Sinopsis Maiden Holmes Episode 17

Guru musiknya Yunchuan - Li Yu, memainkan kecapi sebentar sebelum kemudian menyuruh Yunchuan untuk latihan. Tapi Yunchuan jelas buta nada dan kurang ahli memainkan kecapinya sampai membuat telinga pelayannya sakit.

Yunchuan jelas tersinggung melihat reaksi pelayannya setianya itu. Apa maksudnya menutup kupingnya seperti itu?

"Maksudnya adalah agar kau lebih berusaha lagi." Ujar Shuo Mu yang baru datang. Heran dia, Yunchuan sudah berlatih selama berhari-hari sepanjang perjalanan, tapi kemampuannya masih saja seperti ini.

Yunchuan sontak membela diri karena menurut penilaian Li Yu, kemampuannya sudah cukup bagus. Li Yu meyakinkan Shuo Mu bahwa Yunchuan hanya perlu berlatih beberapa hari lagi untuk memperlancar teknik jarinya.

"Tapi keterampilan ini tidak cuku untuk dimainkan di acara jamuan."

"Yang penting bisa memainkannya." Yunchuan masa bodo.

Li Yu punya usul, karena kecapi yang ini lebih peka terhadap teknik jari dan melodi musik, Li Yu menyarankan agar mereka mengganti kecapinya. Beberapa hari yang lalu, dia membuatkan sebuah kecapi baru untuk Yunchuan. Kecapi yang baru ini pasti lebih bisa membantu Yunchuan. Shuo Mu setuju.

Tapi malam harinya saat Yunchuan tengah terlelap, tampak ada banyak sekali bintik-bintik putih yang di kecapi barunya Yunchuan dan kayu-kayu lain di sekitarnya. Hmm, mungkin rayap?

Ru Shuang dan Bei Ming sudah dengar tentang Pei Zhao yang mau menikah dengan Yunchuan dan jelas saja itu membuat mereka marah, apalagi Ru Shuang yang tidak terima Su Ci dikhianati seperti ini saat dia masih dikurung di penjara.

Tapi alih-alih menjelaskan alasannya, Pei Zhao malah diam saja dan membiarkan mereka menyalahpahaminya. Kesal Ru Shuang sontak menghunus pedangnya Bei Ming dan hampir saja menusuk Pei Zhao kalau saja Fei Yuan tidak sigap menghentikannya dan memberitahu mereka bahwa alasan Pei Zhao menikahi Yunchuan adalah demi menyelamatkan Su Ci.

Pelayannya Yunchuan penasaran bagaimana perasaan Yunchuan karena dua hari lagi dia akan bertunangan dengan Pangeran Qi, hari ini juga mereka akan bertemu di kediaman Pangeran Qi. Apa Putri bahagia?

Tapi Yunchuan malah lempeng, tak ada perasaan apapun tentang pertunangannya yang akan datang ataupun tentang pertemuannya dengan Pangeran Qi hari ini.

"Kenapa tidak ada perasaan apapun?" Heran si pelayan.

"Memangnya harus ada perasaan apa?" Bingung Yunchuan.

"Dalam naskah opera, saat seorang gadis bertemu dengan orang yang disukainya, wajahnya akan memerah, jantungnya akan berdetak kencang. Apakah Putri tidak merasakan semua itu?"

Hmm... sepertinya jantung Yunchuan memang berdetak kencang. Tapi bukan pada Pangeran Qi... melainkan pada Komandan Fu yang setia berjaga di depan kamarnya.

Pei Zhao akhirnya jujur pada teman-temannya tentang alasannya menikahi Yunchuan adalah supaya Su Ci bisa dibebaskan dari penjara. Mereka akhirnya bisa mengerti. Tapi... Pei Zhao tidak akan benar-benar menyukai Yunchuan, kan?

"Siapa yang kusukai, masa kalian tidak mengetahuinya?"

"Berarti kau mengorbankan dirimu sendiri untuk menyalamatkan Saudara Su."

"Tidak ada cara lain selain ini."

"Lalu kau bagaimana setelah menyelamatkan Kakak Su nanti?"

"Aku tidak penting."

Tak lama kemudian, Yunchuan tiba di Kediaman Pangeran Qi dan langsung antusias melihat-lihat pemandangan rumah itu dan mencicipi makanan yang disajikan. Apalagi makanan-makanan itu adalah makanan khas Beirong. Tapi kenapa bisa ada makanan khas Beirong di sini?

Pei Zhao mengaku dia mengetahui beberapa makanan kesukaan Yunchuan, makanya dia menyuruh orang untuk menyiapkan semua makanan ini.

Yunchuan senang. Kalau begitu, dia memutuskan untuk membalas kebaikan Pei Zhao dengan memainkan kecapi untuknya. Akan dia tunjukkan bahwa kemampuan gadis Beirong dalam hal seni juga tidak kalah dari gadis-gadis Dinasti Liang.

Di penjara, Su Ci mendengar para penjaga menggosipkan tentang Pangeran Qi yang hari ini mengundang Putri Yunchuan ke kediamannya karena beberapa hari lagi mereka akan bertunangan. Su Ci jelas shock dan patah hati mendengarnya, tapi dia mengerti, inilah cara Pei Zhao untuk menyelamatkannya.

Yunchuan mulai memainkan kecapinya dengan penuh percaya diri padahal mainnya ngasal banget. Bahkan pelayannya sampai malu. Tapi Pei Zhao berusaha tetap menanggapinya dengan sopan.

Usai memainkan kecapinya, Yunchuan langsung minum. Tapi anehnya, tiba-tiba saja dia merasa pusing. Bahkan rambutnya yang hitam legam tiba-tiba berubah memutih dengan sangat cepat... sebelum kemudian dia oleng.

Untungnya Komandan Fu sigap menangkapnya dan wajahnyalah yang terakhir dilihat Yunchuan sebelum kemudian dia muntah darah dan pingsan. Dia keracunan?

Tabib Beirong dengan cepat mengeluarkan darah kotornya dan meyakinkan Shuo Mu bahwa dia sudah menggunakan jarum untuk memblokir nadi jantung dan paru-paru Yunchuan. Dia akan baik-baik saja untuk sementara waktu.

Tapi dia harus segera diberikan obat penawar. Jika tidak, takutnya Yunchuan tidak akan bisa bertahan lebih dari 5 hari. Racun yang mengenai Yunchuan ini sangat aneh, bahkan tabib pun tidak pernah melihat racun semacam ini dan tidak tahu bagaimana membuat penawarnya.

Berusaha menahan emosinya, Shuo Mu menyuruh tabib untuk segera membawa Yunchuan kembali ke penginapan. Pei Zhao berusaha menyarankannya agar Yunchuan dirawat di sini saja, apalagi kondisinya kritis, tidak baik jika dia dipindah-pindah. Dia janji akan mencarikan tabib terbaik untuk menyembuhkan Yunchuan.

Tapi Shuo Mu tidak setuju. Apalagi Yunchuan keracunan di kediamannya Pei Zhao, jelas Pei Zhao mencurigakan. Karena itulah, Shuo Mu tidak bisa membiarkan Yunchuan terus berada di sini.

"Pangeran, harap kau sampaikan pada Kaisar. Pastikan untuk menemukan obat penawarnya dan selidiki kebenarannya. Berikan penjelasan pada kami. Jika sampai terjadi sesuatu pada Yunchuan, Beirong pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk bertarung mati-matian dengan Dinasti Liang!" Ancam Shuo Mu lalu pergi dengan membawa Yunchuan.

Kepala Biro dan Detektif Luo langsung bergerak cepat menyelidiki kasus ini dan menginterogasi para pelayan di kediaman Pangeran Qi.

Pangeran Yun langsung melaporkan ini pada Kaisar dan jelas saja dia menghasut Kaisar untuk mencurigai Pangeran Qi mengingat keracunannya Yunchuan terjadi di kediaman Pangeran Qi.

Kaisar jelas tidak percaya, kakaknya itu tidak mungkin meracuni Yunchuan. Pangeran Yun kesal mendengarnya, tapi dia pantang menyerah dan terus berusaha menghasutnya, mengingatkan Kaisar bahwa orang luar yang tidak mengenal Pangeran Qi, tidak mungkin percaya begitu saja kalau Pangeran Qi tidak bersalah.

Lagipula, bahkan sekalipun bukan Pangeran Qi pelakunya, tapi apakah Kaisar bisa jamin bahwa pelakunya bukan orang terdekat Pangeran Qi? Sekarang ini yang paling penting adalah memberikan penjelasan pada Beirong, jangan sampai perang pecah karena pasukan Beirong terkenal kuat. Kaisar harus segera membuat keputusan demi rakyat Dinasti Liang.

Kaisar jadi galau. Tapi akhirnya dia menitahkan agar Pangeran Qi tetap dikurung di kediamannya sampai kebenarannya terungkap. Pangeran Yun jelas tidak puas dengan keputusan Kaisar itu, tapi tak ada yang bisa dilakukannya sekarang selain menerima perintah itu dan menyarankan Kaisar untuk segera menyelidiki kasus ini.

Anehnya, kondisi Yunchuan malah menjadi semakin parah dan terus muntah darah setelah kembali ke penginapan. Tabib benar-benar tidak tahu harus bagaimana.

Pei Zhao mondar-mandir gelisah memikirkan kasus ini. Kalau sampai terjadi sesuatu pada Yunchuan, Su Ci tidak akan bisa diselamatkan, Beirong juga akan membuat keributan.

Tapi seketika itu pula Pei Zhao tiba-tiba punya ide saat dia melihat pakaiannya sendiri dan Xi Wen. Dia langsung menutupi pintu lalu memerintahkan Xi Wen melepas pakaiannya.

Tak lama kemudian, dengan menggunakan samaran jadi Xi Wen, Pei Zhao berhasil keluar dari kediamannya. Dia langsung mendatangi Kaisar dan memohon maaf karena melawan titahnya.

Untungnya Kaisar sama sekali tak mempermasalahkannya, malah ia sudah bisa menduga kalau Pei Zhao pasti akan datang. Lalu apakah Pei Zhao sudah punya cara untuk menangani masalah Putri Yunchuan yang keracunan?

"Mohon Kaisar membiarkan Su Ci menyelidiki kasus keracunannya Putri Yuchuan."

"Tapi Su Ci adalah orang yang bersalah. Bagaimana bisa aku membiarkannya menyelidiki kasus?"

Pei Zhao sontak berlutut di hadapannya sembari meyakinkan Kaisar bahwa kemampuan Su Ci dalam menyelidiki kasus, tidak perlu diragukan. Dia berani jamin dengan nyawanya bahwa Su Ci sama sekali tidak memiliki rencana buruk.

"Jika dia menangani kasus ini, pasti akan bisa menyelidiki kebenaran dalam kasus keracunannya Putri Yunchuan. Nantinya, Kaisar bisa menjalankan sistem pejabat wanita, juga bisa menyelesaikan kesulitan saya. Lalu juga bisa memperbaiki hubungan dengan Beirong. Bisa mendapat tiga keuntungan dalam satu tindakan."

Kaisar akhirnya setuju juga. "Lakukan sesuai saran Kakak."

Bisa diduga, Kaisar langsung mendapat tentangan keras dari Pangeran Yun saat ia menyampaikan itu pada rapat keesokan harinya. Kepala Biro sontak buka suara membela Su Ci dan meyakinkan Kaisar bahwa Biro Mingjing sudah menyelidiki kediaman Pangeran Qi tapi mereka tidak menemukan jejak racun itu.

"Maksudmu akulah yang memfitnah Pangeran Qi?" Protes Pangeran Yun.

"Saya hanya bicara berdasarkan fakta."

Pangeran Yun ngotot tak menyetujui penunjukkan Su Ci dalam menangani kasus ini karena Su Ci sendiri adalah orang yang bersalah. Kepala Biro mengingatkan bahwa peraturan bisa diganti di saat genting. Sekarang ini, yang paling penting adalah menyelidiki kebenaran kasus ini dan memberi penjelasan bagi Beirong.

"Kaisar, sekarang ini, sama sekali tidak ada petunjuk tentang siapa yang meracuni Putri Yunchuan. Sekarang adalah saatnya menggunakan Su Ci. Dia sangat teliti dalam mengamati, penglihatannya sangat luar biasa. Saya jamin, Su Ci pasti bisa memecahkan kasus ini."

Pangeran Yun ngotot menolak, tapi Kaisar dengan cepat menggebrak meja dan menyudahi perdebatan mereka dengan menegaskan bahwa dia sudah mengeluarkan titahnya, tidak bisa ditarik kembali.

Bersambung ke part 2