Sinopsis Story of Kunning Palace Episode 4 - Part 3

Bahkan sampai sekarang, Shen Jie masih menyimpan saputangan itu dan masih selalu berharap untuk bisa bertemu lagi dengannya.

"Setengah tahun berlalu, kami masih juga belum bertemu. Aku bahkan hampir lupa suaranya," ujar Shen Jie.

Suaranya cukup kencang dan Xue Hui mendengarnya. Xue Hui masih mengingat suaranya dan sontak berbalik mencarinya. Sayangnya, Shen Jie sudah berbalik pergi saat itu. Yaaaa, tidak ketemu deh.

Beberapa gadis yang terpilih masuk istana, satu per satu mulai berdatangan. Termasuk di antara mereka adalah Nona You. Pastinya, sebagai sesama bangsawan, mereka semua saling mengenal... kecuali Xue Ning.

Nona You masih dendam sama Xue Ning, makanya pada wanita yang belum mengenal Xue Ning, dia sengaja menghasut mereka untuk menjauhi Xue Ning, dengan alasan bahwa Xue Ning tuh orang yang buruk. Xue Ning diam saja, berusaha bersabar menghadapi orang-orang yang sudah pernah dia kenal di kehidupan sebelumnya ini.

Dia juga tidak kaget saat melihat Xue Shu datang karena dia sudah tahu bahwa di kehidupan sebelumnya, Xue Shu akan menjadi haremnya Shen Jie dengan status selir agung kekaisaran. Di hadapan Shen Jie, mereka pura-pura berhubungan baik, padahal sebenarnya mereka adalah musuh.

Yang tidak Xue Ning ketahui, saat dia sedang memikirkan bagaimana caranya keluar dari istana ini, Shen Jie dan Yan Lin justru sedan menyelinap untuk mencuri kertas ujian dari ruangannya Xie Wei, soalnya Yan Lin bertekad untuk membantu Xue Ning lulus ujian. 

Sayangnya mereka cepat ketahuan saat Xie Wei mendadak masuk, parahnya lagi, mereka hampir saja menjatuhkan semua koleksi Guqin kesayangannya Xie Wei.

Untungnya setelah Yan Lin menjelaskan segalanya, Xie Wei memutuskan untuk tidak memberikan hukuman berat, hanya menyuruh mereka membaca 300 kitab dan puisi.

Tapi ada yang ingin dia tanyakan pada Yan Lin, "apakah kau yakin bahwa orang yang kau cintai juga mencintaimu?"

"Aku merasa itu tidak penting," jawab Yan Lin, "Guru pernah bilang, pria sejati harus memiliki prinsip. Aku hanya melakukan hal yang ingin kulakukan dan tidak memaksakan kehendak."

"Baiklah. Kalian keluar saja," usir Xie Wei tanpa memberi Yan Lin kepastian tentang apakah dia bersedia membantu Xue Ning atau tidak.

Mereka disambut masuk oleh kasimnya Ibu Suri. Para gadis itu sontak terkagum-kagum karena baru kali ini masuk istana. Xue Ning seorang yang tidak tertarik. Sebelum resmi terpilih sebagai teman belajar Tuan Putri, mereka masih harus lulus ujian dulu. 

Ujian pertama adalah ujian etiket yang akan diuji oleh Pengurus Etiket Su yang melihat mukanya saja sudah seram, apalagi orangnya suka bawa balok kayu untuk menghukum siapa pun yang membuat kesalahan. 

Xue Ning ingat betul orang itu. Di kehidupan sebelumnya, orang itu sangatlah kejam pada Xue Ning. Kesalahan sedikit saja, langsung dihukum dengan pukulan ganas.

Tapi... Xue Ning mendadak punya ide bagus dengan memanfaatkan Pengurus Etiket Su. Dia bisa gagal ujian dengan cara sengaja melakukan kesalahan. 

Pengurus Etiket Su kan sangat tegas orangnya, tidak akan menolerir kesalahan sedikit pun. Dengan sifatnya itu, Pengurus Etiket Su pasti akan membuatnya gagal terpilih. Tidak masalah biarpun dia harus dipukuli, yang penting bisa keluar istana.

Maka mulainya Xue Ning membuat berbagai kesalahan secara disengaja. Tapi yang tidak dia sangka, sikap Pengurus Etiket Su kali ini beda banget. Tak peduli kesalahan apa pun yang dia buat, Pengurus Etiket Su seolah menutup mata dan tak mempermasalahkannya. Lah?

Xue Ning kan jadi bingung, ada apa dengan tuh orang kali ini? Bisa-bisanya Pengurus Etiket Su justru menolerir kesalahannya, malah memujinya segala walaupun pujiannya jelas cuma sekedar abang-abang lambe.

Ujian kedua adalah ujian dupa. Lagi-lagi Xue Ning sengaja membuat kesalahan di hadapan Pengurus Etiket Su. Kali ini dia hampir saja berhasil membuat Pengurus Etiket Su kesal.

Namun tepat saat itu juga, mereka melihat Shen Zhi Yi datang. Ah! Pasti karena Zhi Yi, makanya Pengurus Etiket Su bersabar terhadap Xue Ning tak peduli kesalahan apa pun yang dibuat Xue Ning.

Begitu dia datang, perlakuannya pada Xue Ning kentara jelas sangat berbeda daripada ke yang lain. Bahkan saat Xue Ning sengaja dan terang-terangan membuat kesalahan di hadapannya, Zhi Yi bukannya marah, malah tambah kagum sama dia.

Kagum soalnya Xue Ning tetap tenang biarpun dia membuat kesalahan apa pun, tidak seperti orang lain yang pasti panik dan gelisah. Pengurus Etiket Su pun setuju dengan Zhi Yi bahwa Xue Ning memang seseorang yang memiliki karakter. Malah menurut Pengurus Etiket Su, Xue Ning pasti akan menjadi orang hebat di kemudian hari.

Nona You jelas kesal dengan situasi ini. Padahal awalnya dia mengira kalau Xue Ning bakalan kena masalah dengan kehadiran Zhi Yi, eh malah membuat Zhi Yi semakin terpikat padanya.

"Jiang Xue Ning, sebenarnya sihir apa yang kau gunakan? Kenapa Tuan Putri juga bisa dibodohi olehmu?" kesal Nona You.

Zhi Yi sontak membentaknya, tidak terima dengan tuduhan Nona You. Tapi Xue Ning langsung saja memanfaatkan itu untuk memohon pada Zhi Yi untuk mengeluarkannya dari istana dengan alasan bahwa dia bodoh dan malas, gadis desa seperti ini sama sekali tidak bisa mempelajari tata krama istana. Takutnya hanya akan mengecewakan Zhi Yi.

Sayangnya, apa pun yang dia lakukan, Zhi Yi sudah terlanjur suka banget sama dia dan bertekad untuk mempertahankannya di sini dan melindunginya. Dia bahkan tak peduli biarpun Xue Ning tidak bisa mempelajari tata krama istana, tidak penting juga, semua itu cuma formalitas saja. 

Pengurus Etiket Su setuju. Xue Ning mempelajari hal-hal lainnya, dia juga senang karena akhirnya Zhi Yi menemukan seorang teman yang bisa menghilangkan hambatan hatinya. Xue Ning pastilah orang yang cerdas dan baik hati.

"Hamba melihat Tuan Putri tumbuh dewasa. Hamba sangat senang Tuan Putri bisa mendapatkan teman seperti Nona. Yang Mulia telah melakukan banyak hal untuk membuat anda masuk istana," ujar Pengurus Etiket Su.

Hah? Jadi selain Yan Lin, Zhi Yi juga turut berpartisipasi untuk membuat Xue Ning masuk istana? Zhi Yi dengan riang mengakuinya. 

Awalnya memang Yan Lin yang memintanya untuk memasukkan nama Xue Ning. Tapi setelah mengenal Xue Ning, Zhi Yi sendiri juga menginginkan Xue Ning masuk istana. Dia bahkan merecoki Kaisar untuk memilih Xue Ning. (Berarti semua orang punya andil dalam memasukkan namanya Xue Ning untuk masuk istana).

Dia senang banget mengira kalau Xue Ning pasti senang dengan perbuatannya ini. Pfft! Padahal Xue Ning sama sekali tidak senang. Tapi apa boleh buat, terpaksa dia harus pasang senyum palsu dan pura-pura senang saja. 

Pokoknya Zhi Yi menegaskan bahwa dia menyukai Xue Ning dan pasti akan membantu Xue Ning kalau ada masalah apa pun. Nona You jadi tambah benci sama Xue Ning gara-gara itu.

Xue Ning frustasi. Sekarang dia benar-benar menyesali ucapan yang dia ucapkan pada Zhi Yi di pesta Keluarga You waktu itu. Seandainya waktu itu dia tidak gegabah, maka dia pasti tidak akan mendapatkan apresiasi sebesar ini dari Zhi Yi.

Berhubung rencana pertamanya gagal, berarti sekarang harus beralih ke rencana kedua. Ujian selanjutnya adalah ujian sastra yang pengujinya adalah Xie Wei. 

Xue Ning yakin kalau Zhi Yi pasti tidak mungkin bisa membujuk Xie Wei, guru lain di istana juga sangat kolot. Dia cuma perlu mengisi kertas ujian asal-asalan saja, pasti akan dikeluarkan dari istana.

Bersambung ke episode 5

Post a Comment

0 Comments