Sinopsis The Sand Princess Episode 7 - 2
"Jadi dia cinta pertamamu yang kau bilang itu?" Tanya Ki cemburu.
"Iya. Dia tampan, lembut, dan sangat baik. Dari semua pria yang kutemui, dialah yang paling cocok untuk jadi ayahnya anak-anakku."
Ki cemburu berat. Biarpun Kot tidak mengatakannya, Ki bisa melihat dengan jelas di seluruh muka Kot yang berseri-seri itu, kenapa nggak sekalian aja Kot pergi mengejarnya?!
Oke! Kot langsung semangat mau pergi mengejar Chot. Tapi Ki dengan cepat menariknya kembali. Ingat, mereka meninggalkan Moji dengan Ki. Entah bagaimana keadaan mereka sekarang. Ayo pulang!
Tapi sesampainya di rumah, mereka malah kaget mendapati rumah jadi kacau balau dan makanannya Moji berserakan di lantai. Kot jadi menyesal karena meninggalkan Moji di tangan Ji. Sudahlah, dia lalu buru-buru memandikan Moji, sementara kedua pria ngobrol tentang pertemuan tadi.
"Oh, cuma cowok tetangga." Ki lega.
Tapi kemudian Ji berkata kalau Kot dan Wanchot lebih dari sekedar tetangga doang. Ki sontak cemas, jadi mereka apa?
Ji sudah pulang saat Kot selesai memandikan Moji. Tapi muka Ki tampak sangat masam. Yah bagaimana tidak, tadi Ji dengan sengaja memanas-manasinya dengan memberitahu kalau Kot sangat menyukai Chot.
Makanya Ji menyarankan agar sebaiknya Ki berhati-hati dengan Chot. Jangan tinggalkan mereka berduaan. Jika tidak, Chot pasti akan merebut istrinya Ki.
Makanya sekarang Ki mencoba mencari tahu bagaimana perasaan Kot yang sebenarnya pada Chot. Sepertinya Kot sangat menyukai Chot? Tentu saja, Chot sangat baik dan selalu membantunya.
"Kau suka dia lebih daripada Ji?"
"Please deh! Jangan bandingkan Wanchot dengan Ji. Ji tidak sepadan. Ngapain kau tanya?"
Ki cemburu, nggak ada, cuma penasaran. Dia tidak peduli dengan siapa Kot pergi atau ngobrol dengan siapa saja, tapi tolong ingat posisinya. Semua orang tahu kalau Kot adalah istrinya.
"Hadeh! Kau sudah mengucapkannya jutaan kali. Aku ini istri yang profesional, aku tahu apa yang harus kulakukan."
"Yang paling penting, jangan mengungkapkan rahasia kita pada siapapun. Jelas?"
Flashback.
"Kalau ibuku tidak menginginkanku, lalu kenapa dia melahirkanku? Apa salahku? Kenapa aku harus menghadapi semua ini?"
Seandainya dia punya orang tua seperti anak-anak lain, hidupnya pasti tidak akan jadi seperti ini. Chot yakin kalau neneknya Kot pasti punya alasan kuat tentang mengapa ia tidak memberitahu Kot tentang siapa orang tuanya. Lagipula Kot masih punya dia, Chot janji akan menjaga Kot. Dia akan menjadi ayah dan ibu bagi Kot.
Flashback end.
Chot benar-benar heran. Bisakah seseorang seperti Kot, menikah bahkan punya anak? Adiknya, Chon, heran melihatnya menggalau ria. Dia mikir apa?
"Aku memikirkan Kot. Chon, apa kau ingat Kot?"
Chon nggak inget, Kot siapa? Hadeh, masa Chon tidak ingat? Kot si cewek garang yang dulu mengepalai geng mereka (Widih! Kot pernah jadi Kepala geng? Keren! Wkwkwk!), cewek yang dulu suka nendang bo~~ngnya Chon itu loh. Oh, Chon ingat. Calon pengantinnya Chot kan? Kenapa? Apa Chot merindukannya?
"Calon pengantin dari Hongkong?! Dia sudah menikah dan punya anak."
Hah? Chon kaget. Beneran Kot yang dulu sering nendang bo~~ngnya? Yang bener? Sulit dipercaya. Sama, Chot juga sulit mempercayainya. Rasanya aneh. Chon menduga mungkin dia menikah karena MBA.
Chot tak percaya. Kot tidak akan mungkin membiarkan hal semacam itu terjadi pada dirinya. Tapi aneh sekali dia bisa punya anak. Chon menduga pasti ada cerita di balik hal itu. Hmm, Chot jadi teringat kejadian tadi siang yang memang terasa ganjal.
Flashback.
Kaget, Kot buru-buru mengklaim kalau sekarang dia suka makan ikan mentah lalu memaksakan dirinya memakan ikan mentah itu dari tangan Ki.
Lalu saat giliran Kot yang berniat menyuapi Ki wasabi, Aff dengan cepat menyela dan memberitahu kalau Ki tidak makan wasabi. Kali ini Ki yang buru-buru mengklaim kalau sekarang dia suka makan wasabi lalu memaksakan dirinya makan wasabi dari Kot.
"Aneh sekali. Kalian tidak tahu apa-apa tentang satu sama lain." Komentar Aff curiga. Canggung, Kot beralasan kalau mereka hanya fokus pada perasaan cinta mereka pada satu sama lain.
Flashback end.
"Aneh banget. Aku akan mencoba menggali lebih dalam dan mencari tahu."
Maka kemudian Aff mengajak Ji ketemuan dengan alasan mau makan malam bersama Ji. Dia capek habis kerja bersama Ki tadi, tadi juga dia bertemu teman lamanya Kot loh. Apa Ji mengenal temannya Kot itu, namanya Wanchot?
"Orang-orang terus menanyaiku tentang ini," heran Ji.
Ji memang tidak mengenalnya secara pribadi sih, tapi dia tahu siapa Wanchot. Memangnya kenapa Aff tanya? Aff mengaku kalau dia cuma penasaran, soalnya kedua orang itu tampak sangat dekat.
"Oh, dia cinta pertamanya Kot."
"Lalu, membuat mereka bekerja bersama itu ide yang bagus? Siapa tahu mereka CLBK."
Ji jadi khawatir. Benar juga, kalau begitu Aff harus mengawasi mereka. Jangan biarkan mereka terlalu dekat. Aff mengiyakaannya saja, jangan khawatir, dia akan selalu mengawasi mereka dan memastikan mereka tidak terlalu akrab.
Chot baru melihat foto kontroversinya Ki dan Aff, dia jadi semakin penasaran dan bertekad untuk mengetahui kebenaran yang disembunyikan ketiga orang itu. Dan jika Kot tidak benar-benar menikah... maka dia akan mengambil Kot kembali.
Pada saat yang bersaman, Ji juga bertekad pada dirinya sendiri untuk menjadikan Kot miliknya sendiri. Dia tidak akan pernah memberikan Kot pada Ki ataupun Chot.
Sementara itu, Aff senang setelah mengetahui hubungan Kot dan Chot. Dia adalah orang ketiga yang sempurna dalam hubungan ini.
Ki galau memikirkan ucapan Kot tentang Chot tadi siang. Kalau Chot mengetahui kebenarannya dan Kot kembali padanya, apa yang harus dia lakukan?
"Sangat cantik. Ini mengingatkanku pada nenekku. Aku ingin memiliki rumah sebagus ini untuknya. Tapi ia sudah tiada sebelum aku sempat memilikinya."
"Jangan sedih. Kau punya Moji sekarang."
Bersambung ke part 3
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam