Yeo Reum menyatakan dengan tegas bahwa hubungannya dengan Tae Ha sudah berakhir 5 tahun yang lalu dan dia tidak akan pernah kembali pada Tae Ha, kecuali jika langit runtuh.
Akan tetapi Tae Ha bertekad untuk meruntuhkan langit itu dan membuat Yeo Reum kembali padanya. Tae Ha sangat yakin karena dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya dan selama ini belum pernah ada apapun yang menghalanginya mendapatkan apapun yang dia inginkan.
Yeo Reum dengan santainya meremehkan tekad Tae Ha itu dan berkata pada Tae Ha bahwa kali ini dia pasti akan menyadari bahwa dunia ini tidak semudah yang dia pikirkan.
Tae Ha langsung tersenyum sinis mendengarnya, itukah yang Yeo Reum pikirkan? apakah Yeo Reum yakin kalau hubungannya dengan Ha Jin sangat kuat? apakah Yeo Reum tidak sedikitpun meragukan Ha Jin? Tae Ha yakin tidak karena dia tahu tidak ada hubungan cinta yang seperti itu, bahkan mereka yang pernah pacaran selama 5 tahun saja pada akhirnya putus.
Saat mereka masih tengah serius bicara, tiba-tiba Yeo Reum mengendus-endus bau hangus dari belakangnya. Bau hangus itu ternyata dari ramnyun yang tengah dimasaknya tapi Yeo Reum lupa gara-gara Tae Ha.
Yeo Reum langsung panik berusaha mengambil panci gosong itu dari kompor tapi Tae Ha lebih mengkhawatirkan Yeo Reum, karenanya dia cepat-cepat menggantikan Yeo Reum menyingkirkan panci panas itu dari kompor dan mengakibatkan tangannya sendiri terbakar.
Seketika itu juga Yeo Reum langsung mencemaskan Tae Ha, lalu mengobati lukanya sambil mencereweti Tae Ha karena tidak berhati-hati menyentuh benda sepanas itu.
"Bagaimana ini, tanganmu bisa melepuh" keluh Yeo Reum cemas sambil mengobati Tae Ha "Kenapa kau menyentuh benda itu dengan tanganmu? Kau selalu saja seperti ini! Kau selalu saja memikirkan satu hal! Apa perlu diperban? Apa kau pikir kau akan baik-baik saja"
Tae Ha tersenyum tipis melihat kecemasan dan perhatian Yeo Reum padanya dan saat Yeo Reum terus menerus cerewet, Tae Ha langsung menghentikannya dengan ciuman singkat. Sebuah ciuman yang membuat Yeo Reum serta merta terdiam menatap Tae Ha dengan bingung. (ottoke, oh Ha Jin I'm sorry aku kok jadi pengen Yeo Reum balikan aja sama Tae Ha, suka banget aku sama hubungan Tae Ha dan Yeo Reum, tensionnya lebih gimanaaa gitu hohoho...)
Mereka berdua saling menatap selama sesaat sebelum akhirnya Yeo Reum sadar dan mendorong Tae Ha menjauh darinya dan memaksanya untuk pergi.
"Kau benar-benar pria jahat! Kau... baik dulu maupun sekarang yang kau pikirkan cuma dirimu sendiri" ujar Yeo Reum kesal
"Kalau aku mengajakmu makan malam denganku... kau pasti tidak mau, iya kan?"
Saat Yeo Reum tidak menanggapinya, Tae Ha langsung pamit pergi.
Tapi sesampainya di luar dia malah bertemu dengan Ha Jin yang baru saja datang. Saat kedua pria itu teringat pernyataan hubungan kakak-adik mereka saat mereka mabuk, mereka langsung jadi canggung bahkan basa basi mereka pun terasa sangat canggung.
Saat Yeo Reum melihat kedatangan Ha Jin, dia langsung berlari menghampirinya dan melingkarkan tangannya di lengan Ha Jin. Ha Jin datang untuk mengajak Yeo Reum menutup toko dan makan malam bersamanya. Karena tidak enak dengan Tae Ha, Ha Jin mengajak Tae Ha makan malam bersama mereka.
Awalnya Tae Ha hendak menggelengkan kepalanya tapi saat dia melihat Yeo Reum diam-diam menggelengkan kepalanya mengisyaratkan Tae Ha untuk menolak ajak Ha Jin, Tae Ha langsung berubah pikiran lalu menggoda Yeo Reum dengan menerima ajakan Ha Jin. Dan saat dia melihat kepanikan Yeo Reum barulah Tae Ha menolak ajakan Ha Jin dengan alasan ada janji dengan seseorang.
Baru sedetik Yeo Reum bisa tenang dengan penolakan Tae Ha, tiba-tiba Tae Ha malah mengajak Ha Jin makan malam berdua dengannya saja besok. Yeo Reum langsung panik lagi dan diam-diam mengepalkan tinjunya pada Tae Ha. Mengingat mereka berdua pernah menyatakan diri sebagai kakak-adik, Ha Jin pun menerima ajakan makan malam itu dengan setengah hati.
"Kau ingat (dengan pernyataan hubungan kakak-adik mereka)? Kukira kau lupa" ujar Tae Ha "Bagaimana kalau besok?"
Ha Jin ingin menolaknya tapi bingung bagaimana caranya maka Yeo Reum pun membantu Ha Jin dengan mengingatkannya kalau besok dia harus melakukan operasi. Tapi Tae Ha tidak mau melepaskan kesempatan makan malam dengan Ha Jin begitu saja, karena itulah dia bertekad untuk menelepon Ha Jin dan datang langsung ke kliniknya Ha Jin minggu depan.
Setelah itu Tae Ha langsung pamit pergi. Saat dia berbalik kembali, dia langsung cemburu melihat Ha Jin dan Yeo Reum masuk ke studio sambil berangkulan dan berciuman mesra. Saat dia melihat Yeo Reum melihat ke arahnya, dia langsung naik mobilnya dan pergi.
Didalam studio, Yeo Reum berkata dalam hatinya bahwa Tae Ha adalah orang yang tidak akan tahu tentang cinta bahkan sekalipun dia mati dan hidup lagi "Dia bahkan tidak tahu cinta diawali dengan huruf 'C'"
Dalam perjalanan pulang, Tae Ha dalam wawancaranya menyangkal tuduhan Yeo Reum bahwa malam itu dia tidak pernah mengatakan kata cinta, dia hanya mengatakan kalau dia mulai menyukai Yeo Reum. Tae Ha bersikeras kalau kata cinta dan suka adalah 2 kata yang berbeda. Cinta menurut Tae Ha adalah sebuah perasaan yang sangat agung dan tidak bisa diucapkan secara sembarangan.
Di studio, Yeo Reum mengatakan dalam wawancaranya bahwa dia tidak mengerti dengan Tae Ha. Jika Tae Ha mengatakan padanya kalau Tae Ha menyukainya lalu kenapa Tae Ha malah tidak ingin melihatnya bahagia. Bukankah jika orang yang Tae Ha sukai bahagia, Tae Ha juga seharusnya bahagia.
Tae Ha berkata dalam wawancaranya bahwa dia sama sekali tidak merasa seperti itu. Prinsip Tae Ha adalah jika orang yang dia sukai bahagia maka orang itu haruslah bahagia bersamanya. Tae Ha sama sekali tidak mau Yeo Reum berbahagia bersama orang lain.
"Jika dia tidak bahagia bersamaku, lebih baik aku melihatnya tidak bahagia" ujar Tae Ha
Yeo Reum benar-benar tidak mengerti kenapa Tae Ha tidak mengerti dasar-dasar menyukai seseorang. Bukankah jika Tae Ha menyukai seseorang, Tae Ha seharusnya mengerti apa itu perhatian, pengorbanan dan kerelaan.
Tae Ha langsung menertawai perkataan Yeo Reum itu dan menyuruh Yeo Reum untuk datang padanya agar dia menunjukkan langsung pada Yeo Reum apa itu perhatian, pengorbanan, kerelaan dan cinta.
Yeo Reum baru selesai berdandan saat Ha Jin tiba-tiba memeluknya dari belakang. Yeo Reum memperingatkan Ha Jin untuk tidak dekat-dekat dengan Tae Ha dan Ha Jin meyakinkannya kalau dia sama sekali tidak punya niat dekat-dekat dengan Tae Ha. Tapi bagaimana pun juga kerja sama antara Tae Ha dan Yeo Reum, cukup membuat Ha Jin merasa terganggu.
Ha Jin tidak mengerti kenapa Tae Ha ingin datang ke kliniknya untuk mengajaknya makan malam kalau Tae Ha bahkan tidak menyukainya. Apa mungkin Tae Ha ingin datang ke klinik untuk memperbaiki hidungnya yang agak bengkok.
"Banyak yang harus dia perbaiki" ujar Yeo Reum "Wajah sejelek itu. Aku tidak bisa percaya ada gadis yang jatuh cinta pada wajah seperti itu" (hahaha... menghina diri sendiri)
Ha Jin berkata bahwa walaupun sifat Tae Ha tidak terlalu baik tapi wajahnya cukup tampan. Tapi Ha Jin yakin kalau Tae Ha pasti bukan tipe idealnya Yeo Reum.
"Aku tipemu kan?" tanya Ha Jin dan Yeo Reum langsung mengangguk mengiyakannya.
Yoon Sol baru tiba di rumah saat dia melihat 2 orang polisi datang ke rumahnya untuk mencarinya dan menangkapnya.
Saat mendengar berita penangkapan Yoon Sol, Joon Ho langsung terburu-buru pergi ke kantor polisi. Setibanya di sana, Joon Ho melihat Yoon Sol tengah menunduk sedih dan disampingnya ada Eun Gyu. Joon Ho dengan manisnya meminta Yoon Sol untuk mengangkat wajahnya.
Joon Ho datang sebagai oppa-nya Yoon Sol dan diberitahu oleh pak polisi kalau orang yang melaporkan Yoon Sol adalah Eun Gyu yang menuntut Yoon Sol karena Yoon Sol memecahkan jendela rumahnya dengan batu.
Joon Ho tidak terima dengan tuduhan itu dan menuntut bukti dan ternyata aksi Yoon Sol malam itu terekam kamera CCTV yang terpasang di luar rumah Eun Gyu. Joon Ho melaporkan Yoon Sol tidak cuma menyangkut masalah pemecahan jendela rumahnya tapi juga karena dia sudah tidak tahan lagi dengan Yoon Sol yang terus menerus menguntitnya, mengiriminya pesan dan meneleponnya setiap hari.
"Dan seolah semua itu tidak cukup, dia malah pergi ke rumahku dan melakukan ini" sindir Eun Gyu
Joon Ho langsung menarik kerah baju Eun Gyu karena emosi mendengar makian Eun Gyu pada Yoon Sol, Yoon Sol berusaha mencegah Joon Ho dan polisi pun memperingatkan Joon Ho untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara baik-baik atau tuntutan Yoon Sol akan semakin bertambah. Tapi Joon Ho tidak peduli bahkan menantang Eun Gyu untuk menuntutnya juga lalu meninju Eun Gyu.
Beberapa waktu kemudian, Yoon Sol keluar dari kantor polisi dengan wajah sedih. Joon Ho berterima kasih pada Eun Gyu karena Eun Gyu telah menarik tuntutannya bahkan berusaha menjilat Eun Gyu dengan menawari Eun Gyu untuk mengobati lukanya di klinik. Eun Gyu tentu saja menolaknya tapi sebelum pergi Eun Gyu meminta Joon Ho untuk menjauhkan Yoon Sol darinya mulai dari sekarang.
Setelah Eun Gyu pergi, Yoon Sol tak bisa lagi menahan air matanya sampai membuat Joon Ho heran apa sebenarnya yang Yoon Sol sukai dari Eun Gyu itu sampai Yoon Sol harus menangisinya segala. Joon Ho lalu menggenggam tangan Yoon Sol dan mengajaknya pulang tapi Yoon Sol cepat-cepat mencegahnya menemaninya karena dia tidak mau pulang malam ini.
Perkataannya itu tampaknya membuat Joon Ho merasakan sesuatu tapi ia cepat-cepat melepaskan genggaman tangannya lalu mengeluhkan permintaan Yoon Sol itu karena permintaan seperti itu seharusnya dia dengar dari wanita lain yang pastinya akan membuatnya merasakan sesuatu tapi ini malah Yoon Sol yang mengatakan permintaan itu.
Tapi saat Yoon Sol mempelototinya dengan pandangan sedih, Joon Ho akhirnya mengalah dan mengatakan kalau dia tidak mau pulang juga.
"Apa kau mau pergi ke tempat lain? Kau mau kemana?" tanya Joon Ho
Saat Yoon Sol hanya menanggapinya dengan tatapan sedih, Joon Ho langsung punya ide bagus kemana mereka harus pergi yaitu ke diskotik.
Di diskotik, Joon Ho mengajak Yoon Sol berdansa dan walaupun awalnya tidak mau tapi akhirnya Yoon Sol ikut menggila di lantai dansa dan melupakan kesedihannya.
Setelah capek berdansa, mereka berdua pergi ke cafe dimana Joon Ho mengatakan pada Yoon Sol bahwa dia mau melakukan apapun yang ingin Yoon Sol lakukan bersama Eun Gyu seperti nonton film, bersepeda di sungai Han dan juga makan malam bersama. Sayangnya, Yoon Sol sama sekali tidak tersentuh dengan kata-kata romantis Joon Ho itu karena 10 tahun yang lalu Joon Ho juga pernah mengatakan hal serupa padanya.
Flashback 10 tahun yang lalu,
Setelah ketinggalan kapal ke pulau Yeonha, Joon Ho dan Yoon Sol jalan-jalan bersama di tepi laut. Joon Ho heran kenapa Yoon Sol ingin pergi menemui pacarnya yang sedang wamil kalau pada akhirnya pacarnya itu malah memutuskannya, si pacar itu bahkan memutuskan YooN Sol tanpa repot-repot menunggu selesai wamil.
Yoon Sol dengan sedih berkata bahwa dia tidak menyangka kalau pacarnya itu benar-benar ingin putus padahal dia mengira pacarnya itu ingin berpisah hanya karena kesulitan yang dialaminya di militer.
"Kau benar-benar tidak mau mendengarkanku. Kau bukan tipe pria itu. Tinggi badanmu, wajahmu bahkan tubuhmu pun..."
Yoon Sol heran kenapa Joon Ho berkata seperti itu, apa dia sudah membaca surat yang dikirim pacarnya. Joon Ho dengan canggung berkata kalau dia cuma menduga pria itu akan menulis hal-hal seperti itu.
"Sudahlah. Semuanya sudah berakhir" ujar Yoon Sol
Saat itulah Joon Ho mengatakan pada Yoon Sol untuk memberitahunya apa saja yang ingin Yoon Sol lakukan bersama pacarnya "Oppa akan melakukan semuanya bersamamu"
Yoon Sol memintanya untuk berjanji jari kelingking dan Joon Ho langsung mengaitkan kelingkingnya ke kelingking Yoon Sol.
Yoon Sol ingin belajar bersepeda dan Joon Ho langsung mengajarinya naik sepeda. Saat Yoon Sol terjatuh dari sepedanya dan kakinya berdarah, Joon Ho langsung panik lalu berusaha mengobati lukanya sambil terus menerus meminta maaf dan meyakinkan Yoon Sol kalau lukanya pasti akan baik-baik saja.
Kembali ke masa kini,
Yoon Sol memberitahu Joon Ho bahwa saat itu selama sesaat Yoon Sol merasa hatinya gelisah karena Joon Ho. Joon Ho langsung kaget mendengarnya. Tapi belum sempat bereaksi apapun, Yoon Sol dengan kesalnya menuduh Joon Ho sudah melupakan kejadian 10 tahun yang lalu itu.
"Kau memang br3ngs3k sama seperti Choi Eun Gyu" sindir Yoon Sol
Joon Ho langsung emosi disama-samakan dengan pria macam Eun Gyu setelah semua yang dia lakukan untuk Yoon Sol tadi. Emosi Joon Ho ikut memancing emosi Yoon Sol sampai membuat mereka berdua saling sindir menyindir dan bertengkar lagi.
Di rumahnya, Tae Ha mengobati luka tangannya saat dia teringat laporan dir. Yoon yang memberitahunya bahwa tidak ada laporan yang menyebutkan nama ayahnya Yeo Reum dalam daftar korban kecelakaan mobil didepan apotik bahkan tidak pernah ada kecelakaan mobil yang terjadi didepan apotik.
Karena tidak mendapat jawaban dari Yeo Reum, Tae Ha memutuskan mencari jawaban lewat jalan lain yaitu lewat Joon Ho. Dia lalu meminta nomor ponsel Joon Ho pada Yoon Sol.
Di cafe, Yoon Sol memberitahu Joon Ho kalau Tae Ha menanyakan nomor ponsel Joon Ho padanya dan tanpa menunggu izin Joon Ho, Yoon Sol langsung mengirimkan nomor ponsel Joon Ho pada Tae Ha. Joon Ho langsung protes karena sudah lelah menjadi orang yang berada di tengah-tengah Tae Ha dan Yeo Reum apalagi sekarang ini ada Ha Jin.
Ponsel Joon Ho tiba-tiba berbunyi. Karena tidak kenal dengan nomor peneleponnya, Joon Ho langsung menjawabnya dengan kasar tapi saat sang penelepon memperkenalkan kalau dia ada Tae Ha, Joon Ho langsung mengubah sikapnya jadi lebih sopan bahkan tidak menolak permintaan Tae Ha yang minta bertemu sekarang juga.
Di rumah, Yeo Reum termenung memikirkan kembali perkataan Tae Ha yang mengatakan bahwa dia bukan tidak ingat tentang kematian ayahnya Yeo Reum tapi karena Yeo Reum sendiri yang tidak pernah memberitahu.
Di kantor, Yoon Hee tengah sibuk bekerja dan meminta pendapat asisten Jang tapi asisten Jang malah tertidur. Tiba-tiba dia mendapat pesan dari Yeo Reum yang mengajaknya minum bir bersama.
Mereka lalu duduk dan minum bir bersama di sebuah gazebo. Sama seperti ibunya, Yeo Reum juga tidak mau rugi dan menuntut ibunya membayar bir yang baru saja diminum Yoon Hee itu dan saat Yoon Hee menatapnya dengan kesal, Yeo Reum akhirnya memutuskan untuk memotong hutangnya seharga bir itu.
"Apa ibu kecewa? Ibu selalu saja melakukan itu. Bahkan biaya operasi usus buntu ku juga ibu jadikan hutang"
"Bayar saja!"
"Ibu pikir aku tidak akan pernah bisa membayar yah?"
Yeo Reum lalu menyerahkan buku tabungan dan kartu kredit pada Yoon Hee yang mana jumlah uang didalam tabungan itu cukup untuk melunasi semua hutang Yeo Reum termasuk biaya sewa bulanan rumahnya bulan ini. Setelah melihat isi buku tabungannya, Yoon Hee bertanya-tanya dengan heran, darimana Yeo Reum bisa mendapat uang sebanyak ini?
"Aku mendapat sebuah proyek dan menerima uang muka"
Yoon Hee tersenyum senang mendengarnya tapi kemudian dia berbaik hati menyerahkan uang itu kembali pada Yeo Reum dan meminta Yeo Reum menggunakan uang itu sebagai biaya pernikahannya dengan Ha Jin. Yeo Reum langsung terkejut dengan kebaikan ibunya yang tiba-tiba.
Tapi saat Yeo Reum hendak mengambil buku tabungannya kembali, Yoon Hee cepat-cepat menjauhkannya dengan memperingatkan Yeo Reum bahwa Yeo Reum tetap harus membayar hutangnya setelah menikah.
"Apa kau akan segera menikah?" tanya Yoon Hee
Yeo Reum mengaku bahwa ada satu hal yang mengganggunya yaitu dia belum memberitahu Ha Jin kebenaran tentang ayahnya. Yeo Reum menyadari bahwa walaupun Ha Jin tidak perlu tahu segalanya dan dia pun tidak perlu memberitahu Ha Jin segalanya, tapi terkadang hal ini membuatnya merasa sedang menipu Ha Jin.
Ha Jin juga tidak tahu kalau Yeo Reum berhutang pada ibunya bahkan Ha Jin mengira kalau Yeo Reum adalah orang yang tidak punya kekhawatiran ataupun luka. Yeo Reum bertanya-tanya apakah karena itu Ha Jin menyukainya padahal orang yang Ha Jin kira itu sama sekali bukan dirinya yang sebenarnya.
Di bar, Joon Ho menceritakan pada Tae Ha bahwa kematian ayahnya Yeo Reum terjadi di tahun pertama dia menjadi dokter magang, saat itu Joon Ho sangat sibuk dan Yoon Sol pun sama-sama sibuk. Karenanya dia dan Yoon Sol sama-sama tidak menghadiri pemakaman ayahnya Yeo Reum, Joon Ho bahkan baru mengetahui kabar itu setelah ayahnya Yeo Reum dikubur.
"Yeo Reum pasti merasa sangat kacau dengan kecelakaan mobil yang terjadi tiba-tiba itu" ujar Joon Ho
"Kau yakin itu kecelakaan mobil?" tanya Tae Ha curiga
"Itu yang kudengar" jawab Joon Ho yakin
Membicarakan masalah ini membuat Joon Ho ingat bahwa hari peringatan kematian ayahnya Yeo Reum akan segera tiba. Saat Tae Ha memberitahunya kalau kematian ayahnya Yeo Reum terjadi satu bulan sebelum dia dan Yeo Reum putus, Joon Ho bertanya-tanya apakah mungkin Yeo Reum memutuskan untuk berpisah dari Tae Ha sejak saat ayahnya meninggal dunia karena jika tidak lalu kenapa Yeo Reum tidak pernah memberitahu Tae Ha tentang masalah sebesar ini.
Tae Ha lalu mengalihkan pembicaraan dan bertanya tentang Ha Jin, orang seperti apa Ha Jin itu. Joon Ho agak bingung harus menjawab apa, tapi sesaat kemudian dia memuji Ha Jin sebagai pria yang keren dan baik.
"Sepertinya dia punya wanita lain" ujar Tae Ha
Ibunya Ha Jin sedang membersihkan apartemen Ha Jin saat dia menemukan foto masa kecil Jin Soo bersama Ah Rim kecil di rak, sebuah foto yang membuatnya cemas karena itulah saat Ha Jin pulang, ia langsung memberitahu Ha Jin kalau dia akan membawa pergi foto itu. Ibunya Ha Jin sangat cemas jika sampai Yeo Reum melihat foto ini.
Ha Jin dengan cemas berkata pada ibunya bahwa dia berencana untuk menikah dengan Yeo Reum karena itulah Ha Jin ingin memberitahu Yeo Reum tentang kebenarannya. Tapi ibunya Ha Jin langsung mematahkan semangat Ha Jin saat dia memberitahu kalau Yeo Reum pernah bilang bahwa dia masih belum berencana untuk menikah. Tapi bahkan sekalipun Ha Jin akan menikah dengan Yeo Reum, ia tetap tidak setuju kalau Ha Jin memberitahu Yeo Reum.
Ha Jin mengaku kalau dia bertemu dengan Ah Rim secara tak sengaja tapi dia meyakinkan ibunya kalau Ah Rim tidak mengenalinya. Ibunya Ha Jin bertanya untuk apa Ha Jin ingin menemuinya dan Ha Jin menjawab bahwa dia hanya ingin melakukan sesuatu yang bisa ia lakukan untuk Ah Rim apalagi Ah Rim sedang mengalami kesulitan dengan kuliahnya sampai tidak bisa lulus sampai sekarang.
"Ibu tahu kan kalau aku mengalami insomnia tapi sejak aku bertemu Ah Rim, aku tidak pernah lagi mengalami mimpi buruk" ujar Ha Jin
Tapi ibunya Ha Jin tetap cemas bagaimana kalau sampai Ah Rim mengenalinya. Ibunya Ha Jin bertanya-tanya apakah Ha Jin seperti ini karena dia masih merasa bersalah pada Ah Rim setelah dia dan suaminya mengadopsinya dan bukannya mengadopsi Ah Rim.
Ibunya Ha Jin bersikeras kalau semua kesulitan yang Ah Rim alami sekarang ini adalah takdirnya, dia dan suaminya mengadopsi Ha Jin juga takdir karena itulah Ha Jin tidak perlu merasa bersalah pada Ah Rim. Ibunya Ha Jin menyuruh Ha Jin untuk segera mengakhiri hubungannya dengan Ah Rim sebelum Ah Rim mengenalinya. Hubungan Ha Jin sudah putus dengan Ah Rim dulu di Gunsan dan sekarang dia tidak mau Ha Jin terlibat lagi dengan Ah Rim.
"Ayahmu dan ibu bahkan menjual rumah sakit di Gunsan demi kau dan sejauh ini kita baik-baik saja. Aku tidak mau memberitahu siapapun. Kau adalah putraku, hanya kebenaran itu yang bisa kuterima"
Karena itulah ibunya Ha Jin bersikeras membawa foto itu bersamanya. Tapi Ha Jin bersikeras untuk menyimpan foto itu sedniri tapi dia berjanji akan menyimpannya di tempat lain. Ha Jin merasa bersalah telah mengatakan semua hal yang membuat ibunya sedih karena itulah ia lalu memeluk ibunya.
Di bar, Joon Ho berusaha keras meyakinkan Tae Ha bahwa Ah Rim tidak ada hubungan apa-apa dengan Ha Jin. Tapi Tae Ha tidak percaya apalagi dia pernah melihat Ha Jin memeluk Ah Rim.
"Ha Jin memeluknya? Mereka berdua? Nam Ha Jin dan gadis itu?" tanya Joon Ho terkejut
Tae Ha meminta Joon Ho untuk menceritakan bagaimana Ha Jin dan Yeo Reum bisa bertemu dan Joon Ho langsung keceplosan menceritakan bagaimana selama ini Ha Jin berusaha keras mencari keberadaan Ah Rim bahkan sampai meminta bantuan ke semua teman kelas mereka yang bekerja di rumah sakit lain.
Dan saat Joon Ho menyadari kalau dia sudah keceplosan, dia langsung cepat-cepat tutup mulut sambil bersikeras tidak tahu apapun.
Pagi harinya, Ha Jin memasak sarapan dan menyiapkan sarapan untuk 2 orang tapi orang kedua itu bukan Yeo Reum karena Yeo Reum tidak menginap di rumahnya. Ha Jin tahu hari ini Ah Rim akan datang mengantarkan jus dan dia menyiapkan sarapan itu khusus untuk Ah Rim.
Ah Rim terburu-buru mengantarkan jus ke apartemen Ha Jin dengan bahagia. Dia sedang menggantungkan kantong jus di gagang pintu apartemennya Ha Jin saat Yeo Reum baru tiba dan melihatnya. Ah Rim mengenali Yeo Reum sebagai wanita yang pernah datang ke toko sepeda untuk membeli flashlight tapi tidak jadi karena lupa bawa dompet, Ah Rim juga baru ingat kalau Yeo Reum adalah pacarnya Ha Jin yang pernah ia lihat mengambil kantong jusnya dulu.
Ah Rim langsung gugup karena sekarang dia mengerti kenapa Yeo Reum datang ke toko sepeda, Yeo Reum pasti sudah salah paham padanya. Yeo Reum berkata bahwa dia tidak salah paham tapi dia hanya merasa terganggu karena dia pernah melihatnya dan Ha Jin makan kimbab bersama.
"Karena itulah tolong jangan mengantarkan jus lagi" pinta Yeo Reum sambil mengambil kantong jusnya dan menyerahkannya kembali pada Ah Rim.
Belum sempat Ah Rim bereaksi apapun, Ha Jin tiba-tiba membuka pintu dan karena pintunya hanya setengah terbuka, Ha Jin tidak melihat keberadaan Yeo Reum dan dengan santainya mengajak Ah Rim masuk dan makan sarapan yang sudah ia siapkan. Yeo Reum langsung terkejut dan Ah Rim langsung menatap takut-takut pada Yeo Reum.
Saat Ah Rim hanya terdiam, Ha Jin langsung menyeretnya masuk dan menutup pintu dan membuat Yeo Reum hanya bisa membeku di depan pintu.
Didalam apartemen, Ha Jin dengan santainya terus melanjutkan perkataannya memberitahu Ah Rim kalau dia sudah menyiapkan sarapan sementara Ah Rim kebingungan dengan Yeo Reum di luar.
"Dokter, di luar... ada pacarnya dokter" ujar Ah Rim
Ha Jin langsung melotot kaget, Ha Jin semakin panik saat dia mendengar Yeo Reum tengah membuka password kunci rumahnya. Ha Jin hanya bisa terdiam saat Yeo Reum melangkah masuk dan menatap mereka berdua dengan curiga.
Yeo Reum tidak mengatakan apapun tapi saat dia melihat Ha Jin menyiapkan sarapan untuk 2 orang, dia langsung bertanya curiga apakah Ha Jin dan Ah Rim makan sarapan bersama.
"Tidak, bukan seperti itu"
"Tidak"
Karena sarapan itu hanya tersedia untuk 2 orang, Yeo Reum langsung duduk di tengah dan memaksa mereka berdua duduk ikut duduk bersamanya. Ha Jin tidak ingin membuat Yeo Reum semakin curiga, karena itulah Ha Jin akhirnya memaksa Ah Rim untuk duduk bersama mereka lalu menarikkan kursi untuk Yeo Reum. Tapi kebaikan Ha Jin itu serta merta membuat Yeo Reum menatapnya dengan curiga lagi.
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam