Sinopsis Unwilling Bride Episode 5 - 1

 Sinopsis Unwilling Bride Episode 5 - 1

DIKARENAKAN MASALAH YANG SUDAH SAYA SEBUT DI EPISODE SEBELUMNYA, MAKA DRAMA INI TIDAK AKAN DILANJUTKAN LAGI. TERIMA KASIH

 

Dalam perjalanan, Sekretarisnya Nackarin memperlihatkan foto-foto May dan Kade yang tampak begitu bahagia bermain air di sungai.


Puas bermain air, Kade dan May mengeringkan diri di atas rumput. May tanya apakah Kade bawa handuk? Hmm, sebenarnya sih bawa di dalam tasnya, tapi Kade sengaja berbohong kalau dia lupa bawa lalu pura-pura bersin.

May dengan lugunya percaya dan jadi cemas lalu membantu menguap-usap kepala basah Kade dengan handuknya sendiri. Kade kontan sumringah dan menatap May dengan penuh cinta.

"Lihat apa? Kau ingin aku melakukan apa lagi?"

"Kalau aku minta, apakah kau akan melakukannya?"

"Jangan mikir aneh-aneh."


"Apanya yang aneh-aneh? Apa yang kau pikirkan? Aku cuma mau bilang kalau aku ingin kau memakan sandwich-nya, itu saja. Dasar m***m."

"Gila! Kau yang m***m! Ini kau buat sendiri?"

"Iya."

"Bisa dimakan?" Canda May. Mereka pun makan sambil tatp-tatapan sampai May jadi malu. Kade lihat apaan sih?

"Aku menunggu untuk mendengarnya," ujar Kade.

"Apa?"

"Mendengar saat kau menyatakan cinta padaku."


Malu, May cepat-cepat beranjak pergi untuk menghindarinya. Tapi tentu saja Kade dengan cepat mengejarnya. Dia lalu mengambil tangan May dan meletakkannya di d**a-nya sambil menuntut kapan May akan menyatakan cintanya?

"Apa malam ini kau akan tdur larut?"

"Kau akan menyatakan cnta padaku malam ini?"

"Bisakah kau menunggu?"

"Bisa. Aku bahkan bisa menunggu sampai pagi jika pengantin engganku bersedia menjadi pengantin betulanku."

May cuma mesem padahal dalam hatinya heboh banget. Apakah kedua pengantin yang dicampakkan ini, benar-benar akan jatuh cinta pada satu sama lain?


Di kantor, Ayah May mendadak membentak Sekretarisnya May dan menuntut keberadaan May. Sekretaris memberitahu kalau mereka pergi honymoon keluar kota sejak kemarin. Apa Ayah tidak melihat berita gosip selebritis?

"Tidak! Yang kulihat hanya berita kalau Kadethaen adalah ayah dari anaknya istrinya Saruth!"

Sekretaris juga sudah melihat berita itu sih, sekarang ini berita itu pasti sudah diketahui oleh seluruh rakyat di negara ini. Entah apakah May sudah tahu atau belum, soalnya dia belum bisa menghubungi May sejak kemarin.

"Terus apa yang kau tunggu?! Cepat hubungi May! Dia harus tahu secepatnya!"

Sekretaris sampai panik dan buru-buru menghubungi May. Tapi tetap saja ponselnya May tidak bisa dihubungi. Ayah tidak peduli, pokoknya terus coba hubungi May sampai diangkat!

"Semua reputasi jadi hancur, May!" Geram Ayah.


Begitu kembali ke villa, Kade dengan manisnya memberikan segelas air putih untuk May dan terus memperhatikannya dengan penuh cnta saat May meneguk air itu.

"Kalau kau tidak bisa naik ke atas, aku bisa menggndongmu ke kamar."

May menolak dengan gugup, dia bisa jalan sendiri kok. Kade dengan penuh arti meminta May untuk cepat-cepat mandi dan berdandan secantik mungkin, sebentar lagi akan gelap loh, sudah hampir waktunya May menyatakan cntanya.

"Kenapa kau buru-buru mau cepat gelap? Sekarang masih sore." Kata May lalu kabur ke kamarnya.

"Kita bisa mengganti waktunya jadi sore, bagaimana?"

"Nggak mau!"


Usai mandi, May mulai berdandan lalu bingung harus pakai baju apa untuk acara menyatakan cntanya nanti. Mana dia tidak bawa baju bagus lagi. Tapi nggak masalah-lah.

Saat itulah pandangannya akhirnya jatuh ke ponselnya dan baru sadar kalau dia belum menyalakan ponsel itu sedari kemarin. May akhirnya menyalakan ponselnya sembari berdoa semoga tidak ada berita buruk saat ponselnya menyala.

Tapi begitu ponselnya menyala, dia malah mendapati banyak sekali misscall dari sekretarisnya dan ayahnya.


Pada saat yang bersamaan, Kade menelepon Acha karena dia juga mendapati Acha meninggalkan banyak misscall untuknya. Dan dari Acha-lah, Kade akhirnya mengetahui berita itu, bahwa dia adalah ayah bayinya Pin.

"Siapa yang menyebarkan berita itu?... Ibunya Saruth?... Apa berita skndal itu sudah menyebar ke seluruh negeri sekarang?"

Tiba-tiba Kade kepikiran May dan langsung bergegas ke kamar May. Tapi kamar itu malah sudah kosong dan May tidak ada di mana-mana. Baju-baju yang hendak dipakainya, tergeletak begitu saja di kasur.


Kade kontan panik dan bergegas keluar mencari May... hingga dia melihat May sedang berlari keluar dari villa ini.

May pergi dengan marah, tadi dia sudah diberitahu sekretarisnya tentang gosip skandal itu. Dia jadi semakin yakin akan kebenaran gosip itu saat dia teringat reaksi Kade dulu, saat Kade mengaku kalau dia memang sudah mengetahui kehmilan Pin sebelum mereka menikah.

May lari makin cepat saat melihat Kade mengejarnya. Tepat saat itu juga, sebuah mobil lewat dan May langsung menghadang mobil itu untuk minta tumpangan.


Saat dia membuka mobil itu, dia agak kaget melihat orang yang berada di dalamnya. Tapi dia tak punya waktu memikirkannya karena Kade sudah semakin dekat. Dia langsung masuk dan mobil itu pun berlalu pergi membawanya semakin menjauh dari kade.

"Pantas saja kau mau menikahinya biarpun kau tahu dia hmil. Ternyata bayi itu adalah bayimu," batin May sedih.


Acha tiba di villa tak lama kemudian untuk menjemput bosnya. Dalam perjalanan, Kade menelepon Sekretarisnya May dan tanya apakah mereka mengirim orang kemari untuk menjemput May?

Sekretaris malah bingung, dia sendiri bahkan tidak bisa menghubungi May. Apa ada masalah di sana? Kade pun memberitahunya kalau tadi May melarikan diri lalu masuk ke mobil seseorang. Sekretaris dan Ayah yang mendengarkan lewat speaker, cemas mendengarnya. Siapa yang menjemput May kalau begitu?

Kade juga tidak melihat siapa orang yang berada di dalam mobil itu, tapi dia yakin kalau May mengenal orang itu. Kalau begitu, dia akan mencari May sekarang. Yang penting dia jangan beritahu siapapun dulu, dia tidak mau masalah ini jadi semakin tak terkontrol.

"Terlambat. Pak Presdir sudah berdiri dan mendengarkan di samping saya."


Kesal, Ayah May kontan merebut ponselnya lalu ngomel-ngomel memarahi Kade. Dasar tidak becus, bagaimana bisa Kade membiarkan May masuk ke mobil orang asing?! Cepat bawa May pulang sekarang juga!

"Kalau sampai terjadi sesuatu pada putriku, aku tidak akan tinggal diam!"

"Baik. Saya akan secepatnya mencari Khun May dan membawanya pulang dengan selamat."


Dan orang yang membawa May pergi itu, tak lain tak bukan, adalah Nackarin. Nackarin beralasan kalau dia datang kemari karena dia melihat berita itu. Dan karena dia khawatir kalau May mungkin tidak bisa menerima berita skandal itu, makanya dia cepat-cepat datang kemari.

May kaget, jadi berita itu sudah jadi skandal di Bangkok? Nackarin membenarkan. Begitu May tiba di Bangkok nanti, dia dan Kade pasti akan langsung diburu oleh para wartawan.

Dengan gaya sok romntisnya dia menggnggm tangan May dan meyakinkan May kalau dia bersedia membantu May dengan apapun. Tapi May tak nyaman dengan perhatiannya, dia cepat-cepat menarik tangannya dari Nackarin dan hanya mengucap terima kasih.


Tepat saat itu juga, Sekretarisnya May menelepon dengan panik. Tadi Kade menelepon dan katanya May masuk ke mobil orang asing. Dia cemas setengah mati, nih.

"Aku tidak apa-apa kok. Aku bersama Khun Nackarin sekarang."

"Hah? Anda sedang bersama Khun Nackarin? Jadi maksudnya, Khun Nackarin yang menjemput anda?" Ulang Sekretaris.

"Jangan terlalu banyak tanya sekarang, aku mau balik ke Bangkok. Kita bicara nanti saja." Ucap May lalu menutup teleponnya.


Ayah cemas mendengar May bersama Nackarin dan cepat-cepat menyuruh Sekretaris untuk menelepon Kade sekarang juga. Ayah heran, kenapa Nackarin terlibat dalam masalah ini? Apa sebenarnya maunya si Nackarin itu?

Kade pun cemas saat mendapat telepon dari Sekretarisnya May. Acha heran, kenapa Nackarin melibatkan diri dengan May?

"Aku juga ingin mendengar itu dari mulutnya sendiri."


Saat Pin dan Ruth kembali ke coffee shop, mereka malah mendapati Ibu Pin sedang mengepak barang-barang mereka. Apa-apaan ini? Tuntut Pin. Ibu Pin sinis, mereka masih kembali? Ia kira kalau mereka sudah kabur bersama?

"Lalu kenapa Ibu menutup toko?"

"Memangnya aku masih punya muka untuk buka toko ini? Berita tentang kehmilanmu itu sangat memalukan. Lagipula, seseorang sudah membeli toko ini. Kalaupun aku tidak pergi hari ini, aku tetap harus pergi suatu hari nanti. Jadi pergi saja, biar selesai."

Terus Ibu mau pergi ke mana? Apa Ibu punya tempat tujuan? Tanya Pin. Punya. Ibu akan pulang ke kampung, Ibu akan membantu orang tua Ibu bertani.

"Lalu bagaimana denganku?"

"Kau ikut ibu."

"Ibu bilang apa?"

"Kau akan pulang kampung bersama Ibu! Ayo, kemasi barang-barangmu."


Tapi Pin tidak mau. Ibu bersikeras, Pin adalah putrinya jadi Pin harus ikut dengannya. Ibu sontak menyret paksa Pin ke belakang. Pin ngotot tidak mau dan langsung memberontak dari cengkraman Ibu.

Ibu sungguh tidak mengerti, apakah ia menyakiti Pin? Semua yang ia lakukan ini demi membantu Pin agar dia bisa terlepas dari skndal dan kekacauan ini.

"Pin, pulanglah ke rumah kakek-nenek di kampung dan hidup dengan tenang."


Ruth yang sedari tadi cuma diam, akhirnya muncul dan memberanikan diri untuk memprotes Ibu karena Ibu tidak punya hak untuk memisahkannya dari istri dan anaknya.

"Kalau aku tidak membawa mereka, memangnya kau mampu menjaga istri dan anakmu?"

"Saya bisa. Kenapa juga tidak bisa?"

Ibu sinis. Membiarkan ibunya menghina dan menindas Pin, itukah yang Ruth sebut sebagai menjaga Pin? Ruth ngotot meminta Ibu untuk memberinya waktu menyelesaikan masalah itu. Pin langsung setuju dan mendukung Ruth.

Ibu tak percaya mendengarnya. "Kau masih memercayai anak kaya ini?"

"Ya! Aku percaya! Aku percaya kalau cinta kami bisa menaklukkan segala rintangan dan menaklukkan siapapun yang berusaha menghalangi cinta kami."

"Kalau begitu, pergi saja sana! Pergilah bersma cnta yang kau pilih! Pergi!"

Sakit hati, Pin langsung pergi bersama Ruth. Ibu menangis selepas kepergian mereka. Dulu ia adalah segalanya bagi Pin. Tapi sekarang, ia hanya bagian dari hidup Pin?

Bersambung ke part 2

Post a Comment

14 Comments

  1. akhirnya .. q pikir gk dilanjutin beneran mbk ..
    di tunggu kelanjutannya moga² bisa lanjut sampek akhir 💪💪

    ReplyDelete
  2. akhirnya.. terima kasih atas perjuangan nya mbak.. semangat ya mbk.... lanjut kan sampai tamat..

    ReplyDelete
  3. Suka..smngtz ya mbak...akhirnya dlanjut lgi..

    ReplyDelete
  4. Trimakasuh di lanjut zaa..sll.nungguu..tiap hari

    ReplyDelete
  5. Kk kok gk dilanjut sinopsisnya...pa da masalah lg... Semangaat kak kutunggu sllu klanjutannya

    ReplyDelete
  6. Waah makin penasaran sama kisahnya.. Lanjut lagi kka

    Semangat ya 😊😍

    ReplyDelete
  7. Ayooo dilanjuuttt donk kak....semangaaatt😍😍😍😍

    ReplyDelete
  8. Dilanjut ringkasan ceritanya saja ya, untuk mengobagi penasaran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf tapi aku benar2 sudah sangat kehilangan minat terhadap drama ini dan segala masalah yang mengiringinya, jadi tolong jangan maksa lagi, silahkan mbak nonton sendiri saja, sudah saya kasih tahu kan di mana nontonnya? di muse fansub, sekali lagi tolong jangan maksa, aku sudah sibuk dengan drama lain skrg, terima kasih

      Delete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam