Sinopsis Love is Deep Episode 1 - 2

Sinopsis Love is Deep Episode 1 - 2

Ayahnya Ding Ding menelepon untuk mengabarkan kalau ia dan Ibu tidak bisa datang menemani Ding Ding karena Ibu sudah merencanakan perjalanan ke Hokkaido sebelumnya. Tapi Ding Ding sekarang Chen Xun, jadi Ding Ding minta saja Chen Xun untuk menemaninya.


Tiba-tiba Ayah memperhatikan gaun putih yang Ding Ding pakai dan langsung heboh memanggil Ibu. Mereka sontak terharu, akhirnya putri mereka akan menikah dengan Chen Xun. Ding Ding dengan malu-malu memberitahu Ayah dan Ibu bahwa Chen Xun MUNGKIN akan melamarnya. Ayah dan Ibu senang bukan main, mereka yakin itu sudah pasti dan bukan cuma sekedar asumsi.


Para pegawai sibuk menata berbagai persiapan pesta. Gara-gara Xiao Feng menyebarkan gosip kalau Chen Xun mau melamar Ding Ding, seorang rekan kerjanya langsung menyambut kedatangan Ding Ding dengan ucapan selamat. Dia bahkan mengaku kalau dia sudah menyiapkan kembang api.


Tapi saat Ding Ding turun hendak menyambut kedatangan Wei Jin, senyumnya sirna seketika mendapati Wei Jin sedang bersama seorang wanita yang dia kenali sebagai Wen Zi Xin, yang tak lain adalah mantan pacarnya Chen Xun. Zi Xin memang kelihatan ramah, tapi entah apakah dia benar-benar baik atau malah serigala berbulu domba.

Dia begitu shock sampai-sampai dia hanya membeku di tempat, membiarkan tangan Zi Xin (yang ingin menjabat tangannya) menggantung di udara dan pintu lift menutup kembali.


Bahkan saat Chen Xun masuk ke pesta, dia justru membawa Zi Xin naik ke panggung bersamanya. Semua orang sudah menanti-nanti sesi lamaran itu, tapi yang tak disangka-sangka, pengumumkan yang Chen Xun sampaikan adalah mengumumkan bahwa Xi Zin akan menjadi model iklan perusahaan mereka.

Semua orang begitu tercengang sampai-sampai tak ada satupun yang bereaksi untuk memberikan sambutan untuk Zi Xin... sampai saat Ding Ding berbesar hati bertepuk tangan untuknya.


Walaupun tampak jelas gelisah oleh kehadiran Zi Xin, Ding Ding berkata kalau dia tetap mempercayai Chen Xun. Website mereka pasti akan mengalami peningkatan trafik dengan Zi Xin sebagai model iklan mereka.

Tapi tetap saja dia penasaran, apa Chen Xun selama ini masih sering kontak dengan Zi Xin? Chen Xun menyangkal, dia tak sengaja bertemu Zi Xin dlam perjalanan dinasnya di Shanghai kemarin. Dia meyakinkan Ding Ding kalau Chen Xun hanya model iklan perusahaan, tidak ada hubungan apapun antara dia dan Zi Xin.


Ding Ding percaya padanya dan apapun keputusan yang dia ambil. Dia hampir saja mau memberitahu Chen Xun tentang operasinya saat tiba-tiba saja Zi Xin muncul lagi, lalu dengan sengaja melepaskan tangan Ding Ding dari genggaman tangan Chen Xun dengan alasan mau memeluk Ding Ding. Hmm, jelas dia serigala berbulu domba.

Dia bahkan terang-terangan memberitahu Ding Ding bahwa tema bunga mawar putih itu sebenarnya idenya. Dia mengklaim kalau dia cuma asal ngomong, tapi ternyata Chen Xun malah benar-benar mewujudkan idenya itu. Ding Ding kecewa, tapi dia dengan cepat menutupinya dengan keramahannya.


Mengalihkan topik ke masalah bisnis, Zi Xing memberitahu Chen Xun bahwa Tuan Sheng dari Huasheng Dairy ingin bertemu dengan Chen Xun. Mereka bahkan langsung pergi saat itu juga dan Ding Ding urung memberitahu Chen Xun tentang operasinya hari jumat.


Ding Ding akhirnya berbalik pergi dengan lesu... saat tiba-tiba dia menyadari kehadiran Wei Jin yang entah sejak kapan ada di sana.

Dia lalu mentraktir Ding Ding es krim sambil nyerocos tentang manfaat makan makanan manis yang bisa menetralisir emosi saat sedang sedih. Tapi cara terbaik untuk mengatasi kesedihan adalah melawan balik. Wei Jin langsung pergi setelah itu dan membuat Ding Ding bingung, bagaimana Wei Jin bisa tahu kalau dia sedang sedih?


Ayah dan Ibu video call lagi. Mereka sudah antusias saja ingin mendengar cerita lamaran Ding Ding dan melihat cincin lamarannya. Tapi Ding Ding terpaksa harus mengecewakan mereka dan mengaku kalau Chen Xun tidak melamarnya.

Ibu sontak mengomel panjang lebar, tapi untunglah Ayah Ding Ding sangat pengertian dan dengan cepat mengakhiri video call-nya sebelum Ibu sempat mengoceh lebih lanjut.


Ding Ding jadi malu saat masuk kantor keesokan harinya, apalagi para pegawai jelas-jelas sedang kasak-kusuk menggosipkannya. Ding Ding sontak kesal mengomeli Xiao Feng si mulut ember itu.

Xiao Feng curiga kalau hubungan Chen Xun dan Zi Xin tidak sesederhana itu, apalagi dengan fakta kalau mereka punya hubungan spesial dulu. Lagian Chen Xun tuh aneh banget, dulu Zi Xin menyakitinya sedalam itu, tapi sekarang malah menjadikan Zi Xin model iklan.

"Aku percaya pada Chen Xun."

"Baiklah. Anggap saja Chen Xun tidak punya perasaan pada Wen Zi Xin. Tapi bagaimana dengan Wen Zi Xin?"

Xiao Feng tidak percaya kalau Zi Xing cuma menginginkan kontrak jadi model iklan. Jika dia ingin balikan dengan Chen Xun, berapa lama Chen Xun bisa tahan terhadap godaannya? Ding Ding harus waspada.

"Sekarang ini kau cuma punya dua pilihan. Yang pertama, meninggalkan Chen Xun. Kedua, berjuang sampai titik darah penghabisan."


Saat ia menyerahkan laporan pada Chen Xun, dia alah diomeli gara-gara ada kesalahan pengiriman. Tapi saat Zi Xin datang mengabarkan kalau dia sudah mengatasi masalah kesalahan pengiriman ini, Chen Xun tanpa ragu memuji-mujinya yang jelas saja membuat Ding Ding sakit hati.

Dia bahkan mengusir Ding Ding secara halus. Saat Ding Ding keluar, dia bahkan melihat Zi Xin duduk di mejanya Chen Xun sama persis seperti apa yang pernah dilakukannya dulu.

Zi Xin entah sengaja atau tidak membooking penerbangannya dengan Chen Xun untuk menemui Tuan Sheng hari jumat besok jam 3 sore, bertepatan dengan jadwal operasinya Ding Ding.


Parahnya lagi, Zi Xin ternyata numpang tinggal di rumahnya Chen Xun dengan alasan kalau saat ini dia belum punya tempat tinggal. Tapi mereka tidak tinggal serumah karena Chen Xun memutuskan numpang tinggal di rumah temannya.

Tepat saat itu, Ding Ding menghubunginya via video call. Tapi Chen Xun sengaja mengubahnya jadi telepon biasa, mungkin takut ketahuan kalau dia sedang bersama Zi Xin.

Sayangnya dia tidak tahu kalau saat dia mengantarkan Zi Xin masuk, Ding Ding ternyata ada di belakangnya dan jelas salah paham melihat mereka masuk bersama ke rumahnya Chen Xun, padahal dia datang membawakan sesuatu untuk Chen Xun (mungkin makanan).


Patah hati, Ding Ding akhirnya memutuskan untuk menyerahkan pengunduran diri keesokan harinya dan minta putus. Chen Xun menganggap remeh masalah ini dan santai saja meyakinkan Ding Ding kalau dia dan Zi Xin tidak ada hubungan apa-apa.

Dia berusaha meraih Ding Ding, tapi Ding Ding dengan cepat menghindarinya. Chen Xun kontan berubah kesal mengkritiki sikap kekanak-kanakannya Ding Ding. Ding Ding jadi semakin patah hati dan langsung pergi dengan mata berkaca-kaca... bersamaan dengan Zi Xin yang baru masuk.


"Kukira, asalkan aku berusaha keras, asalkan aku pengertian saat Chen Xun mengalami masalah, aku tidak akan meninggalkannya. Dengan semua pikiran itu, kupikir aku bisa menggantikan posisi Wen Zi Xin. Tapi saat dia muncul kembali, barulah aku menyadari kalau aku hanyalah wanita ketiga di antara mereka. Aku tidak akan pernah bisa mengalahkan Wen Zi Xin. Aku harus bekerja keras demi mendapatkan prestasi, sementara dia bisa meraihnya dengan mudah. Dialah yang benar-benar dibutuhkan oleh Chen Xun. Aku kalah. Kali ini aku mengaku kalah."
 

Kesal, Xiao Feng langsung melabrak Chen Xun dan memberitahu kalau Ding Ding akan melakukan operasi sore nanti jam 3, ini kesempatan terakhir Chen Xun untuk mendapatkan Ding Ding kembali.

Chen Xun kontan kaget dan cemas mendengarnya. Zi Xin sok baik menyuruh Chen Xun pergi mengejar Ding Ding saja, tapi... bagaimana dengan pertemuan mereka dengan Tuan Sheng? Chen Xun jadi galau.

Xiao Feng sinis mendengar kemunafikannya. "Orang bilang kalau pria yang selingkuh itu seperti uang di atas kotoran anjing. Sayang sekali kalau kau tidak memungutnya. Tapi kalau kau memungutnya, menjijikkan!"



Ding Ding terus menunggu dan menunggu di rumah sakit, tapi Chen Xun tak kunjung tiba. Dia bahkan ragu-ragu saat hendak menandatangani formulir persetujuan operasinya.

"Di mana keluargamu?" Tanya Wei Jin yang mendadak muncul.

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

4 Comments

  1. Ya ampunnn..akhirnyaa ada yg bikin ini sinopsiss...adehhh..awal episod ajah udah sprti ini..gmn slnjutnya...smngat teruss kakk..d tggu klnjutannya.

    ReplyDelete
  2. Terimakasih kk🌹🌹
    Dokter ya cool abis😍😍
    Walau dah nonton ttp wajib baca😅

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam