Besoknya, Qin Wan membawa Fu Ling menemui Koki Liu untuk menanyainya perkara kematian Selir Ke-2. Dia beralasan bahwa dia menanyakan perkara ini atas nama Pangeran Yan Chi dan Prefek Huo, dan tidak bisa bertanya langsung ke Nyonya Tua dan Nyonya Qin karena posisinya di rumah ini yang bisa dibilang, termasuk orang luar.
Koki Liu mengaku bahwa dia juga sebenarnya tidak begitu tahu detilnya. Dia hanya tahu bahwa Selir Ke-2 dulu sangat disayang oleh Tuan Qin karena parasnya yang sangat cantik.
Dia baru masuk ke kediaman selama dua tahun sebelum dia mati. Tidak ada seorang pun yang melihat langsung saat dia terjun ke sumur. Baru beberapa waktu kemudian mereka mendengar kabar bahwa dia mati karena kehilangan anaknya.
Hanya saja, Koki Liu tidak ingat pernah melihat Selir Ke-2 hamil. Mungkin dia keguguran pada masa awal kehamilannya, lalu depresi dan akhirnya terjun ke sumur itu.
Kalau tidak salah, yang ngomong tentang masalah Selir Ke-2 kehilangan anak itu adalah pelayannya Selir Ke-2 sendiri yang pada akhirnya juga meninggal dunia menyusul majikannya.
Sejak saat itu, hutan bambu itu kemudian ditutup dan tidak pernah ada lagi yang berani menyebutkan tentang Selir Ke-2 sehingga para pelayan generasi muda pun tidak ada yang tahu.
Setelah itu, mereka bergegas mengambil bahan obat untuk Qin Li, dan saat mereka kembali ke kediaman, sudah ada Bai Feng yang menunggu untuk mengabarkan bahwa Yan Chi dan Prefek Huo sudah kembali ke hutan bambu untuk mengeluarkan tulang belulang Selir Ke-2.
Qin Wan pun bergegas menyusul ke sana dan memberitahu mereka tentang penemuannya barusan. Cuma dia bingung, jika si pembvnuh ada hubungan dengan Selir Ke-2 dan membvnuh Kepala Pelayan Liu dan Selir Ke-8 untuk membalas dendam, rasanya kurang nyambung.
Kepala Pelayan Liu mungkin ada hubungan dengan kasus 8 tahun yang lalu, tapi Selir Ke-8 seharusnya tidak ada hubungan karena dia baru masuk kediaman 4 tahun yang lalu.
Tak lama kemudian, saat Qin Wan mulai menata semua tulang belulang itu dan mengecek bagian tulang panggul Selir Ke-2, anehnya, dia mendapati Selir Ke-2 bukan cuma pernah hamil, tapi juga sudah pernah melahirkan. Malah, sepertinya dia sudah pernah melahirkan lebih dari satu kali. Hah? Tapi Koki Liu bilang kalau dia tidak pernah melihat Selir Ke-2 hamil.
Qin Wan perlu menelitinya lebih lanjut, dan berhubung dia yakin kalau semua tulang ini sudah lengkap, jadi petugas di dalam sumur pun diperbolehkan keluar.
Mereka kemudian membawa tulang belulang itu ke halaman terdekat, membersihkan semua tulang belulang itu dan menemukan meja panjang supaya Qin Wan bisa menatapnya dengan benar.
Prefek Huo memimpin timnya untuk mengecek hutan itu secara menyeluruh tapi tidak menemukan apa pun lagi. Maka Yan Chi pun menugaskannya untuk mengecek latar belakang Selir Ke-2. Jika dia tidak pernah hamil di kediaman ini, maka kemungkinan dia punya anak sebelum masuk kediaman ini.
Pada saat yang bersamaan, salah satu pelayan yang memata-matai kegiatan Yan Chi cs tadi, melapor ke Nyonya Tua dan yang lain bahwa ternyata Qin Wan diminta membantu di sana karena ilmu medisnya. Dia bisa menata tulang belulang manusia, bahkan bisa tahu hanya dari tulang belulang itu bahwa Selir Ke-2 pernah melahirkan anak.
Makanya sekarang Yan Chi memanggil Nyonya Qin untuk ditanyai tentang masalah ini. Nyonya Qin langsung gugup, tapi Nyonya Tua tetap tenang mengingatkannya untuk menjawab pertanyaan mereka sejauh yang dia tahu saja, lagipula, mereka kan cuma mau tahu tentang kapan Selir Ke-2 hamil dan melahirkan.
Nyonya Qin kan pada dasarnya memang tidak banyak tahu tentang masalah ini. Tuan Qin-lah yang dulu begitu bodoh memasukkan orang yang latar belakangnya tidak jelas ke dalam rumah ini, sedangkan Nyonya Qin tak berdaya untuk menghentikannya.
Maka Nyonya Qin pun pergi sana dan sontak tercengang ketakutan melihat Qin Wan sedang menata tulang belulang Selir Ke-2. Qin Wan santai mengaku bahwa dia hanya sedang membantu Yan Chi dan Prefek Huo, dulu dia juga belajar tentang tulang manusia saat belajar ilmu medis, makanya dia bisa menata tulang belulang ini sekarang.
Saat Yan Chi menanyainya tentang apakah Selir Ke-2 pernah melahirkan anak atau tidak, Nyonya Qin mengaku tak tahu. Dulu saat Selir Ke-2 pertama kali dibawa masuk ke rumah ini, mereka bahkan sama sekali tak mengetahui latar belakangnya ataupun identitasnya.
Baru beberapa lama kemudian mereka mengetahui nama marganya adalah Yang. Dia sangat disayang oleh Tuan Qin karena kecantikannya.
Dia hidup terpisah dari mereka, memiliki kediamannya sendiri yang lengkap dengan dapur dan lain sebagainya dan jarang keluar. Bahkan sejak pertama kali masuk hingga dia mati, Selir Ke-2 sama sekali tidak pernah datang padanya untuk memberikan penghormatan resmi. Makanya tidak pernah ada yang tahu apakah dia pernah hamil atau melahirkan anak.
Akan tetapi, waktu dia pertama kali masuk ke rumah ini, dia sudah bukan gadis usia remaja, melainkan sekitar usia 20an tahun. Makanya dia dan Nyonya Tua pernah berspekulasi kalau dia adalah janda.
Yang terbaik adalah mereka bertanya langsung ke Tuan Qin, tapi Tuan Qin sekarang sedang sakit parah. Prefek Huo mengonfirmasi bahwa Tuan Qin memang sakit parah, waktu dia mengunjunginya, Tuan Qin tampak bingung dan menunjukkan tanda-tanda gangguan mental.
Mereka ingin memanggil Tabib Huang, tapi orangnya sedang keluar kota. Yan Chi agak sinis mendengarnya, padahal ada Qin Wan di sini, tapi mereka tidak mau meminta bantuannya. Tapi baiklah kalau itu yang mereka mau, berarti mereka cuma bisa menunggu Tuan Qin pulih.
Sebelum pergi, Nyonya Qin tanya apakah pekerjaan mereka di sumur itu sudah selesai. Jika sudah, mereka mau meratakan sumur itu karena Nyonya Tua menganggap sumur itu terkutuk.
Prefek Huo mengonfirmasi bahwa mereka sudah mengecek seluruh sumur itu, maka Yan Chi pun mengizinkan keluarga Qin untuk mengurus sumur itu sesuai keinginan mereka.
Qin Wan agak heran mendengar Tuan Qin gila. Sipilis memang bisa menyebabkan gangguan mental tapi dilihat dari waktunya, tidak seharusnya Tuan Qin mengalami gangguan mental sekarang. Kenapa dia bisa mengalami gangguan mental secepat ini?
Fokus ke pekerjaannya, beberapa tulang yang kecil-kecil tidak dia sentuh karena tidak terlalu penting, tapi intinya, dari semua ini saja dia sudah bisa menyimpulkan bahwa tidak ada keanehan. Tidak ada tanda-tanda keracunan ataupun bekas luka. Berhubung tidak bisa otopsi, jadi hanya sejauh ini saja dia menilainya.
Dia kemudian beralih ke dalam untuk mengecek mayat Kepala Pelayan Liu. Kali ini dia menemukan penemuan baru dari kuku-kukunya. Semalam dia pikir kalau itu cuma lumpur, tapi sekarang, di bawah penerangan cahaya matahari, baru kelihatan kalau itu bukan lumpur, melainkan remahan kue.
Berarti korban sempat makan sebelum mati. Tapi apakah mungkin dia berani masuk ke dapur di tengah ketatnya penjagaan?... Yan Chi yakin kalau itu tidak mungkin. Dia yakin kalau Kepala Pelayan Liu terus bersembunyi di dalam hutan bambu sepanjang waktu. Lalu dari mana dia mendapatkan kuenya?... Dari si pembvnuh!
Kemungkinan orang itu membantu menyembunyikan Kepala Pelayan Liu dan memberinya makanan untuk membvnuhnya. Kalau begitu, sejak awal si pembvnuh tidak pernah berniat memfitnah siapa pun. Dia memang sengaja membvnuh keduanya. Entah orang itu punya dendam mendalam pada Kepala Pelayan Liu atau mau menggunakan kematiannya untuk mengungkap sesuatu.
Tepat setelah Yan Chi selesai mengucap dugaannya ini, dia dan Qin Wan mendadak punya pikiran yang sama dan langsung kompakan... "Selir Ke-2!"
Qin Wan dan Yan Chi sama meyakini bahwa dugaan yang kedua lebih mungkin. Selama ini Kepala Pelayan Liu tidak pernah menyakiti siapa pun, tidak ada seorang pun yang punya dendam padanya.
Satu-satunya kesalahannya paling buruk cuma perselingkuhannya dengan Selir Ke-8. Tapi bahkan Tuan Qin saja tidak mengetahui perselingkuhan mereka sebelum ini. Kalaupun Tuan Qin mengetahuinya dan sangat murka karenanya, dia bisa saja menyingkirkan Kepala Pelayan Liu secara terbuka, karena bagaimanapun, dia majikan yang punya hak untuk menentukan hidup matinya pelayan, tidak perlu pakai acara sembunyi-sembunyi seperti ini.
Selir Ke-8 sangat cerdik dalam menjaga sikapnya di hadapan Nyonya Qin. Walaupun banyak yang tidak menyukainya, tapi tidak sampai membencinya begitu mendalam hingga ingin membvnuhnya.
Jadi sudah pasti tujuan si pelaku sejak awal adalah menarik perhatian orang-orang ke sumur terkutuk itu yang pada akhirnya akan mengungkap kematian Selir Ke-2.
Masalah Tuan Qin mengalami gangguan mental, Qin Wan yakin ada yang aneh. Dia baru beberapa hari kena penyakit itu, jadi seharusnya baru sekitar satu atau dua bulan kemudian dia mengalami gangguan mental. Mungkinkah dia cuma pura-pura untuk menghindari interogasi?
Mendengar itu, Yan Chi mendadak tersenyum dingin dan menyatakan kalau dia mau menemui Tuan Qin sekarang dan menyuruh Qin Wan balik dulu saja ke kamarnya.
Qin Wan akhirnya balik ke kamarnya untuk membuat obat baru untuk Qin Li. Dia membuat resep baru lalu menyuruh Fu Ling mengambil bahan obat. Tapi entah apa yang terjadi, kali ini Fu Ling lama sekali perginya sampai Qin Wan jadi khawatir.
Namun untungnya tepat saat itu juga, Fu Ling akhirnya balik dengan membawa kabar baik, Tuan Qin mendadak sudah pulih, dan itu berkat Yan Chi.
Barusan dia dikasih tahu oleh dua pelayan yang biasanya menjaga kediaman Tuan Qin bahwa waktu Yan Chi datang dan menanyakan Selir Ke-2, Tuan Qin cuma berbaring linglung tak bicara atau bergerak.
Lalu kemudian Yan Chi bilang kalau dia datang khusus untuk mengobati Tuan Qin yang dia pelajari dari caranya suku Barbar dalam pengobatan pasien gangguan mental.
Caranya dengan memasukkan paku besar ke dalam kepala pasien dan ditanam di situ selama tujuh hari. Wkwkwk!
Lalu kemudian Yan Chi menyuruh Bai Feng untuk mencarikannya paku, dan Bai Feng beneran mendapatkan paku besar untuknya. Lalu tepat saat Bai Feng hendak menancapkan paku itu ke kepalanya, Tuan Qin mendadak bangun.
Qin Wan sontak tersenyum lebar mendengarnya. Kali ini Yan Chi benar-benar sesuai reputasinya 'Raja Iblis'. Kalau Tuan Qin nekat meneruskan sandiwaranya, Qin Wan yakin kalau Yan Chi benar-benar akan menancapkan paku itu kepalanya atau melakukan cara-cara lain yang lebih sadis.
Fu Ling sangat kagum dengan kehebatan Yan Chi dalam mengungkap kebohongan Tuan Qin. Tapi walaupun gilanya cuma pura-pura, penyakitnya beneran. Lalu setelah selesai diinterogasi Yan Chi, sekarang Tuan Qin sakit lagi.
Qin Wan memberitahu Fu Ling bahwa sipilis tidak secara langsung membuat orang jadi gila, tapi saat si pasien melihat dirinya sendiri membusuk, itulah yang bisa menyebabkannya tidak bisa menerima kenyataan dan akhirnya jadi gila.
Tak lama kemudian, Yan Chi datang untuk berbagi informasi yang dia dapatkan dari Tuan Qin. Ternyata Selir Ke-2 dia beli dari penculik, dia tahu kalau Selir Ke-2 pernah menikah tapi dia tidak keberatan dan bersikeras menyimpannya di rumah hanya karena dia sangat menyukai kecantikannya. Tapi setelah masuk kediaman Qin, Selir Ke-2 tidak pernah hamil.
Tuan Qin mengklaim kalau dia tidak tahu di mana keluarganya Selir Ke-2, jadi mungkin Selir Ke-2 sangat merindukan anak-anaknya tapi karena dia tahu kalau Tuan Qin tidak akan melepaskannya, dia akhirnya memilih bvnuh diri.
Dia akan mencoba mencari informasi orang hilang sekitar 10 tahun yang lalu. Siapa tahu bisa mendapatkan identitas Selir Ke-2.
Namun masalah menemukan si pelaku, sejauh ini mereka belum menemukan pria mana pun di kediaman ini yang ciri-cirinya sesuai dengan ciri-ciri tersangka. Bahkan Qin Chen yang paling sehat pun, tidak menguasai ilmu bela diri dan kekuatannya biasa-biasa saja.
Tepat setelah Yan Chi pergi, langit mendadak mendung. Qin Wan baru ingat kalau tulang belulangnya belum disimpan dan langsung bergegas balik ke sana. Setibanya di sana, ternyata sudah ada dua petugas yang mengamankan tulang belulang itu.
Namun saat keduanya petugas itu mengangkat mejanya, karena perbedaan tinggi badan mereka, otomatis mejanya miring dan beberapa tulang berjatuhan.
Qin Wan pun sigap membantu mereka memunguti tulang-tulang itu. Namun saat inilah Qin Wan baru menyadari ada yang aneh dengan salah satu tulang.
Ada satu tulang paling kecil yang tidak pas dengan keseluruhan tulang belulang tersebut. Mungkinkah... ini sebenarnya bukan bagian dari tulangnya Selir Ke-2?
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam