Sinopsis Boss and Me episode 3

 Sinopsis Boss and Me episode 3

Feng Teng memanggil Zheng Qi ke kantornya untuk menanyainya tentang penjualan dan penggunakan aplikasi Life Energy diantara konsumen. Zheng Qi mengatakan bahwa aplikasi mereka mendapat tanggapan cukup positif bahkan saat ini sudah ada 3 juta konsumen yang menggunakan aplikasi mereka.


Tapi Feng Teng heran kenapa status penggunaan aplikasi itu cukup rendah diantara pegawai Windgroup. Zheng Qi langsung curiga, kenapa Feng Teng tiba-tiba peduli dengan masalah itu? Siapa yang jarang menggunakan aplikasi itu sampai membuat Feng Teng bersikap seperti ini?

Dia mencoba melirik laptopnya Feng Teng tapi Feng Teng cepat-cepat menutup laptopnya dan menolak memberikan nama pegawai yang jarang menggunakan aplikasi itu dan menyuruh Zheng Qi untuk mengevaluasi aplikasi itu lagi.


Zheng Qi menyuruh sekretarisnya untuk mendata status penggunaan aplikasi itu diantara para pegawai dan mendapati nama Shan Shan sebagai pegawai yang paling jarang menggunakan aplikasi itu.


Saat Shan Shan diminta oleh sekretarisnya Zheng Qi untuk datang menemui Zheng Qi di kantornya, Shan Shan langsung sumringah bahagia mengira Zheng Qi mengajaknya kencan. Shan Shan pun langsung pergi dengan penuh semangat apalagi pertemuannya dengan Zheng Qi ini bisa dia gunakan untuk menghindari kiriman rantang makan siang.


Tapi sesampainya di kantornya Zheng Qi, dia malah harus kecewa karena Zheng Qi memintanya untuk bertemu hanya untuk menanyai Shan Shan tentang masalah jarangnya Shan Shan menggunakan aplikasi Life Energy.


Pada saat yang bersamaan Feng Teng baru keluar dari kantornya saat dia melihat rantang makan siang Shan Shan masih belum diantarkan. Ah Mei memberitahunya bahwa Shan Shan saat ini sedang meeting bersama Zheng Qi jadi dia akan mengirimkan rantang itu nanti saja.

 

Penasaran, Feng Teng memutuskan untuk turun ke lantai departemen penelitian dan pengembangan untuk menguping meetingnya Zheng Qi dan Shan Shan.


Zheng Qi menanyakan alasan kenapa Shan Shan jarang menggunakan aplikasi itu. Shan Shan awalnya bingung dan cemas bagaimana harus menjawabnya. Dia berusaha memberikan jawaban penuh puja puji tentang aplikasi itu.

Tapi saat Zheng Qi memintanya untuk menjawab berdasarkan perasaan Shan Shan yang sebenarnya, Shan Shan pun akhirnya berkata dengan jujur bahwa alasan dia jarang menggunakannya adalah karena dia masih baru di Shanghai.

Dia juga baru dapat pekerjaan dan jarang keluar rumah ditambah lagi dia tidak suka menghambur-hamburkan uang. Karena pengeluarannya yang sangat sedikit itulah yang mungkin menyebabkan status penggunaan aplikasi Life Energy-nya jadi rendah.

"Tapi energy kan tidak harus diakumulasikan dengan menghabiskan uang" ujar Zheng Qi

Shan Shan langsung protes, penggunaan energy tentu saja berhubungan dengan uang. Segala kegiatan manusia pasti membutuhkan uang. Shopping butuh uang, bahkan naik kendaraan umum juga butuh uang. Feng Teng dan Zheng Qi tampak cukup takjub dengan pendapat Shan Shan.


Zheng Qi lalu bertanya, apa impian hidup Shan Shan? sesaat Shan Shan cukup bingung, tapi kemudian dengan polosnya dia menjawab bahwa impian hidupnya adalah lulus masa percobaan. Jawaban sederhana yang langsung membuat Feng Teng dan Zheng Qi tertawa geli.



"Katakan padaku, bagaimana kau ingin menggunakan aplikasi Life Energy?" tanya Zheng Qi

Shan Shan mengatakan bahwa dia ingin menggunakan aplikasi Life Energy untuk merencanakan hidup, uang dan pekerjaannya bersama dengan pacarnya tanpa perlu mengeluarkan banyak uang. Seperti misalnya, menghemat uang dengan cara makan bersama di rumah daripada di restoran dan setiap bulan menabung uang yang nantinya bisa mereka gunakan untuk liburan berdua ke luar negeri. Zheng Qi sangat kagum dengan ide Shan Shan itu.


"Kau tidak harus membuang-buang uang hanya untuk menikmati hidup" ujar Shan Shan "Seperti bos besar kita. Dia membawa makan siangnya sendiri setiap hari, makanan rumah yang sehat dan kaya nutrisi"

"Ada yang tidak kau ketahui. Koki di rumah bos adalah koki yang sangat hebat dan sama sekali tidak murah"

"Kalau begitu, seperti kau dan bos bermain basket bersama, menjaga tubuh tetap sehat tanpa perlu menghabis uang"

Zheng Qi mendekatkan wajahnya pada Shan Shan untuk membisiki Shan Shan supaya Shan Shan tidak memberitahu siapapun (termasuk Feng Teng) bahwa Shan Shan pernah melihat mereka bermain basket bersama. Shan Shan dengan polosnya mengira kalau Feng Teng merahasiakan kehidupan pribadinya mungkin karena takut diculik atau semacamnya.


Di lapangan basket, Zheng Qi berusaha menarik perhatian Feng Teng dengan memberitahunya bahwa tadi dia dan Shan Shan bicara berdua cukup lama. Saat Feng Teng cuek, Zheng Qi langsung pura-pura memanggil Shan Shan. Tipuan kecilnya sukses membuat Feng Teng langsung menoleh mencari Shan Shan tapi tentu saja tidak ada siapa-siapa. ^^


"Kau punya perasaan padanya yah?" tanya Zheng Qi

Feng Teng menyangkalnya tapi Zheng Qi tidak mau menyerah begitu saja dan terus mendesak Feng Teng untuk memberitahunya tentang perasaannya pada Shan Shan. Saat Feng Teng cuma diam saja, Zheng Qi langsung menyebutkan berbagai kelebihan Shan Shan. Bahwa Shan Shan wanita yang naif, manis, baik hati, punya visi masa depannya sendiri dan yang paling penting Shan Shan masih belum punya pacar.

"Kalau begitu kenapa tidak kau saja yang menyukainya" ujar Feng Teng

"Apa aku pernah bilang kalau aku tidak menyukainya?" goda Zheng Qi

Gara-gara jawabannya itu, Feng Teng langsung menatapnya dengan tajam dan membuat Zheng Qi tertawa melihat reaksinya.


Dia lalu memberitahu Feng Teng bahwa jika Feng Teng menyukai Shan Shan maka dia akan membiarkan Feng Teng memilikinya.

"Kau pikir dia itu barang? Lagipula, apapun atau siapapun yang kusuka, kenapa juga harus diberikan olehmu?" protes Feng Teng

Zheng Qi malah semakin getol menggoda Feng Teng. Karena Feng Teng sendiri yang menyangkal perasaannya pada Shan Shan, Zheng Qi terang-terangan menyatakan bahwa dia yang akan merayu Shan Shan. Feng Teng berkata bahwa dia tidak peduli, akan tetapi ekspresi wajahnya terlihat sangat tidak tenang.


Gara-gara meetingnya tadi, Shan Shan akhirnya memutuskan untuk lebih aktif memakai aplikasi itu. Dia mengajak Shuang Yi makan malam di luar lalu memotret makan malamnya dan menguploadnya ke akun Life Energy-nya. Shan Shan melakukan ini demi Zheng Qi yang tadi menghabiskan waktu hanya untuk mendengarkan pendapatnya yang nantinya akan Zheng Qi gunakan untuk membuat aplikasi Life Energy ver.2.

Merasa Shan Shan menyukai Zheng Qi, Shuang Yi mengingatkan Shan Shan bahwa pria seperti Zheng Qi tidak mungkin menyukai wanita seperti Shan Shan. Lagipula kalau Zheng Qi ingin mengajak seorang wanita kencan dia pasti akan mengajak Shan Shan ke cafe mahal dan bukannya membicarakan masalah aplikasi di kantor.


Keesokan harinya saat Shan Shan sedang bersiap-siap ke kantor, dia mengalami kesulitan mengancingkan celananya dan kaget menemukan ada sebuah jerawat di dahinya. Shan Shan curiga jangan-jangan semua ini gara-gara makanannya yang akhir-akhir ini sering berminyak.


Siang harinya saat Linda mengantarkan rantang makan siangnya lagi, Shan Shan berusaha memohon pada Linda untuk berhenti mengiriminya rantang makan siang. Sayangnya, Linda tidak bisa melakukan itu karena dia hanya melakukan perintah bos jadi kalau Shan Shan ingin kiriman makan siangnya berhenti maka sebaiknya Shan Shan bicara langsung dengan bos.



Saat Linda menyerahkan laporan pada Feng Teng, dia menyampaikan permintaan Shan Shan tadi pada Feng Teng tapi Feng Teng memerintahkan Linda untuk tetap mengirimi Shan Shan makan siang. Linda lalu memberitahu Feng Teng tentang pesan dari Feng Yue, bahwa Sabrina tidak bisa datang ke acara pesta satu bulan kelahiran anaknya Feng Yue tapi Feng Teng tidak perlu cemas karena Feng Yue akan mencarikan teman kencan untuk Feng Teng.


Mendengar pesta satu bulan kelahiran keponakannya, Feng Teng langsung meminta Linda untuk mempersiapkan satu undangan lagi. Saat Feng Teng tengah menulis nama orang yang diundangnya, Zheng Qi kebetulan datang untuk menyerahkan proposal aplikasi Life Energy ver. 2 yang akan dikembangkan berdasarkan ide dari Shan Shan.

Saat itu juga, Zheng Qi melihat undangan yang ditulis Feng Teng tadi, ditujukan untuk Shan Shan. Feng Teng berkata bahwa dia mengundang Shan Shan karena Shan Shan adalah penyelamatnya Feng Yue. Zheng Qi tersenyum geli mendengarnya dan langsung menawarkan diri untuk memberikan undangan itu pada Shan Shan. Feng Teng pura-pura bersikap sok cool dan tidak peduli saat Zheng Qi pergi membawa undangan untuk Shan Shan itu.


Zheng Qi datang sendiri ke kantor departemen keuangan untuk mengirimkan undangan itu langsung pada Shan Shan dan memberitahu Shan Shan bahwa Shan Shan diundang karena dia adalah penyelamatnya Feng Yue dan bayinya. Shan Shan awalnya menolak undangan itu dengan sopan tapi saat Zheng Qi meminta Shan Shan untuk datang ke pesta itu sebagai teman kencannya, Shan Shan langsung berubah pikiran. Seketika itu juga, senyum Shan Shan langsung mengembang lebar apalagi saat Zheng Qi mengatakan kalau dia akan menjemput Shan Shan.


Sepulang kerja, Shan Shan pergi ke mall untuk membeli hadiah untuk bayinya Feng Yue dan akhirnya memutuskan untuk membeli satu set mainan bebek yang harganya selangit. Gara-gara mainan bebek yang harganya selangit itu, uang tabungan Shan Shan ludes sampai akhirnya dia tidak mampu untuk membeli baju untuk dia kenakan ke pesta. Karena tidak punya pilihan lain, Shan Shan terpaksa meminjam bajunya Shuang Yi.


Shan Shan berbunga-bunga saat Zheng Qi datang menjemputnya lalu membantunya masuk ke sebuah mobil mewah. Tapi saat dia melihat kedalam mobil, senyumnya langsung menghilang seketika... karena di mobil itu ternyata ada Feng Teng.


"Zheng Qi, tidak apa-apa kalau kau tidak menyukaiku, tapi kau tidak harus sekejam ini padaku" pikir Shan Shan sembari menatap Zheng Qi dengan penuh kekecewaan.

Tapi karena sudah tidak bisa menghindari situasi ini, terpaksa Shan Shan masuk kedalam mobil dan duduk disebelah Feng Teng.


Flashback,
Zheng Qi hendak berangkat menjemput Shan Shan saat tiba-tiba Feng Teng meneleponnya dan mengatakan bahwa dia ingin membicarakan masalah proyek barunya Zheng Qi sekarang juga. Saat Zheng Qi mengatakan bahwa dia mau pergi menjemput Shan Shan, Feng Teng dengan santainya berkata bahwa dia sudah hampir tiba di rumah Zheng Qi jadi kalau Zheng Qi mau menjemput Shan Shan, sekalian saja dia memberi Shan Shan tumpangan juga. (hahaha... modus nih Feng Teng)



Kembali ke masa kini,
Karena tidak nyaman duduk di sebelah Feng Teng, Shan Shan terus menerus menundukkan kepalanya. Untuk mencairkan suasana, Feng Teng berusaha mengajak Shan Shan bicara dengan menanyakan hadiah yang Shan Shan bawa untuk bayinya Feng Yue. Shan Shan lalu menunjukkan mainan bebeknya.

Zheng Qi mengagumi mainan itu tapi Feng Teng dengan dinginnya mengejek mainan yang menurutnya sangat biasa itu. Karena tidak berani memprotes secara lantang, Shan Shan hanya bisa mengeluh dalam hati karena mainan itu tidak biasa dan harganya sangat mahal. Feng Teng mencoba meremas mainan bebek itu, tapi malah kaget karena mainan bebek itu ternyata bisa berbunyi.


Sesampainya di kediaman keluarga Feng, Zheng Qi dengan sengaja membuat Feng Teng cemburu dengan cara menggandeng Shan Shan masuk ruang pesta sambil diam-diam memamerkan tanda 'V' dengan jarinya.


Zheng Qi tampaknya sangat terkenal di kalangan wanita. Sampai-sampai saat dia datang, semua wanita di pesta itu langsung berteriak senang menyambut kedatangannya. Feng Yue lalu memperkenalkan Shan Shan pada semua teman-temannya lalu mengajaknya duduk bersama dan bicara.


Saat Shan Shan menunjukkan hadiah mainan bebeknya, semua wanita elit di pesta tampak meremehkan hadiah itu. Tapi Feng Yue yang baik hati malah memamerkan hadiah lucu itu pada tamu-tamunya dan berterima kasih pada Shan Shan.


Dari pembicaraan mereka, Shan Shan akhirnya mengetahui bahwa yang selama ini membawakannya makan siang bukan Feng Teng tapi Feng Yue. Dari Feng Yue pula, Shan Shan mengetahui kalau Feng Teng sebenarnya berniat memberikannya cek sebagai hadiah terima kasih tapi Feng Yue langsung menolak ide itu karena Feng Yue merasa memberikan cek sama saja dengan menghina.

"Nyonya kaya, kenapa kau tidak membiarkan bos menghinaku saja" pikir Shan Shan dengan penuh kekecewaan. Shan Shan merasa lebih baik dia dihina dengan cara diberi cek daripada harus memakan hati babi setiap hari.


Shan Shan dengan sopan meminta Feng Yue untuk berhenti mengiriminya makan siang. Feng Yue langsung mengerti, setiap hari menerima makan siang di kantor pasti membuat Shan Shan tidak nyaman. Feng Yue akhirnya setuju untuk tidak lagi mengiriminya makan siang.

Karena uang tabungannya sudah ludes demi membeli mainan bebek, Shan Shan memutuskan untuk berkeliling dan memakan semua hidangan mewah di pesta itu.

Tapi saat dia mencari Zheng Qi, Zheng Qi malah sibuk ngobrol dengan wanita-wanita lain dan mengacuhkannya. Karena semua wanita elit di pesta itu juga mengacuhkannya, akhirnya Shan Shan hanya bisa duduk sendirian dengan canggung.


Sementara itu, Feng Yue berusaha menjodohkan Feng Teng dengan teman-temannya tapi Feng Teng tidak tertarik dengan semua wanita elit itu.

Saat Feng Yue terus menerus mendesaknya, Feng Teng langsung memanggil supirnya, Xiao Jang. Dan menyuruh Xiao Jang untuk membawa Shan Shan padanya.


Saat Shan Shan datang, Feng Teng langsung memaksa Shan Shan untuk menggandeng tangannya dan memerintahkan Shan Shan untuk masuk ke aula bersamanya. Baik Shan Shan maupun Feng Yue sama-sama terkejut dengan perintah dadakan itu.


Saat mereka masuk aula, Feng Teng sengaja balas dendam pada Zheng Qi dengan memamerkan Shan Shan yang berhasil direbutnya sambil diam-diam memamerkan tanda 'V'.

Shan Shan yang enggan bergandengan dengan Feng Teng, berusaha meminta bantuan Zheng Qi tapi Feng Teng langsung menyeretnya ke meja utama.


Karena tidak pernah datang ke pesta orang kaya, Shan Shan langsung duduk padahal tuan rumah belum mempersilahkan para tamu duduk. Shan Shan dengan canggung dan malu kembali berdiri.

Setelah Feng Teng mempersilahkan para tamu duduk, ia lalu memperkenalkan Shan Shan sebagai tamu kehormatan yang telah berjasa mendonorkan darahnya untuk Feng Yue.


Semua tamu saling berbisik-bisik menggosipkan Shan Shan dan membuat Shan Shan makin tidak nyaman. Dia berusaha membujuk Feng Teng supaya dia tidak perlu duduk di meja utama karena dia cuma pegawai kecil, tapi Feng Teng malah menggenggam tangannya dan memaksanya untuk tetap duduk di meja utama.

 Bersambung ke episode 4

Post a Comment

3 Comments

  1. Unnie.. Boss and me yg d blog satu lg sengaja d privet ya??.. Yah... Gak bisa lanjut baca a dong..
    😥😥

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam