Lian Hua menyodorkan liontin giok pecah itu ke Yun Jiao sembari mengingatkannya bahwa pengkhianat semacam Tuan Yu itu tidak layak dia lindungi, dan seketika itu pula Yun Jiao akhirnya berhenti linglung dan langsung menangis penuh rasa bersalah terhadap Nona Yu.
Dia jujur mengakui kalau dialah yang mencuri jarum emas itu atas permintaan Tuan Yu, tapi sungguh tak pernah dia sangka kalau jarum emas itu akan Tuan Yu gunakan untuk membvnvh Nona Yu dan dirinya. Dia benar-benar menyesal dan merasa bersalah pada Nona Yu.
Tak bisa menghindar lagi, Tuan Yu sontak men3mbakkan jarum emas itu lagi ke Yun Jiao, tapi untungnya Duo Bing sigap melindunginya.
Tuan Yu langsung kabur, dia berusaha menyembunyikan dirinya di balik pohon, tapi kemudian Ming Zhu menggunakan kekuatan pukulan tenaga dalamnya dari kejauhan untuk melumpuhkannya.
Oh?!... Berarti pukulan tenaga dalam yang dilakukan pada Nona Yu bukan ulah Tuan Yu, melainkan Ming Zhu. Pelakunya ada dua? Ming Zhu juga? Tunangannya sendiri?
Saat Nyonya Yu hampir mau menghabisi Tuan Yu, Duo Bing dengan cepat mencegahnya. Lian Hua dan Duo Bing mengingatkan Nyonya Yu bahwa sebelum Nona Yu mati karena jarum emas, sebenarnya dia terluka sangat parah yang diakibatkan oleh pukulan tenaga dalam yang sangat kuat.
Awalnya mereka bingung dari mana datangnya bekas luka pukulan tenaga dalam itu dan kenapa dia harus dibvnvh dengan dua cara berbeda yang saling bertentangan?
Namun sekarang mereka sadar kalau pelaku dari dua alasan kematian Nona Yu adalah dua orang yang berbeda, yang salah satunya adalah Ming Zhu.
Apa alasannya melakukan itu?... Karena sebenarnya, Ming Zhu punya hubungan gelap dengan calon kakak iparnya sendiri, alias Nyonya Yu, dan Nona Yu pastilah mengetahui hubungan mereka.
Bukti mereka berselingkuh adalah adanya aroma bunga Osmanthus di tubuh Ming Zhu padahal satu-satunya lokasi yang memiliki bunga Osmanthus adalah kediaman Nyonya Yu. Malah Tuan Yu yang tidak memiliki aroma itu di tubuhnya karena suami-istri itu tinggal di kamar yang berbeda. (Pfft! Suami dan istri tapi tidak pernah berhubungan selayaknya suami-istri, malah sama-sama punya affair dengan orang lain)
Mereka bertengkar karena waktu itu Ming Zhu ingin memutuskan hubungan mereka, tapi Nyonya Yu jadi marah. Ming Zhu berusaha membujuknya sepanjang jalan sampai mereka tiba di kamar Nyonya Yu dan mereka pun mulai bermesraan.
Sejak mereka bertengkar di hutan, mereka tidak sadar bahwa Nona Yu yang saat itu tak sengaja lewat, menyaksikan mereka dan shock menyadari calon suaminya dan kakaknya ternyata punya hubungan. Dia terus mengikuti mereka sampai di depan kamarnya Nyonya Yu dan menyaksikan bayangan mereka bermesraan. Saking shock-nya, dia tak sengaja menginjak batu.
Ming Zhu kaget mendengar suara itu, dalam kepanikannya karena takut hubungannya dengan Nyonya Yu ketahuan orang, dia langsung saja melakukan pukulan tenaga dalam itu pada orang di luar, tidak sadar kalau itu adalah Nona Yu.
Pada dasarnya, semua orang terdekat Nona Yu punya andil dalam kematiannya. Setelah mendapat pukulan tenaga dalam itu, Nona Yu langsung kabur ke kamarnya Yun Jiao, satu-satunya tempat yang dia pikir bisa dia andalkan, tapi malah lebih kaget lagi mendapati sahabatnya itu berselingkuh dengan kakak iparnya.
Ternyata tidak ada satu pun yang bisa dipercaya. Nona Yu begitu kecewa dan mau langsung pergi, tapi Tuan Yu malah tiba-tiba saja men3mbaknya dengan jarum emas karena dia juga takut hubungan perselingkuhan ini terungkap.
Namun biarpun Nyonya Yu juga merasa bersalah atas keterlibatannya secara tak langsung dalam kematian adiknya, dia tetap memenjarakan Tuan Yu dan Yun Jiao saja, sedangkan Ming Zhu tidak dia apa-apakan karena jelas mereka punya rahasia lain selain rahasia perselingkuhan mereka. Rahasia yang berusaha mereka tutupi rapat-rapat.
Dia bahkan mau langsung mengusir Duo Bing dan Lian Hua, tapi Duo Bing dengan cepat mendebatnya dengan mengingatkan bahwa ini adalah kasus kriminal yang menurut hukum negara harus diserahkan pada Balai Baichuan. Selain itu, Nyonya Yu juga bersalah karena membvnvh para pengawal itu, jadi dia juga harus dihukum dan memberikan kompensasi pada semua keluarga korban.
Kesal, Nyonya Yu sontak memerintahkan pengawalnya untuk menyerang Duo Bing dan Lian Hua. Namun untungnya Lian Hua sudah melakukan tindakan pencegahan.
Dia mengirim Rubah Betina-nya ke penjara untuk membebaskan Tuan Cheng dan para anak buahnya, dan sekarang mereka di sini untuk membantu Duo Bing melawan para pengawal Keluarga Yu.
Lian Hua sendiri langsung kabuuuuuurrrrr. Nyonya Yu mau mengejarnya, tapi tiba-tiba Shi Shui (salah satu ketua Balai Baichun) muncul melawan Nyonya Yu dan melindungi Duo Bing saat Ming Zhu hendak menggunakan tenaga dalamnya pada Duo Bing.
Nyonya Yu langsung bisa mengenali Shi Shui berkat cambuk burung biru yang merupakan senjata andalan Shi Shui, dan sekarang dia kalah telak, dan tidak mungkin bisa lari karena orang-orang Balai Baichuan dan orang-orang dari Departemen Pengawasan sudah mengepung seluruh sudut kota.
Selain Shi Shui, ada Yang Yun Chun dari Departemen Pengawasan. Bagaimana mereka semua bisa mengetahui semua ini? Yun Chun mengaku bahwa dia menerima pesan rahasia tentang kejahatan yang dilakukan Ming Zhu. Oh... Duo Bing bisa langsung menduga kalau Lian Hua pastinya yang mengirim pesan rahasia itu. Tapi... di mana tuh orang sekarang?
Sedangkan yang mengirim pesan ke Balai Baichuan sepertinya adalah Duo Bing. Dia mau kabur, tapi Shi Shui dengan cepat mencegahnya dan menuntutnya untuk mengembalikan plakatnya yang Duo Bing curi.
Duo Bing dengan muka tanpa dosa mengembalikan plakat itu dengan berdalih bahwa dia hanya meminjamnya sebentar, sekalian dia juga mengklaim kasus ini sebagai kasus besar pertama yang dia selesaikan, dan untungnya Shi Shui menyetujuinya.
Dia juga mengaku bahwa dia sebenarnya membawa seseorang yang dia curigai sebagai Tabib Iblis, tapi entah di mana orang itu sekarang.
Lian Hua sebenarnya sedang sibuk memikirkan dari mana datangnya lumpur merah yang ditemukan di sol sepatu Nona Yu. Dia kemudian ingat bahwa bekas luka di wajah Nona Yu adalah karena digigit serangga beracun yang berada di belakang gunung.
Pada malam kejadian juga Nona Yu membuntuti kakaknya dan Ming Zhu dari belakang gunung. Pasti di sana tempatnya. Lian Hua pun langsung pergi ke sana dengan membawa Rubah Betina dan berhasil menemukannya dengan mudah berkat penciuman tajam Rubah Betina.
Namun area yang dipenuhi kabut tebal itu jelas aneh dan berbahaya. Bahkan saat ada burung yang terbang di sana, seketika itu pula burungnya terkapar mati. Lian Hua langsung sadar kalau ini adalah racun hidup dan mati milik Tabib Iblis. Sepertinya area ini digunakan untuk melindungi dan menyembunyikan orang yang cukup kuat.
Lian Hua harus memeriksanya, dia melindungi dirinya sendiri terlebih dulu dengan jurus perlindungan racun sebelum kemudian masuk ke area berbahaya itu. Tepat saat dia menemukan sebuah gua di gunung, tiba-tiba saja bebatuannya meledak dan mengenai Lian Hua dengan cukup kuat sehingga dia terpental ke sesemakan.
Lalu sedetik kemudian, muncullah dua orang anggota Aliansi Jinyuan, Xue Gong dan si cantik Jiao Li Qiao yang sepertinya agak aneh biarpun cantik. Mereka memberi ucapan selamat pada seseorang yang mereka panggil 'Yang Mulia'. Sepertinya tidak ada seorang pun yang mengetahui adanya Lian Hua yang menyaksikan segalanya dari balik sesemakan.
Pada saat yang bersamaan, Duo Bing dan Shi Shui sedang berusaha mencari Lian Hua di sekitar hutan saat mereka mendengar suara ledakan itu. Saat Duo Bing menemukan Rubah Betina yang berjaga di area berbahaya, dia hampir saja sembrono mau masuk begitu saja. Untungnya Shi Shui dengan cepat menghentikannya. Namun untungnya sedetik kemudian, perlahan-lahan kabut tebal itu pun mulai menghilang sehingga mereka bisa masuk.
Tabib Iblis baru muncul dari gua dan melihat ada orang di sesemakan, tapi mereka tidak tahu siapa. Tabib Iblis hampir saja mau membvnvh Lian Hua dengan serangga beracunnya, tapi untungnya berhasil dihentikan oleh Lian Hua dan Shi Shui.
Shi Shui langsung bertarung melawan Tabib Iblis. Namun tak lama emudian, seseorang muncul dari dalam gua, dan yang tidak Lian Hua sangka, ternyata dia adalah Di Fei Sheng yang juga menghilang sejak pertarungan mereka 10 tahun yang lalu.
Di Fei Sheng sama sekali tidak peduli dengan semua ini dan langsung memimpin semua anak buahnya pergi dari sana. Shi Shui sontak mengejar mereka.
Berbeda dari Lian Hua yang sudah kehilangan sebagian besar tenaga dalamnya, Di Fei Sheng jelas masih memilikinya dan para pengikut yang masih sangat setia padanya.
Lin Hua sudah terluka cukup parah, dan sekarang diperparah dengan emosi yang seketika membuncah hebat melihat musuhnya ternyata masih hidup, dan semua ini sontak membuatnya tidak kuat lagi dan akhirnya pingsan.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam