Comment

0 Comments