Sinopsis My Girlfriend is an Alien Season 2 Episode 2 - Part 1

Akhirnya! Xiao Qi mendapatkan hormon yang dia cari-cari yang keluar dari tubuh Leng. Tapi aduh, aduh, Xiao Qi nggak kuat, dan BRUK! Leng berat banget dan akhirnya mereka pun ambruk dengan Xiao Qi menindih Leng, dan jelas saja dia langsung memanfaatkan kesempatan untuk mengendusi Leng. Hmm, baunya enak *endus endus*.


Leng sontak mendorongnya, tapi Xiao Qi malah tambah agresif mendorongnya ke tembok dan mengendusinya sampai Leng harus mengerahkan sekuat tenaganya untuk mengunci gerakan Xiao Qi.


Dia mau menelepon polisi, tapi Xiao Qi langsung menggunakan kekuatan supernya untuk melempar ponselnya Leng lalu kabuuuuurrrr!!! Leng sontak membeku di tempat saking takutnya, mungkin mengira ponselnya ada hantunya, makanya bisa terbang sendiri. Wkwkwk!


Dengan takut-takut dia menggunakan ujung kakinya untuk menyodok ponsel itu, memastikannya tidak bisa bergerak dengan sendirinya, dan setelah yakin ponselnya masih normal, dia langsung menelepon Asisten Han dan memerintahkannya untuk mengganti semua satpam kantor, mengira mereka kerjanya nggak becus. (Aww, kasihan para satpam yang tidak bersalah)


Setelah cukup jauh, Xiao Bu buru-buru menghentikan Xiao Qi, takut CPU-nya bakalan panas lagi dan berubah jadi kura-kura lagi. Ucapan Xiao Bu itu sontak membuat Xiao Qi berpikir bahwa mungkin Leng hanya bisa mengeluarkan hormon jika dia diberi rangsangan fisiologis.

Tadi waktu dia merangkul Leng, Xiao Qi merasakan napas Leng agak cepat, telinganya memerah dan detak jantungnya sangat kuat. Hmm... Xiao Bu pun langsung menggunakan sistemnya untuk meretas data gelang kesehatan yang pernah dipakai Leng.


Si sistem menyimpulkan bahwa reaksi yang disebutkan Xiao Qi tadi, mirip-mirip dengan gejala kepanasan sehingga si sistem pun menyimpulkan bahwa Leng akan bereaksi seperti itu jika dia... terkejut. (Pfft! Kenapa jadi terkejut? Seharusnya kan jatuh cinta. Dasar komputer)

 

Untuk membuat Leng terkejut, pastinya mereka harus menemui Leng terlebih dulu. Tapi bagaimana caranya? Mereka tidak bisa masuk ke kantornya atau pun ke perusahaannya, yah karena mereka tidak punya akses (Err... tapi bukannya Xiao Qi bisa berteleportasi yah? Bingung aku. Xiao Qi yang sekarang kok kayaknya nggak konsisten, kemarin dia bisa berteleportasi, sekarang nggak bisa? Kok aneh)


Jadi bagaimana caranya mereka bisa bertemu Leng?... Ah! Xiao Bu punya ide bagus saat tak sengaja melihat promosi sewa rumah, mereka sewa saja apartemen sebelahnya Leng. Dengan menggunakan samaran sebagai orang Perancis, Xiao Qi dan Xiao Bu pun berhasil meretas data komputer gedung apartemennya Leng sehingga Xiao Qi bisa mendapatkan kunci apartemen sebelahnya Leng dengan identitas palsu sebagai anaknya Li Chun Jiao.


Menurut data yang didapatkan Xiao Bu, apartemennya Li Chun Jiao memang lagi kosong karena orangnya pergi ke Perancis. Err... tapi, biarpun memang tidak ada orangnya, rumahnya sama sekali tidak terlihat seperti rumah tak berpenghuni. 

Benar saja. Baru beberapa menit bersuka cita, mengira mereka akhirnya mendapatkan rumah, tiba-tiba saja ada orang masuk rumah, dan betapa kagetnya mereka saat melihat orang itu ternyata Kakak Chai. Dialah penghuni rumah ini.

Waduh! Xiao Qi dan Xiao Bu langsung berniat mau kabur. Namun yang tak mereka sangka, Kakak Chai tiba-tiba saja memeluk Xiao Qi dan menyambut mereka dengan hangat dan tangan terbuka karena Kakak Chai mengira kalau Xiao Qi benar-benar anaknya Li Chun Jiao.

Kakak Chai ternyata mengenal Li Chun Jiao karena dia memang diminta oleh Li Chun Jiao untuk menjaga rumah ini dan sudah diberitahu bahwa putrinya Li Chun Jiao akan tinggal di sini tahun ini, makanya dia mengira Xiao Qi benar-benar anaknya Li Chun Jiao. Fiuh! Syukurlah, Xiao Qi dan Xiao Bu tidak dicurigai.

Xiao Bu dengan cepat menggunakan sistemnya untuk menyelidiki identitas Kakak Chai sehingga mereka pun bisa berakting dengan baik seolah mereka juga sudah tahu siapa Kakak Chai.

Kakak Chai dengan senang hati memberi mereka makan kue-kue yang dibawanya dari toko teh susunya lalu nyerocos riang mengajak mereka berdua tinggal di sini bersamanya, dia kesepian tinggal sendirian di sini soalnya. 

Dia bahkan dengan senang hati menawari mereka kerjaan di toko teh susunya. Kerja di tokonya tuh banyak untungnya, mereka bisa dapat kue dan teh susu gratis sekaligus mencicipi produk-produk barunya dengan gratis.

Xiao Qi dan Xiao Bu jelas menerima semua tawarannya dengan senang hati. Xiao Qi bahkan menyatakan akan menjadi pengantar makanan (seperti di season 1) dan Xiao Bu yang jadi kasir. Deal!

Tiba-tiba Xiao Qi kepikiran untuk berbagi kuenya dengan Leng dan langsung pergi saat itu juga ke apartemen sebelah, menawarkan kuenya untuk Leng padahal kuenya sudah termakan separuh. Wkwkwk! 

Xiao Qi bahkan langsung beraksi menggoda Leng dengan bergaya kecentilan sembari menyatakan bahwa mulai sekarang mereka adalah tetangga. Dia baru pindah ke unit sebelah. Bukankah mereka ini memiliki takdir spesial?

BRAK! Leng langsung membanting pintunya begitu saja. Iiish! Dasar menyebalkan. Xiao Qi kesal, kalau bukan karena terpaksa, Xiao Qi nggak bakalan mau jadi tetangganya Leng.


Berhubung sudah bisa dekat dan bertemu Leng setiap saat, kedua alien kita mulai merencanakan cara untuk membuat Leng terkejut. Apakah cara paling jitu untuk membuat Leng mengalami reaksi fisiologis yang sama seperti kemarin?

Yups! Menakut-nakuti Leng. Pfft! Mereka berdua berdandan ala-ala setan, membuat suasana apartemen jadi menyeramkan, dan hampir berhasil menakut-nakuti Leng. Err... tapi hampir doang sih, soalnya mereka juga nggak niat pakai kostum setannya. Bukannya kelihatan seram, malah kelihatan lucu. Jelas saja Leng jadi mengira kalau mereka cuma lagi cosplay. Wkwkwk!


Lucunya lagi, mereka mendadak dihadang seorang fotografer yang tertarik dengan kostum setan mereka dan langsung mendesak mereka untuk berpose untuknya, dan kedua alien langsung menurutinya dan berpose bak model profesional. 

Mereka bahkan antusias meminta foto-fotonya, tapi mendadak mereka sadar kalau mereka tidak bisa mendapatkan foto-foto mereka karena mereka tidak bawa ponsel. Kenapa mereka tidak bawa ponsel yah? Xiao Qi bingung. (Wkwkwk! Ya karena kalian baru mendarat di bumi dan belum punya ponsel)

Bahkan waktu di parkiran pun mereka gagal menakut-nakuti Leng gara-gara ada mobil yang menghalangi mereka, dan jadilah mereka cuma bisa teriak-teriak heboh nggak jelas.


Karena data diri palsu Xiao Qi yang dimasukkan Xiao Bu ke dalam data penghuni apartemen, Leng jadi mengira kalau Xiao Qi benar-benar anak tetangganya yang baru pulang dari luar negeri. Tapi kok bisa kebetulan banget yah? Benar-benar kebetulan kah? Atau ini sebenarnya jebakan yang sudah direncanakan dengan baik?

 Xiao Qi benar-benar kecapekan setelah gagal total menakuti Leng, dia tidak mau melakukannya lagi. Namun tepat saat itu juga, mereka melihat Kakak Chai baru saja selesai menggunakan kursi moksibusi-nya, kursi yang sangat berguna untuk kesehatan dan kecantikan.

Xiao Qi langsung antusias mencobanya dan langsung merasakan tubuhnya mulai menghangat dan berkeringat dan jantungnya berdetak kencang... Ah! Xiao Qi dan Xiao Bu mendadak memikirkan satu hal yang sama dan langsung jejeritan heboh.

Apa lagi yang mereka pikirkan selain berniat memanfaatkan kursi itu untuk membuat Leng kepanasan dan berkeringat biar hormonnya Leng keluar seperti kemarin. 

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments