Setelah menjauhkan Muhan dari Lou Xia, Han Chen menyuruh Lou Xia untuk meneruskan ceritanya. Lou Xia berkata bahwa dia masih sangat ketakutan saat mereka kembali ke tenda, cemas kalau Kefan cs akan membunuh Gu Ran.
Dia sebenarnya mau pergi untuk menelepon polisi, tapi Muhan menahannya. Muhan beralasan kalau dia melakukan itu demi kebaikan Lou Xia.
"Tidak. Kau cuma takut kena masalah."
Flashback.
Begitu mereka kembali ke perkemahan, Lou Xia benar-benar tak percaya dengan kejahatan yang dilihatnya tadi. Tapi Muhan menyuruhnya diam saja. Dia memang sudah pernah dengar tentang kebejatan ketiga pria itu.
Tapi Kefan dan Fang Xu berasal dari keluarga kaya dan berkuasa sementara Yan Er itu preman. Lebih baik mereka berdua jangan cari masalah dengan ketiga orang itu.
Tapi Lou Xia takut Kefan cs akan mempermainkannya sampai mati kalau mereka tidak menyelamatkannya. Dia bertekad mau menelepon polisi, tapi Muhan ngotot menahannya.
Dia malah menuduh Gu Ran sendiri mungkin yang mau. Biasanya juga dia tidak pernah keberatan saat Kefan cs mengerubunginya. Sudahlah, tidak usah cemas. Lebih baik mereka menunggu orang-orang itu kembali saja.
"Bagaimana kalau itu benar-benar pemerk***an?"
"Lebih baik jangan membicarakan itu lagi. Kalau aku tidak menyeretmu kembali, kau mungkin akan berakhir seperti dia."
"Jangan menakutiku!"
"Aku tidak menakutimu. Jika kita melawan Kefan, kita tidak akan bisa hidup dengan baik. Selama dua hari ke depan, lebih baik kita jaga jarak dengan mereka. Aku akan tidur denganmu malam ini."
Tapi saat mereka sedang tidur, Kefan cs muncul di tenda mereka dan mengancam mereka dengan pisau. Muhan dan Lou Xia sontak gemetar ketakutan.
Saat mereka tanya ke mana mereka pergi, Muhan dengan takut-takut mengklaim kalau dia tidak pernah meninggalkan tenda ini sedari tadi.
"Kalian tidak melihat apapun, kan?"
"Tidak! Tidak! Tidak! Kami tidak melihat apapun."
Kefan berkata kalaupun mereka melihatnya juga tidak masalah dan mengklaim kalau Gu Ran sendiri yang mau.
Fang Xu memperingatkan mereka untuk tidak bicara omong kosong. Muhan ketakuan berjanji kalau dia tidak akan mengatakan apapun.
"Kau tidak akan bilang. Lalu bagaimana denganmu, gadis kecil?"
Muhan sontak melindungi Lou Xia dengan meyakinkan mereka kalau Lou Xia tidak akan mengatakan apapun, dia berani jamin. Kefan cs akhirnya pergi, Lou Xia dan Muhan pun bisa bernafas lega.
Waktu itu, Lou Xia pikir kalau mereka melepaskan Gu Ran setelah memperk**anya. Tapi setelah malam itu, mereka tak pernah lagi melihat Gu Ran. Lalu dua hari kemudian, mereka menemukan mayatnya di hilir sungai.
Flashback end.
"Kematian Gu Ran, pasti kalian yang bertanggung jawab!"
Muhan menyangkal, Gu Ran jatuh ke air dan tenggelam dengan sendirinya. Dia tidak ada hubungannya dengan kematian Gu Ran, dia tidak pernah menyakiti Gu Ran. Lou Xia langsung menuduh Kefan dan Fang Xu lah yang membunuh Gu Ran.
Jin Xi dan Han Chen langsung berpaling menatap kedua pria itu. Kefan tiba-tiba maju menyerang Lou Xia. Untunglah Han Chen sudah mengamati gerakannya dan sigap menarik mundur Lou Xia dan menghajar Kefan.
Yang lain langsung ikutan menyerang. Jin Xi langsung melawan mereka. Dia dan Han Chen pun saling bekerja sama menghajar mereka. Ketakutan, Sun Dian melarikan diri ke suatu arah dan You Chuan menyusulnya.
Lou Xia juga melarikan diri ke arah lain, Fang Xu dan Muhan langsung mengejarnya. Jin Xi jadi bingung harus mengejar yang mana, tapi Han Chen lebih memilih untuk menyelamatkan Lou Xia dulu.
Lou Xia berusaha menyelamatkan diri, tapi dia terjatuh setibanya di ruang makan. Fang Xu mau menyerangnya, tapi Muhan cekatan menahannya dan berusaha meminta Fang Xu untuk melepaskan Lou Xia.
Tapi Fang Xu sudah bertekad mau membunuh Lou Xia. Jika dia tidak mati, maka mereka semua akan masuk penjara. Muhan berusaha keras menahannya dan menyuruh Lou Xia lari.
Han Chen dan Jin Xi tiba setelah Lou Xia melarikan diri. Kefan juga baru tiba dan jadilah ketiga orang itu mengepung Han Chen dan Jin Xi.
3 lawan 2, Kefan langsung memerintahkan kawan-kawannya untuk menyerang. Tapi tentu saja mereka sama sekali bukan lawannya Han Chen dan Jin Xi.
Lou Xia berlari tak tentu arah sambil jejeritan panik. Dia lalu masuk ke sebuah ruangan gelap dan mengunci pintunya. Tapi saat dia duduk, dia malah mendapati ada sebuah kompas yang sama persis dengan kompasnya Gu Ran, dan fotonya Gu Ran ada di sampingnya.
Lou Xia begitu shock dan ketakutan hingga dia berlutut di hadapan foto Gu Ran. Dia bersujud berulang kali sembari memohon maaf pada Gu Ran.
Si Bai sibuk mempelajari laporan otopsi Gu Ran dan menyimpulkan kalau Gu Ran meninggal karena hipotermia (kondisi suhu tubuh menurun dengan drastis).
Dia lalu menelepon Xiao Zhuan dan memberitahu bahwa kematian Gu Ran sepertinya karena Gu Ran terjatuh terperangkap di rawa dan mati karena hipotermia.
Tapi Si Bai menemukan ada beberapa yang aneh. Pertama, dia mati karena kedinginan (bukan tenggelam). Biasanya saat suhu tubuh manusia menurun di bawah 32 derajat celsius, fungsi metabolisme tbuh akan menurun.
Dan begitu suhu tbuh turun 27 derajat celsius, otot tbuh akan kejang-kejang hingga pingsan. Bahkan sekalipun tbuh manusia tenggelam di air es, biasanya dibutuhkan waktu sekitar 30-40 menit bagi tubuh untuk mengalami hipotermia.
Tapi Gu Ran bukan mati di air es, melainkan di gunung. Kematiannya juga terjadi di Bulan Mei, seharusnya suhu air sungai tidak sedingin es. Jadi seharusnya Gu Ran meninggal antara 40 menit sampai satu jam dari saat dia tenggelam.
"Jadi, maksudnya bagaimana, Dr. Xu?" Tanya Xiao Zhuan.
Anggaplah Gu Ran tersesat setelah meninggalkan timnya, dia terjatuh ke sungai. Agar tidak tenggelam, dia akan berjuang untuk tetap mengambang di permukaan. Tapi kalau begitu, Si Bai yakin kalau Gu Ran tidak akan bisa bertahan lebih dari 40 menit.
"Benar juga, jika dia punya waktu itu, seharusnya dia berenang kembali ke tepian."
Yang aneh, hasil otopsi menunjukkan kalau Gu Ran meninggal bukan karena tenggelam di air bersuhu rendah walaupun suhu tbuhnya memang menurun drastis dan tbuhnya koma karena dinginnya suhu tbuh.
Gu Ran tenggelam dalam keadan tak sadarkan diri, tapi dokter patologi menemukan ada sisa air di paru-parunya. Itu tidak logis. Jadi kemungkinan itu bukan kematian karena kecelakaan tapi dibunuh.
Si Bai menyimpulkan kalau Gu Ran pasti berada cukup lama di suatu tempat yang dingin sampai dia mati, baru setelah itu tubuhnya dilempar ke sungai.
Karena itulah, Si Bai menyarankan agar Xiao Zhuan mencari kasus-kasus kematian kecelakaan lain di area tersebut dan lihat apakah ada persamaan.
Satu lagi, kulitnya Gu Ran juga mengandung minyak tanaman dalam level yang cukup tinggi. Jika itu berasal dari produk kecantikan, seharusnya semuanya sudah terserap dan tidak akan terdeteksi.
Dilihat dari pori-porinya, sepertinya korban dimandikan dengan minyak itu selama beberapa lama. Si Bai menduga bahwa sebelum dia mati kedinginan, Gu Ran kemungkinan dijadikan percobaan.
Sekarang kita melihat kembali adegan yang kita lihat akhir episode season 1, seseorang tampak berdendang sambil mengoleskan semacam krim berminyak ke tbuh seorang wanita di sebuah laboratorium.
Han Chen dan Jin Xi berhasil mengalahkan ketiga pria itu. Mereka lalu buru-buru kabur dengan mengambil meja dan menggunakannya untuk mengunci ketiga pria itu di dalam untuk sementara waktu.
Lou Xia masih berlutut ketakutan di depan fotonya Gu Ran saat seseorang tiba-tiba berusaha membuka paksa pintu ruangan itu. Panik, Lou Xia berniat menyembunyikan diri di lemari, tapi semua lemarinya terkunci.
Orang itu berhasil masuk, dan ternyata dia You Chuan. Dia langsung mencemaskan Lou Xia. Dia menuduh Kefan cs yang membunuh semua orang dan menyarankan Lou Xia untuk pergi bersamanya saja.
Mereka sudah mau pergi, saat tiba-tiba saja terdengar suara seseorang dari dalam lemari dan ternyata dia Sun Dian, dia pasti bersembunyi di sana sedari tadi.
Lou Xia tak percaya melihatnya. Kalau begitu kenapa Sun Dian tidak membukakan pintu lemari untuknya tadi?
Sun Dian beralasan kalau dia mengira dia Kefan. Tapi tentu saja Lou Xia tak percaya. Sun Dian pasti tahu kalau itu dia, Sun Dian pasti mendengar teriakannya di sini tadi.
"Kalau begitu, apa kau mendengar yang kukatakan tadi?"
"Ti-tidak!"
You Chuan menengahi mereka dan mengajak mereka pergi sekarang juga. Dia mengerti kenapa Sun Dian berbuat seperti itu tadi, dia hanya melakukan pertahanan diri. Tapi entah kenapa dia tiba-tiba tersenyum. Lou Xia jelas heran, kenapa dia tersenyum?
"Aku hanya merasa kalau hidup itu absurd," alasan You Chuan.
Jin Xi memapah Han Chen dengan cemas, apa dia bisa bertahan? Han Chen berkata kalau dia baik-baik saja. Tapi jika Kefan cs berhasil mengejar mereka, maka Jin Xi tidak perlu mencemaskannya dan pergi saja duluan.
"Kau pikir aku apa? Kita sudah sepakat untuk datang dan pergi bersama."
Suara Kefan cs terdengar mendekat saat itu. Jin Xi dan Han Chen pun bergegas menyembunyikan diri di ruang penyiksaan dan bersiap dengan senjata-senjata yang mereka temukan di sana. Muhan sudah hampir mengecek ruangan itu, tapi akhirnya dia urung dan pergi ke arah lain.
Han Chen tetap bersiap di depan pintu, sementara Jin Xi mengecek jendela. Tapi tiba-tiba saja ada satu batu bata di dinding yang bergerak mundur otomatis. Penasaran, Jin Xi berjalan mendekat mau mengecek batu bata aneh itu.
Tapi tiba-tiba saja salah satu lantai yang dipijaknya membuka dan Jin Xi langsung terjatuh ke dalamnya. Dia sempat berteriak dan lantai itu langsung menutup kembali dengan cepat.
Han Chen yang sedang mengecek keluar pintu mendengar teriakan singkatnya. Tapi saat dia menoleh, Jin Xi sudah menghilang dan hanya ada tongkatnya yang tertinggal.
Jin Xi meluncur turun hingga dia mendarat di sebuah bak. Saat dia keluar dari sana, dia mendapati tempat itu adalah laboratorium dan err... Liu tiba-tiba muncul dalam dandanan wanita. Hah? Lebih anehnya lagi, dia sepertinya tidak mengenali Jin Xi.
"Asisten Liu?"
"Kau mencari Liu? Maaf, dia baru saja pergi." Katanya.
Sambil bertingkah bak tante-tante, dia menyeret Jin Xi masuk ke lab-nya dan menyuruhnya menunggu di sini saja.
"Liu sangat sibuk belakangan ini, suamiku bilang agar dia istirahat sebentar. Dia akan segera kembali."
Jin Xi duduk dengan gugup dan tanya, "Anda siapa?"
"Marga suamiku adalah Zhu. Pemilik mansion ini. Kau boleh memanggilku Nyonya Zhu." (Jangan-jangan dia sendiri si Prof Zhu itu?)
Dengan sopan dia menawari Jin Xi teh, tapi tiba-tiba saja dia kejang sampai kepalanya pusing. Jin Xi jadi ketakutan melihatnya.
Tapi saat dia hendak mendekat, si 'Nyonya Zhu' mendadak bangkit dan tiba-tiba saja dia bicara seperti Liu yang biasanya. (Jadi dia penderita kepribadian ganda?)
Dia sama sekali tak ingat bagaimana Jin Xi bisa ada di situ dan langsung mengomeli Jin Xi karena tidak beristirahat di ruangannya malah berkeliaran kemari. Apa Jin Xi butuh sesuatu?
Tiba-tiba dia mendorong Jin Xi minggir dan berkata kalau dia punya banyak tugas dari Prof Zhu lalu mengomeli Jin Xi lagi dan mengusirnya sekarang juga. Ini lab-nya Prof Zhu, dia tidak mau ada yang masuk kemari.
Tapi saat Jin Xi mau pergi, 'Nyonya Zhu' mendadak balik dan mencegahnya pergi. Dia mengoceh tentang 'suaminya' yang telah membuat parfum selama beberapa tahun terakhir dan keluarga suaminya yang membuat parfum dari generasi ke generasi.
Dia berkata bahwa suaminya dulu pernah belajar di Jepang dan mengajar cara meramu wewangian. "Tapi belakangan ini, dia selalu mengeluh dan berkata bahwa jika dia tidak bisa menemukan murid untuk mempelajari keahlian keluarganya, maka itu bisa hilang selamanya."
Mendadak dia jadi Liu kembali. Tapi dia malah semakin gila dengan bicara pada udara kosong seolah dia sedang bicara dengan 'Nyonya-nya' dan berkata kalau dia sudah diam-diam menyalin sample-nya Prof Zhu lalu dia kirim ke pabrik. Respon pasar sangat bagus, parfum buatan Prof Zhu sukses besar.
"Tapi aku tahu kalau Profesor tidak peduli dengan ketenaran ataupun uang, jadi aku tidak memberitahu. Aku memang kurang ajar!" Ucapnya meminta maaf pada udara kosong.
Dia terus menggila dengan menoleh kesana-kemari, gonta-ganti antara Liu dan Nyonya Zhu sambil ngomong sendiri pada tembok. Sementara Jin Xi cuma bisa melongo menyaksikan kegilaannya.
Lalu tiba-tiba saja Liu berubah jadi Prof Zhu dan menatap Jin Xi dengan tatapan gilanya dan bertanya apakah Jin Xi tertarik pada pekerjaannya? Jin Xi menggangguk ketakutan.
Si Prof Zhu langsung nyerocos tentang asal usul bisnis keluarganya ini. Jin Xi membiarkannya mengoceh sendiri menyebutkan daftar berbagai macam tanaman untuk menghasilkan parfum, sementara dia sendiri mengedarkan pandangannya memperhatikan tempat itu dan koleksi berbagai botol parfum di rak.
Jin Xi berusaha keluar dari sana, tapi Prof Zhu dengan cepat menghadangnya sambil terus nyerocos tentang puisi.
"Aku mempelajari parfum sekian lama, tapi baru belakangan ini aku mengerti. Wewangian tidak dihasilkan dari bunga atau pada saat bulan purnama. Tapi dari kehangatan dan hsrat manusia."
Ujarnya sambil membuka tirai hitam yang menyelimuti sebuah tabung besar dan memperlihatkan mayat seorang perempuan yang ditenggelamkan dalam sebuah tabung berisi penuh air yang terhubung ke pipa-pipa kecil yang mengalirkan air berwarna-warni untuk mengekstrak tbuhnya jadi parfum. (My God!)
1 Comments
Waaahh makin seru n misteri lanjuut min...jng klamaann ya...semangaat
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam