Sinopsis About is Love Episode 16 - 2

 Sinopsis About is Love Episode 16 - 2

Zhou Shi membawakan seteko kopi untuk Wei Qing dan berniat mau langsung pergi saja mengira tugasnya sudah selesai.


"Tunggu! Kau mau aku menuang kopinya sendiri?"

"Kau suruh aku menuangkannya?"

Terus apa Zhou Shi pikir bilang 'selamat datang' di meja resepsionis itu sudah cukup?

Berusaha bersabar, Zhou Shi akhirnya menuangkan kopi itu untuknya. Lagi-lagi dia mau langsung pergi, tapi Wei Qing memanggilnya lagi.

"Ngapain lagi?!"

"Di kantor, kau harus memanggilku Presdir."

"Ini hari pertamaku kerja, apa kau datang cuma untuk mempersulitku?"


Justru karena ini hari pertama Zhou Shi kerja, makanya Wei Qing datang untuk memberitahu Zhou Shi tentang beberapa aturan. Pelajaran pertama: Hormati Bos!

Kalau sampai perusahaan partner mereka tahu ada seorang pegawai magang memanggil Bos pakai namanya langsung dan bicara pakai bahasa tidak formal pada Bos, maka perusahaan partner mereka itu tidak akan lagi menghormati perusahaan mereka. Apa Zhou Shi mau bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang bahkan tidak punya aturan dasar?

"Tidak."

"Jadi?"

"Maaf, Pak Presdir. Ini salah saya. Saya akan mendengarkan ajaran anda."

"Suruh Li Ming Cheng kemari."

"Ngapain manggil Kak Ming Cheng?!... Err... Pak Presdir, mengapa anda ingin memanggil Kak Ming Cheng?"


"Pelajaran kedua. Sebelum kau mencapai posisi tertentu di perusahaan ini, lakukan saja apapun yang diperintah Bos. Jangan kebanyakan bertanya 'kenapa'."

"Baik. Tolong tunggu sebentar Pak Presdir. Saya akan segera memanggilnya." Ujar Zhou Shi dengan senyum manis palsunya dan Wei Qing diam-diam tersenyum geli.


Fei Fei sedang menunggu giliran untuk pemotretan. Tapi dia seperti terasing sementara para model lainnya berkumpul agak jauh sambil kasak-kusuk menggosipkannya.

Apalagi kemudian He Wei datang dan langsung ikutan mendengarkan lagu yang sedang Fei Fei dengarkan lalu melancarkan rayuan gombalnyasampai membuat Fei Fei jadi tersipu malu. Dia lalu pamit untuk mengawasi jalannya pemotretan.

Tapi sebelum pergi, dia terlebih dulu mengelus sayang kepala Fei fei yang jelas saja membuat Fei Fei makin berbunga-bunga, dan para model lainnya jadi tambah sinis.

Saat Fei Fei mengambil baju ganti tak lama kemudian, dia malah mendapati label namanya dirobek-robek. Fei Fei jelas kesal dan langsung blak-blakan melabrak siapapun pelakunya. Maju kalau berani! Tapi semuanya cuek dan langsung bubar.


Wei Qing mengingatkan Ming Cheng untuk menguasai pekerjaannya dengan cepat. Ming Cheng adalah orang yang dia rekrut secara khusus, jadi kalau performa kerjanya buruk, itu sama saja Ming Cheng menampar muka Wei Qing.

Dia lalu membahas laporan yang Ming Cheng buat tentang situasi terkini dari Yun Ma art. Analisa yang dia buat dalam laporannya itu benar, Yun Ma art memang punya banyak masalah. Dan belakangan ini jadi semakin buruk.

Karena itulah, Wei Qing harus memikirkan cara untuk menginvestigasi masalah ini secara menyeluruh. Hanya saja, orang yang menyelidiki masalah ini nantinya mungkin berada dalam bahaya... atau yang paling buruk, dia mungkin harus mengorbankan orang itu.

"Makanya aku memerlukan seseorang yang bisa kupercaya dan punya cukup keberanian untuk melakukan tugas ini."

"Maksud anda, anda ingin saya melakukannya?"

"Aku tidak suka memaksa orang. Kau boleh memilih untuk menolaknya."

Tapi sepertinya Ming Cheng tidak punya pilihan, maka dengan kemantapan hati, dia akhirnya menyetujuinya.

 

Sementara itu, Zhou Shi pura-pura nyapu di luar saking keponya ingin tahu apa yang dibicarakan Wei Qing dan Ming Cheng di dalam. Tapi dia benar-benar tidak bisa mendengarkan apapun.

Dia mencoba menempelkan telinganya ke pintu... tepat saat Wei Qing keluar dan dengan sengaja menabrakkan dirinya ke Zhou Shi.

"Aduh, maaf. Aku tidak melihatmu."

Zhou Shi hampir saja kesal, tapi dia berhasil menguasai diri dengan cepat. "Tidak. Ini salah saya, bukan anda Pak Presdir."

Wei Qing memerintahkan Ming Cheng pergi duluan dan bersiap, dia bisa mulai besok. Ming Cheng pun pergi sambil melempar senyum manis pada Zhou Shi yang kontan membuat Zhou Shi meleleh.


"Apa kau sudah selesai menguping."

"Aku tidak mendengar apapun... Hah?! Aku tidak menguping!"

"Bagaimana? Apa kau sudah betah bekerja di departemen investasi?"

"Lapor, Pak. Saya baru bekerja setengah hari disini, jadi saya tidak tahu apakah saya sudah betah atau belum."

Tidak masalah, lagian Wei Qing tidak berencana membiarkan Zhou Shi kerja di departemen investasi terus-menerus kok. Terus Zhou Shi harus pergi ke mana?

"Berkemaslah dan datang ke kantorku."

"HAH?!!!... Err... Baik, Pak Presdir. Sampai jumpa."


Asisten An agak khawatir dengan rencana Wei Qing untuk menjadikan Zhou Shi sebagai PA-nya. Dia mengerti kalau Zhou Shi itu sangat penting bagi Wei Qing. Tapi dalam masalah pekerjaan, dia masih belum berpengalaman.

Wei Qing juga sadar akan hal itu. Tapi ini kesempatan bagus untuk membuat perkembangan dalam hubungan mereka. Tapi bukan cuma Zhou Shi, Wei Qing juga memerintahkan Asisten An untuk memanggil Ran Yu untuk menjadi PA-nya juga.

"Zhou Shi itu orang yang kompetitif. Kalau dia berkompetisi dengan seseorang yang punya lebih banyak pengalaman seperti Zhang Ran Yu, dia mungkin akan belajar lebih cepat."


Zhou Shi datang menghadap tak lama kemudian dan Wei Qing to the point menyuruhnya untuk jadi asisten pribadinya. Tugasnya adalah membantua pekerjaan harinya.

"Hah? Apa aku bisa?"

"Tentu saja tidak. Makanya aku mencarikan pesaing untukmu. Mulai hari ini, kau dan Zhang Ran Yu akan menjadi PA-ku. Kuberi kau masa percobaan satu bulan."

"Senior Ran Yu?"

"Kenapa? Kau takut?"

"Sembarangan! Aku tidak takut!"


Dan begitulah bagaimana tak lama kemudian, kedua wanita itu duduk berhadapan di meja PA. Ran Yu langsung serius mengetik tugasnya, tapi Zhou Shi benar-benar bingung, sama sekali tak mengerti apa yang harus dikerjakannya dan ujung-ujungnya cuma ngetik asal-asalan biar kelihatan lagi kerja serius gitu.

Tiba-tiba telepon berbunyi, Zhou Shi berniat mengangkatnya tapi kalah cepat dari Ran Yu.

Ran Yu benar-benar profesional mencatat berbagai informasi yang di dengarnya dan Zhou Shi memperhatikan segalanya... hingga dia dengan entengnya memutuskan kalau pekerjaannya ini gampang banget ternyata, cuma perlu angkat telepon, dia juga bisa kalau begitu.


Maka saat telepon kedua berbunyi, Zhou Shi bergerak kilat mengangkatnya duluan dengan penuh percaya diri... dan langsung bengong begitu mendengar orang di seberang ngomong pakai bahasa Inggris. Wkwkwk!

Dia berusaha menjawab, tapi ujung-ujungnya malah kehilangan kosa kata di tengah jalan. Kesal, Ran Yu langsung bertindak mengambil alih telepon itu dengan lancar.

Dan begitu selesai, dia langsung nyinyir menyindir Zhou Shi. Dia tidak cocok dengan pekerjaan ini, mending dia mengundurkan diri saja deh.

Tepat saat itu jauga, seorang pegawai datang menyerahkan laporan untuk presdir. Kali ini pun dia langsung mengambil alih sendiri dan dengan senang hati menyerahkan laporan itu ke Wei Qing.


Tapi Wei Qing tak senang melihatnya datang, di mana Zhou Shi? Taruh saja dokumennya di meja.

Ran Yu melapor kalau Zhou Shi tidak ngapa-ngapain sedari tadi, dia bahkan menuduh Zhou Shi kerjaannya cuma ngelamun terus. Menurutnya, Zhou Shi tidak cocok dengan pekerjaan PA ini. Jangankan mengerjakan pekerjaan lainnya, dia bahkan tidak bisa bicara bahasa Inggris.

"Maksudmu aku harus memecat Zhou Shi dan mempekerjakanmu seorang?"

"Betul. Saya rasa itu keputusan yang tepat. Menyia-nyiakan waktu satu bulan saja."

"Siapa kau berani meragukan pilihanku? Kerjakan saja pekerjaanmu dengan baik, tidak usah mengkhawatirkan hal lainnya. Dan juga, masalah mengantarkan dokumen, biarkan Zhou Shi yang melakukannya. Kau tidak perlu datang."


Ran Yu kembali ke mejanya dengan kecewa lalu dengan ketus memberitahu Zhou Shi bahwa mulai sekarang, dia yang akan menangani masalah telepon, biar kejadian tadi tidak terulang, takutnya orang akan berpikir kalau di perusahaan ini tidak bisa bahasa Inggris.

Sedangkan masalah mengantarkan dokumen ke presdir, Ran Yu menyerahkan tugas itu ke Zhou Shi seolah dia sendiri yang rela hati berbagi pekerjaan dengan Zhou Shi.

Zhou Shi senang. Kalau begitu, bolehkah dia tanya-tanya tentang masalah pekerjaan? Ran Yu mengiyakannya saja dengan wajah cemberut, maka Zhou Shi langsung pindah ke mejanya dan dengan antusias menanyakan ini dan itu.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

5 Comments

  1. Lucunya zhou shi yg blm ngerti kerja......lanjutkan .. Semangat

    ReplyDelete
  2. Semangat kk, lanjutttttyyyyyyyyyy

    ReplyDelete
  3. Makasih sinopsisnya, lanjut terus ya min, semangat....

    ReplyDelete
  4. kapan di lanjutnya min......udh g sabar penasaran lanjutanya.... Semangat

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam