Canda tawa mereka mendadak tersela karena telepon dari Amy, sekretarisnya Zi Feng yang mengabarkan bahwa ada masalah sama Xiao Fei... yang ternyata adalah seekor anak kambing yang kelahirannya dibantu oleh Zi Feng.
Anak kambing itu sekarang sakit, makanya Zi Feng khawatir banget. Tapi masalahnya, tidak ada dokter hewan yang bisa merawatnya karena semuanya pergi untuk membantu kelahiran bayi binatang lain. Tapi di sekitar sini ada klinik dokter hewan lain bernama Dokter Chu.
Tapi menurut Amy, sepertinya Dokter Chu memiliki kesalahpahaman terhadap taman hiburan mereka ini. Maka Zi Feng memutuskan untuk pergi sendiri menemui Dokter Chu dengan ditemani Ya Nuo.
Dokter Chu itu memang penyayang binatang, makanya dia punya prasangka buruk bahwa taman hiburannya Zi Feng hanya mengeksploitasi hewan untuk bisnis. Saat mereka tiba di sana, Dokter Chu baru saja pulang dengan membawa puppy yang terlantar.
Di antara mereka berdua, yang paling menarik perhatian Dokter Chu adalah Ya Nuo. Awalnya dia tidak mengenalinya walaupun dia merasa familier. Namun kemudian dia mendengar Ya Nuo mendapat telepon dan secara lantang menyebutkan namanya adalah Ya Nuo.
Dokter Chu terkejut mendengar nama itu, jelas dia mengenali Ya Nuo dan seketika berubah antusias mengingatkan Ya Nuo tentang dirinya, Zhe Rui, tetangga Ya Nuo semasa kecil dulu. Dan fakta itulah yang membuat Zhe Rui setuju untuk datang ke taman hiburan dan mengobati Xiao Fei.
Dan errr... yang tidak Ya Nuo ketahui, Zhe Rui sebenarnya suka sama Ya Nuo. Malah, sebenarnya dia sudah tahu tentang rahasia Ya Nuo sejak Ya Nuo masih kecil. Waktu Ya Nuo dan Xiao Jing jalan di sungai dulu (setelah Ya Nuo menyelamatkan Zi Feng), Zhe Rui sebenarnya diam-diam mengintip di balik pohon dan mendengar percakapan mereka tentang Ya Nuo yang ternyata cewek tapi harus dirahasiakan sampai dia berusia 26 tahun.
Mungkin karena perasaannya pada Ya Nuo itulah, Zhe Rui tetap merahasiakan rahasianya Ya Nuo, bahkan dari Ya Nuo sendiri. Dia bahkan ingat kalau Ya Nuo sebentar lagi akan berulang tahun yang ke-26, yang itu artinya, Ya Nuo akan memulai babak baru dalam hidupnya. Hmm, kata-katanya jelas penuh makna, tapi Ya Nuo sama sekali tidak curiga apa pun.
Malam harinya, Ya Nuo mengundang Zhe Rui untuk makan malam di rumahnya. Tapi di tengah jalan, tiba-tiba dia melihat berita tentang Zi Feng yang memukul si kepala redaksi. Jelas saja berita itu membuat Ya Nuo jadi cemas.
Dia langsung menelepon Zi Feng tapi yang mengangkatnya malah Qing Yang karena ternyata Zi Feng sedang diperiksa polisi. Ya Nuo dan Zhe Rui bergegas pergi ke kantor polisi tepat saat Zi Feng dan Qing Yang baru saja keluar.
Untungnya segalanya sudah beres sekarang, si kepala redaksi pun tidak menuntut Zi Feng. Tapi tetap saja Qing Yang mengingatkan Zi Feng untuk lebih berhati-hati di masa depan mengingat latar belakang Keluarga Du.
"Ini tidak ada hubungannya dengan latar belakang identitasku. Aku bisa menoleransi yang lainnya, tapi jika berhubungan dengan saudaraku, aku tidak akan membiarkan siapa pun macam-macam dengan saudaraku."
Ya Nuo jadi tidak enak karena sudah merepotkan Zi Feng. Tapi berhubung Zi Feng baru keluar dari kantor polisi, Ya Nuo menyarankan agar sebaiknya Zi Feng melakukan ritual tolak bala, makan mie kaki babi atau berendam di mata air panas.
Ayahnya bisa kalau dia kena sial, maka dia harus pergi ke tempat yang memiliki lima elemen bumi, seperti mata air panas, menyerap panas bisa mengusir kesialan. Baiklah, kalau begitu, Zi Feng langsung mengajak mereka semua pergi bersama.
Sesampainya di tempat, Ya Nuo jelas tidak bisa ikut berendam. Dia berniat untuk menunggu di lobi saja. Tapi Zi Feng keukeuh memaksanya untuk ikut berendam juga. Maka Zhe Rui langsung nimbrung dan mengusulkan agar Ya Nuo berendam di kolam individual saja. Untungnya Qing Yang dan Zi Feng mengira kalau Ya Nuo cuma malu, jadi mereka setuju.
Awalnya segalanya baik-baik saja. Ya Nuo pun menikmati waktunya sendirian di kolam air panas itu. Tapi tiba-tiba saja terdengar suara ketiga cowok itu mendekat. Waduh! Ternyata Ya Nuo salah masuk kolam. Ini bukan kolam individual.
Parahnya lagi, mereka mendadak muncul di sana. Ya Nuo sontak panik ingin menyembunyikan diri, tapi tidak ada tempat untuk bersembunyi. Zi Feng dan Qing Yang santai saja masuk ke kolam. Ya Nuo dengan gugup langsung berusaha pergi duluan dengan menutupi dirinya dengan hanya selembar handuk.
Tapi Zhe Rui memperhatikan handuknya Ya Nuo nyangkut di dahan pohon. Dia jadi panik, takut Ya Nuo ketahuan, jadi dia langsung saja menciprati kedua cowok itu dengan heboh sampai Ya Nuo keluar dari kolam dengan aman sentosa. Tapi Zi Feng jadi kesal sama Zhe Rui. Zhe Rui santai beralasan kalau dia hanya melakukan tradisi Jepang, menciprati Zi Feng dengan mata air panas untuk melunturkan kesialannya.
Untungnya Zi Feng percaya, dan untungnya rahasia Ya Nuo masih aman. Saat ketiga pria selesai berendam tak lama kemudian, Ya Nuo sudah memesankan makanan untuk mereka semua, termasuk kaki babi untuk menghilangkan kesialan Zi Feng.
Zi Feng tiba-tiba menawari Zhe Rui untuk bekerja sama dengan taman hiburannya sebagai dokter hewan mereka, dia hanya akan menjadi dokter kontrak, jadi dia masih bisa menjalankan pekerjaannya di klinik hewan lain.
Zhe Rui awalnya keukeuh menolak, tapi Zi Feng pantang menyerah. Dia menegaskan bahwa dia menawari Zhe Rui karena dia hanya menginginkan dokter terbaik untuk taman hiburannya. Zi Feng sadar bahwa mereka sudah merampas kebebasan hewan-hewan yang mereka pelihara di taman hiburannya.
Karena itulah, dia tidak ingin merampas kesehatan mereka juga dengan menggunakan sembarang dokter. Dia bisa merasakan keprofesonalitasan Zhe Rui saat Zhe Rui mengobati Xiao Fei.
Zhe Rui tercengang mendengarnya. Dia pikir kalau Zi Feng hanya seorang penguasaha yang memandang binatang hanya sebagai alat membuat uang. Qing Yang sontak membela Zi Feng dan menegaskan bahwa Zi Feng tidak seperti yang dia pikir.
"Dalam hatiku, setiap binatang itu unik dan tak tergantikan."
"Kak Zhe Rui, setujui saja. Dengan begitu, kita akan bisa jadi rekan kerja," bujuk Ya Nuo.
Dan bujukan Ya Nuo itulah yang akhirnya berhasil membuat Zhe Rui berubah pikiran dan setuju untuk bekerja jadi dokter hewan kontrak di taman hiburan.
Setelah itu, Qing Yang mendatangi Nana di taman. Nana memanggilnya kemari karena ingin berterima kasih pada Qing Yang karena telah membantunya menemukan kembali rasa kopi yang sama seperti kopi buatan ibunya. Karenanya, dia ingin berterima kasih dengan membuatkan pesta visual untuk Qing Yang.
Pesta visual yang dimaksudnya ternyata adalah pesta kembang api. Dia bahkan mengajak Qing Yang untuk berfoto dengan membentuk kata LOVE dan simbol heart dengan menggunakan kembang api sparkle.
Nana mengaku kalau dia mempelajari teknik foto seperti ini dari ibunya. Ibunya adalah wanita yang sangat berbakat. Bukan hanya bisa membuat kopi dan mengerti teknik fotografi, ibunya juga bisa membuat kue dan pintar menggambar juga.
"Ibuku pernah bilang bahwa walaupun kita tidak akan pernah bisa memprediksi apa yang akan terjadi dalam hidup kita, namun asalkan kita hidup sebaik mungkin setiap hari dan menuntut diri kita lebih dekat dengan kebahagiaan, maka biarpun hidup kita singkat, tapi hidup kita akan bersinar seterang kembang api."
"Tapi kita tidak akan bisa menggenggam sinar terang kembang api. Sama seperti kebahagiaan yang tidak akan bisa kita genggam," renung Qing Yang sedih.
Nana jadi khawatir. Dia mencoba memancing Qing Yang untuk menceritakan masalahnya dan mengingatkan Qing Yang bahwa dia adalah temannya Qing Yang yang bisa berbagi suka dan duka dengannya. Namun Qing Yang malah menghindar dan mengajaknya pulang sekarang juga.
Keesokan harinya, taman hiburan mengadakan pertunjukan teater untuk pengunjung anak-anak. Papa Pi yang bertugas sebagai penanggung jawabnya, namun saat ddia sedang mengecek kesiapan para pemain, ia malah mendapati ada satu pemain yang tidak ada, pemain yang seharusnya berperan jadi ibu peri.
Nana muncul saat itu, mengabarkan bahwa si pemain sepertinya tidak akan bisa ikut karena mendadak sakit. Sepertinya dia salah makan dan sekarang muntah-muntah di toilet. Hadeh! Bagaimana ini? Mereka tidak punya pemain cadangan lagi, apalagi karakter ibu peri itu adalah karakter yang paling penting dalam pertunjukkan ini, mereka tidak akan bisa tampil tanpa ibu peri.
Dan tidak mungkin juga membatalkan pertunjukkan. Para penonton anak-anak sudah berkumpul. Mereka bisa kecewa kalau sampai pertunjukkannya batal.
Ah! Nana mendadak punya ide bagus. Ya Nuo saja yang berperan jadi ibu peri. Naskah pertunjukkan ini kan ditulis Ya Nuo, pastinya dia yang paling hafal sama naskah dan dialognya. Penampilan Ya Nuo juga feminin, dia akan sangat meyakinkan untuk berperan jadi ibu suri.
Waduh! Papa Pi jelas galau. Kalau Ya Nuo jadi ibu peri, itu artinya, dia bakalan harus pakai baju perempuan. Tapi tidak ada jalan keluar lain, Papa Pi pun terpaksa memanggil Ya Nuo untuk mendiskusikan masalah ini dengannya.
Papa Pi sebenarnya masih khawatir, tapi Ya Nuo santai saja menyetujui usul itu. Lagipula, dia cuma perlu memakai kostum wanita kan, orang-orang hanya akan berpikir kalau dia cowok yang pakai baju cewek. Jangan khawatir, yang penting jangan kasih tahu Mama Pi.
Pada saat yang bersamaan, Zhe Rui baru saja menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Zi Feng saat Zi Han muncul mencari Ya Nuo. Guang Chao memberitahu kalau Ya Nuo tadi dipanggil ke teater karena ada masalah.
Maka Zi Feng dan Zi Han memutuskan untuk pergi mengecek ke sana. Zhe Rui juga ikut dengan alasan mau mengunjungi Papa Pi. Setibanya di teater, Zi Feng langsung mencari Ya Nuo yang sedang ganti baju.
Dia mengetuk pintu ruang ganti tapi tidak ada jawaban. Namun saat dia mau pergi, Ya Nuo akhirnya membuka pintu, sudah cantik dengan dandanan wanita. Zi Feng sampai pangling dan tidak mengenalinya awalnya... sampai saat Ya Nuo bersuara memanggilnya. Zi Feng sontak tercengang dan terpana melihatnya.
Bersambung ke episode 5
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam