Sinopsis Boss and Me episode 25

Sinopsis Boss and Me episode 25


Walaupun sekarang mereka sudah putus tapi Feng Teng diam-diam selalu memperhatikan Shan Shan dari kejauhan. Setelah memastikan Shan Shan masuk ke tempat les CPA-nya dengan selamat, Feng Teng pun langsung pergi dengan tenang.

Shan Shan sama sekali tidak menyadari kehadiran Feng Teng tapi Ming Long sempat melihatnya sebelum Feng Teng berlalu pergi. Ming Long berpura-pura bersikap biasa-biasa saja saat dia bertanya pada Shan Shan apakah tadi pacarnya Shan Shan mengantarkannya kemari? (Hmmm... satu lagi nih calon perebut pacar orang) Shan Shan hanya menjawabnya dengan senyum canggung padahal dalam hatinya, Shan Shan mengeluh karena bahkan di luar kantor pun ada saja yang menyebut-nyebut Feng Teng.


Zheng Qi mendatangi Li Shu di toko buku dengan alasan mau membeli buku. Saat Li Shu menyebutkan harga bukunya, Zheng Qi langsung membayarnya bukan dengan uang tapi dengan kunci rumahnya.

Zheng Qi mengatakan bahwa Feng Teng telah memberitahunya kalau Li Shu menyukainya dan maksud kedatangannya yang sebenarnya adalah untuk memberikan respon pada Li Shu dengan cara memberikan kunci rumahnya pada Li Shu. Zheng Qi mengaku bahwa sebelumnya dia belum pernah memberikan kunci rumahnya pada wanita manapun dan Li Shu adalah wanita pertama dan satu-satunya yang memiliki kunci rumahnya.


Zheng Qi sudah diberitahu oleh Feng Teng tentang apa yang Li Shu lakukan pada Feng Teng dan Shan Shan semalam tapi dia dia tidak terlalu tertarik dan tidak peduli dengan apa yang Li Shu lakukan kemarin malam itu karena satu-satunya yang dia inginkan saat ini adalah supaya Li Shu mau mengakui perasaannya padanya. Emosi yang Li Shu rasakan saat melihatnya bersama wanita lain pasti karena Li Shu sudah mulai menyukainya.


Li Shu mengerti maksud Zheng Qi tapi dia merasa saat ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan masalah itu. Li Shu tidak mau membicarakan tentang hubungan mereka sebelum Feng Teng dan Shan Shan kembali rujuk. Zheng Qi langsung protes karena Li Shu bersikap tidak adil padanya tapi Li Shu tetap teguh dengan keputusannya karena dia merasa bersalah telah menjadi penyebab putusnya hubungan Feng Teng dan Shan Shan. Dengan keputusan akhir itu, Li Shu mengembalikan semua kunci rumah Zheng Qi.


Keesokan harinya, Xiao Wei melihat Shan Shan tidak masuk kerja lagi hari ini. Dia lalu menelepon Shan Shan dan menyuruh Shan Shan untuk masuk kantor siang ini. Saat Shan Shan masih berusaha menghindar dengan berpura-pura mengeluh sakit, Xiao Wei langsung ngomel-ngomel menceramahinya bahwa putus cinta bukanlah akhir dunia.

Shan Shan merasa Xiao Wei memang benar, tapi yang ia bingungkan dari mana Xiao Wei tahu dia putus cinta? Jangan-jangan Linda yang memberitahunya, Shan Shan langsung panik kalau Xiao Wei tahu berarti semua pegawai juga pasti sudah tahu.


Walaupun putusnya hubungan mereka membuat Feng Teng tidak bisa makan siang bersama Shan Shan lagi tapi Feng Teng tetap memastikan Shan Shan makan dengan baik. Karenanya dia memanggil koki kantin kantor untuk menanyainya masalah menu harian para pegawai. Setelah koki memberinya laporan bahwa menu makan siang diganti tiap satu minggu sekali, Feng Teng memutuskan untuk meningkatkan biaya menu harian dan menyuruh koki untuk selalu mengganti menunya setiap hari dan setiap hari pula Feng Teng akan memeriksa menunya.


Berkat perintah Feng Teng yang sebenarnya khusus untuk Shan Shan itu, para pegawai yang lain ikut kebagian rezeki makanan enak. Para pegawai bertanya-tanya kenapa makanan hari ini jauh lebih enak dari sebelumnya? Apa jangan-jangan perusahaan berhasil membuat banyak uang? A Jia menduga mungkin karena karena harga saham perusahaan naik, tapi yang lain tidak yakin karena masalah penjiplakan itu kan masih belum selesai.


Mereka mencoba menanyakannya pada Shan Shan karena mungkin Shan Shan mendapat informasi dari bos tapi Shan Shan menjawab kalau dia tidak tahu apa-apa. Reaksi rekan-rekannya itu membuat Shan Shan menyadari kalau mereka pasti belum mengetahui tentang putusnya hubungannya dengan Feng Teng. Shan Shan menyadari tampaknya semua orang sudah bisa menerima hubungannya dengan Feng Teng tapi sayangnya sekarang mereka malah putus.


Setelah selesai makan siang, Shan Shan membawakan minuman untuk Xiao Wei sebagai ungkapan terima kasih karena Xiao Wei memanggilnya untuk masuk kantor. Shan Shan berjanji bahwa dia akan bekerja keras setidaknya sampai akhir tahun dan setelah itu dia berencana untuk mengundurkan diri. Karena itulah, Shan Shan memohon agar Xiao Wei merahasiakan tentang putus hubungannya dengan Feng Teng dari pegawai lainnya sampai saatnya dia mengundurkan diri nanti.


Mendengar itu, Xiao Wei langsung menasehati Shan Shan untuk tidak mencampuradukkan masalah pekerjaan dan urusan pribadi. Kalau Shan Shan ingin pindah kerja hanya karena putus cinta itu artinya Shan Shan tidak profesional. Masalah putus cinta itu masalah biasa tapi Shan Shan malah bersikap seolah langit mau runtuh.

Shan Shan merasa Xiao Wei benar dan langsung menasehati dirinya sendiri untuk bersikap profesional dalam pekerjaannya. Nasehat Xiao Wei ini membuat Shan Shan berpikir bahwa walaupun Xiao Wei itu agak sombong tapi dia sangat profesional dalam pekerjaannya.


Feng Teng mendapat informasi bahwa setelah perusahaan Bina tahu kalau mereka ingin menyelesaikan perkara ini dengan cara damai, sekarang mereka malah menuntut Windgroup untuk membayar uang damai 2 kali lipat lebih banyak dari sebelumnya.


Feng Teng langsung marah besar dan memerintahkan anak buahnya yang saat ini sedang berada di Amerika untuk segera menghentikan proses negosiasi sekarang juga dan memberitahu mereka bahwa dia akan segera datang ke Amerika. Feng Teng juga memerintahkan Zheng Qi untuk mempersiapkan diri untuk melakukan perlawanan terhadap perusahaan Bina di pengadilan.


Sebelum pergi ke Amerika, Feng Teng mampir ke kedai mie daging sapi untuk memberikan seamplop uang sebagai biaya makan Shan Shan selama satu bulan. Feng Teng juga meminta setiap kali Shan Shan datang, bibi harus menambahkan lebih banyak daging sapi.

Saat dia hendak pergi, dia bertemu dengan Liu Liu yang kebetulan lewat disana dan melihat Feng Teng bicara dengan bibi penjual mie.


Saat mereka berjalan pergi bersama, Feng Teng menanyakan kabar Shan Shan dan Liu Liu pun memberitahunya bahwa Shan Shan baik-baik saja tapi Liu Liu penasaran kenapa Feng Teng masih memperhatikan Shan Shan padahal mereka sudah putus.

"Kami tidak putus" Feng Teng menegaskan


Kalau Feng Teng benar-benar mencintai Shan Shan lalu kenapa Feng Teng tidak pernah memberitahu Shan Shan tentang perasaan Li Shu padanya? tanya Liu Liu. Feng Teng mengaku bahwa dia sendiri baru tahu perasaan Li Shu belum lama ini dan sejak saat dia mengetahui perasaan Li Shu padanya, dia selalu memikirkan cara bagaimana harus menyelesaikan masalah ini.

Liu Liu mengerti kecemasan Feng Teng, karena dia menganggap Li Shu sebagai adiknya dan tidak ingin membuat Li Shu sedih. Tapi kecemasan Feng Teng itu pada akhirnya malah menyakiti Shan Shan. Shan Shan memandang cinta dengan sangat serius karena itulah sekarang dia sangat sedih. Sepertinya sekarang ini yang bisa Feng Teng lakukan hanyalah menunggu Shan Shan memikirkan segalanya dengan baik dan barulah setelah itu Feng Teng akan punya kesempatan untuk menjelaskan segalanya pada Shan Shan.


Shan Shan berjalan melewati toko buku saat dia mendapat pesan dari Feng Teng yang mengabarinya bahwa dia akan pergi ke Amerika besok. Tapi tak lama setelah dia mendapat pesan itu, dia malah melihat Feng Teng hendak masuk kedalam toko buku. Shan Shan cepat-cepat bersembunyi dibalik tembok dan melihat Feng Teng masuk kedalam toko.



Shan Shan langsung kesal, bisa-bisanya Feng Teng memberitahukan kepergiannya ke luar negeri cuma lewat pesan sementara Li Shu dia beritahukan secara langsung. Jangan-jangan mereka mau pergi bersama.

 

Dengan kesal, diam-diam Shan Shan mengambil sebongkah bola salju lalu melemparnya ke pintu toko buku lalu cepat-cepat melarikan diri.


Feng Teng datang menemui Li Shu untuk meminta Li Shu sering-sering mengunjungi Feng Yue di kediaman keluarga Feng. Feng Teng juga memberitahu Li Shu bahwa dia dan Zheng Qi akan pergi ke Amerika besok. Feng Teng juga datang untuk mengatakan sesuatu pada Li Shu, bahwa Li Shu adalah seorang gadis yang sangat baik.


Feng Teng tahu bahwa ibunya Li Shu selalu mengatakan bahwa status dan latar belakang kedua keluarga mereka sangat berbeda jauh, dan hal itulah yang membuat Li Shu jadi tidak percaya diri dan selalu berusaha keras untuk membuktikan kesuksesannya. Tapi Feng Teng tidak pernah merasa seorang wanita harus menjadi sempurna karena semua wanita pantas untuk dicintai. Kalau Feng Teng berpikir seperti itu, Li Shu bertanya kenapa selama bertahun-tahun Feng Teng tidak pernah mencintainya?

"Bersamaku bukan satu-satunya cara untuk membuktikan kalau kau pantas untuk dicintai. Kau pantas untuk dicintai dan kau pantas untuk menemukan seseorang yang benar-benar mencintaimu. Yang terpenting dalam cinta adalah menghabiskan waktu bersama. Cinta bukanlah sebuah kompetisi dan tidak perlu terburu-buru. Kompetisi hanya akan membuat seseorang lelah dan pada akhirnya kau akan lupa bagaimana merasakan kebahagiaan"


Li Shu lalu bertanya apakah itu alasan Feng Teng bersama Shan Shan? Karena dia hanya ingin merasakan kebahagiaan tanpa kompetisi dan tanpa rasa terburu-buru? Feng Teng membenarkannya. Feng Teng menasehati Li Shu untuk bersikap lebih tenang karena masalah terbesar Li Shu dan Zheng Qi adalah mereka sama-sama terlalu emosi. Jika Li Shu benar-benar mencintai Zheng Qi maka sebaiknya dia akan membuang semua emosinya dan memberikan cintanya dengan mudah, dengan begitu Zheng Qi pasti akan merasakan cintanya.

Feng Teng menegaskan sekali lagi bahwa Li Shu akan selamanya menjadi adiknya, bagian dari keluarganya dan karenanya dia berharap semoga Li Shu berbahagia. Feng Teng menyemangati Li Shu untuk pergi menemui Zheng Qi tapi Li Shu mengatakan kalau dia akan bicara dengan Zheng Qi setelah mereka kembali dari Amerika saja karena yang harus mereka bicarakan sangat banyak.


Shan Shan bercerita pada Liu Liu tentang apa yang dilakukannya pada pintu toko buku Li Shu tadi sebagai bentuk pelampiasan kekesalannya. Tapi bahkan aksi balas dendamnya itu sama sekali tidak bisa benar-benar meredakan kemarahannya pada Feng Teng. Liu Liu langsung tertawa mendengar kekesalan Shan Shan, mereka kan cuma masuk ke toko buku bukan ke hotel, memangnya apa yang akan mereka lakukan di toko buku?

Daripada menduga yang tidak-tidak, Liu Liu menyarankan agar Shan Shan bertanya langsung saja pada Feng Teng tentang apakah Li Shu juga akan ikut pergi ke Amerika atau tidak.


Saat Shan Shan masih saja keras kepala tidak mau bicara dengan Feng Teng, Liu Liu langsung ngomel-ngomel menceramahi Shan Shan untuk bertanggung jawab terhadap apa yang diperbuatnya karena sekarang Shan Shan sudah dewasa. Apalagi Shan Shan langsung memutuskan hubungan mereka tanpa mau mendengarkan penjelasan apapun. Shan Shan tidak boleh terus menerus bersembunyi setiap kali ada saingan muncul, Shan Shan harus jadi lebih berani dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah ini.


Saat Shan Shan kembali ke apartemennya sendiri, dia berusaha menuruti nasehat Liu Liu untuk membalas pesan Feng Teng tapi pada akhirnya dia membatalkannya.


Keesokan harinya, Shan Shan tak sengaja melihat Li Shu sedang bicara dengan cukup akrab dengan Xiao Wei di sebuah cafe.

Sejak saat itu, Shan Shan mulai curiga pada keakraban Li Shu dan Xiao Wei. Shan Shan pun mulai teringat pada semua hal tentang dirinya dan Feng Teng yang entah bagaimana selalu Xiao Wei ketahui.

Shan Shan sering mengira kalau Xiao Wei mungkin mengetahuinya dari Linda. Tapi sekarang, mungkin saja perkiraannya itu keliru. Karenanya, diam-diam dia menyelidiki hubungan Xiao Wei dan Li Shu dan mengetahui bahwa mereka berdua pernah kuliah di universitas yang sama di Amerika.

 

Saat Xiao Wei menyuruhnya untuk menyerahkan dokumen, Shan Shan memanfaatkan kesempatan itu untuk mentraktir Xiao Wei.


Di cafe, Shan Shan tanpa basa basi langsung menuntut Xiao Wei untuk menjelaskan tentang hubungannya dengan Li Shu dan apakah mereka berdua berkomplot menyebarkan gosip tentangnya dan melakukan berbagai cara untuk mempermalukannya?

Xiao Wei mengaku kalau dia dan Li Shu saling mengenal sejak mereka sama-sama kuliah di Amerika dan memang mereka yang menyebarkan gosip tentang Shan Shan tapi Xiao Wei tidak merasa bersalah karena gosip yang mereka sebarkan bukan gosip palsu, semua gosip yang mereka sebarkan tentang Shan Shan adalah kebenaran.


Shan Shan langsung protes, bahkan sekalipun semua gosip itu adalah kebenaran tapi semua itu bukan urusannya. Tapi Xiao Wei langsung mengingatkan Shan Shan bahwa pacarnya Shan Shan bukan pria biasa, pacarnya Shan Shan adalah perhiasan langka, pria yang diinginkan oleh semua wanita di seluruh dunia dan Shan Shan pikir apa yang dia miliki sampai dia merasa kalau dia pantas untuk pria seperti Feng Teng?

Bahkan sekalipun Feng Teng pacaran dengan wanita sempurna, wanita-wanita lainnya akan tetap menganggap wanita itu tidak pantas untuk Feng Teng. Xiao Wei mengaku bahkan sekalipun dia berteman dengan Li Shu dan membantu Li Shu untuk mengerjai Shan Shan, tapi dia sama sekali tidak pernah menganggap Li Shu pantas untuk Feng Teng.

"Apa kau pikir Cinderella akan mendapatkan restu dari seluruh dunia sebelum dia menikah dengan pangeran?"


Malam harinya, Shan Shan termenung memikirkan kata-kata kejam Xiao Wei tadi dan nasehat Liu Liu. Shan Shan menyadari kalau dia memang tidak cocok untuk Feng Teng dan hal itulah yang membuatnya melarikan diri tanpa perlawanan saat saingan cinta seperti Li Shu muncul. Kalau dia meneruskan hubungannya dengan Feng Teng maka dia harus selalu mempersiapkan mental untuk menghadapi ratusan bahkan ribuan wanita seperti Li Shu. Tapi Shan Shan tidak yakin apakah dia akan sanggup menghadapinya?

 

Saat itu dia mendapat pesan dari Feng Teng yang mengabarkan kalau dia akan kembali besok tapi pada saat yang bersamaan Shan Shan merasa perutnya kesakitan.


Keesokan harinya, Feng Teng tiba di bandara dan melihat Li Shu datang bukan untuk menjemputnya tapi untuk menjemput Zheng Qi. Sayangnya, Feng Teng pulang seorang diri karena Zheng Qi masih harus berjuang melawan perusahaan Bina di Amerika.


Sementara itu, sakit perutnya Shan Shan masih belum sembuh juga dan semakin lama jadi semakin parah. Bahkan saat berjalan pulang, Shan Shan sudah tidak mampu lagi berjalan dengan benar. Saat seorang ahjumma melihatnya kesakitan, dia langsung menghampiri Shan Shan dengan cemas apalagi saat dia melihat Shan Shan mengalami pendarahan dan pingsan.


Shan Shan segera dilarikan ke rumah sakit dan setelah membaca ID tag Shan Shan, suster langsung menghubungi Feng Teng. Feng Teng langsung panik dan cepat-cepat pergi ke rumah sakit lalu menghubungi Xiao Wei dan meminta Xiao Wei untuk mendonorkan darahnya untuk Shan Shan.


Li Shu bergegas mengantar Feng Yue ke rumah sakit untuk donor darah. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Li Shu memberitahu Feng Yue tentang adanya sebuah perkumpulan orang-orang bergolongan darah langka dan menyuruh Feng Yue untuk mencarinya di internet untuk minta bantuan mereka.


Sesampainya di rumah sakit, Li Shu dan Feng Yue diberitahu dokter bahwa Shan Shan baru saja masuk ruang operasi. Shan Shan mengalami pendarahan karena rahimnya pecah dan sekarang dia membutuhkan donor darah. Feng Yue pun langsung cepat-cepat pergi untuk mendonorkan darahnya.

 

Tak lama kemudian, Xiao Wei datang tapi sebelum dia mendonorkan darahnya, dia meminta sesuatu sebagai imbalan.

Dan berkat perkumpulan orang-orang bergolongan darah langka yang Feng Yue temukan di internet, ada beberapa orang yang kemudian datang untuk mendonorkan darah untuk Shan Shan.


Setelah operasinya berjalan dengan lancar, Feng Teng menjaga Shan Shan yang tertidur. Saat Liu Liu dan Shuang Yi datang, Feng Teng memberitahu mereka tentang kondisi Shan Shan tapi dia meminta supaya mereka tidak memberitahukan masalah ini dulu pada kedua orang tua Shan Shan agar mereka tidak cemas. Feng Teng meyakinkan mereka untuk tidak cemas karena Shan Shan akan mendapatkan perawatan medis terbaik.


Liu Liu dan Shuang Yi berniat untuk menjaga Shan Shan secara bergantian tapi Feng Teng meyakinkan mereka untuk berkunjung sesekali saja karena dia ingin menjaga Shan Shan sendiri. Tak lama kemudian, Linda datang untuk memberitahu Feng Teng bahwa semua jadwal Feng Teng sudah dibatalkan.



Feng Teng tetap setia berada disisi Shan Shan dan menggenggam tangan Shan Shan sampai malam tiba. Saat Shan Shan akhirnya terbangun, Feng Teng mengatakan padanya untuk tidak takut dan berjanji untuk selalu disisinya setiap saat. Feng Teng mengaku bersalah telah menyimpan masalah Li Shu dari Shan Shan, Feng Teng melakukannya karena tidak ingin menyakiti Li Shu yang selalu dia anggap sebagai adiknya sendiri tapi ternyata dia malah membuat Shan Shan terluka.



Bersambung ke episode 26

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam