Sinopsis Back From the Brink Episode 3 - Part 1

Tian Yao kembali normal saat dia terbangun keesokan harinya. Mendapati bibirnya berdarah, dia langsung ingat kegilaannya semalam dan menjelaskan pada Yan Hui ini adalah cobaannya.

Selama sepuluh tahun ini, badannya akan terasa sakit setiap malam bulan purnama. Dia menggigit Yan Hui karena dia membutuhkan energi darah Orang Sekte Xuan untuk membuatnya merasa lebih baik.

Yan Hui meragukan kata-katanya itu. Katanya Tian Yao Ular Naga Millenial, bukankah seharusnya dia mengetahui Formasi Purba, lalu kenapa dia tidak bisa membebaskan dirinya dari tempat ini?

"Jika aku bisa membawamu keluar, apakah kau bersedia membantuku?"

"Apa?"

"Dinding pembatas yang pernah kita kunjungi sebelumnya, tidak ada Mutiara Api yang dicuri oleh Siluman Ular di dalamnya, tapi ada satu barang yang bisa membantuku meredakan rasa sakit tubuhku di malam bulan purnama. Aku ingin membawamu bersamaku."

"Benar. Tidak perlu terburu-buru untuk kembali menemui Nenek lagi, kan?" sindir Yan Hui.

Yan Hui mengingatkan bahwa kemarin mereka izin sama Nenek kalau mereka cuma mau menangkap ayam. Tapi sekarang mereka malah tidak pulang. Nenek pasti sangat khawatir. Apa Tian Yao tidak khawatir?

Tian Yao cuma menundukkan kepala dalam diam, dan jelas saja reaksinya itu membuat Yan Hui jadi semakin mengira kalau Tian Yao hanya seorang penipu yang sebenarnya tidak peduli pada Nenek sama sekali.

Tepat saat itu juga, si Siluman Ular muncul dan menuntut Tian Yao untuk memenuhi janjinya. Tian Yao menuntut Yan Hui untuk diikutkan. Yan Hui awalnya menolak, tapi setelah diiming-imingi sekantong uang, dia langsung setuju tanpa ragu.

Mereka pun kembali ke gua tersebut, dan lagi-lagi, terhalang oleh dinding pembatasnya. Tian Yao memberi petunjuk pada Siluman Ular tentang cara memecahkan formasi dinding pembatas ini.

Namun formasi dinding pembatas ini sangat kuat. Yan Hui jadi curiga, apa sebenarnya yang disimpan di tempat ini sehingga disegel dengan begitu kuat.

Tian Yao menolak memberitahu detilnya, cuma berkata bahwa barang yang ada di dalam itu adalah sesuatu yang bisa menyelamatkannya. Yan Hui jadi penasaran, apakah ini artinya, Tian Yao benar-benar Raja Naga?

Setelah berusaha sekuat tenaga, Siluman Ular akhirnya perlahan-lahan berhasil membuka tabir dinding tersebut, cukup besar untuk dimasuki Tian Yao dan Yan Hui.

Tapi begitu masuk, Yan Hui tiba-tiba merasakan jantungnya berdetak kencang tanpa dia ketahui sebabnya. Di hadapan mereka, tampak sebuah pedang yang tertancap di tanah dengan sebuah formasi sihir yang mengelilinginya.

Yan Hui langsung mengerti bahwa benda yang ingin Tian Yao ambil ada di bawah formasi. Formasi ini sangat hebat, orang yang membuatnya pastilah seseorang yang sangat hebat dari Sekte Xuan. Yan Hui ingat bahwa dia pernah mendengar kalau naga itu dibvnvh oleh Master Su Ying dua puluh tahun yang lalu.

"Ini tidak ada hubungannya dengannya," desis Tian Yao.

Tapi jawabannya itu jelas membuat Yan Hui sadar kalau rumor itu benar adanya, dan dia jadi semakin penasaran tentang apa sebenarnya hubungan Tian Yao dengan Su Ying sehingga Su Ying bisa begitu kejam terhadap Tian Yao.

Baiklah. Tian Yao pun mulai bercerita. Dua puluh tahun yang lalu, dia jatuh cinta pada Su Ying. Dia bahkan rela menyerah dan melepaskan segalanya demi Su Ying.

Sayangnya, apa yang ingin dia berikan pada Su Ying, bukanlah hal yang Su Ying inginkan darinya. Su Ying justru menipunya dan mencelakainya hanya demi membuat zirah sisik naga untuk menyelamatkan kekasihnya yang asli. Tubuh naga kebal terhadap segala hal. Zirah yang terbuat dari sisik naga, bisa membuat manusia hidup abadi. 

"Yang dia inginkan dariku, dia putuskan datang mengambilnya sendiri," Tian Yao tiba-tiba menarik pedang itu sembari mengingat kejadian mengerikan dua puluh tahun yang lalu tersebut, "pada malam bulan purnama, di atas puncak salju, dia memegang pedang panjang dan membunuhku... seperti ini," ujar Tian Yao sembari menvsvkkan pedang itu ke d4da Yan Hui. Lah?

Shock, jelas saja Yan Hui merasa terkhianati. Tapi Tian Yao dengan santainya meyakinkan kalau dia sama sekali tidak bermaksud membvnvh Yan Hui, dia hanya ingin memakai darah Yan Hui untuk memecahkan formasi ini.

Dia kemudian mencampur darahnya Yan Hui yang menempel di pedang dengan darahnya sendiri lalu menancapkan kembali pedang itu ke tempat semula.

Sayangnya, bahkan sebelum formasi itu benar-benar terpecahkan, Yan Hui yang terbakar emosi, langsung saja menggunakan batu untuk menyerangnya, tapi pada akhirnya batu itu menghantam pedang dan akhirnya menghancurkan rencananya Tian Yao.

Tian Yao jelas kesal, dia awalnya santai tak mengkhawatirkan kondisi Yan Hui karena dia tahu kalau Yan Hui akan baik-baik saja berkat Sisik Pelindung Hati yang melindungi jantungnya. 

Tapi sekarang Yan Hui malah mengacaukan rencananya. Tian Yao langsung saja menvsuknya lagi dan mulai memecahkan formasi itu lagi dari awal. Tiba-tiba dinding gua dan tanah formasi itu pelahan-lahan mulai runtuh sehingga membuat Yan Hui dan Tian Yao terjatuh ke kolam air di bawahnya.

Dalam usahanya untuk bertahan hidup, Yan Hui panik naik ke permukaan, sedangkan Tian Yao justru menyelam sampai ke dasar di mana tulang naga terkubur. Begitu dia mendekat, tulang naga itu pun mulai melebur dan menyatu ke dalam tubuh Tian Yao.

Yan Hui akhirnya berhasil naik ke daratan sambil menggerutui Tian Yao. Dia memang baik-baik saja terlepas dari dua tvsukan tadi, tapi tetap saja dia kesal dan tidak mengerti pula apa maksud Tian Yao dengan Sisik Pelindung Hati.  

Di tengah jalan, dia malah berpapasan dengan Siluman Ular yang sedang menggendong Tian Yao yang pingsan. Yan Hui yang masih dendam, sontak emosi mau menghabisi Tian Yao. 

Tapi Siluman Ular melindunginya. Sekarang Siluman Ular benar-benar yakin kalau Tian Yao memang Naga Suci Tian Yao setelah merasakan auranya pasca Tian Yao keluar dari air.  Tian Yao adalah Raja Naga dari suku siluman, yang itu artinya, Tian Yao bisa membantu Siluman Ular untuk memperbaiki Mutiara Apinya. 

Tapi Yan Hui masih dendam pada Tian Yao, masih meyakini kalau Tian Yao tadi berniat membvnvhnya. Makanya biarpun sekarang dia membiarkan mereka pergi, tapi nanti kalau Tian Yao sudah selesai membantu si Siluman Ular, dia akan buat perhitungan dengan Tian Yao dan mencincangnya.

Di Sekte Guanghan, Su Ying dengan cepat mendapat informasi bahwa Formasi Tulang Naga telah dipecahkan. Belum ada kabar pula tentang Sisik Pelindung Hati.

Akan tetapi, ada satu kabar yang lebih menarik perhatiannya. Tetua Ling Fei dari Gunung Bintang telah menangkap salah satu rubah berekor sembilan dan rubah itu memiliki seseorang di sisinya. Yaitu, Jenderal Pembasmi Siluman, Lu Mu Sheng. Su Ying begitu terkejut mendengar nama Lu Mu Sheng tersebut dan langsung memerintahkan agar Lu Mu Sheng dibawa padanya.

Suatu hari, Yan Hui mendapati Siluman Ular sedang menjahit baju untuk wanitanya yang dia panggil A Yun, tapi dia tidak berani menyebut A Yun sebagai kekasihnya. A Yun adalah penyelamatnya dan dia mengklaim bahwa apa yang dia lakukan sekarang ini adalah untuk membalas budi pada A Yun karena A Yun dulu pernah menyelamatkannya.

Puluhan tahun yang lalu, dalam perjalanan ke Dataran Tengah, dia terpisah dari suku silumannya dalam usahanya melarikan diri dan menyelamatkan dirinya dari kejaran beberapa murid Sekte Xuan.

Di tengah jalan, para murid Sekte Xuan bertemu dengan A Yun. Namun alih-alih membantu mereka, A Yun justru mengarahkan para murid itu ke arah lain, otomatis membantu menyelamatkan Siluman Ular.

Nama asli A Yun adalah Master Qi Yun, kepala sekte Qi Yun. Bukan cuma melindunginya, A Yun juga membantu mengantarkannya pulang. A Yun bahkan tidak pernah meremehkan statusnya yang berasal dari suku siluman.

Siluman Ular langsung jatuh cinta pada pandangan pertama padanya, dan sejak saat itu, Siluman Ular sangat berdedikasi padanya. Selama ini, dia sangat setia merawat A Yun yang koma dan rela melakukan segala cara untuk menyelamatkannya.

Yan Hui penasaran. Bagaimana kalau setelah dia bangun, A Yun malah tidak ingin bersama Siluman Ular. Bagaimanapun, mereka kan berasal dari suku yang berbeda. Tidak masalah bagi Siluman Ular. Dia sadar kalau mereka memang berbeda. Bisa memberikan apa yang A Yun inginkan saja, sudah cukup baginya.

Yan Hui terharu mendengar ketulusan cinta Siluman Ular. Dia doakan mereka berdua akan baik-baik saja. Tapi Tian Yao mendadak muncul dan menghancurkan kebahagiaan Siluman Ular.

Dia yang pernah dikhianati, jelas memandang cinta dengan pesimis dan negatif. Karena itulah, dia mengingatkan Siluman Ular untuk tidak terlalu berharap, cukup balas budi saja, tidak usah berlebihan memikirkan hal lain.

Yan Hui sinis melihatnya, "karena kau sudah bangun, mari kita memikirkan urusan utama."

Tak lama kemudian, Tian Yao membantu Siluman Ular menyatukan kembali Mutiara Api yang pecah. Siluman Ular berterima kasih sebelum kemudian bergegas pergi membawa benda itu untuk menyelamatkan A Yun.

Urusan dengan Siluman Ular sudah selesai, tapi urusan antara Tian Yao dan Yan Hui belum. Yan Hui langsung menuntut apa alasan Tian Yao mencelakainya.

Tian Yao sekali lagi menegaskan bahwa dia sama sekali tidak bermaksud mencelakai Yan Hui, dia hanya membutuhkan darah jantungnya Yan Hui untuk membuka segel yang melindungi tulang naganya, karena di tubuh Yan Hui ada Sisik Pelindung Hati yang sebenarnya adalah miliknya.

Dua puluh tahun yang lalu, Su Ying gagal membuat zirah sisik naga karena dia mengerahkan segenap kekuatannya untuk melemparkan Sisik Pelindung Hati-nya dari tubuhnya yang kemudian berakhir di tubuh Yan Hui dan itulah yang menyelamatkan Yan Hui dari kematian.

Saat mengecek nadinya Yan Hui, dia mengetahui kalau Yan Hui terlahir dengan kelainan jantung dan seharusnya dia tidak berumur panjang. Fakta kalau dia masih bertahan hidup sampai sekarang, itu berkat Sisik Pelindung Hati-nya yang melindungi jantung Yan Hui.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments