Sinopsis Find Me in Your Memory Episode 12 - 3

Sinopsis Find Me in Your Memory Episode 12 - 3
 
Di rumah sakit forensik, Seong Ho tiba-tiba memecahkan kaca jendela dan menggunakan pecahannya untuk menyayat lengannya sendiri. Tapi para polisi berhasil menghentikannya dan menyelamatkannya. (Aish! Seharusnya biarin aja dia mati)


Ha Jin tidak bisa tidur saking kangennya sama Jeong Hoon dan langsung mengirim chat ke dia. Jeong Hoon mengajaknya ketemuan sekarang dan Ha Jin tentu saja langsung setuju tak peduli biarpun dia sadar betul Ha Kyung bakalan marah kalau tahu dia keluar larut malam begini.


Tapi saat dia hendak ganti baju, tiba-tiba Ha Kyung memanggilnya. Ha Jin sontak melompat kembali ke kasur pura-pura sudah tidur.

Sebenarnya ada yang ingin Ha Kyung katakan, tapi berhubung tak ingin mengganggu Ha Jin, akkhirnya dia membiarkan Ha Jin tidur. Dia tidak sadar bahwa begitu dia keluar, Ha Jin langsung bangun dengan antusias.


Ha Jin masuk bioskop duluan. Dia menyuruh Jeong Hoon untuk masuk belakangan biar mereka tidak menarik perhatian orang. Tapi Jeong Hoon tak peduli dan menyusul masuk semenit kemudian dengan membawa senampan kudapan.

"Aku terlalu takut meninggalkanmu sendirian." Goda Jeong Hoon.

Beberapa orang mengenali mereka dan itu kontan membuat Ha Jin tak nyaman. Tapi Jeong Hoon meyakinkannya untuk tidak usah menghiraukan orang-orang itu. Dan ucapannya itu sukses menenangkan Ha Jin sehingga mereka bisa lebih nyaman menikmati filmnya.

"Sudah lama aku tidak menonton film tengah malam."

"Aku juga. Ini pertama kalinya setelah aku menonton filmku sendirian."

"Ini juga pertama kalinya setelah aku menonton filmmu."

"Film terakhir yang kita tonton juga sama."

Mendengar itu, Jeong Hoon langsung menyodorkan tangannya dan Ha Jin langsung menggenggamnya tanpa ragu. Tapi biarpun film sudah selesai, Ha Jin tak mau pulang terlalu cepat. Bagaimana kalau mereka makan popcorn?



Tapi begitu mereka keluar, mereka malah melihat Ha Kyung juga ada di sana. Ha Jin kira dia tidur. Dia tadi menyelinap keluar soalnya takut Ha Kyung marah.

Tapi jelas Ha Kyung datang ke bioskop ini bukan karena dia tahu Ha Jin ada di sini dan langsung tegang melihat mereka. Ha Jin ngapain ada di sini?

"Kami datang untuk nonton film. Aku tidak makan popcorn kok (Bohong)."

"Tetap saja, selarut ini? Tanpa memberitahuku? bagaimana kalau orang-orang memotretmu?"

Ha Jin heran mendengarnya, Ha Kyung datang kemari bukan karena Ha Kyung tahu dia ada di sini? Ha Kyung mendadak tegang, tidak, dia datang untuk menonton film.

"Sama siapa?"

"Apa maksudmu dengan siapa? Aku datang sendirian."

"Itu kan jaketku."

"Tidak. Aku membelinya."

"Kau berdandan."

"Tidak!"


Ha Kyung panik ingin melarikan diri, tapi tiba-tiba saja Il Kwon muncul sambil menggoda Ha Kyung. Terang saja Ha Jin dan Jeong Hoon heran melihat kemunculannya, ada apa sebenarnya di antara mereka berdua?

Canggung, Il Kwon berusaha berkilah kalau dia cuma tak sengaja lewat terus dia senang melihat Ha Kyung. Tapi tentu saja Jeong Hoon tak memercayainya sedikitpun.

Ha Kyung bingung harus bagaimana, tapi Il Kwon tiba-tiba saja menggenggam tangannya dan memutuskan untuk jujur menyatakan bahwa dia dan Ha Kyung pacaran. Ha Jin dan Ha Kyung cuma bisa melongo saking kagetnya.


Kedua pasangan itu akhirnya memutuskan pergi ke cafe untuk double date. Saat kedua wanita di toilet, Ha Jin sontak menggoda adiknya itu, dia bangga banget sama Ha Kyung. Pertahankanlah dia, Il Kwon pria yang baik.

"Sejak kapan kau sebesar ini. Aku sangat bangga padamu, adik kecilku."

Sekarang setelah dia punya pacar, Ha Kyung jadi tertarik dengan makeup dan langsung minta bedaknya Ha Jin biar mukanya glowing kayak Ha Jin dan Ha Jin dengan senang hati menurutinya.

"Sempurna. Kau pasti akan berciuman malam ini."

Ha Kyung langsung malu-malu mendengarnya. Sebenarnya mereka sudah melakukan itu. Ha Jin sontak menjerit heboh mendengarnya.


Saat mereka keluar tak lama kemudian, mereka malah mendapati kedua pria duduk diem-dieman sambil saling memalingkan muka. Aneh sekali mereka, ini kan bukan pertama kalinya mereka bertemu.

"Pasti ada kesalahpahaman. Aku tidak begitu dekat dengannya. Kami hanya rekan kerja."

Ha Jin dan Ha Kyung jelas tak percaya. Dulu waktu Jeong Hoon mengantarkan mereka ke rumah Il Kwon, Jeong Hoon bilang bahwa Il Kwon seperti keluarga baginya.

"Kita seperti keluarga? Aku tidak tahu kalau Sunbae menganggapku seperti itu." Il Kwon terharu.

"Luar biasa. Siapa sangka kalau kita akan berakhir jadi dua pasangan."


Il Kwon usul sebaiknya mereka makan saja. Makan adalah solusi terbaik saat suasana jadi canggung. Dia langsung saja mengambil sesuap kue lalu menyuapkannya ke Ha Kyung.

Duh, mereka romantis banget sampai Ha Jin jadi iri dan langsung menatap Jeong Hoon dengan penuh harap. Wkwkwk! Tapi dasar Jeong Hoon nggak ada romantis-romantisnya, malah bingung kenapa Ha Jin menatapnya, apa ada sesuatu di wajahnya?

"Kau sungguh tidak mengerti atau kau memintaku untuk mengujimu."

Il Kwon bahkan sampai harus memberinya isyarat baru Jeong Hoon nyambung maksudnya. Jeong Hoon akhirnya melakukannya, tapi dia melakukannya dengan canggung saking malunya. Dia bahkan berusaha menutupi pakai tangan yang satunya, tapi Ha Jin dengan cepat menyingkirkan tangannya.


Il Kwon dan Ha Kyung benar-benar pasangan yang romantis dan cute banget. Bahkan Ha Jin pun melihat betapa serasinya mereka. Dia benar-benar bahagia dan lega melihat adiknya akhirnya berbahagia. Selama ini Ha Kyung tak pernah bisa melakukan apapun yang dia inginkan saking sibuknya mengurus Ha Jin.

"Aku merasa bersalah karena hanya aku yang bahagia. Sekarang aku sudah tidak perlu khawatir lagi."


Hari ini Ha Jin uji rekaman jadi penyiar. Saat tengah menghapal skripnya, tiba-tiba saja dia teringat masa lalu, saat pertama kalinya dia bertemu Jeong Hoon di tempat ini dulu. Dan kenangan itu kontan membuat senyumnya merekah. Sayangnya, Jeong Hoon mengirim pesan bahwa dia tidak bisa datang melihatnya karena dia masih sibuk rapat.

Tapi tidak masalah juga karena Ha Jin tidak tampak gugup sedikitpun. Rekamannya benar-benar berjalan baik dan sempurna, bahkan sutradara pun kagum dengan perkembangan Ha Jin. Malah Ha Jin sendiri yang merasa kurang sempurna dan minta diulang. Yang tak disangkanya, Jeong Hoon ternyata ada di sana, melihatnya dari belakang dengan bangga dan memberinya tanda oke.


Chul terkejut saat diberitahu oleh jaksa bahwa korban memutuskan menangguhkan dakwaannya setelah mendengar kisah hidup Chul. Karenanya, Chul sekarang dibebaskan.

Saat dia keluar dari kantor kejaksaan, Ha Kyung sudah menunggunya di sana. Sebenarnya dia selalu menentang ini, jadi Chul tidak perlu berterima kasih padanya.

"Kalau begitu, apakah ini idenya Ha Jin noona?"

"Mulai sekarang, hiduplah dengan jujur. Pikirkan ibumu, mengerti?"

Chul benar-benar menyesal dan meminta maaf karenanya. Tapi yang tak disangkanya, Ha Kyung berkata bahwa dia boleh kembali bekerja besok. Dia kan butuh uang untuk bayar hutang, jadi dia tidak boleh telat. Terharu, Chul langsung meminta maaf sekali lagi dan setulus hati berterima kasih pada mereka.


Bu Park khawatir apakah Ha Jin akan baik-baik saja dengan keputusannya ini. Ha Jin yakin, dia sudah memikirkannya dengan matang, dia pasti akan sangat menyesal jika tidak melakukan ini.

Tapi tetap saja, Bu Park merasa tidak seharusnya Chul bekerja padanya lagi. Bu Park akan menugaskan Chul pada pekerjaan kantor saja.

"Terima kasih sudah mengizinkan."

"Kau sangat perhatian dan baik hati. Kau pasti akan diberkati."

"Orang-orang bilang kalau aku sekarang terlihat lebih baik. Aku tidak lagi terlihat seperti penjahat. Benar, Sekarang kau hanya perlu jadi pewarta nasional. Mari bekerja dengan baik dan mendapatkan jackpot."

Bersambung ke part 4

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam