Lalu bagaimana caranya membuat semua orang mengira bahwa wanita yang datang malam itu adalah Nona Yu?... Itu karena semua minuman pada malam itu sudah dicampur dengan sedikit obat bius.
Tujuannya untuk membuat semua orang sedikit mabuk sehingga pandangan mereka menjadi tidak fokus. Jadi sebenarnya yang muncul malam itu adalah Yun Jiao yang berdandan dan berakting seperti Nona Yu, tapi karena semua orang tidak fokus karena efek bius, makanya mereka mengira bahwa yang datang adalah Nona Yu.
Lalu bagaimana caranya membuat para pengawal mengira bahwa mereka melihat dua wanita bertemu? Hmm, sebenarnya mereka tidak benar-benar melihat kedua wanita itu bertemu, mereka hanya melihat bayangan dua wanita.
Namun sebenarnya itu bukan bayangan dua wanita. Yang satunya sebenarnya adalah bayangan wayang kulit. Lian Hua menemukan bukti wayang kulit itu tersembunyi di kamarnya Yun Jiao.
Namun Lian Hua tahu kalau pelaku yang sebenar-benarnya bukan Yun Jiao. (Hah?) Lian Hua yakin karena dia menemukan liontion giok pecah yang dikarenakan jarum emas yang sama dengan yang mereka temukan di jantung Nona Yu.
Liontin giok ini pastilah hadiah Nona Yu untuk Yun Jiao. Setelah membuat semua sandiwara ini, si pelaku yang sebenarnya-benarnya malah berbalik mengkhianati Yun Jiao dan berniat membvnvhnya dengan menvsuknya dengan jarum emas, tapi untungnya Yun Jiao dilindungi oleh liontion giok ini.
Begini kronologi kejadian malam itu menurut dugaan Lian Hua. Setelah memastikan peti berisi mayat itu dibawa ke Penginapan Mian sesuai waktu yang mereka perkirakan, Yun Jiao membawa pengawal Keluarga Yu ke Penginapan Mian sehari lebih awal untuk mempersiapkan pertunjukkan.
Lalu pada malam kejadian, Yun Jiao memulai aksinya dengan berpura-pura menjadi Nona Yu. Lalu si pelaku yang mengendalikan wayang kulit itu, menciptakan ilusi seolah kedua wanita itu saling bertemu.
Yun Jiao dan si pelaku sudah memperkirakan bahwa es darah yang ada di peti akan mencair dalam waktu enam hari, yaitu pada malam kejadian. Sesuai penempatan kamarnya Tuan Cheng, mereka sudah memperkirakan ke mana darah itu mengalir.
Karena itulah, Yun Jiao kemudian berakting heboh seolah ada darah segar mengalir ke bak mandinya dari lantai atas dan begitulah bagaimana kemudian mayat Nona Yu ditemukan di dalam peti dalam keadaan masih segar seolah baru saja mati.
Namun untuk semakin meyakinkan semua orang bahwa Nona Yu dibunuh oleh hantu, makanya mereka perlu mengorbankan orang lain yang tak bersalah, dan kebetulan pada waktu kejadian, hanya Wang Fu seorang yang berada di kamar seorang diri, menjadikannya target yang paling mudah untuk dikorbankan.
Seharusnya selesai sampai di sini, tapi Yun Jiao tidak menyangka kalau komplotannya malah berbalik mengkhianatinya dan ingin membvnvhnya.
Siapakah komplotan Yun Jiao sekaligus pelaku yang sebenarnya dari kasus ini?... Jawabannya ada di wayang kulit ini. Lian Hua tahu bahwa pertunjukan wayang kulit adalah keahlian yang dimiliki oleh Keluarga Pu.
Petunjukkan wayang kulit Keluarga Pu sangatlah terkenal, tapi sayangnya, keluarga mereka pada akhirnya hancur karena kecanduan jvd1 yang membuat mereka memiliki segunung hutang. jadi apakah orang tersebut adalah... Zhongzhen Ming Zhu?
Di kediaman keluarga Yu, seseorang misterius diam-diam melangkah masuk dengan niatan membvnvh Yun Jiao. Namun tiba-tiba saja muncul jaring yang menangkapnya.
Jaring itu memang jebakan yang diam-diam dibuat oleh Duo Bing. Namun yang tidak mereka sangka, orang tersebut ternyata malah Tuan Yu dan bukannya Ming Zhu. Jadi dia pelaku yang sebenarnya?
Tuan Yu berusaha menyangkal dan beralasan kalau dia datang hanya untuk menjenguk Yun Jiao, tapi Lian Hua jelas tak percaya padanya. Kenapa juga dia baru menjenguk Yun Jiao sekarang padahal Yun Jiao sudah gila selama 2 hari, atau jangan-jangan, Tuan Yu takut Yun Jiao salah bicara dan ingin membungkamnya?
Nyonya Yu datang tak lama kemudian, Duo Bing pun langsung memberitahunya bahwa pelaku yang membvnvh Nona Yu sebenarnya adalah Tuan Yu, sedangkan Yun Jiao hanya membantunya untuk menutupi kejahatannya.
Lian Hua memberitahunya bahwa hubungan kedua orang ini tidak biasa. Puisi yang pernah ditulis oleh Yun Jiao yang ada kata Ming Zhu itu sebenarnya bukan nama Ming Zhu, melainkan makna tersembunyi tentang cintanya terhadap Tuan Yu.
Mingzhu yang dimaksud itu adalah bunga yang berterbangan, dan bunga berterbangan yang dimaksud Yun Jiao itu adalah bunga Dandelion, itulah mengapa Yun Jiao terus menggenggam liontin bunga Dandelion.
Bunga Dandelion adalah simbol yang dipakai oleh Keluarga Pu. Wayang kulit adalah keahlian khusus yang dimiliki Keluarga Pu dan itu pula yang digunakan untuk membuat pertunjukkan di Penginapan Mian malam itu.
Bukankah nama asli Tuan Yu sebelum dia menikah adalah Pu Mu Lan? Rupanya dia masih sangat setia pada Keluarga Pu. Dia menikah ke Keluarga Yu dengan tujuan untuk mengubah citra keluarganya. Namun sebenarnya dia tidak pernah lepas dari kecanduan jvd1nya.
Agar Nyonya Yu tidak curiga kalau dia masih hobi berjvd1, jadi dia melakukan korupsi dengan membuat akun palsu secara diam-diam untuk merampas harta Keluarga Yu untuk digunakan membayari hutang-hutang jvd1nya.
Sayangnya dia tidak bisa menguasai harta Keluarga Yu sepenuhnya karena 50% bagian harta Keluarga Yu dimiliki oleh Nona Yu. Tuan Yu tidak bisa menyentuh harta yang bukan menjadi milik istrinya.
Hanya jika Nona Yu mati, maka Nyonya Yu akan bisa menguasai semua harta Keluarga Yu yang akan bisa Tuan Yu korupsi dengan lebih mudah. Ini bukan sekedar fitnahan loh, Lian Hua dan Duo Bing bahkan sudah menemukan bukti korupsinya Tuan Yu dan banyak sekali catatan hutang jvd1nya di berbagai rumah jvd1.
Mereka langsung menyerahkannya ke Nyonya Yu, dan begitu memeriksanya, Nyonya Yu sontak marah besar pada suaminya itu. Tuan Yu masih saja berusaha membela diri, apalagi semua ini hanya bukti yang bisa direkayasa dan mereka juga tidak punya saksi mata.
Terkait tentang saksi mata, sayang sekali Nyonya Yu waktu itu terbakar emosi dan membvnvh semua pengawal yang malam itu hadir di Penginapan Mian.
Padahal mereka sebenarnya adalah saksi penting dalam kasus ini. Seandainya mereka masih hidup, mereka pasti bisa bersaksi tentang banyaknya kejanggalan yang terjadi malam itu.
Tuan Yu sadar betul kalau mereka pasti akan menemukan kejanggalan pada mayat Nona Yu, makanya dia perlu membakar mayatnya. Sayangnya aksinya gagal berkat kedatangan Nyonya Yu.
Nyonya Yu sama sekali tidak sadar bahwa dengan menuruti emosinya dan membvnvh para pengawal itu, dia sebenarnya telah masuk ke dalam jebakan si pelaku.
Bersambung ke episode 5
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam