Saat sedang makan siang bersama Feng Teng, Shan Shan bertanya padanya, apa yang akan Feng Teng lakukan untuk berterima kasih pada Xiao Wei yang telah mendonorkan darahnya untuk Feng Yue? Feng Teng heran, kenapa Shan Shan menanyakan hal itu?
Shan Shan berkata kalau dia cuma penasaran. Feng Teng akhirnya menjawab kalau dia akan memberikan cek untuk Xiao Wei.
Shan Shan protes "Kenapa aku tidak diberi cek?"
Feng Teng langsung kesal dengan reaksi Shan Shan "Shan Shan, apa kau tidak tahu bagaimana
'menggunakan tali panjang untuk menangkap ikan besar' (rencana jangka panjang untuk mendapatkan hasil yang lebih besar)?"
Baru saja Feng Teng membicarakan masalah peribahasa tentang ikan, Shan Shan malah tersedak duri ikan.
Tersedaknya Shan Shan ternyata cukup parah sampai Feng Teng harus memanggil dokter untuk mengeluarkan duri ikan itu dari tenggorokannya Shan Shan.
Saat Shan Shan mengantarkan dokter pergi, Feng Teng tersenyum sendiri menatap duri ikan itu "Xue Shan Shan, kau pasti ditakdirkan berumur panjang. Duri ikan sebesar ini tidak bisa mencekikmu sampai mati"
Saat Shan Shan kembali ke kantor departemen keuangan, Shan Shan sedang merenung memikirkan apa maksud Feng Teng tadi saat A Jia tiba-tiba bertanya, baju apa yang akan Shan Shan pakai besok?
"Hah? Pakai apa untuk apa?" Shan Shan bingung
"Apa kau jadi bodoh gara-gara keseringan kerja lembur? Besok pesta tahunan perusahaan"
"Ah, benar" Shan Shan baru ingat.
Saat rekan-rekannya mengatakan bahwa dalam acara itu akan ada hadiah berupa mobil, Shan Shan langsung mengkhayal menjadi pemenang mobil itu. Sayang, khayalannya langsung sirna saat rekan-rekannya mengatakan bahwa yang bisa memenangkan hadiah itu hanyalah pegawai yang sudah memenuhi syarat, bekerja di perusahaan selama beberapa tahun.
Saat rekan-rekannya sibuk membicarakan masalah baju apa saja yang akan mereka pakai, Shan Shan sibuk menggerutu dalam hati karena dia tidak mempersiapkan apa-apa untuk pesta tahunan ini karena selama ini dia selalu sibuk menjadi penyeleksi sayuran. Shan Shan akhirnya memutuskan menghadiri pesta tahunan ini untuk menikmati makanan-makanannya saja.
Shan Shan semakin tidak bersemangat mengikuti acara ini saat teman-temannya mengatakan bahwa dalam acara ini juga akan ada acara dansa dan pemilihan
'Miss Elegance' dan pemenangnya akan mendapatkan uang dan berdansa bersama bos. Shan Shan berpikir kalau dia sudah pasti tidak akan bisa memenangkan pemilihan itu.
Lain cerita kalau misalnya dia mengikuti kontes makan cepat atau menyeleksi makanan, hanya di kontes-kontes semacam itu Shan Shan mungkin punya kesempatan untuk menang.
Xiao Wei berpura-pura tidak tertarik membicarakan masalah pesta itu padahal diam-diam dia mendengarkan semua dengan antusias apalagi saat mereka mengatakan kalau pemenang Miss Elegance akan berdansa bersama bos.
Keesokan harinya, Shan Shan baru tiba di tempat pesta saat Ah Mei memanggilnya dan memberinya sebuah korsase. Ah Mei memberitahu Shan Shan bahwa semua wanita yang hadir di pesta harus memakai korsase karena di korsase itu ada nomornya dan semua pria nantinya akan memilih Miss Elegance berdasarkan nomor di korsase itu.
Tapi Shan Shan sama sekali tidak peduli dengan korsase itu karena satu-satunya yang dia pedulikan hanyalah makanan-makanan yang terhidang di meja. Diam-diam Shan Shan melepas korsase itu dan menyembunyikannya di pot bunga.
Acara dibuka dengan pidato dari Feng Teng yang mengucapkan rasa terima kasihnya pada semua pegawai atas kerja keras mereka dan pesta tahunan ini diadakan sebagai apresiasi atas kerja keras mereka semua.
Dan setelah Feng Teng selesai berpidato, Shan Shan langsung kembali ke meja prasmanan dengan penuh semangat untuk kembali memakan semua makanan-makanan di meja itu.
Saat dia tengah menikmati makananya, Yan Qing tiba menghampirinya dan mengucapkan terima kasih pada Shan Shan karena telah mendonorkan darahnya untuk Feng Yue saat Feng Yue keguguran. Shan Shan langsung mengerti kalau Yan Qing pasti salah mengira dia yang mendonorkan darahnya (karena waktu Feng Yue keguguran, Yan Qing sedang pergi untuk perjalanan bisnis).
Shan Shan pun ingin menjelaskan yang sebenarnya tapi saat dia baru mulai bicara, Feng Teng tiba-tiba menyela mereka dan memberitahu Yan Qing bahwa ada seseorang yang mencarinya.
Setelah Yan Qing pergi, Shan Shan memberitahu Feng Teng kalau Yan Qing salah mengira yang mendonorkan darahnya untuk Feng Yue. Tapi Feng Teng dengan santainya menyuruh Shan Shan untuk membiarkan Yan Qing salah paham.
Shan Shan tidak mengerti, kenapa dia harus membiarkan Yan Qing salah paham? Feng Teng mengaku bahwa dia melakukannya karena dia punya rencana jangka panjang.
Tapi Feng Teng tidak mau mengatakan apa rencana jangka panjangnya pada Shan Shan karena dia yakin kalau Shan Shan tidak akan mengerti.
Shan Shan langsung kesal karena lagi-lagi Feng Teng meremehkan intelegensinya "Kalau kau tidak mau memberitahuku, yah tidak usah beritahu aku. Lagipula bukan aku kok yang berbohong. Aku hanya terpaksa menjadi komplotan dalam kebohonganmu"
Shan Shan lalu berusaha menghindar dengan alasan mencari Ah Mei, tapi Feng Teng cepat-cepat mencegahnya dan menyuruhnya untuk tetap disisinya dan menggantikannya minum saat ada yang mengajaknya bersulang.
Shan Shan langsung melongo mendengarnya, seharusnya itu kan kerjaannya pria kenapa Feng Teng malah menyuruh wanita kecil sepertinya melakukan itu?
Saat Feng Teng melihat reaksi Shan Shan, dia langsung mengancam Shan Shan dengan ancaman favoritnya "Aku akan memotong bonus akhir tahunmu"
Ancamannya sukses membuat Shan Shan langsung setuju. Saat Shan Shan menyetujui perintah Feng Teng, Feng Teng melihat Shan Shan tidak memakai korsase.
Shan Shan berbohong mengatakan kalau dia kehilangan korsasenya, Feng Teng pun langsung mengambil korsase lain dan memaksa Shan Shan memakainya. Shan Shan berusaha menolaknya karena menurutnya memakai korsase itu percuma saja, dia tidak akan memenangkan kontes 'Miss Elegance' itu.
"Kalau kau menang, kita bagi hadiahnya. Aku 90% dan kau 10%" kata Feng Teng
Bersama-sama, mereka berkeliling menyapa para tamu dan setiap kali ada tamu yang mengajak Feng Teng bersulang, Shan Shan langsung bergerak cepat menggantikannya minum dan tak lama kemudian Shan Shan mulai mabuk.
Xiao Wei menjadi pemenang Miss Elegance dan berdansa bersama Feng Teng. Selama mereka berdansa, Xiao Wei mengatakan pada Feng Teng bahwa dia sudah mengembalikan cek yang Feng Teng berikan padanya karena dia menginginkan lebih dari sekedar cek.
Tapi Feng Teng tidak mempedulikannya karena walaupun dia berdansa bersama Xiao Wei yang selalu dia pandang adalah Shan Shan.
Saat Shan Shan memperhatikan mereka berdansa, tiba-tiba dia merasa cemburu. Bingung dengan perasaannya itu, Shan Shan langsung keluar untuk menenangkan diri.
Saat masih berusaha untuk menenangkan perasaannya, Feng Teng tiba-tiba menelepon dan menanyakan keberadaannya.
Tak lama setelah Shan Shan memberitahunya kalau dia di pintu depan, Feng Teng pun keluar untuk menemui Shan Shan sambil membawakan jaketnya Shan Shan lalu memakaikan jaket itu pada Shan Shan.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Feng Teng
"Aku mau pulang"
"Aku akan mengantarmu"
Shan Shan berusaha menolak tawarannya tapi Feng Teng tidak mempedulikan penolakannya dan langsung menyeret Shan Shan keluar dari sana.
Mereka berjalan berdampingan dalam diam sampai saat Feng Teng menyuruh Shan Shan bicara.
Shan Shan pun memberitahunya bahwa Yan Qing mengatakan padanya bahwa Feng Yue tidak pergi ke Eropa, lalu kenapa Feng Teng berbohong padanya kalau Feng Yue pergi ke Eropa?
Feng Teng malah pura-pura lupa kalau dia pernah mengatakan itu. Bahkan saat Shan Shan bersikeras kalau Feng Teng memang pernah mengatakan itu, Feng Teng dengan santainya menyuruh Shan Shan menganggap waktu itu dia cuma keseleo lidah.
Shan Shan langsung bengong tak percaya mendengar Feng Teng ngotot menyangkal kebohongannya dengan sangat tidak tahu malu.
Tapi Shan Shan berpikir, mungkin saja Feng Teng memang keseleo lidah. Kenapa juga bos berbohong padanya? Tidak mungkin bos berbohong supaya dia bisa makan siang bersamanya terus.
Tapi baru saja Shan Shan berpikir seperti itu, Feng Teng tiba-tiba meminta Shan Shan untuk tidak salah paham dengan apa yang Shan Shan lihat waktu dia berdansa bersama Xiao Wei tadi, karena hal itu tidak akan yang merubah hubungan mereka berdua.
Shan Shan bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah Feng Teng menjelaskan masalah ini dan memintanya untuk tidak salah paham adalah karena Feng Teng menyukainya?
"Kalau begitu apa saya... apa saya boleh salah paham kalau anda punya perasaan pada saya?" tanya Shan Shan
"Terkadang, sedikit kesalahpahaman bukan sesuatu hal yang buruk"
Tapi kalau memang Feng Teng punya perasaan padanya lalu kenapa Feng Teng tidak pernah memberitahunya? Feng Teng berkata bahwa yang harus menyatakan perasaannya terlebih dulu adalah yang suka duluan.
Shan Shan langsung bingung, apa maksudnya? Apa Feng Teng mau bilang kalau dia yang suka Feng Teng duluan?
Shan Shan menyangkal suka duluan pada Feng Teng, tapi Feng Teng malah bersikeras mengklaim kalau Shan Shan yang suka duluan.
Feng Teng bahkan menunjukkan foto-foto dan pesan-pesan yang pernah Shan Shan kirimkan padanya dan menggunakan semua itu sebagai bukti kalau Shan Shan lah yang menyukainya duluan.
Saat Shan Shan bingung bagaimana harus menjelaskan foto-foto dan pesan-pesan itu, dia langsung mengklaim kalau dia tidak menyukai Feng Teng karena Feng Teng sangat kekanak-kanakan.
Shan Shan tidak takut mengatai Feng Teng kekanak-kanakan karena jika Feng Teng memecatnya cuma gara-gara perkataannya itu maka Feng teng telah membuktikan kalau dia memang kekanak-kanakan.
Feng Teng langsung menghentikan omelan Shan Shan dengan menciumnya. Dan tepat saat itu juga, Lampu-lampu hias di sekitar jalan dan pohon natal besar berkelap-kelip seolah merayakan ciuman mereka. ^^
Setelah itu, Feng Teng mengantarkan Shan Shan sampai ke rumahnya. Sebelum pergi, Feng Teng memberikan 2 pertanyaan untuk Shan Shan dan menyuruhnya untuk memikirkan jawabannya baik-baik.
Yang pertama, kenapa Shan Shan setiap hari datang ke kantornya. Dan yang kedua, kenapa setiap hari Shan Shan makan siang bersamanya? Apa Shan Shan melakukan semua itu hanya untuk menuruti perintahnya?
Di kamar, Shan Shan tersenyum bahagia sambil memegang bibirnya mengingat ciumannya dengan Feng Teng tadi.
Keesokan paginya, Shan Shan terbangun dengan kepala pusing karena kebanyakan minum sampai dia bingung apakah kejadian kemarin bersama Feng Teng cuma mimpi?
Shan Shan lalu turun ke gerbang depan tempat perpisahan terakhirnya bersama Feng Teng kemarin. Dan saat dia tetap tidak bisa mengingat kejadian kemarin, akhirnya dia memutuskan kalau kejadian kemarin pasti cuma mimpi.
Saat dia hendak masuk rumah, kebetulan dia bertemu dengan bibi tetangga. Saat bibi itu bertanya padanya, apakah pria tampan dan terlihat kaya kemarin malam itu pacarnya? Shan Shan akhirnya menyadari kalau kejadian kemarin memang nyata.
Bingung apa yang harus dilakukannya, Shan Shan pun mencoba bertanya pada Shuang Yi. Menurut pendapat Shuang Yi, sebaiknya Shan Shan tidak jatuh cinta padanya.
Setelah meminta pendapat Shuang Yi, Shan Shan langsung pergi untuk meminta pendapat Liu Liu. Dalam perjalanan, Shan Shan teringat pada perkataan salah seorang temannya dulu yang menasehatinya bahwa jika dia ingin mencari pacar maka dia harus mencari pria yang bisa dia mengerti dan bukannya pria yang penuh teka teki.
Shan Shan lalu mengajak Liu Liu makan mie daging sapi sambil menceritakan padanya kalau Feng Teng kemarin menyatakan cinta padanya.
Tapi pendapat Liu Liu sama dengan Shuang Yi, menurutnya pria dan wanita yang punya banyak perbedaan tidak sebaiknya bersama.
Liu Liu menyarankan agar Shan Shan tidak bermimpi menjadi Cinderella, pangeran dan putri memang pasti akan berakhir bahagia selama-lamanya, sementara Cinderella tidak mungkin benar-benar bisa menjadi seorang putri.
Setelah memikirkan kata-kata Shuang Yi dan Liu Liu baik-baik, Shan Shan akhirnya memantapkan hati untuk menuruti perkataan mereka.
Keesokan harinya saat jam makan siang tiba, rekan-rekan Shan Shan mengingatkan Shan Shan untuk pergi ke kantor bos sekarang tapi Shan Shan malah berkata kalau dia akan makan siang di kantin bersama mereka.
Hari-hari berikutnya, Shan Shan tidak makan di kantornya Feng Teng dan Feng Teng pun tidak pernah menyuruhnya datang. Shan Shan bahkan tidak pernah mendengar kabar apapun dari sekretarisnya Feng Teng.
Shan Shan akhirnya bisa menjadi pegawai kantor biasa, tapi entah mengapa dia merasa ada yang salah dalam hidupnya. Bahkan sejak saat itu, Shan Shan sering merenung sedih di kantor.
Suatu hari, saat Shan Shan baru pulang ke rumah, dia mendapati Du Fan sedang bersama Shuang Yi.
Mereka lalu memberitahu Shan Shan bahwa Du Fan akan tinggal di rumah ini sementara waktu karena rumah Du Fan sedang diperbaiki. Karena Du Fan akan tinggal bersama Shuang Yi, Shan Shan pun memutuskan untuk pindah.
Shuang Yi langsung merasa tidak enak, mengira Shan Shan mau pindah cuma gara-gara Du Fan.
Saat Shuang Yi memutuskan untuk mengusir Du Fan, Shan Shan meyakinkannya bahwa dia pindah bukan gara-gara Du Fan.
Shan Shan ingin pindah karena sekarang dia telah menjadi pegawai tetap jadi dia pasti akan menetap di Shanghai, Shan Shan juga tidak enak karena selama ini Shuang Yi tidak pernah memintanya membayar sewa.
Karena itulah Shan Shan ingin tinggal di apartemen sendiri. Shuang Yi dan Du Fan pun langsung membantu Shan Shan untuk berburu apartemen.
Saat Shan Shan sedang mencari apartemen, tak sengaja dia lewat lapangan basket dan melihat Feng Teng sedang bermain basket bersama Zheng Qi dan Li Shu.
Panik, Shan Shan langsung cepat-cepat menyembunyikan dirinya dibalik tembok. Tapi dia bingung sendiri, kenapa dia harus bersembunyi.
Bersambung ke episode 11
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam