Sinopsis The Sand Princess Episode 10 - 2

Sinopsis The Sand Princess Episode 10 - 2

Mereka tiba kembali di apartemen. Tapi Kot memperhatikan Ji diam terus sedari tadi. Galau, Ji akhirnya mengajak Kot bicara berdua dan terus terang menyatakan perasaannya pada Kot.


"Aku sudah memikirkannya sejak di Chiang Mai, dan menyadari kalau aku tidak sanggup kehilanganmu. Aku benar-benar menyukaimu, Kot."

Kaget, Kot cepat-cepat melepaskan tangannya dari genggaman Ji. Ji pasti cuma bingung, dia sudah gila apa.

"Iya, kurasa aku gila. Tak ada alasan bagiku untuk menolak Aff ataupun gadis-gadis lain di dunia ini demi kau."

"Yang benar saja." Kot tak percaya dan berusaha menghindarinya.

"Aku serius! Kalau kau bilang iya, maka aku akan menikahimu. Kita akan menjadi sebuah keluarga. Kau, Moji dan aku."

Berusaha menahan emosinya, Kot mengingatkan bahwa mereka hanya teman, mereka tidak bisa lebih dari itu. Ji ngotot bahwa mereka bisa menjadi lebih dari sekedar teman. pertemanan bisa berubah menjadi cinta. Bukankah Kot pernah menyukainya.

"Tapi sekarang kau cuma teman dan tidak akan pernah bisa menjadi lebih dari itu."

Ji juga tahu betul bahwa sekali dia membuat keputusan, maka dia tidak akan mundur dan dia tidak akan pernah mencintai Ji lagi. Jadi sebaiknya Ji berhenti bicara seperti itu lagi dan berhentilah mengganggunya atau dia akan memberitahu semua orang kebenaran bahwa Moji sebenarnya bukan anaknya.


Ji tak percaya, Kot pasti tidak akan berani melakukannya. Kot menjadi ibunya Moji dan menikahi Ki adalah karena Kot mencintainya. Kot tidak akan menyakitinya.

"Siapa bilang aku melakukannya untukmu? Aku melakukannya demi uang."

"Kalau begitu, katakan berapa yang kau inginkan? Aku akan membayarmu untuk bersamaku."

"Apa kau punya seratus juta baht? Bayar aku segitu, maka aku akan meninggalkan Khun Ki untuk bersamamu sekarang juga."

Ji cuma bisa terdiam gara-gara itu. Tapi dia bersikeras menolak mempercayainya, Kot pasti mencintainya.


Yang tak mereka ketahui, ternyata Ki tadi mencuri dengar semua pembicaraan mereka dan sekarang dia jadi gelisah karenanya. Apalagi saat dia teringat pembicaraannya dengan Kot sebelum mereka pulang tadi.

Flashback.


Ki berkomentar bahwa game semalam menyenangkan karena dia bisa mengetahui rahasia Kot. Dan seketika itu pula Kot langsung gelisah, dia tidak ingat apapun, memangnya apa yang dia katakan pada Ki?

Ki heran mendengarnya. Apa ada sesuatu yang tidak Kot katakan padanya? Kot sontak menyangkal dengan gugup.

"Sekarang kita satu keluarga. Jika ada apa-apa, kau harus jujur padaku. Aku pernah terluka karena dibohongi. Aku tidak ingin mengalami hal seperti itu lagi."

Kot jadi semaakin canggung mendengarnya, "oke."

Flashback end.


Kot berusaha bersikap biasa saja saat pulang, tapi malah mendapati Ki termenung. Ada masalah apa? Apa Ki capek? Dia juga capek banget.

"Lalu apa kau masih punya sisa energi untuk memberitahuku kebenarannya?" untut Ki tiba-tiba.

Kot tegang mendengarnya, "kebenaran apa?"

"Kebenaran tentang bagaimana kau dan Ji membohongiku. Aku mendengarkan segalanya waktu sedang mencarimu tadi."

Berusaha tetap tenang, Kot mengaku bahwa dia tidak perlu menjelaskan apapun karena segalanya memang seperti yang Ki dengar. Ki tak percaya, dia ingin mendengarkan setiap detilnya. Dan kebohongan apa lagi yang Kot sembunyikan darinya.


Selama ini memang Ki selalu merasa aneh. Bagaimana bisa Ji memiliki anak dari seorang wanita semacam Kot. Kot tersinggung, memangnya dia wanita macam apa?

"Wanita sepertimu... terlalu menjijikkan untuk jadi ibunya Moji. Kau melakukan apapun demi uang. Pantas saja kau setuju menikah denganku semudah itu. Alih-alih memberitahuku kebenarannya, kau dan Ji berbohong padaku dan kau mendapatkan uang jutaan."

Kot ingin membela diri tapi Ki tidak mau dengar penjelasan apapun. "Kau membohongiku, kau pikir aku bodoh apa?! Aku sangat kecewa padamu."

Kot berusaha meminta maaf, tapi Ki tak peduli dan mengusirnya dengan kejam. "Aku tidak ingin lagi melihatmu! Aku akan membesarkan Moji seorang diri. Wanita sepertimu tidak pantas menjadi ibunya. Aku tidak akan membiarkanmu dekat-dekat dengannya."

Kot sontak berlinang air mata mendengar semua ucapan kejam itu. Dia benar-benar kecewa pada Ki. Bodoh sekali dia mengira kalau Ki adalah pria yang bijak... bagaimana bisa dia malah jatuh cinta pada Ki.


Kot akhirnya memutuskan pergi dari rumah itu malam itu juga walaupun sebenarnya dia merasa sangat berat harus meninggalkan Moji.


Padahal keesokan harinya saat dia mengetahui Kot benar-benar pergi, Ki tampak jelas menyesal dan sedih.


Ji hendak mengantarkan Moji pulang ke mereka. Tapi saat dia mencoba menghubungi Kot, nomornya malah tidak bisa dihubungi sama sekali. Cemas, dia akhirnya menghubungi Ki untuk menanyakan Kot. Ki malah bingung sendiri, dia kira Kot sedang bersama Ji sekarang.

Ji langsung pergi ke sana. Apa sebenarnya yang terjadi? Di mana Kot? Ki mengaku kalau dia sudah mengusir Kot. Dia sudah tahu tentang kebohongan mereka. Jadi sekarang Kot tidak berhak bersama Moji lagi. Jadi semalam, dia usir Kot.

"Kau mengusirnya tengah malam?! Tega sekali kau! Dia tidak punya tempat tujuan! Dia tidak mengenal siapapun di Bangkok!"

"Dia kan punya kau dan Wanchot."

"Aku tidak peduli. Kau harus mendapatkannya kembali."

Ki menolak. Kesal, Ji sontak menonjoknya keras-keras. Jika sampai terjadi sesuatu pada Kot, dia tidak akan memaafkan Ki. Ji lalu menghubungi Maew, tapi ternyata Kot juga tidak bersama Maew.

Tapi tepat saat itu juga, Ji mendapat kiriman foto Kot yang tampak sedang berada di pantai. Entah siapa yang mengiriminya foto itu, nomornya juga tidak bisa dihubungi. Ji langsung saja pergi ke pantai itu dan benar-benar menemukan Kot yang sedang melamun di pantai.

Bersambung ke episode 11

Post a Comment

0 Comments