Sinopsis Someday or One Day Episode 2 - 2

Kembali ke masa kini, Chen Cai Yu datang membawakan buku alumni SMA yang diminta Yu Xuan. Soalnya Yu Xuan masih yakin banget kalau wanita yang mirip dengannya itu kekasih lamanya Quan Sheng di SMA. Dia bahkan berpikir bahwa Quan Sheng bersamanya hanya karena wajahnya mirip sama gadis di foto itu.

 

Dari percakapan mereka, jelas Yu Xuan dan Quan Sheng baru bertemu saat mereka kuliah. Tidak ada satu pun gadis yang berwajah sama dengannya di buku alumni itu, tapi tetap saja Yu Xuan tak percaya.

Cai Yu meyakinkan bahwa dia tidak pernah sekalipun melihat ada gadis berwajah sama seperti Yu Xuan semasa mereka SMA. Sebagai seorang playboy semasa mudanya dulu (sekarang sudah tobat), tidak mungkin Cai Yu melewatkan setiap wanita cantik yang pernah lewat di depan matanya.

Makanya dia yakin banget kalau dia tidak pernah melihat wanita yang berwajah sama seperti Yu Xuan, dia sama sekali tidak tahu siapa gadis yang mirip Yu Xuan itu.


Menurut Kun Bu dan Xiao Dai, jika dulu Qian Sheng pernah punya kekasih yang wajahnya mirip Yu Xuan, maka seharusnya ada bukti. Misalnya, apakah Quan Sheng pernah memanggil Yu Xuan dengan nama wanita lain secara tak sadar? Atau mungkin Quan Sheng pernah menyebutkan bahwa pernah mendatangi suatu tempat yang belum pernah dikunjunginya?

"Tidak pernah. Kalau pernah, aku pasti sudah memukulnya sejak lama."

"Bagaimana dengan saat kalian pertama kali bertemu? Apakah dia tampak seolah dia pernah mengenalmu sebelumnya?"

Hmm, tentang itu... Memang ada yang agak aneh sih. Waktu pertama kali Quan Sheng menembaknya, sebenarnya waktu itu mereka belum begitu lama saling mengenal. Bahkan waktu itu Yu Xuan masih ragu, tapi Quan Sheng benar-benar mantap dengan perasaannya.

Quan Sheng bahkan berkata bahwa dia sudah jatuh cinta pada Yu Xuan jauh sebelum mereka bertemu. (Hmm, entah waktu itu dia cuma ngegombal atau benar-benar serius. Tapi kalau serius, apa maksudnya?)


Pernah pula suatu kali Yu Xuan melihat lukisannya Quan Sheng yang menggambarkan sosok seorang murid perempuan berambut pendek. Waktu itu Qian Sheng berkata bahwa gadis itu adalah gadis pertama yang disukainya. Ingatan itu kontan membuat Yu Xuan jadi sedih dan langsung mengunci diri di kamarnya.


Di era tahun 90-an, Yun Ru baru tiba di rumah saat petang dan mendapati kedua orang tuanya ada di sana. Mereka langsung to the point memberitahu Yun Ru bahwa mereka akan bercerai. Sebenarnya mereka memang sudah lama pisah rumah, makanya sekarang sudah waktunya mengakhiri segalanya.

Karena itulah, sekarang mereka bertanya pada Yun Ru. Setelah mereka cerai nanti, Yun Ru mau ikut siapa. Mereka berkata bahwa mereka bertanya karena mereka menghormati pilihan Yun Ru. Tapi saat Yun Ru bertanya Chen Si Yuan (adiknya) bakalan ikut siapa, ayah dan ibu malah langsung berdebat sengit memperebutkan Si Yuan.

Jelas saja perdebatan mereka itu membuat Yun Ru jadi sedih menyadari mereka bertanya padanya sebenarnya bukan karena mereka menghormati pilihannya, namun karena mereka sebenarnya tidak menginginkannya.

Yun Ru sontak keluar rumah dan tak sengaja bertemu dengan Zi Wei. Menyadari Yun Ru tidak nyaman untuk curhat tentang masalahnya, Zi Wei pun berinisiatif menawari Yun Ru tentang sebuah rahasia yang tidak diketahui siapa pun, termasuk Jun Jie. 

Dengan cara ini, Yun Ru akan bisa curhat padanya tanpa perlu khawatir bahwa dia akan membocorkan rahasianya Yun Ru karena Yun Ru juga memegang rahasianya.

Yun Ru akhirnya curhat tentang orang tuanya yang tidak menginginkannya. Kedua orang tuanya sudah pisah rumah sejak dia SMP. Sebelum ayahnya pergi, Yun Ru mendengar mereka berdebat memperebutkan adiknya namun tidak ada satu pun dari mereka yang menyebut nama Yun Ru. Sekarang mereka bersikap seolah mereka memberinya pilihan, padahal sebenarnya tidak sama sekali. Karena itulah, Yun Ru berencana untuk meninggalkan kota ini setelah lulus nanti, kuliah sambil bekerja paruh waktu.

"Rencana yang bagus. Aku akan mendukungmu."

"Kau benar-benar berpikir itu bagus?"

"Iya. Dan aku percaya kau pasti akan berhasil."

"Aku sudah memberitahu rahasiaku. Bagaimana denganmu?"

Zi Wei mengaku bahwa rahasianya sebenarnya agak mirip dengan Yun Ru, makanya dia bisa memahami perasaan Yun Ru. Orang tuanya juga bersikap seolah mereka memberinya pilihan padahal sebenarnya mereka sudah membuat keputusan untuknya.

Kedua orang tuanya sudah memproses aplikasi seluruh keluarga mereka untuk emigrasi ke Kanada setelah dia lulus SMA nanti. Dia tidak memberitahu Jun Jie karena Jun Jie berbeda darinya. Dia populer dan punya banyak teman, sedangkan temannya Jun Jie hanya dia seorang. Jika Jun Jie tahu kalau dia akan pergi setelah lulus nanti, Jun Jie pasti akan sedih.

Tiba-tiba dia menyadari Yun Ru sedang menatapnya. "Kau lihat apa? Jangan jatuh cinta padaku hanya karena aku tampan."

Yun Ru sontak memalingkan pandangannya dengan canggung. "Jangan narsis. Aku tidak suka padamu."

Dalam batinnya, Yun Ru diam-diam memberitahu dirinya sendiri bahwa dia tidak menyukai Zi Wei. Dia tidak ingin Zi Wei pergi hanya karena dia belum berkesempatan untuk mengenal Zi Wei lebih jauh.

Di masa kini, Kun Bu berhasil menemukan petunjuk tentang tempat yang jadi latar belakang di foto itu: Toko kaset 32.  Dia memang tidak menemukan informasi toko kaset itu, namun dia menemukan informasi tentang sebuah coffee shop bernama Coffee Shop 32. Pemiliknya pernah diwawancara di sebuah majalah dan dia berkata bahwa dulu dia pernah memiliki toko kaset yang bernama Toko Kaset 32.

Maka kemudian, mereka berdua mendatangi coffee shop itu dan bertemu pemiliknya. Begitu melihat wajah Yu Xuan, bos kafe sontak kaget memanggilnya. "Yun Ru?"

"Anda salah orang. Saya bukan Yun Ru."

Baru saat itulah Bos sadar. "Benar. Kau tidak mungkin dia." (Maksudnya?)

Yu Xuan langsung to the point menanyakan gadis yang mirip dirinya di foto itu. Bos membenarkan bahwa gadis itu adalah Chen Yun Ru, keponakannya. Dia pernah bekerja menjaga toko kasetnya.

Kedua lelaki di sebelahnya Yun Ru itu adalah teman-teman sekolahnya Yun Ru. Bos ingat kalau kedua lelaki ini sering mengunjungi Yun Ru di toko kaset. Tapi Bos sudah lupa dengan nama-nama kedua lelaki ini.

Kalau begitu, Yu Xuan meminta Bos untuk memberinya nomor kontak keponakannya itu agar dia bisa bertanya langsung pada Yun Ru. Tapi sayangnya, Bos tidak bisa memberikannya. Bukan karena dia tidak mau, tapi tidak bisa... karena Yun Ru sudah lama meninggal dunia. Yun Ru meninggal dunia pada tahun 1999.

Kalau Yun Ru meninggal dunia tahun 1999, berarti foto itu diambil sebelum tahun 1999. Kalau begitu, pria di foto itu jelas bukan Quan Sheng karena pada tahun 1999, Quan Sheng baru berumur sekitar 5 - 6 tahun. 

Wah! Kun Bu mendadak heboh memikirkan pria dan wanita yang mirip Yu Xuan dan Quan Sheng, bertemu di ruang dan waktu yang lain. Itu benar-benar romantis. Dan menurutnya, fakta ini seharusnya membuat Yu Xuan senang, karena jelas ini adalah bukti bahwa Quan Sheng jatuh cinta pada Yu Xuan bukan karena wajah Yu Xuan mirip gadis lain.

Tapi Yu Xuan tidak senang. Malah di rumah, dia menghabiskan malam itu dengan minum-minum sambil membrowsing medsos-nya Quan Sheng lagi. Tiba-tiba bayangan Quan Sheng muncul, menghentikannya minum lebih banyak dan bertanya kenapa Yu Xuan malah kesal karena pria di foto itu bukan dirinya. Kenapa Yu Xuan sangat ingin membuktikan bahwa pria di foto itu adalah dia?

"Sepertinya kau ingin sekali membuktikan bahwa gadis yang kucintai bukan dirimu. Apa kau baru akan puas jika begitu? Kenapa kau tidak bisa menerima kebenaran bahwa di hatiku hanya ada kau seorang?"

Yu Xuan sontak menangis menyalahkan Quan Sheng. "Karena kau penyebabnya! Kenapa kau begitu baik? Kenaa kau membuatku sangat mencintaimu? Sangat mencintaimu sampai-sampai jika aku tidak bisa mendapatkan bukti bahwa kau tidak benar-benar mencintaiku, maka aku tidak akan bisa melepaskanmu. Wang Quan Sheng, bagaimana bisa kau meninggalkanku sendiri! Apa kau tidak tahu betapa sulitnya hidup di dunia ini tanpamu?!"

Kembali ke Toko Kaset 32 di era tahun 90-an, Yun Ru baru datang ke toko dan mendapati kaset Wu Bai pesanan Zi Wei sudah datang. 

Maka keesokan harinya, Yun Ru mencari Zi Wei di kelasnya untuk menyerahkan kaset itu, tapi dia tidak ada di sana. Hanya ada seorang murid pria yang tanya dia mau mencari siapa. Tanpa mengucap sepatah kata, Yun Ru hanya menggelengkan kepala lalu pergi. Namun anehnya, entah kenapa saat si murid pria itu menatap kepergian Yun Ru, suasana seketika berubah jadi aneh dan agak menyeramkan. (Hmm, apakah dia orang jahat?)

Bersambung ke part 3

Post a Comment

0 Comments