Lian Hua pun sengaja mengulur waktu dengan mengklaim bahwa penyakitnya Yun Jiao bisa disembuhkan dengan obat-obatan tertentu, dia perlu mencari obatnya dulu.
Setelah semua orang pergi, Lian Hua dan Duo Bing melihat ada pelayan yang sedari tadi bersembunyi di balik tembok dan mendengarkan segalanya.
Dari pelayan inilah, mereka mendapatkan informasi baru tentang alasan Nyonya Yu benci pada Yun Jiao. Awalnya hubungan mereka baik-baik saja, sampai suatu hari, Nyonya Yun memergoki Yun Jiao menulis sebuah puisi yang di salah satu baitnya ada kata Ming Zhu.
Makanya Nyonya Yun curiga kalau Yun Jiao mencintai dan menginginkan Ming Zhu, calon suami adiknya. Namun Nona Yu sendiri tidak tahu apa-apa, hubungan persahabatannya dengan Yun Jiao tetap baik. Nona Yu bahkan memberi hadiah sebuah giok paling bagus untuk ulang tahunnya Yun Jiao.
Dengan alasan mau mencari herbal untuk menyembuhkan Yun Jiao, Lian Hua dan Duo Bing berkeliling rumah hingga mereka tiba di area kediaman Nyonya Yu.
Dia memperhatikan ada beberapa tanaman osmanthus di sana dan pelayan memberitahunya bahwa hanya di kediaman Nyonya yang punya bunga osmanthus karena Nyonya menyukainya.
Tapi yang aneh, Lian Hua juga menemukan bekas lumpur merah di salah satu batu, dan jelas lumpur merah itu bukan bagian dari tanah di sini. Duo Bing langsung ingat, di sol sepatu Nona Yu juga ada bekas lumpur merah dan bunga osmanthus.
Oh? Berarti sebelum mati, Nona Yu pernah menginjakkan kaki di tempat ini. Tapi kalau begitu kasus ini jadi tambah aneh. Jika sebelum mati Nona Yu ada di tempat ini lalu kemudian pergi ke Penginapan Mian, kenapa bekas lumpurnya masih menempel di sol sepatunya bahkan setelah mati? Malam itu hujan turun dengan deras, jadi seharusnya bekas lumpur di sol sepatunya tersapu air hujan.
Duo Bing menyimpulkan bahwa kemungkinan besar Nona Yu mati di tempat ini dan bukan di Penginapan Mian. Tapi kalau begitu, bagaimana bisa malam itu dia malah muncul di Penginapan Mian dalam keadaan masih hidup dan berdiri tegak?
"Kau yakin kalau orang itu adalah Nona Yu Qiu Shuan?" tanya Lian Hua. Maksudnya?... Jadi begini, Nona Yu kan punya bekas luka di wajahnya, bekas luka yang ingin dia sembunyikan dari pandangan semua orang.
Akan tetapi, pada malam kejadian, saat dia datang ke Penginapan Mian, dia membuat heboh dengan ngamuk-ngamuk dan membiarkan wajahnya terekspos sehingga semua orang bisa melihat wajahnya sebelum kemudian dia buru-buru menutupinya.
Jelas kalau dia sengaja agar semua orang melihat bekas luka di wajahnya dengan tujuan untuk membuat semua orang meyakini bahwa yang datang malam itu adalah Nona Yu, padahal sebenarnya bukan, orang itu adalah orang lain yang menyamar jadi Nona Yu.
Satu-satunya orang yang bisa melakukan semua itu di satu tempat hanyalah Yun Jiao. Apakah dia sungguh-sungguh jatuh cinta pada Ming Zhu dan membvnvh sahabatnya sendiri demi memiliki Ming Zhu?
"Sangat mudah. Bukankah kita akan tahu setelah menyembuhkan penyakit gila Yun Jiao?" santai Lian Hua.
Tepat saat itu juga, dia menemukan sebuah tanaman. Dia langsung saja memetik beberapa daunnya lalu membawanya ke Nyonya Yu dan mengklaim bahwa tanaman inilah obat untuk mengobati penyakit gilanya Yun Jiao.
Entah apakah dia serius atau tidak, tapi tampak jelas kalau dia sedang berusaha mengulur waktu saat dia mengklaim bahwa tanaman ini harus diolah cukup lama dan masih harus ditambahkan bahan obat tertentu, jadi dia meminta penambahan waktu satu hari lagi.
Duo Bing sebenarnya tidak sabaran ingin segera mengungkapkan kebenaran dari kasus ini. Lian Hua sadar kalau dia merasa bersalah atas kematian Wang Fu, menyalahkan dirinya sendiri karena tidak menjaga Wang Fu dengan baik.
Lian Hua bisa memahaminya, dirinya yang dulu, saat masih menjadi Li Xiang Yi, juga pernah berpikir untuk mengemban semua tanggung jawab untuk melindungi dunia dan orang-orang. Namun pada akhirnya, dia menyadari bahwa segalanya tidak sesederhana yang dia pikirkan dan tidak semua hal bisa dia kendalikan.
Dia menceritakan ini pada Duo Bing tanpa menyebutkan bahwa orang yang dia ceritakan ini adalah Li Xiang Yi, dirinya yang dulu, dan meyakinkan Duo Bing untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri atas hal-hal yang terjadi di luar kuasanya.
"Apa kau sedang mencoba menghiburku? Bukankah orang Aliansi Jinyuan semuanya sangat kejam? Ternyata masih ada kau yang sangat berbaik hati."
"Aku kan sudah bilang, kau sudah salah paham padaku sejak awal."
Mengalihkan topik kembali ke kasus ini, Duo Bing masih bingung memikirkan keanehan mayat Nona Yu. Jika dia sudah lama mati jauh sebelum mereka menemukan mayatnya di peti di Penginapan Mian, lalu bagaimana bisa mayat yang mereka temukan di dalam peti itu terlihat masih baru? Bahkan darah yang mengalir dari dalam peti juga darah segar.
Lian Hua punya jawaban untuk pertanyaannya itu. Yaitu, membekukan mayat. Si pelaku memasukkan mayat Nona Yu ke dalam peti berisi es untuk mengawetkan mayatnya, lalu es itu mulai mencair saat tiba di penginapan Mian.
Kemungkinan, es yang digunakan untuk mengawetkan mayatnya adalah es darah, es yang dibuat dari darah yang dibekukan. Darah segar yang mengalir dari peti waktu itu pastinya es darah yang mencair untuk menciptakan ilusi seolah Nona Yu baru meninggal di Penginapan Mian.
Makanya begitu mayat Nona Yu kembali ke Kota Yu, mayatnya cepat membusuk sehingga pelaku harus membakar mayatnya untuk menghilangkan bukti penting ini. Sejak awal, mayat Nona Yu sebenarnya sudah ada di dalam peti yang dibawa rombongan Tuan Cheng. Namun Tuan Cheng tidak tahu apa-apa karena dia tidak berani membuka kotak peti itu.
Si pelaku menyuapnya dan mengetahui rahasia korupsi yang dilakukan Tuan Cheng, dan itulah yang dimanfaatkan si pelaku untuk mengancam Tuan Cheng sehingga Tuan Cheng tidak berani memeriksa isi kotak dan tidak tahu menahu perihal mayat tersebut.
Mereka lalu beralih menyelidiki Penginapan Mian. Di sini, Lian Hua punya jawaban atas beberapa keanehan. Jejak kaki merah darah yang membuat semua orang ketakutan malam itu, sebenarnya bukan jejak berdarah, melainkan suatu lem khusus yang awalnya tidak berwarna, tapi jika terkena air, maka warnanya akan berubah jadi merah darah.
Lem khusus ini terbuat dari tanaman yang tadi Lian Hua berikan pada Nyonya Yu dan dia klaim bisa jadi obat untuk menyembuhkan Yun Jiao. Si pelaku mengetahui tanaman apa yang tumbuh di kediaman Keluarga Yu itu, makanya dia mengolahnya untuk menjadi lem yang kemudian dia gunakan untuk membuat jejak kaki hantu.
Jika pelakunya memang benar Yun Jiao, maka dia pasti akan langsung mengenalinya sup obat palsu itu dan penyakit gilanya pasti akan langsung sembuh.
Mengenai bayangan hantu yang terlihat dari jendela waktu itu, sebenarnya itu adalah kunang-kunang. Si pelaku memerangkap kunang-kunang di dalam celah jendela, jadi bayangan kunang-kunang-lah yang sebenarnya dilihat semua orang waktu itu.
Bersambung ke part 3
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam