Ingatan tentang Xiao Qi itu membuat Leng menyuruh Asisten Han untuk membuka kembali data-data para wanita di masa lalu yang pernah dekat dengannya dan dilupakannya, tapi benar-benar tidak ada data apa pun tentang Xiao Qi.
"Kau yakin tidak menyembunyikan apa pun dariku?" tanya Leng.
Maksudnya adalah data wanita yang mungkin disembunyikan Asisten Han darinya, terutama Xiao Qi. Tapi Asisten Han salah paham dengan pertanyaan itu, mengira yang Leng maksud adalah tentang bocornya proyek terbaru mereka.
Akhirnya dia jujur mengaku bahwa sebenarnya dialah yang membocorkan proyek itu ke Adiknya Ibu Tiri gara-gara terpancing emosi mendengar sindiran Adiknya Ibu Tiri. Leng yang tidak menyangka dengan pengakuan asistennya itu, jelas jadi kesal dan langsung menghukum Asisten Han dengan memotong bonus akhir tahunnya selama 3 tahun.
Mengalihkan topik kembali Xiao Qi, Leng penasaran kenapa tidak ada data tentang Xiao Qi dalam bank memori-nya. Pertanyaan itu kontan membuat Asisten Han mendadak sadar, Leng masih ingat tentang Xiao Qi setelah hujan. Kok bisa?
Mengabaikan pertanyaannya, Leng terus bersikeras meyakini ada yang terlewat dalam bank memori. Tapi Asisten Han meyakinkan bahwa tidak ada yang terlewat. Semua data di bank memori ini dia susun berdasarkan semua informasi langsung dari Dokter Zhang, jadi tidak mungkin ada yang salah. Kecuali...
"Jangan-jangan kalian berdua pernah pacaran diam-diam?" duga Asisten Han.
Leng langsung mendiskusikan masalah ini dengan Dokter Zhang. Menurut Dokter Zhang, tahun lalu Leng memang sempat dinas ke Los Angeles selama 3 bulan, dan selama waktu itu, data di bank memori-nya Leng tidak ter-update.
Jadi ada kemungkinan kalau Leng memang pernah bertemu dan berhubungan dengan Xiao Qi di waktu itu, dan tidak ada orang terdekat yang mengetahuinya karena waktu itu Leng memang tidak membawa Asisten Han dan tidak pernah menghubungi Dokter Zhang juga.
Dan menurut penyelidikan Dokter Zhang, tepat satu hari sebelum Leng pulang ke Cina waktu itu, hujan turun deras di Los Angeles. Jadi kemungkinan setelah itu Leng melupakan Xiao Qi.
Leng tiba-tiba ingat informasi tentang Xiao Qi bahwa Xiao Qi adalah anak tetangga yang baru kembali dari luar negeri. Leng jadi percaya kalau Xiao Qi kemungkinan besar memang mantan pacarnya yang pernah dipacarinya sewaktu di luar negeri.
Tapi yang tidak Leng mengerti. Kenapa pada hujan waktu itu, dia melupakan Xiao Qi. Sedangkan waktu hujan kali ini, dia malah tidak melupakan Xiao Qi?
Menurut Dokter Zhang, kemungkinan itu terjadi karena perkenalan Leng dengan Xiao Qi memiliki kesan yang sangat mendalam dalam hati Leng. Makanya hujan kali ini justru menstimulasi ingatan Leng akan Xiao Qi.
"Tapi kenapa aku bisa menyukai tipe gadis yang seperti itu?" bingung Leng.
"Hah? Kalau itu harus kau tanyakan pada dirimu sendiri."
Xiao Bu tidak yakin kalau novel-novel romance klise itu sama sekali tidak akan bisa membantu Xiao Qi mendapatkan Leng. Tapi Xiao Qi yakin, Kakak Chai sendiri kok yang menyuruhnya membaca semua novel ini.
Tepat saat itu juga, dia mendadak mendapat chat dari Leng yang berkata bahwa dia sudah mengetahui semua kejadian dulu. Xiao Qi jadi khawatir karena mengira kalau Leng pasti sudah ingat kalau Leng pernah memaksanya menikah. Tapi Xiao Bu jadi bingung, bukankah kejadian itu seharusnya masih tahun depan? Jadi mana mungkin Leng ingat.
Xiao Qi menduga kalau ini mungkin terjadi karena adanya kekacauan ruang dan waktu saat mereka kembali ke bumi. Xiao Bu tak percaya, kemungkinan Leng cuma salah kirim chat.
Tapi kemudian Leng mengirim chat lagi, kali ini mengajaknya untuk ketemuan dan bicara empat mata sore nanti. Waduh! Jelas Leng tidak salah kirim pesan. Jangan-jangan Leng mau mengungkap identitas asli Xiao Qi?
Tapi Xiao Bu tetap berpikir positif. Mungkin saja Leng justru akan menawarkan dirinya biar Xiao Qi bisa segera mengumpulkan hormon biar mereka bisa segera pulang.
Cih! Xiao Qi sinis tak mempercayainya. Leng itu seorang pengusaha yang licik, dingin, kejam, dan suka menggunakan trik kotor. Mungkin saja Leng justru akan memerah darah birunya Xiao Qi pakai suntikan raksasa buat dijadikan permata biru. Hiiiiiiiiiih! Mengerikan!
Xiao Bu jadi khawatir dan bersikeras ingin menemani Xiao Qi buat jaga-jaga, jadi kalau Leng macam-macam, Xiao Bu bakalan menyetrumnya sampai mati. Waduh! Jangan deh, Xiao Qi tidak setuju, biar dia sendiri saja yang pergi, biar dia sendiri yang mengorbankan diri menghadapi situasi berbahaya seperti ini.
Mending Xiao Bu fokus saja memperbaiki pemancar sinyalnya, biar Xiao Bu bisa pulang, Xiao Bu harus mengurus dirinya sendiri dengan baik. Xiao Bu sontak terisak sedih seolah ini bakalan jadi pertemuan terakhirnya dengan Xiao Qi, kalau Xiao Qi tidak ada, siapa lagi yang bakalan memujinya cerdas?
Jadilah Xiao Qi pergi ke tempat janjian mereka dengan rasa was-was, tapi yang tak disangkanya, Leng malah mendadak berkata bahwa dia ingat kalau Xiao Qi adalah mantan pacarnya dan sekarang Xiao Qi kembali untuk mendapatkannya lagi. Makanya Leng mengajaknya ketemuan kali ini sebenarnya bertujuan untuk menyingkirkan Xiao Qi dari hidupnya selama-lamanya.
Xiao Qi meralat, dia bukan mantan pacar, mereka bahkan pernah menikah, malah Leng yang memaksanya untuk menikah. Leng sinis tak percaya , mengira Xiao Qi cuma terlalu berharap nikah sama dia.
Asisten Han buru-buru menyela dan meminta maaf pada Xiao Qi. Dia menjelaskan bahwa Leng marah pada Xiao Qi waktu itu karena Leng salah paham mengira Xiao Qi membocorkan proposal parfum. Asisten Han benar-benar merasa bersalah, kecerobohannya telah merugikan Xiao Qi.
Xiao Qi jelas bingung, proposal apa yang mereka maksud? Eh tapi sebentar, dia baru sadar kalau Ternyata Leng marah padanya cuma karena masalah ini. Yang itu artinya, Leng sebenarnya tidak mengingat identitas aslinya. Fiuh! Baguslah, Xiao Qi lega.
Pokoknya intinya, Leng menegaskan sekali lagi bahwa hubungan mereka tidak akan berhasil. Karena itulah, dia menuntut Xiao Qi untuk menghilang dari hidupnya untuk selama-lamanya dengan cara memberikan kompensasi berupa kartu kredit, mobil, bahkan cek kosong biar Xiao Qi isi sendiri jumlahnya. Leng juga bersedia memberikan kompensasi lain, apa pun yang Xiao Qi inginkan asalkan Xiao Qi menghilang dari hidupnya.
Xiao Qi sama sekali tidak tertarik dengan semua kemewahan itu, tapi ucapan terakhir Leng jelas menarik perhatiannya. Tapi reaksinya malah membuat Leng salah paham mengira kalau Xiao Qi tuh memang cewek mata duitan yang serakah.
Baiklah. Kalau begitu, Leng akan memberi Xiao Qi waktu untuk memikirkan kembali penawarannya ini. Kalau Xiao Qi sudah memikirkan dan sudah tahu apa yang Xiao Qi inginkan sebagai kompensasi, Xiao Qi boleh hubungi dia. Jadi untuk sekarang ini, Leng ambil kembali semua kartu kredit, mobil dan cek kosongnya.
Di rumah, Xiao Qi dan Xiao Bu mencari inspirasi tentang masalah kompensasi dari novel-novel romance klise. Novel itu menyebutkan bahwa saat seorang pria berkata ingin memberikan kompensasi, maka itu artinya, mereka sedang memberi kode untuk meminta kontak fisik dan interaksi intim yang lebih jauh.
Wah! Xiao Qi dan Xiao Qi sontak antusias mengira mereka sudah hampir berhasil. Kalau Leng memberi kompensasi seperti ini, maka itu artinya, mereka bisa segera mengumpulkan hormon lebih cepat. Xiao Qi jelas lebih memilih kompensasi yang ini daripada kartu kredit nggak guna itu.
"Tapi kenapa Fang Leng mengira kalau kau adalah mantan pacarnya?"
Xiao Qi rasa kalau itu cuma karena Leng salah mengenalinya. Tapi yang pasti, Xiao Qi yakin kalau Leng sedang genit menggodanya. Cara Leng menolaknya, sedikit terlalu terampil, makanya Xiao Qi yakin kalau Leng tidak hanya menolaknya saja. Xiao Bu senang, akhirnya mereka bisa menipu Leng kali ini.
"Eh tapi, menipu orang itu tidak baik," ujar Xiao Qi tidak enak hati harus menipu Leng.
"Menipu orang itu memang tidak benar, tapi Fang Leng kan bukan orang. Fang Leng itu penjahat yang pernah menindasmu. Menipu penjahat adalah kejujuran terhadap orang baik. Xiao Qi, kau ini sedang berbuat baik."
"Benar. Aku sedang berbuat baik."
"Selain itu. Kita bisa segera pulang setelah menyelesaikan misi."
Keesokan harinya, Xiao Qi mengirim pesan ke Leng, memberitahukan kompensasi yang dia inginkan, dia ingin Leng menemaninya belanja, makan dan Leng harus datang setiap kali dia memanggil.
Xiao Qi sudah antusias menunggu di cafe. Tapi tak lama kemudian, yang datang malah Asisten Han yang diperintahkan Leng untuk menggantikan Leng menemani Xiao Qi seharian. Huft! Xiao Qi kesal dan langsung pergi.
Pantang menyerah, Xiao Qi terus mencari cara untuk menarik Leng datang padanya. Kali ini dia beralasan kalau pipa air di rumahnya rusak, jadi dia menyuruh Leng datang untuk memperbaikinya. Dia bahkan mengklaim kalau tangannya sakit banget gara-gara berusaha memperbaiki pipa sendiri tadi, jadi Leng harus datang untuk memijatnya.
Kali ini Leng memang datang sih, tapi... dia tetap membawa Asisten Han yang serba bisa buat jadi tukang benerin pipa sekaligus tukang pijat untuk memijat Xiao Qi. Iiish! Xiao Qi kesal banget.
Xiao Qi jadi frustasi sampai dia tidak nafsu makan. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa setelah menjadi mantan pacarnya Leng, dia malah jadi semakin tidak bisa mendekati Leng?
Xiao Bu mencoba membantu dengan menggunakan sistemnya untuk meneliti tentang Leng. Tapi Leng itu benar-benar manusia yang sangat rumit sampai sistemnya Xiao Bu hampir saja kacau.
Ah! Xiao Bu punya ide baru untuk membantu Xiao Qi, bertanya pada Lie. Memang sih mereka berdua saudara, Lie pasti tidak akan semudah itu untuk ngasih bocoran tentang Leng. Tapi Xiao Bu percaya diri kalau dia pasti bisa, dia punya cara yang bagus, yaitu mewujudkan keinginan Lie.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam