Sinopsis Ashes of Love Episode 2 - 3
Dia adalah Liu Yin, putri Raja Biancheng. Demi menyelamatkan ayahnya, dia menyatakan dirinya untuk ikut berperang. Raja Iblis senang dan langsung memerintahkan Liu Yin untuk maju ke garis depan dan menjadi komandan. Jika dia berhasil menangkap Kaisar Langit, maka Raja Iblis berjanji akan memberinya penghargaan.
Raja Iblis lalu menyuruh Liu Yin untuk minum anggur lebih dulu. Tapi tiba-tiba burung phoenix muncul menyenggol gelas anggur itu dan menyindir keangkuhan mereka.
Raja Iblis mengklaim kalau dia hanya sedang menginspeksi pasukannya saja. Apa Xu Feng ingin ikut campur dan berperang lagi dengan mereka. Mendengar itu, Xu Feng langsung memperlihatkan seorang prajurit iblis yang ditangkapnya lalu melemparnya pada mereka.
"Jangan menuduhku. Saat aku di Alam Langit, aku melihat makhluk itu mencoba menyeberangi Sungai Pelupaan bersama pasukannya."
Sejak pertarungan antara Alam Langit dan Alam Iblis dulu, Sungai Pelupaan ini telah menjadi pembatas. Hukum yang telah berlangsung selama ribuan tahun, apakah akan mereka lupakan saat Raja Iblis menginspeksi pasukannya?
"Jika kau benar-benar ingin menyerang Alam Langit, lebih baik tanyakan pada Panah Jambul Phoenix-ku dulu."
Xu Feng langsung mewujudkan sebuah panah api, lalu menembakkannya pada Raja Iblis. Tapi tepat saat itu juga, Raja Gucheng dengan liciknya mendorong Raja Biancheng.
Panah itu hampir saja mengenainya, tapi untunglah Liu Yin sigap mencambuk panah itu dan menyelamatkan sang ayah lalu menantang Xu Feng untuk bertarung dengannya.
Dia sudah lama mendengar kehebatan Xu Feng yang kabarnya tak ada tandingannya di antara ke-6 alam. Bagus sekali mereka bertemu di sini, sekarang dia terang-terangan menantang Xu Feng.
"Jadi ini Putri Biancheng. Aku sering mendengar tentangmu. Hanya saja, aku tidak bertarung dengan wanita."
"Di medan perang, tidak ada beda antara pria dan wanita."
"Baiklah. Tapi aku tidak akan menyerang duluan dalam 3 serangan pertamamu."
"Tidak perlu. Kami yang berasal dari Alam Iblis, tidak selembut kalian para peri Alam Langit."
Liu Yin pun sontak melancarkan serangan ke Xu Feng. Tapi selama mereka bertarung, Raja Gucheng terus berusaha menghasut Raja Iblis untuk untuk menangkap Xu Feng sekarang. Sekarang ini sudah cukup lama, tapi tidak ada pasukan Alam Langit yang muncul. Raja Gucheng yakin kalau Xu Feng pasti datang sendirian.
Tapi Raja Biancheng tidak setuju. Melihat fakta kalau Xu Feng mendadak muncul di sini, Raja Biancheng yakin kalau Alam Langit membuat berita palsu tentang menghilangnya Xu Feng demi memancing mereka ke dalam perangkap.
Liu Yin menyabetkan cambuknya ke Xu Feng. Secara bersamaan, Xu Feng pun melancarkan kekuatan apinya. Kekuatan api Xu Feng dengan cepat merambat ke cambuk Liu Yin dan Xu Feng sontak melucuti cambuk itu dari tangan Liu Yin dengan mudah.
Liu Yin kagum dengan kehebatannya. Dia benar-benar hebat sesuai reputasinya. Liu Yin pun mengaku kalah.
"Siapa lagi yang mau menantangku?" Tantang Xu Feng. Tapi ketiga raja itu malah membisu yang jelas saja membuat Xu Feng nyinyir. Masa seratus ribu pasukan itu lebih buruk dibanding seorang wanita.
Sudah ribuan tahun lamanya mereka tidak berperang. Xu Feng sebenarnya sudah gatal ingin perang lagi. Tapi apa boleh buat, hukum Alam Langit sangat ketat.
Lebih baik mereka melatih pasukan mereka dulu, baru menyerang. Pasukan Langit pasti akan bersiap untuk mereka. Raja Iblis mengklaim kalau dia selalu mendukung perdamaian kok. Dia harap Xu Feng dan Kaisar Langit mengerti.
Tanpa mengatakan apapun lagi, Xu Feng tersenyum ramah pada Liu Yin sebelum kemudian berubah kembali menjadi burung phoenix dan melanjutkan perjalanannya ke Alam Langit.
"Ayah, saat dia mengambil cambukku, dia sangat mirip dengan Mu Ci." Ujar Liu Yin. "Suatu hari nanti, aku ingin bertarung dengannya."
Di Alam Langit, Kaisar Langit memberi instruksi pada Liao Yuan tentang apa-apa saja yang harus mereka persiapkan untuk menghadapi perang.
Permaisuri Langit datang tak lama kemudian lalu menyerahkan sebuah bukti berupa sebutir jarum es. yang ditemukannya di sekitar tempat Xu Feng mencapai nirwana dan bukti itu jelas mengarah pada Run Yu karena hanya dia yang memiliki sihir air setingkat ini.
Kaisar pun langsung memanggil Run Yu untuk diinterogasi perihal jarum es itu. Run Yu menyangkal keras, itu bukan miliknya.
Tapi Kaisar tak percaya. Jarum es ini ditemukan di tempat Xu Feng mencapai nirwana. Dia tidak mungkin menghilang tanpa alasan kecuali diserang dengan benda ini. Siapa lagi di Alam Langit selain Run Yu yang bisa melakukan sihir air seperti ini selain Run Yu?
Selain itu, ada saksi yang melihat Run Yu muncul di dekat Istana Qiwu pada hari kejadian itu terjadi. Waktu itu, Run Yu menjaga Gerbang Utara. Dan pada saat yang bersamaan, Xu Feng gagal mencapai nirwana. Run Yu mengakui kalau waktu itu, dia memang pergi ke Istana Qiwu.
Pada saat yang bersamaan, Xi Feng baru tiba di Alam Langit dan melihat Sui He sedang mencari-carinya. Sui He sontak sumringah melihatnya kembali. Apa Xu Feng baik-baik saja?
"Aku baik-baik saja. Aku cuma berkeliaran beberapa hari. Maaf sudah membuatmu khawatir. Kenapa kau kemari?"
"Kudengar Pasukan Alam Iblis akan menyerang. Aku datang bersama Suku Burung untuk membantu. Syukurlah Yang Mulia sudah kembali, tak ada yang lebih baik daripada ini."
"Maaf sudah merepotkanmu."
"Aku tidak masalah. Tapi Bibi sangat mencemaskan keselamatanmu sampai tidak bisa tidur. Kaisar Langit juga mengirim orang untuk mencarimu ke mana-mana, tapi mereka tidak bisa menemukanmu di manapun. Yang Mulia, ke mana kau beberapa hari ini sebenarnya?"
"Sebuah hutan belantara. Ini pertama kalinya aku ke sana. Tapi... aku menemukan sesuatu yang menarik. Makanya aku tinggal di sana selama beberapa hari."
Tepat saat itu, Sui He mengalihkan pandanganya ke arah lengan bajunya Xu Feng dan langsung menyadari keberadaan seseorang di sana. Mengira itu iblis, Sui He sontak melancarkan kekuatan apinya hingga membuat Jin Mi terjatuh. Dia hampir saja menyerang Jin Mi jika saja Xu Feng tidak cekatan menghentikannya.
"Siapa kau? Kenapa kau bersembunyi di dalam bajunya pangeran?" Tuntut Sui He
"Aku..."
"Tidak usah pedulikan dia. Dia cuma iblis yang menginginkan pembalasan jasa."
Mendengar itu, Sui He sontak memuji kebaikan hati Xu Feng. Biarpun dia sedang dalam masalah, tapi dia tetap membantu orang lain. Jin Mi mengoreksi, si burung gagak inilah lah yang harus membalas jasanya dan bukan sebaliknya.
"Hei, teman. Jelaskan padanya!" Tapi semua orang menatapnya dengan aneh sampai membuat Jin Mi jadi canggung.
Dia akhirnya mulai mengikuti cara Sui He dalam memanggil Xu Feng dan menjelaskan bahwa dia menyelamatkan Yang Mulia Pangeran dua kali, makanya Pangeran harus membalas jasanya.
"Dan aku ini bukan iblis. Aku peri anggur."
"Karena kau sudah menyelamatkan nyawa Yang Mulia, aku berhutang budi padamu. Aku akan menyampaikan hal ini pada Permaisuri Langit dan kau akan diberi penghargaan."
Untuk sekarang, Sui He memberinya hadiah sebuah guci kecil berisi pil mujarab yang cukup langka. Jika Jin Mi memakannya, maka dia akan mendapatkan seratus tahun kekuatan spiritual.
Jin Mi sontak antusias menerimanya dan langsung memakannya saat itu juga. Tepat saat itu juga, Liao Yuan datang dan mengucap selamat atas kelahiran kembalinya Xu Feng ke nirwana.
Jin Mi kaget dan akhirnya ngeh kalau Xu Feng ini bukan burung biasa. "Nirwana? Pheonix?!"
6 Comments
di lanjutin ya mbaa kisahx unik jadin
ReplyDeletepenasaran
dianjut ya mbaa pleesss
Lanjut trus y mba ima,terima kasih buat sinopsisnya
ReplyDeleteMakasih sinopsisnya.. selalu di tunggu
ReplyDeleteDitunggu sis kelanjutan sinopsisnya 😊
ReplyDeleteSudah nonton drama ini bagus banget,sampai nonton ulang2 bersama 2 putriku
ReplyDeleteSudah nonton drama ini bagus banget,sampai nonton ulang2 bersama 2 putriku
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam