Bedanya dengan Qin Li, borok di sekitar tubuh Selir Ke-8 lebih parah dan tampak jelas tidak diobati dengan benar. Dilihat dari kondisi borok seluruh badan, sepertinya dia terkena penyakit ini lebih lama sekitar satu setengah bulan yang lalu. Tuan Qin juga sakit parah, tapi katanya baru sepuluh hari yang lalu dia mulai sakit.
Kalau benar Selir Ke-8 punya selingkuhan, maka kemungkinan dia mendapatkan penyakitnya ini dari selingkuhannya. Tapi kalau begitu, dengan kondisi tubuhnya seperti ini, kemungkinan dia keluar kemarin malam bukan untuk melakukan perbuatan tercela, melainkan cuma untuk bertemu sebentar dengan si pelaku.
Di bagian samping kamar tersebut, ada tempat khusus untuk merebus obat. Begitu mengecek obatnya, Qin Wan langsung sadar kalau obat yang selama ini diambil pelayannya Selir Ke-8 dari apotek keluarga bukan obat untuk mengobati menstruasi yang terlalu lama.
Selir Ke-8 melakukan cara yang sama sepertinya, bedanya, Qin Wan menyembunyikan resep obatnya yang asli dengan membaginya ke dalam dua resep, sedangkan Selir Ke-8 menutupinya dengan meningkatkan beberapa dosis bahan obat.
Namun jelas sekali bahwa resep obat ini tidak semanjur obat yang Qin Wan resepkan untuk Qin Li. Entah dari siapa Selir Ke-8 mendapatkan resep obat ini. Qin Wan tak yakin kalau Tabib Qian yang merupakan tabib keluarga, bakalan berani melakukan ini.
Qin Li memang punya penyakit yang sama, tapi Qin Li tidak pernah minta resep obat, melainkan langsung minta obatnya. Jadi sepertinya tidak mungkin dia.
Tapi masalah apakah Qin Li selingkuhannya, mungkin saja, dia kan agak-agak. Selain itu, Qin Li sudah berulang kali memperingatkannya untuk tidak masuk ke dalam hutan bambu, sepertinya dia mengetahui sesuatu di sana. Mungkinkah dulu Qin Wan yang asli tak sengaja mengetahui perselingkuhan mereka, lalu kemudian dia dibvnuh?
Tak lama kemudian, Prefek Huo mengecek Tuan Qin dan mendapatinya menderita penyakit yang sama, katanya sudah dua puluh hari, tapi awalnya dia sembunyikan dan baru dia ungkap belakangan ini setelah menjadi cukup parah.
Jadi kemungkinan dia mendapatkan penyakit ini dari Selir Ke-8 dan bukan sebaliknya. Berarti yang paling mencurigakan sekarang ini adalah orang yang bertemu dengan Selir Ke-8 sebelum dia mati. Makanya sebentar lagi Yan Chi dan Prefek Huo akan memeriksa semua pria di kediaman ini.
Hmm, apakah Qin Li mencurigakan? Tapi dia kontak dengan penyakit ini juga lebih lambat. Sempat ragu sesaat, Qin Wan akhirnya mantap memberitahu Yan Chi tentang penyakitnya Qin Li.
Dia tidak tahu apakah Qin Li jujur tentang asal muasal penyakitnya, tapi kalau semisal dia berbohong dan justru mendapatkan penyakitnya dari Selir Ke-8, maka dia punya motif untuk membunvhnya.
Yan Chi paham apa maksudnya, terlepas dari apakah Qin Li mencurigakan atau tidak, tapi Qin Li tetaplah pasiennya, jadi Qin Wan ingin dia memeriksa Qin Li secara privat demi menjaga reputasi Qin Li.
Oke, Yan Chi setuju, walaupun dia agak kurang senang, errr... lebih tepatnya, cemburu, karena Qin Wan perhatian banget sama Qin Li.
Tepat setelah Yan Chi pergi, Cai He datang untuk membawa Qin Wan bertemu dengan Nyonya Tua yang penasaran dengan perkembangan penyelidikan.
Qin Wan pun menjawabnya dengan memberitahu garis besarnya saja, tapi kemudian, Nyonya Tua juga tanya apakah Yan Chi akan menyelidiki yang lain. Hmm? Yang lain apa maksudnya?
Tapi berhubung dia yakin tidak akan mendapatkan jawaban pasti dari Nyonya Tua, jadi Qin Wan tak menanyakannya dan hanya menjawab tidak.
Qin Chen agak khawatir kalau Qin Wan terus berada di luar untuk membantu Yan Chi, keadaan kediaman sekarang sedang tidak aman dengan adanya pembvnuh yang masih berkeliaran, makanya dia menyuruh Qin Wan untuk tetap berada di dalam kediamannya saja, terutama di malam hari.
Berhubung Qin Wan mungkin masih akan membantu Yan Chi, jadi Nyonya Tua hanya mewanti-wantinya untuk berhati-hati dalam berbicara, terutama demi menjaga reputasi keluarga Qin. Setelah itu, mereka pun mengizinkan Qin Wan balik ke kediamannya.
Walaupun Qin Wan memahami kekhawatiran Nyonya Tua, tapi sikapnya ini sebenarnya agak berlebihan yang kesannya malah jadi agak mencurigakan.
Apalagi kemudian saat Cai He mengantarkannya keluar, Cai He memberitahunya tentang apa sebenarnya maksud Nyonya Tua tadi. Nyonya Tua tidak ingin Yan Chi dan Prefek Huo masuk ke area terlarang (hutan bambu) karena masalah ini berhubungan dengan reputasi keluarga Qin.
Hmm, aneh sekali. Sebelumnya Qin Li, sekarang Cai He juga melarangnya pergi hutan bambu. Dia jadi semakin kepo dengan apa sebenarnya rahasia yang tersimpan di dalam hutan bambu itu.
Dengan keberadaan Yan Chi di sini, dia bisa saja memanfaatkan pengaruhnya untuk membuat Yan Chi masuk ke sana dan menyelidiki tempat itu, dengan begitu, dia juga akan bisa masuk ke sana dengan perlindungan Yan Chi. Haruskah dia melakukannya?
Qin Wan penasaran Fu Ling mendengar rumor tentang hutan bambu itu dari siapa? Fu Ling mengaku dari Koki Liu. Koki Liu sudah bekerja di sini cukup lama, para pelayan lain yang lebih tua juga mengetahuinya.
Intinya sejak insiden bvnuh dirinya selir, tempat itu kemudian ditutup dan ditelantarkan karena tidak ada seorang pun yang berani masuk.
Ah! Qin Wan mendadak baru ingat, dia pernah sekali melihat Kepala Pelayan Liu dan Selir Ke-8 keluar-masuk hutan bambu dulu. Mungkinkah selingkuhannya Selir Ke-8 adalah Kepala Pelayan Liu?... Mungkinkah pula orang yang memberi Selir Ke-8 resep obat itu adalah Kepala Pelayan Liu?
Pikiran ini langsung membuat Qin Wan bergegas mencari Yan Chi. Namun saat dia menemukannya, dia melihat Yan Chi dan Prefek Huo sedang bicara dengan seorang anak buahnya Prefek Huo yang tampaknya baru datang dari jauh.
Ternyata dia adalah orang yang diutus untuk mengawal para tahanan ke ibu kota, namun saat mereka tengah beristirahat di Kuil Tenli, Wei Yan Zhi bvnuh diri di tempat dia membvnuh Nona Song. Halah!
Fokus kembali ke kasus ini, Qin Wan pun memberitahu Yan Xhi tentang kecurigaannya terhadap Kepala Pelayan Liu. Namun dia sengaja tidak memberitahu Yan Chi tentang masalah dia pernah melihat kedua orang itu masuk hutan bambu.
Karena Qin Wan sadar betul kalau Yan Chi sangat peka dengan detil sekecil apa pun. Bisa-bisa Yan Chi justru akan mencurigainya dan penasaran kenapa dia sangat memperhatikan hutan bambu.
Ini sontak membuat Yan Chi jadi semakin mencurigai Kepala Pelayan Liu karena ternyata, sejak insiden itu terungkap tadi pagi, Kepala Pelayan Liu mendadak menghilang begitu saja dan tidak ada seorang pun yang melihatnya sampai sekarang.
Maka Prefek Huo pun langsung pergi untuk mengatur tim untuk mencari keberadaan Kepala Pelayan Liu. Namun sampai beberapa lama kemudian, Prefek Huo dan timnya tetap belum bisa menemukan keberadaan Kepala Pelayan Liu di sekitar kediaman ini.
Kemungkinan dia sudah kabur keluar kediaman. Namun berhubung sekarang sudah larut malam, jadi Prefek Huo akan mulai mencarinya ke seluruh penjuru kota besok pagi.
Walaupun sekarang Kepala Pelayan Liu jadi semakin mencurigakan, tapi kecurigaan terhadap Qin Li juga masih belum memudar. Makanya saat Qin Li datang tengah malam, Qin Wan terang-terangan mengungkapkan keraguannya tentang asal muasal penyakitnya Qin Li.
Namun Qin Li meyakinkan bahwa dia mendapatkan penyakit ini dari pelacvr di rumah bordil. Dia tidak akan mungkin punya hubungan dengan Selir Ke-8. Selain karena Selir Ke-8 adalah selir ayahnya, dia juga tidak menyukai kepribadian Selir Ke-8.
Jangankan dia, kebanyakan para pelayan di rumah ini juga tidak suka dengan Selir Ke-8. Siapa pula yang bersedih atas kematian Selir Ke-8? Kebanyakan pelayan justru cuma takut karena adanya pembvnuh di dalam rumah ini.
Dia melarang Qin Wan ke hutan bambu cuma karena tempat itu area terlarang. Hmmm... sungguh cuma itu? Tapi Qin Wan merasa dia masih agak mencurigakan. Qin Wan yakin ada sesuatu yang tidak beres di dalam hutan bambu itu.
Besoknya saat Qin Wan berkunjung sebentar ke kediaman Marquis untuk mengecek keadaan Tuan Putri, dia diberitahu Yue Ning tentang detil bagaimana Wei Yan Zhi membunvh Nona Song berdasarkan pengakuan Wei Yan Zhi sendiri.
Setelah menebas kepala Nona Song, dia mencuri baju pengantinnya Nona Song, meletakkan mayatnya di dalam tandu, lalu merekatkan kembali kepalanya ke badannya dengan syal untuk mengelabuhi para pelayan.
Lalu siang harinya saat para pelayan sedang istirahat, dia memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil kepala Nona Song, dan begitulah bagaimana dia kemudian berhasil mengelabuhi semua orang, seolah Nona Song dibvnuh di dalam tandu.
Fu Ling merasa kasihan pada keluarga Wei dan keluarga Song yang terlibat dalam insiden ini. Namun Qin Wan tak setuju. Menurutnya, baik keluarga Song maupun keluarga Wei tidak pantas mendapatkan simpati karena mereka sendirilah yang awalnya berulah. Insiden ini adalah buah dari keserakahan mereka.
Yang paling patut dikasihani adalah keluarga Marquis yang harus terlibat dalam kasus ini padahal mereka tidak tahu apa-apa dan tidak salah apa-apa.
Dia memahami penderitaan masa kecil Wei Yan Zhi yang diakibatkan oleh keluarga tirinya yang pada akhirnya membentuknya jadi seperti sekarang ini, tapi itu bukan alasan untuk berbuat kejahatan. Tidak seharusnya melampiaskan penderitaan diri sendiri ke orang lain.
Kembali ke kediaman Qin, mereka mendapati keluarga Qin sudah membuat persiapan untuk penguburan Selir Ke-8 untuk besok. Setelah itu, Qin Wan membuat beberapa resep obat baru untuk Qin Li, lalu menyuruh Fu Ling untuk mengambil bahan-bahan obat ke apotek keluarga bersama Wan Xing.
Sembari menunggu mereka kembali, Qin Wan memutuskan keluar ke halaman untuk merenggangkan ototnya yang tegang. Namun di sana, dia malah melihat pintu samping yang mengarah ke kebun anggrek terbuka.
Mengira Wan Tao lagi yang membuka pintu itu, Qin Wan pun bergegas masuk ke sana, tapi malah menemukan sosok di kejauhan memakai baju seragam pelayan, sedang berjalan menuju ke utara. Dia tidak bisa mengenali siapa orang itu, tapi dia yakin itu pelayan perempuan.
Penasaran, Qin Wan pun memutuskan untuk membuntutinya, mulai dari kebun anggrek, kolam lotus, terus... hingga dia melihat sosok itu masuk ke dalam hutan bambu. Mencurigakan, mencurigakan! Qin Wan sontak mengangkat roknya dan berjalan makin cepat ke hutan bambu itu.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam