Sinopsis Bupphae Saniwaat Episode 11 - 5
Tak lama kemudian Kade mulai memotong-motong dagingnya. Khun Ying lalu memerintahkannya untuk mencincang dagingnya. Tapi Prik langsung nyinyir menuduh Kade tidak bisa mencincang.
Kesal, Kade sontak mencincang daging itu sekuat tenaga sampai Prik shock sendiri melihat keganasannya, dan Kade dengan santainya melempar senyum manis bin sinis ke Prik.
Setelah daging dicincang, sekarang saatnya meramu bumbu. Saat Khun Ying menyuruhnya untuk menambahkan bawang putih, Kade tanya berapa yang harus dia masukkan. Tapi Prik langsung nyinyir lagi lalu memasukkan sendiri bumbu-bumbu yang diperlukan.
"Biarkan Mae ying yang melakukannya sendiri." Omel Khun Ying
"Khun Ying, anda kan menyuruh saya mengajarinya, jao ka."
Juang mengingatkan bahwa melakukannya untuk Kade itu bukan mengajari namanya. Para pelayan lain setuju dengan Juang, Prik jelas kesal mendengarnya dan langsung melampiaskannya ke Kade.
"Lakukan, jao ka! Apa yang anda bingungkan?!"
Baik! Kade sontak menumbuk bumbu itu dengan semangat empat lima sampai Prik hampir jantungan dibuatnya. Tapi Khun Ying tiba-tiba menggenggam tangan Kade dan menuntunnya untuk menumbuk lebih pelan.
Khun Ying benar-benar ramah padanya. Dia menjawab pertanyaan Kade dan menjelaskan segalanya dengan sabar. Setelah semua bumbu tercampur rata, Khun Ying mengajarinya untuk membulat-bulatkan dagingnya lalu membungkusnya dengan mie.
Kade benar-benar berterima kasih atas ajaran Khun Ying padanya. "Bibi yang paling baik, paling cantik juga... tidak seperti seseorang (lirik Prik) yang sangat amat cantik, bahkan saat tua pun masih cantik."
Prik sontak senyum kepedean. Tapi Kade kemudian berkata. "Tapi yang tidak cantik adalah pikiran dan hatinya, jao ka."
Tahap terakhir adalah menggorengnya dan menatanya secantik mungkin di piring saji. Khun Ying tampak puas melihat hasilnya, rasanya pun enak. Kade pun senang.
Raja menanyakan pendapat Khun Ban tentang penunjukkan dirinya sebagai duta besar. Apa Khun Ban bersedia menerimanya? Tapi Khun Ban hanya diam karena ragu. Maka Raja pun mencoba meminta pendapat Phetracha.
"Begitulah, Paduka Yang Mulia."
"Bagaimana?"
"Beberapa orang tidak bisa dipercaya." Ucapnya tajam pada Phaulkon.
"Kalau begitu, kau harus yakin siapa saja yang bisa dipercaya dan siapa yang tidak."
"Beberapa orang tidak perlu dinilai. Karena sikap mereka sendiri sudah menunjukkan bahwa mereka tidak bisa dipercaya."
"Berarti orang yang mempercayai mereka juga tidak bisa dipercaya!" Bentak Raja.
Suasana sontak tegang gara-gara pertengkaran mereka itu. Tapi untunglah Phetracha cepat-cepat meminta maaf.
Pra Py datang tak lama kemudian. Mood Raja membaik berkat kedatangannya, maka ia pun segera mengakhiri pertemuan ini sampai di sini. Tapi saat dia mengambil keperluan Raja, dia dan Phaulkon diam-diam saling melirik dengan penuh arti dan Phetracha memperhatikan interaksi mereka itu
Begitu Phaulkon keluar, Phetracha langsung mengkonfrontasinya. Rencana apa sebenarnya di antara dia dan Pra Py. Phaulkon menyangkal, tapi mana ada yang percaya. Phaulkon pikir tak ada seorangpun yang melihat apa yang mereka lakukan tadi?
"Sejak kau dipromosikan menjadi Pra Lit Gumhaeng, kau jadi semakin lancang seperti namamu (Gumhaeng bisa diartikan lancang atau memberontak)." Sindir Phetracha.
Mengabaikan nyinyiran Phetracha, Phaulkon meyakinkan Khun Ban bahwa tak ada orang lain yang lebih cocok sebagai duta besar selain Khun Ban. Dia langsung pergi setelah itu, masa bodo dengan ocehan Phetracha.
Kesal, Phetracha pun pamit pulang. Ayah dan Por Date mengundangnya makan di rumah mereka sekaligus berdiskusi, tapi Phetracha menolak dan menyuruh Luang Sorasuk saja yang ikut mereka.
Begitu para pria tiba di rumah, Kade langsung menyajikan moo sarong buatannya. Tapi para pria itu malah cuma membolak-balik makanan itu dengan keheranan. Kade bingung, apa mereka tidak percaya kalau dia membuatnya sendiri?
"Percaya." Ujar para pria barengan... kecuali Por Date.
"Tapi Khun P' tidak percaya."
"Karena apa kau pikir aku tidak mempercayaimu?"
"Karena kau tidak mengucap sepatah kata."
"Bukan berarti aku tidak percaya padamu."
"Takut
dok pikul jatuh?"
"Apa itu
dok pikul? "
Loh, masa Por Date tidak tahu? Pikul Thong (Kuil Pikul Thong yang terkenal memiliki patung Buddha berdiri. Yang Kade maksud adalah bahwa jika Por Date berbohong, maka patung Buddha akan jatuh)
"Aku tahu bunga pikul. Tapi kalau
pikul thong, aku tidak tahu."
"Akan kuberitahu kau nanti."
Reung benar-benar kagum pada Kade. Selalu saja ada sesuatu hal yang mengagumkan dari diri Kade, padahal Por Date pernah bilang kalau Karakade itu tidak bisa apa-apa.
"Oh, dia hebat dalam beberapa hal." Ujar Por Date. Kade hampir saja senang, tapi kemudian Por Date berkata. "Tapi semuanya omong kosong. Seperti
pikul thong itu."
Kade langsung manyun mendengarnya. Tapi saat para pria itu memuji masakannya, hatinya langsung berubah bahagia. Lalu, untuk apa Raja memanggil semua orang ke istana hari ini? Apa tentang mengirim duta besar ke Perancis?
Sontak semua pria saling berpandangan dengan heran. Bagaimana Kade bisa tahu? Apa dia punya indera keenam? Heran Luang Sorasuk.
"Luang Sorasuk, saya tidak punya indera keenam." Sangkal Kade.
Tapi Por Date juga merasa aneh. Tidak mungkin Kade cuma sekedar menebak. Kade menegaskan kalau dia memang tidak menebak. Por Date jadi makin bingung, terus bagaimana dia bisa tahu?
"Aku mendengar."
"Dengar apa?" Tanya para pria serempak.
"Saat aku ke dermaga. Aku tidak tahu siapa, tapi aku diam-diam mendengarkan..."
"Kau menguping?!"
"Khun P'! Kenapa bicara sekeras itu? Aku kan kaget. Bahkan sekalipun aku tidak menguping, aku tetap bisa mendengarnya. Karena seseorang bicara sangat keras bahwa Paman Ban memutuskan untuk bepergian ke Perancis sebagai duta besar. Iya atau tidak?"
Prik kembali ke dapur dengan masih penasaran akan percakapan para bangsawan tadi. "
Toot Turt (duta besar dan menteri), apa yang mereka kerjakan, Nang Juang?"
"Kau kan tahu segalanya, masa kau tidak tahu tentang yang itu?"
"Mendengar mereka, aku jadi memikirkan
khi toot (burung jatuh)."
"Yang benar, Mae Prik?"
"Eh, gila! Ork Khun Ban itu
toot thurt!"
Jit menyuruh mereka untuk tanya ke Joi saja, kan dia selalu mengikuti Por Date ke mana-mana. Maka Joi pun dipanggil untuk ditanyai tentang masalah itu.
Jadi begini, pekerjaan yang dilakukan Khun Ban adalah mewakili Raja untuk membawakan hadiah. Para pelayan wanita malah heboh histeris, mengira hadiah yang dimaksud itu adalah mereka menyerahkan diri pada si farang yang pernah bermasalah dengan Kade dulu.
"Kalian ini bicara ngawur. Dia itu akan menjadi duta besar yang akan pergi untuk menawarkan persahabatan dan perdamaian, dan hadiah itu diberikan sebagai tradisi, bukannya menyerahkan diri."
Khun Ban memberitahu Kade bahwa Phaulkon sekarang mendapatkan dukungan Pra Py sepenuhnya. Mereka juga dengar kalau Pra Py sudah pindah agama. Kade penasaran apakah Pra Py tahu kalau dia anaknya Raja.
"Itu bukan rahasia. Itu sesuatu yang selalu orang-orang bisikkan dan gosipkan."
"Lalu kenapa Raja Narai tidak menerimanya? Apa karena Pra Py cacat?"
Semua orang sontak menatapnya dengan keheranan, dari mana Kade tahu? Apa dia pernah melihat Pra Py? Canggung, Kade berbohong kalau dia cuma pernah mendengar orang membicarakannya.
Tapi Ayah langsung tahu kalau Kade bohong karena tak ada seorang pun di rumah ini yang pernah melihat Pra Py sebelumnya, dia tidak pernah keluar sehingga tidak mungkin orang bisa tahu. Jadi bagaimana ceritanya Kade bisa tahu kalau dia cacat?
Tak bisa menghindar dari tatapan tajam semua orang, Kade akhirnya mengaku jujur bahwa dia mengetahuinya dari sejarah yang mengatakan bahwa Pra Py itu pendek dan bungkuk, tapi sikapnya baik dan bicaranya halus. Makanya Raja Narai mengadopsinya sebagai anak dan sangat menyayanginya.
"Lalu apa selanjutnya?" Tanya Reung.
"Apanya yang selanjutnya?"
"Sejarahmu. Apa yang dikatakan sejarahmu selanjutnya?" Timpal por Date
Kade mengaku bahwa sejarah mencatat Raja Narai memiliki dua saudara dari ibu yang sama. Yaitu: Jao Fah Noi dan Jao Fah Apaitod. Tapi Joi Fah Noi sakit, sehingga hanya ada Jao Fah Apaitod yang berhak mewarisi tahta.
Dan selama Kade mengatakan semua itu, diam-diam dia melirik Luang Sorasuk dengan tak enak hati entah karena apa. Dan anehnya, Luang Sorasuk sendiri tampak begitu geram mendengar tentang para pewaris tahta itu.
Khun Ban berkata bahwa Phaulkon juga pernah berusaha mendekati Jao Fah Apaitod, ia juga pernah mendengar kalau Phaulkon berusaha untuk membuat Jao Fah Apaitod pindah agama juga.
"Dia tidak bisa dipercaya. Si abdi farang itu! Menangkap ikan dengan kedua tangan. Dia menapakkan kakinya di kedua perahu, baik Pra Py dan Pra Apaitod. Biar kuberitahu kalian bahwa Raja tidak hanya memiliki satu putra!" Geram Luang Sorasuk. (Oh! Siapakah itu?)
Saat mereka dalam perjalanan keluar, Luang Sorasuk bertanya-tanya apakah Khun Ban bersedia menjalankan tugas itu? Tentu saja, Khun Ban tidak bisa melawan titah Raja.
Di kamarnya, Kade menulis di buku jurnalnya bahwa segala hal yang terjadi di sini, sama persis dengan apa yang tertulis dalam sejarah. Bahwa Khun Ban atau Ork Ya Visut Suntorn akan menjadi duta besar, Ork Luang Karaya Maitri akan menjadi diplomatnya, dan Ork Khun Sri Visanvacha atau Por Date akan menjadi menterinya.
Dia begitu tenggelam dalam pikirannya hingga dia tidak menyadari Karakade sebenarnya muncul di sana. Senyum tipis tersungging di bibirnya, tampak benar-benar sudah merelakan segalanya sebelum kemudian dia menghilang kembali.
Bersambung ke episode 12
9 Comments
lanjutkan min,,,,
ReplyDeleteDitunggu lanjutannya
ReplyDeleteYey makasih mba ima
ReplyDeleteEnter your comment...yeeeeiii semangat nulisnya mbak.... Tak tunggu kelanjutannya
ReplyDeleteBlm update juga..seamngat mbaaa
ReplyDeletePadahal judul nya episode 12 part 5, isinya episode 11 part 5
ReplyDeleteapanya yang keliru? Ini memang episode 11 part 5 dan episode 12 part 5 ada di postingan lain. coba cari di LABEL di bagian bawah blog ini, klik judul drama ini, nanti pasti ketemu semua postingan lengkap, nggak ada yang keliru kok
DeleteIni keliru ya kak, bukan episode 12 part 5
ReplyDeleteTidak keliru, ini memang episode 11 part 5, episode 12 part 5 ada di postingan tersendiri, silahkan cari di bagian LABELS di bawah blog klik judul drama ini, nanti pasti ketemu semua postingan lengkap, tidak ada yang keliru kok
DeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam