Saat mampir ke coffee shop, Yu Xuan mendengar berita tentang kecelakaan pesawat yang kontan membuat wajah Yu Xuan semakin muram. Dari berita itu, kita mengetahui bahwa dua tahun yang lalu pernah terjadi insiden serupa yang menewaskan ratusan penumpangnya dan setengah di antaranya belum ditemukan sampai sekarang. (Ah, ternyata Quan Sheng juga korban kecelakaan pesawat itu dan jasadnya masih belum ditemukan, karena itulah Yu Xuan masih menunggunya sampai sekarang)
Yu Xuan tidak langsung ke kantornya, melainkan menuju ke kantor klien. Saat dia naik lift menuju lantai 27, Kun Bu menelepon untuk mengajaknya karaokean malam ini soalnya hari ini adalah ulang tahunnya Yu Xuan.
Tapi Yu Xuan jelas tak ingin merayakannya, jadi dia sengaja cari-cari alasan untuk menghindar dan mematikan teleponnya secepatnya. Tapi percakapan ini kontan membuatnya teringat masa-masa indahnya bersama Quan Sheng, bagaimana Quan Sheng setiap tahun selalu berhasil memberikan kejutan indah di hari ulang tahunnya setiap tahun sejak mereka jadian... hingga dia berusia 25 tahun.
Sayangnya, Quan Sheng melewatkan ulang tahunnya yang ke-26 tahun lalu. Padahal Quan Sheng pernah bilang bahwa dia takkan pernah melewatkan ulang tahunnya. Bagaimana dengan tahun ini, akankah Quan Sheng...?
Tiba-tiba lift berhenti di lantai 26 untuk menurunkan penumpang dan saat itulah, Yu Xuan tiba-tiba melihat pria yang mirip Quan Sheng kemarin malam, pria berkacamata dan berjalan pakai tongkat dan tampak menentang sebuah tas kertas coklat. (Pria itu tampaknya agak lebih tua)
Yu Xuan sontak keluar lift mau mengejarnya, tapi pria itu mendadak menghilang begitu saja. Dan dia juga sudah tak bisa memikirkannya lebih jauh karena kliennya sudah datang. Tapi saat mereka melewati resepsionis, si resepsionis tiba-tiba menyerahkan tas kertas coklat yang sama seperti yang dipegang pria mirip Quang Sheng tadi pada Yu Xuan. Seseorang menitipkan tas kertas coklat itu khusus untuknya. Tapi di mana pria itu?
Yu Xuan baru membukanya begitu kembali ke kantor dan mendapati isinya ternyata kue ultah yang sama persis dengan kue ultah pemberian Quan Sheng di hari ulang tahunnya yang ke-19.
Tepat saat itu juga, Ibunya Quan Sheng meneleponnya untuk mengabarkan bahwa mereka memutuskan untuk melakukan pemakaman untuk Quan Sheng. Meski jasad Quan Sheng belum ditemukan, namun ayah dan ibu sudah memutuskan mengikhlaskan Qian dan mengantarkannya pergi dengan tenang. Bagaimana pun mereka yang masih hidup harus tetap melanjutkan hidupnya.
Yu Xuan benar-benar sedih mendengarnya. Maka hari itu juga, dia yang awalnya malas merayakan ultahnya, mendadak berubah pikiran dan karaokean dengan terlalu bersemangat, membuat teman-temannya jadi khawatir karena mereka bisa melihat dengan jelas kalau kebahagiaan Yu Xuan itu palsu.
Usai nyanyi-nyanyi, Ah Tuo mengeluarkan kue ultah ke-27 untuknya dan menyuruhnya untuk mengucap permintaan. Yu Xuan mengutarakan dua permintaan secara lantang, tapi alih-alih buat dirinya sendiri, dia justru mendoakan kesejahteraan dan kesehatan semua orang. Tapi kemudian Xiao Dai memberitahunya bahwa permintaan yang ketiga boleh dirahasiakan.
Kata-kata itu kontan membuat Yu Xuan teringat pada Quan Sheng yang juga pernah mengatakan hal yang sama di hari ultahnya yang ke-23. Yu Xuan waktu itu penasaran kenapa, apakah permintaan yang tak terucap, lebih besar kemungkinannya untuk terkabul?
Quan Sheng menyangkal. Bukan itu alasannya. Harapan yang tak terucap adalah harapan yang paling kita inginkan. Namun jika tidak terkabul, yah tidak masalah karena setidaknya Yu Xuan tidak akan terluka karenanya.
Sekarang, Yu Xuan menutup matanya dan setulus hati berdoa semoga dia akan bisa melihat Quan Sheng saat dia membuka matanya. Sayangnya, sama sekali tidak ada Quan Sheng saat dia membuka matanya.
Yu Xuan agak mabuk saat dia pulang tak lama kemudian dan memutuskan untuk membrowsing akun medsosnya Quan Sheng. Di sana, dia melihat kembali beberapa video setiap kali Quan Sheng mengisenginya dan membuatnya kesal.
Tapi kemudian ada sesuatu yang menarik perhatiannya, di beberapa postingan foto dan video kebersamaan mereka, ada satu akun bernama Vicky yang selalu memberi like. Siapa Vicky?
Seketika itu pula Yu Xuan jadi teringat bahwa pernah suatu kali Quan Sheng menerima telepon dari seseorang bernama Vicky. Waktu itu Quan Sheng bilang kalau itu cuma telepon dari kantor, tapi dia mengangkat telepon itu di luar rumah biar Yu Xuan tidak bisa mendengar percakapan mereka dan tampak bahagia banget.
Dulu dia tidak curiga apa-apa. Namun sekarang Yu Xuan mulai curiga kalau-kalau Vicky itu wanita selingkuhannya Quan Sheng. Maka dia langsung menelepon semua temannya Quan Sheng tak peduli biarpun saat itu sudah tengah malam, namun tak ada satu pun yang tahu siapa itu Vicky.
Awalnya dia menghindari satu teman baiknya Quan Sheng yang bernama Chen Cai Yu (Tapi panggilannya Chen Bu Tiao) karena takutnya pria itu tahu tapi sengaja menyembunyikannya. Tapi karena semua orang yang dia hubungi tak ada yang tahu Vicky, terpaksa akhirnya Yu Xuan harus menelepon Chen Cai Yu. Dan Cai Yu jelas tahu siapa Vicky, dia langsung kaget begitu mendengar nama Vicky dan penasaran dari mana Yu Xuan tahu tentang Vicky.
Dia menjelaskan bahwa Quan Sheng dan Vicky sama sekali tidak ada hubungan apa-apa, tapi jelas ada yang dia rahasiakan. Yu Xuan jadi sulit mempercayai omongannya. Frustasi, Cai Yu penasaran kenapa Yu Xuan keukeuh mau mencari bukti perselingkuhan Quan Sheng. Lagian orangnya juga sudah meninggal dua tahun yang lalu. Kalaupun dia menemukan sesuatu, terus dia mau ngapain?
Memang tidak ada yang bisa Yu Xuan lakukan sih. "Tapi setidaknya aku akan merasa sedikit lebih baik. Jika aku tahu kalau Wang Quan Sheng tidak benar-benar mencintaiku, maka aku mungkin bisa berhenti terlalu mencintainya. Aku tidak harus seperti sekarang ini, terus menerus merindukannya."
Maka keesokan harinya, Cai Yu memutuskan untuk mempertemukan Yu Xuan dengan wanita bernama Vicky itu. Namun yang tak disangkanya, Vicky benar-benar bukan selingkuhannya Quan Sheng, melainkan pegawai sebuah agensi lamaran yang disewa Quan Sheng untuk membantu Quan Sheng melamar Yu Xuan dua tahun yang lalu.
Dua tahun yang lalu sebelum Quan Sheng meninggal dunia, hubungan mereka bermasalah. Waktu itu Yu Xuan ingin pindah kerja ke Shanghai dan Quan Sheng keukeuh mau ikut Yu Xuan pindah ke sana.
Tapi Yu Xuan tak setuju karena bisnis startup-nya Quan Sheng baru mulai berkembang. Jika Quan Sheng ikut pindah bersamanya, maka bisnisnya mungkin akan kacau atau hancur. Yu Xuan tidak mau Quan Sheng mengorbankan segalanya hanya demi dia. Quan Sheng pasti akan menyesalinya. Karena itulah, dia ingin mengakhiri hubungan mereka
Tapi Quan Sheng tak setuju dan bersikeras mau ikut ke Shanghai, karena bagi Quan Sheng, yang paling penting adalah bersama Yu Xuan di mana pun mereka berada. Tidak ada yang dia sesalkan dalam hubungan mereka selama ini, dan tidak akan pernah ada yang dia sesalkan. Satu yang akan dia sesali adalah jika dia melepaskan Yu Xuan.
Makanya Quan Sheng berencana melamar Yu Xuan karena itu satu-satunya cara yang dia pikirkan untuk mempertahankan Yu Xuan tetap di sisinya. Bukan berarti dia menghalangi Yu Xuan untuk bekerja di Shanghai, dia hanya ingin mengikat Yu Xuan dalam status pernikahan demi mempertahankan hubungan mereka, tapi tetap memberi Yu Xuan kebebasan untuk melakukan apa pun yang Yu Xuan inginkan.
Rencananya waktu itu, Quan Sheng akan mengantarkan Yu Xuan ke bandara. Lalu dia akan pura-pura mobilnya mogok di tengah jalan biar Yu Xuan ketinggalan pesawat. Lalu akan muncul seorang aktor yang berakting jadi polisi lalin yang akan memberi Yu Xuan kartu pernikahan alih-alih surat tilang. Lalu setelah itu Quan Sheng akan mengeluarkan cincin lamaran yang sudah disiapkannya dan melamar Yu Xuan.
Namun sayangnya, rencana itu berantakan gara-gara Yu Xuan yang ngotot untuk pergi ke bandara naik taksi. Rencana lamarannya terpaksa dibatalkan dan Quan Sheng bergegas pergi menyusul Yu Xuan ke bandara... hingga dia terlibat dalam kecelakaan maut itu.
Informasi yang baru diketahuinya ini kontan membuat perasaan Yu Xuan campur-aduk. Dalam perjalanan pulang, mobil tuanya tiba-tiba mogok di tengah jalan. Sembari menunggu montir datang, Yu Xuan tiba-tiba teringat ucapan Vicky tentang rencana lamarannya Quan Sheng.
Dia jadi penasaran di mana Quan Sheng menyimpan cincin lamarannya. Maka dia langsung mengobrak-abrik seluruh isi mobil... hingga dia menemukan cincin itu masih tersembunyi di bawah alas bagasi mobil yang kontan membuat air mata Yu Xuan tak terbendung lagi.
Mobil itu sudah sangat tua, bahkan montir menyarankannya untuk beli baru saja. Tapi mobil tua itu adalah mobilnya Quan Sheng, mobil tua itu sangat berharga baginya, karena itulah dia ngotot agar mobil itu diperbaiki tak peduli biarpun biayanya sangat mahal.
Selama menunggu mobilnya diperbaiki, Yu Xuan mendapat kiriman versi update aplikasi pencari kembaran dari Ah Tuo. Yu Xuan tiba-tiba kepikiran mencoba aplikasi itu untuk mencari kembarannya Quan Sheng.
Dia memasukkan beberapa hal yang dibutuhkan seperti foto dan informasi dasar Quan Sheng, dan walah! Aplikasi itu benar-benar menemukan fotonya Quan Sheng dan dirinya. Eh, tunggu... Ada orang ketiga yang bersama mereka di foto tersebut (Mo Jun Jie).
Tapi Yu Xuan yakin banget kalau dia tidak mengenal pria kedua itu, siapa pria itu? Sebentar... Yu Xuan juga yakin kalau dia bahkan belum pernah ke tempat yang ada di latar belakang foto itu. Dia juga yakin kalau dia tidak pernah berfoto seperti ini. Apa mungkin gadis di foto ini bukan dirinya? Tapi kalau bukan dirinya, terus gadis ini siapa?
Tepat saat itu juga,montir bengkel tiba-tiba menyalakan lagunya Wu Bai - Last Dance... lagu yang kontan membawa kita ke Toko Kaset 32 lagi... saat kita melihat gadis yang mirip Yu Xuan itu sedang memandangi informasi kontak pria yang Quan Sheng sambil senyam-senyum malu-malu. Ternyata pria yang mirip Quan Sheng itu bernama Li Zi Wei.
Tepat saat itu juga, Li Zi Wei mendadak balik hanya untuk menanyakan siapa nama gadis yang mirip Yu Xuan itu. Gadis mirip Yu Xuan itu pun mengumamkan namanya. "Namaku Chen Yun Ru."
(Ah, menarik. Jadi siapakah Chen Yun Ru dan di mana kah dia sekarang? Apakah mungkin pria berkacamata mirip Quan Sheng itu adalah Li Zi Wei? Tapi kenapa dia mendekati Yu Xuan?)
Bersambung ke episode 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam