Hari ini hari minggu, Asuka me-menikur kukunya dengan sangat cantik lalu
bolak-balik mencari baju yang tepat karena hari ini dia mau kencan
dengan Nanami.
Nanami sendiri baru saja selesai melakukan pekerjaan narasinya. Saat dia
keluar, dia bertemu Himuro yang cemas kalau-kalau Nanami menghubungi
Yuko gara-gara berita perselingkuhan Suami Yuko itu. Nanami
meyakinkannya kalau dia tidak melakukan itu. Himuro pun memperingatkan
Nanami untuk tidak sampai terlibat.
Nanami memberitahu Mikami kalau sekarang dia berkencan dengan Asuka dan
dia mau kencan sekarang. Mendengar itu, Mikami memberinya sebuah tiket
sauna dan menyarankannya untuk kencan di tempat ini saja, mereka tidak
akan diganggu di sana. Nanami heran melihat Mikami memiliki tiket itu,
dia mau pergi ke sauna ini dengan siapa? Mikami tidak menjawab dan
langsung mendorong Nanami keluar.
Asuka berdandan dengan sangat cantik. Ayah bersikeras mau mengantar
Asuka. Tapi Ibu langsung melarang Ayah, mengingatkan Ayah kalau putri
mereka ini sudah hampir umur 30 tahun. Langkah Asuka terhenti sejenak
saat melihat berita koran tentang perselingkuhan Yuko. Ibu bertanya apa
Asuka mau kencan dengan Nanami. Asuka midak menjawab dan langsung pamit.
Setibanya di tempat janjian mereka, Asuka tak melihat keberadaan Nanami
di sana. Dia pun mengirim pesan ke Nanami, menanyakan dimana dia berada sekarang.
Nanami bilang kalau dia sudah ada di depan Asuka, tapi anehnya Asuka
tak melihatnya di mana pun.
Nanami terus memberinya arahan lewat sms, lihatlah agak ke kiri - agak
ke kanan, dan akhirnya di sana lah Asuka melihat Nanami ternyata sudah
duduk menunggunya dengan wajah disembunyikan dibalik masker.
Mereka pun berjalan dengan agak berjauhan agar tidak menarik perhatian
orang. Para pasangan lain berseliweran di sekitar mereka karena sebentar
lagi hari Valentine. Asuka mengaku tak terlalu menyukai saat-saat itu,
baik Valentine maupun Natal dan menyarankan Nanami untuk tidak mengharap
hadiah apapun darinya.
"Eh? Tapi aku suka coklat. Ingat coklat koin yang dulu dijual di toko
permen? Aku sangat menyukainya, aku bahkan pernah mimisan karena
memakannya terlalu banyak"
Asuka tak percaya, bukankah mimisan karena terlalu banyak makan coklat itu cuma mitos. Tidak, hal itu beneran terjadi padanya.
Nanami mencoba menggandeng tangan Asuka, tapi Asuka langsung menjauhkan
tangannya. Soalnya penampilan Nanami ini terlalu banyak menarik
perhatian orang lain. Benar saja, saat Nanami mengedarkan pandangannya,
ada sepasang kekasih yang sedang memperhatikan mereka dengan penasaran.
Saat itulah Nanami baru ingat dengan tiket sauna yang Mikami berikan
padanya. Mereka pun pergi ke sana dan akhirnya mereka bisa berduaan
tanpa diganggu siapapun, Nanami pun bisa melepas maskernya. Senangnya
Asuka akhirnya bisa melihat wajah Nanami dan Nanami pun akhirnya bisa
menggenggan tangan Asuka.
Sayangnya, kebersamaan mereka tiba-tiba terganggu saat Nanami ditelepon
Yuko. Nanami tidak menjawabnya, tapi kemudian Yuko mengirim sms yang
membuatnya cemas, "Sepertinya aku tidak bisa melanjutkannya."
Nanami melihat tanggal hari 5 Februari dan seketika itu pula Nanami
langsung bangkit, meminta maaf karena sekarang dia harus pergi ke Yuko
lalu pergi meninggalkan Asuka seorang diri di sana.
Nanami terburu-buru ke rumah Yuko dengan cemas, tapi malah mendapati
Yuko sedang makan dan tampaknya baik-baik saja, hanya merasa kesepian
dan ingin Nanami menemaninya makan. Nanami menolak, Yuko memasakkan
semua ini untuk suaminya karena hari ini hari ultah pernikahan mereka,
bukan? Dia mengetahuinya karena dulu Yuko tak pernah menemuinya pada
tanggal ini.
Yuko mengaku kalau suaminya sudah pindah. Dia terus berusaha membujuk
Nanami untuk makan bersamanya, tapi Nanami tetap menolak dan memohon
agar Yuko tidak lagi menghubunginya mulai sekarang. Saat ini dia sedang
menjalani hubungan serius dengan orang lain.
Kalau begitu seharusnya Nanami mengabaikannya saja, apa Nanami pikir dia
akan bunuh diri? Itu tidak akan terjadi. Lagipula dia kan tidak minta
bantuan Nanami.
"Tapi kau menderita, bukan? Kenapa kau tidak bercerai dengannya?"
Saat Yuko tak menjawabnya, Nanami pun langsung pamit pergi. Yuko terus
berusaha membuat berbagai alasan untuk mencegahnya dan saat itu tak
berhasil, akhirnya dia berterus terang meminta Nanami untuk menemaninya,
dia tidak ingin sendirian.
Asuka akhirnya pulang lebih cepat dengan mood yang buruk walaupun dia
berusaha tidak menunjukkannya di depan Ibunya. Gara-gara itu, akhirnya
dia membrowsing berita tentang perselingkuhan Yuko dan mendapati
beberapa artikel yang mengatakan kalau Yuko adalah wanita penggoda.
Nanami akhirnya duduk menemani Yuko walaupun mereka lebih banyak diam.
Yuko mencoba mengajaknya ngobrol tapi Nanami tak nyaman dengannya dan
permisi sebentar untuk menelepon Asuka. Tapi Asuka tak menjawabnya.
Asuka ternyata sedang mandi saat Nanami meneleponnya. Saat dia mengecek
ponselnya, dia mendapati misscall dari Nanami dan sebuah pesan yang
meminta maaf atas hari ini. Asuka pun langsung meneleponnya.
Sayangnya, saat itu Nanami sedang berada di toilet dan Yuko dengan
liciknya mematikan teleponnya Asuka lalu menghapus riwayat panggilannya
dan meletakkan ponsel itu kembali di tempat semula. Saat Nanami kembali,
dia langsung mengecek ponselnya tapi tentu saja tak mendapati apapun di
sana.
Yuko menawarinya wine, tapi Nanami menolaknya dan pamit. "Aku tidak akan kemari lagi. Permisi"
Asuka terus menanti telepon dari Nanami tapi pada akhirnya dia menyerah.
Nanami pun terus menanti sms balasan dari Asuka yang tak kunjung
datang. Saat Penata Rias datang, Nanami berusaha mengalihkan
perhatiannya pada skrip-nya, tapi si Penata Rias malah nyerocos terus
menggosipkan berita perselingkuhan Yuko.
Rekaman wawancara Kamiya dan Asuka akhirnya disiarkan dalam acara pagi
itu yang ditonton oleh keluarga Asuka. Sontak mereka langsung melongo.
Asuka turun tak lama kemudian dan keheranan mendapati keluarganya
melongo menatapnya.
Jadilah semua orang jadi salah paham. Para rekan kerjanya di kantor
sibuk mengucapkan selamat padanya. Asuka berusaha menjelaskan, tapi tak
ada satupun yang mendengarkannya. Atasannya malah menyerahkan proyek
reksadana terbaru mereka pada Asuka karena proyek itu bekerja sama
dengan perusahaannya Kamiya.
Tepat saat itu juga, Kamiya datang dan sontak semua orang memberinya
ucapan selamat. Tapi Kamiya mengakui bahwa apa yang dia katakan dalam
wawancara itu cuma candaan. Dia beralasan kalau staf acara itu tidak
menemukan orang untuk diwawancarai. Dia kasihan pada mereka, makanya dia
melakukan hal itu.
Dia meminta maaf karena sudah membuat semua orang salah paham. Tapi...
dia mengaku kalau dia memang sedang menarget Asuka. Asuka cuma bisa
cengengesan mendengarnya.
Di dapur, Asuka melihat Kamiya kesulitan memakai mesin kopi. Asuka
membantunya dan memberitahu Kamiya kalau dia sudah mulai pacaran dengan
pria yang disukainya, karena itulah dia berharap Kamiya tidak lagi
melakukan hal semacam itu. Kamiya mengiyakannya.
Mempercayai ucapannya, Asuka lalu mengalihkan topik membahas proyek
mereka. Tapi Kamiya harus pergi lebih cepat hari ini karena harus
syuting acara TV-nya, jadi dia meminta Asuka untuk menangani datanya dan
menunjukkannya padanya nanti.
Nanami mengecek ponselnya kembali, tapi tetap saja belum ada balasan
apapun dari Asuka. Akhirnya dia mengirim sms lagi, meminta Asuka untuk
menghubunginya jika dia tidak sibuk karena ada yang ingin dia bicarakan.
Asuka sedang bekerja saat mendapat sms itu, tapi dia masih marah dan
mengacuhkan sms-nya.
Nanami bertemu Himuro dan Yuko yang meminta maaf karena sudah merepotkan
mereka waktu itu. Himuro tak mempermasalahkannya, toh mereka juga tak
mengalami kerugian. Setelah Himuro pergi, Nanami ingin langsung membahas
skrip acara mereka. Tapi Yuko kembali membahas masalahnya dan bertanya
apakah Nanami sudah membaca berita tentangnya.
"Berita itu biasanya hanya berdasarkan spekulasi. Setiap kali membaca
berita tentang diriku sendiri, aku akan berpikir 'Adanya kebohongan
lagi'. Tapi kali ini berbeda. Dia benar-benar pindah"
Nanami berusaha menghiburnya dan menasehatinya untuk tidak terlalu
memikirkan hal itu. Semua ini bukan salah Yuko, dia harus lebih percaya
diri.
Yuko tiba-tiba mengelus kepala Nanami dan mereka saling tersenyum tepat
saat Kamiya lewat. Dia tidak mengatakan apapun dan hanya menyapa mereka
lalu pergi.
Dia lalu bertemu Kamiya yang membahas masalah wawancara Kamiya dan Asuka
tadi. Kamiya sama sekali tidak mengoreksi kesalahpahaman Mikami
terhadap hubungannya dengan Asuka, tapi dari Kamiya lah dia mengetahui
kalau Asuka mengenal Nanami. Sekarang dia semakin yakin akan
kecurigaannya terhadap hubungan Asuka dan Nanami walaupun dia tidak
mengatakan apapun pada Mikami.
Saat dia dirias oleh penata rias yang sama dengan penata riasnya Nanami,
dia mengaku kalau tadi dia melihat Nanami tampak akrab dengan Yuko. Si
Penata Rias sontak keceplosan membocorkan hubungan masa lalu antara
Nanami dan Yuko. Dia bahkan memberitahu kalau tadi pagi, dia dan Nanami
membicarakan masalah Yuko dan menurut mereka sebaiknya Yuko bercerai
saja dengan suaminya.
Keesokan harinya, Asuka menyerahkan laporannya pada Kamiya. Tentu saja
Kamiya memanfaatkan saat itu untuk membahas pertemuannya dengan Nanami
kemarin dan bertanya blak-blakan. Pacarnya Asuka itu Nanami, kan? Asuka
menyangkalnya dengan canggung.
Kamiya pura-pura mempercayainya dan dengan santainya memberitahu Asuka
kalau kemarin dia melihat Nanami bersama Yuko, mereka tampak sangat
akrab, seperti ada suatu hubungan khusus diantara mereka.
Dia bahkan berkata kalau menurut salah satu staf TV, Nanami menyarankan
Yuko untuk menceraikan suaminya. Asuka tampaknya mempercayai omongan
Kamiya walaupun berusaha tetap bersikap biasa-biasa saja dan sok cuek.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam