Sinopsis Catch The Ghost Episode 1 - 1

Sinopsis Catch The Ghost Episode 1 - 1

Di sebuah komputer tampak ada pengumuman untuk lowongan Kantor Polisi Bawah Tanah dengan berbagai persyaratannya. Sayangnya, belum ada satu pun aplikasi lamaran yang diterima.


Kita kemudian melihat Inspektur Kepala Polisi Bawah Tanah Ko Ji Seok tengah melakukan ronda malam sendirian di gerbong kereta yang gelap dan menyeramkan. Tiba-tiba terdengar suara lagu nyaring yang sontak membuatnya terjatuh saking kagetnya, padahal itu cuma ringtone ponselnya sendiri.

Rekannya menelepon untuk menanyakan apakah tugasnya sudah selesai. Yakin tak ada apa-apa, Ji Seok pun berniat pergi. Tapi tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang aneh.

Dengan hati-hati dia mengarahkan senternya ke sebuah bangku terdekat lalu mengangkat bangkunya... dan mendapatinya kosong. Fiuh! Syukurlah tidak ada apa-apa. Ji Seok pun segera lari dari sana dan saat kita kembali melihat komputer itu, tampak ada satu lamaran yang masuk.


Kita kemudian melihat berita di TV menyiarkan tentang betapa padatnya stasiun subway bawah tanah di Seoul. Dengan berbagai jalur dan stasiunnya, Subway Seoul ada sistem kereta bawah tanah terbesar ketiga di dunia.

Tapi seperti angkutan umum lainnya, subway juga rawan kejahatan seperti pencurian, pelecehan s~~~~al, dll. Karena itulah ada divisi kepolosian khusus yang ditugaskan untuk melindungi para penumpang subway.

Sebuah mobil polisi, Komisaris Polisi Kim tengah memberitahu wartawan yang mewawancarainya bahwa hari ini adalah hari jadi Kepolosian Subway yang ke-30.


Yoo Ryung, seorang polisi lalu lintas tengah sibuk mengatur lalu lintas di sekitar Stasiun Subway Wangsoori sehingga rombongan Komisaris Kim bisa masuk ke subway dengan lancar.


Komisaris Kim memberitahu para wartawan tentang pencapaian Kepolisian Subway sembari berjalan ke kereta. Dia lalu memerintahkan Ji Seok untuk mendemonstrasikan cara menangkap pencopet.

Kereta mulai berjalan dan situasi diatur sedemikian rupa sebelum acara demonya dimulai. Dua rekannya Ji Seok ditunjuk jadi pencopet dan Komisaris Kim menggunakan dirinya sendiri sebagai korban.

Kedua copet KW mulai beraksi, tapi Ji Seok yang sudah mengintai mereka, dengan cepat dan cekatan beraksi meringkus mereka. Semua orang sontak bertepuk tangan dengan kagum. Para badut maskot polisi pun kompak ngasih jempol.


Tapi saat Komisaris Kim hendak mengecek dompetnya, dia malah mendapati dompetnya hilang betulan. OMG! Entah sejak kapan saku celananya sobek dengan bentuk sayatan yang unik.

Parahnya lagi, bukan cuma dompetnya Komisaris Kim yang hilang, para polisi lainnya, para penumpang, dan para wartawan juga kehilangan dompet-dompet mereka. Dan sepertinya ini bukan kali pertama kejahatan ini terjadi karena Ji Seok bisa langsung mengenali pola sayatan itu adalah milik grup pencopet bernama Belalang.

Terang saja para penumpang jadi heboh dan para wartawan langsung berlomba-lomba memberitakan masalah keamanan subway ini. Melihat itu Komisaris Kim sontak membentak Ji Seok untuk menghentikan kereta ini sekarang juga.

Ji Seok berusaha menjelaskan kalau menarik rem darurat itu melanggar aturan, tapi Komisaris Kim tak mau tahu. Terpaksalah Ji Seok menurut. Yakin si pencopet masih ada di dalam kereta bersama mereka, Ji Seok dan kedua rekannya mulai menggeledah tas-tas para penumpang.

 

Mereka tak menemukan apapun. Tapi kemudian, Ji Seok melihat sesuatu yang mencurigakan dari bawah bangku yang diduduki para penumpang, bangku yang sama yang dilihatnya semalam. Tapi kali ini tampak ada secarik kain yang mencuat dari dalamnya, dan yang lebih aneh lagi, tampak ada noda merah yang mengotori bagian metalnya.

Dengan hati-hati dia membuka bangku itu... sontak shock mendapati ada mayat bersimbah darah di dalamnya. Dan jelas saja para penumpang langsung heboh bukan main.

Tak butuh waktu lama, berita itu langsung viral di dunia maya. Berita-berita itu memberitakan bahwa ini adalah pembunuhan berantai dan korban kali ini adalah korban ke-4.


Dalam konferensi pers, Komisaris Kim mengumumkan akan bertanggung jawab penuh terhadap masalah ini, bahkan menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya... tapi tidak sekarang.

Dia minta diberi waktu 3 bulan untuk menangkap para penjahat itu. Jika sampai saat itu para pencopet dan pembunuhnya belum juga tertangkap, maka Komisaris Kim akan mengundurkan diri.


Setelah konferensi pers usai, Komisaris Kim langsung mengomeli Ji Seok karena kasus ini benar-benar mempermalukan kepolisian. Dia lalu berpaling ke Letnan Ha Ma Ri dari Divisi Detektif Metropolitan yang menangani kasus pembunuhan berantai ini dan memperingatkan bahwa dia hanya punya waktu 3 bulan untuk menangkap pembunuh itu.

Dari omelannya, ternyata Ma Ri sudah berusaha keras menangani kasus pembunuhan berantai ini selama 2 tahun tanpa hasil. Jika dia tidak yakin bisa menyelesaikannya, Komisaris Kim memerintahkannya untuk membentuk Tim Investigasi Khusus.

Ha Ma Ri membela diri bahwa ini bukan satu-satunya kasus yang dia kerjakan selama dua tahun terakhir ini. Dia berhasil menyelesaikan tiga kasus besar lainnya. Dengan penuh percaya diri dia meyakinkan Komisaris Kim bahwa dia pasti bisa memecahkan kasus ini jika dia hanya fokus pada kasus ini saja.

Baiklah. Komisaris Kim memberi izin khusus pada timnya Ma Ri untuk mengerjakan kasus ini saja. Sementara Ji Seok dia perintahkan untuk segera menangkap grup pencopet Belalang itu dan menemukan dompetnya.


Ji Seok dan Ma Ri sepertinya cukup akrab dilihat dari cara Ji Seok memanggilnya. Dia menawari Ma Ri untuk memperlihatkan rekaman CCTV subway padanya dan menyatakan untuk bekerja sama dengan timnya Ma Ri.

Tapi sepertinya ada masalah dengan hubungan mereka karena Ma Ri tampak begitu dingin pada Ji Seok. Dengan dinginnya mengoreksi ucapan Ji Seok bahwa Ji Seok bukan akan bekerja sama dengan timnya, melainkan tunduk. Itu pun kalau dia yang minta.

 

Di dua tempat yang berbeda, Ma Ri dan Ji Seok meeting membahas kasus masing-masing. Dari penjelasan Ji Seok, grup pencopet itu biasanya beraksi mencopet seluruh gerbong, makanya mereka disebut sebagai Belalang. Mereka selalu beraksi dengan membuat sayatan model kaki belalang.

Karena tidak mungkin mengumpulkan ribuan sidik jari dan CCTV pun takkan banyak membantu, jadi strateginya Ji Seok adalah menyisir seluruh gerbong.


Sedangkan dari penjelasan Ma Ri, keempat korban itu diculik dan dibunuh di dalam subway. Dari kamera di sekitar peron, para korban terlihat masuk kereta tapi tak pernah terlihat keluar melalui pintu putar.

Yang itu artinya mereka diculik di suatu tempat antara peron dan pintu keluar. Mereka diculik di keramaian, tapi pelakunya tak pernah dilihat oleh siapapun. Karena itulah, media menyebut pembunuh itu sebagai Hantu Subway.


Saat tengah melakukan pengintaian tengah malam di salah satu gerbong, Ji Seok melihat hanya ada satu penumpang cewek yang sudah teler. Dia mengirim chat ke rekan-rekannya dan menyebut wanita teler itu sebagai 'mayat'. Tiba-tiba ada seorang pria yang masuk ke gerbong itu dan tampak mencurigakan.

Ji Seok langsung pura-pura tidur. Padahal dia terus mengawasi saat pria mencurigakan itu pura-pura membantu membangunkan si wanita teler. Mengira keadaan aman, pria itu langsung beraksi memotong kalung emas si wanita pakai pemotong kuku lalu mulai menyayat tas si wanita dengan sayatan model Belalang.

Tapi bahkan sebelum Ji Seok sempat beraksi menangkap si pencuri, si wanita yang teler itu mendadak menjedotkan kepalanya sendiri ke kepala si pencuri. Ah! Ternyata dia Yoo Ryung yang sedang menyamar.


Dia langsung menghajar si pencuri dan membantingnya ke lantai. Dia berniat memborgolnya saat tiba-tiba saja Ji Seok menyela, tidak terima karena ini adalah wilayahnya.

Tapi Yoo Ryung salah paham mengira dia adalah komplotan pencuri dan langsung menyerangnya, memelintir tangannya lalu memborgolnya ke tiang. Dan jelas saja si pencuri jadi punya kesempatan untuk kabur.

Yoo Ryung sontak pergi mengejarnya dan meninggalkan Ji Seok terborgol di sana tak peduli biarpun ini kereta terakhir.


Awalnya Yoo Ryung agak kesulitan mengejar si pencuri gara-gara sepatu high heels-nya. Tapi Yoo Ryung punya kehebatannya sendiri. Dia ternyata hapal setiap detil peta subway secara keseluruhan dan dari arah larinya si pencuri, Yoo Ryung langsung bisa memperkirakan ke mana si pencuri akan pergi.

Maka Yoo Ryung pun langsung mengambil jalan pintas dengan lift dan sukses menghadang si pencuri. Si pencuri langsung kabur ke arah lain. Tapi tak peduli ke mana pun dia pergi, Yoo Ryung selalu berhasil mengunggulinya dan menghadangnya... hingga akhirnya, si pencuri mulai kecapekan dan dalam halusinasinya, dia melihat Yoo Ryung seperti hantu yang menyeramkan yang sontak membuatnya pingsan.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

2 Comments

  1. Setelah ditunggu lama, terima kasih sinopsisnya..😊

    ReplyDelete
  2. Setelah ditunggu lama, akhirnya..
    Makasih sinopsisnya..😊

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam