Papa, Mama dan Xiao Bao bermain basket dengan riang gembira. Tapi tiba-tiba Yi Yue asal melempar bolanya tepat menimpuk kepala Qiao Yan sampai dia pingsan.
Dalam ketidaksadarannya, Qiao Yan melihat almarhum kakaknya mendatanginya, meminta maaf sekaligus berterima kasih padanya karena telah menjaga Xiao Bao selama beberapa tahun ini. Dia meyakinkan Qiao Yan bahwa Qiao Yan adalah papanya Xiao Bao lalu pamit selama-lamanya.
Oh, ternyata Qiao Yan tidak pingsan. Dia cuma berhalusinasi gara-gara timpukan bola tadi. Untungnya cuma halusinasi dan tidak kenapa-kenapa. Xiao Bao langsung berbaring di tengah papa dan mamanya, dan dengan imutnya berkata bahwa dia ingin bersama papa dan mama selama-lamanya.
Karena Lin Wei diusir dari rumah, Ning Fang lagi-lagi menampung Lin Wei di rumahnya. Ning Fang bahkan memberinya inspirasi untuk membuat sebuah desain baru. Sementara dia sibuk menggambar, Ning Fang memasakkan mie telur tomat untuknya, menunggunya dengan sabar sampai dia selesai menggambar, tampak begitu senang dan bangga melihat perkembangan Lin Wei.
Lin Wei benar-benar berterima kasih padanya. Ning Fang telah banyak membantunya dan menyembuhkannya. Sebagai gantinya, dia juga akan membantu menyembuhkan Ning Fang. Yang dia maksud adalah menyemangati Ning Fang untuk melupakan masa lalunya (Yi Yue) dan move on. Menyadari Lin Wei benar, Ning Fang pun menutup fotonya bersama Yi Yue sebagai pertanda bahwa dia akan melupakan Yi Yue dan move on.
Berkat desain terbarunya, Lin Wei diundang untuk menjadi rekan desainer di salah satu rumah mode di Perancis. Yang itu artinya dia akan segera berangkat ke Perancis, dan fakta itu tiba-tiba membuat Ning Fang jadi sedih. Lin Wei awalnya senang banget... Sampai saat dia menyadari bahwa itu artinya dia akan berpisah dengan Ning Fang dan fakta itu tiba-tiba membuatnya jadi sedih juga.
Yi Yue dan Qiao Yan akhirnya resmi mendaftarkan pernikahan mereka. Yi Yue bahagia banget memandangi akta nikahnya. Qiao Yan menuntutnya untuk memanggilnya 'Laogong (suamiku)' mulai sekarang.
Tapi Yi Yue terlalu malu, malah memanggil Qiao Yan "Lao He."
Qiao Yan tidak terima dan langsung menggelitik istrinya sampai si istri menyerah dan akhirnya memanggilnya 'Laogong'. Qiao Yan pun senang.
"Impian terbesarku akhirnya terkabul. Apa kau masih ada impian yang belum terkabul... sebelum pergi ke Jerman?" Tanya Qiao Yan.
Hah? Pergi ke Jerman? Iya, Qiao Yan ingin Yi Yue pergi ke Jerman dan mengejar impiannya. Pastinya dia sebenarnya tidak rela, tapi sekarang dia tidak perlu khawatir karena dia sudah mengikat Yi Yue dengan akta nikah ini. Dia janji akan mengunjungi Yi Yue setiap bulan bersama Xiao Bao.
Yi Yue setuju, tapi dia ingin mereka mengadakan resepsi pernikahan setelah dia pulang nanti dan request gaun pengantin yang berekor sangat panjang. Qiao Yan setuju.
Yi Yue pun akhirnya pergi ke Jerman, dan Qiao Yan kembali ke kantor lamanya, kembali ke posisinya sebagai CEO Grup He.
Wen Gu dan Rou Wei lagi kencan nonton film horor, tapi yang ketakutan malah Wen Gu. Hmm, sepertinya sih sengaja biar dia bisa peluk-peluk Rou Wei. Tepat saat mereka lagi pelukan, Direktur Wen mendadak muncul.
Rou Wei panik melepaskan diri dan berniat kabur, tapi Wen Gu sontak mencegahnya pergi dan mental memperkenalkan Rou Wei sebagai pacarnya. Direktur Wen tidak setuju, mengira putranya tidak serius terhadap wanita seperti biasanya, dan langsung memaksa Wen Gu masuk kamar agar ia bisa bicara berdua dengan Rou Wei.
Entah apa yang mereka bicarakan, tapi keesokan harinya, Rou Wei mulai menjaga jarak darinya, bahkan terang-terangan minta putus. Wen Gu tidak setuju, dia benar-benar serius sama Rou Wei dan tidak rela berpisah darinya.
Dia langsung pergi mengonfrontasi ayahnya, dan jadilah kedua ayah dan anak itu bertengkar. Direktur Wen bahkan mengancam akan mengambil kembali segala hal yang Wen Gu miliki jika Wen Gu tetap bersama Rou Wei, dan menyodorkan wanita lain saja untuk untuk menggantikan Rou Wei sebagai sekretarisnya Wen Gu.
Pokoknya kalau Wen Gu berpisah dari Rou Wei, maka dia akan bisa memiliki segalanya, dia bisa main sepuasnya dan hidup enak selama-lamanya biarpun dia cuma ongkang-ongkang kaki seumur hidup.
Tapi alih-alih menuruti ayahnya, Wen Gu langsung membawa Rou Wei ke hadapan ayahnya lalu mengembalikan semua harta bendanya pada ayahnya, dan menyatakan mengundurkan diri dari posisinya, menegaskan kalau dia lebih memilih Rou Wei daripada semua ini.
Tapi bukan berarti dia tidak mau mengakui ayahnya sendiri. Direktur Wen tetap ayahnya selamanya. Lagipula, bahkan sekalipun dia ingin putus hubungan dengan Direktur Wen, Rou Wei pasti tidak akan mengizinkannya.
Dulu memang dia suka bermain dengan sembarang wanita, tapi kali ini dia serius. Dia rela menukar apa pun demi Rou Wei.
Tapi alih-alih kesal, Direktur Wen malah ketawa senang dan memuji Rou Wei. Ternyata mereka berdua bekerja sama untuk menguji keseriusan Wen Gu. Direktur Wen malah senang banget sama Rou Wei, apalagi dia menyadari betul kalau putranya banyak mengalami perkembangan selama bersama Rou Wei.
Memiliki Rou Wei sebagai menantu, jelas sebuah keberuntungan bagi keluarga Wen. Direktur Wen bahkan bersedia mengganti rumahnya Wen Gu dengan rumah yang lebih besar. Wen Gu menolak, dia akan membeli rumah mereka sendiri biar Direktur Wen tidak akan bisa mengambilnya.
Hari ini Yi Yue kembali dari Jerman. Qiao Yan dan Xiao Bao pergi menjemputnya di bandara dengan membawa sebuket bunga. Xiao Bao sudah semakin cerewet sekarang, bahkan berani bicara lancang sama papanya.
Tapi di tengah jalan, mereka tiba-tiba ditelepon Yi Yue yang berkata bahwa ada masalah dengan proyeknya, jadi dia batal pulang. Papa dan anak itu akhirnya pulang dengan wajah lesu penuh kekecewaan... Sampai saat mereka melihat si Mama yang ternyata sudah menunggu mereka di rumah.
Xiao Bao sontak berlari ke pelukan mamanya sambil cerewet memanggilnya 'Mama' berulang kali kayak kaset rusak. Qiao Yan pun sangat bahagia hingga dia langsung mengusir Xiao Bao biar dia bisa mencium istrinya yang sangat dirindukannya.
Tak lama kemudian, mereka akhirnya melangsungkan resepsi pernikahan dengan Xiao Bao sebagai penghulunya dan teks pidatonya sangaaaaaaaat panjang. (Pfft! Kapan selesainya?) Baru juga dia membuka acara dengan satu kalimat puitis, mamanya cepat-cepat menyela dan memintanya untuk langsung masuk ke intinya saja.
"Baik, Mama." Xiao Bao menurut. Tapi... "Inti itu apa?"
Berhubung dia tidak mengerti, si papa mengarahkan Xiao Bao untuk langsung menanyakan apakah kedua pengantin bersedia saling menerima satu sama lain sebagai suami dan istri. Kedua pengantin pun langsung mengiyakan tanpa ragu.
Setelah tukar cincin, Xiao Bao mempersilahkan papa dan mamanya ciuman. Tapi Si Mama mendadak gatal-gatal di punggungnya dan meminta Qiao Yan untuk menggaruk punggungnya tak peduli biarpun mereka sedang ditonton banyak orang.
Setelah gatalnya reda, Yi Yue pun mengucap. "Makasih, bro."
Apa? Bro? Qiao Yan jelas kesal mendengarnya dan langsung menciumnya. Sekarang saatnya lempar buket. Para pria dan wanita lajang langsung berkumpul dengan antusias, kecuali Ning Fang yang tampak tidak bersemangat.
Namun yang tak disangka, buketnya malah jatuh ke tangan Ning Fang. Berhubung Ning Fang tidak punya pasangan, jadi Wen Gu mencoba membujuk Ning Fang untuk memberikan buket itu padanya saja. Tapi tepat saat itu juga, Lin Wei kembali. Ning Fang akhirnya punya pasangan dan semua orang pun akhirnya berbahagia.
~THE END~
Aku nonton drama ini awalnya demi Wei Zhe Ming, tapi sayangnya, aku kurang menikmati drama ini sebagaimana aku sangat menikmati dramanya dia yang sebelumnya, Perfect and Casual.
Sebenarnya drama ini cute, Xiao Bao cute banget, akting para pemainnya bagus, chemistry mereka juga bagus. Eksekusi ceritanya saja yang kurang, penyelesaian masalah kecelakaan dan traumanya Qiao Yan juga kesannya errr... gitu doang? Karakter Yi Yue juga kurang masuk akal. Dia digambarkan sebagai psikiater profesional yang berprestasi, tapi nyatanya, banyak hal yang dia lakukan justru tidak menunjukkan keprofesionalitasannya.
Tapi di luar itu, drama ini tetap enjoyable kok. Tapi kalau mau nonton dramanya Wei Zhe Ming yang lebih bagus, aku lebih merekomendasikan Perfect and Casual.
Akhir kata, terima kasih semuanya yang sudah mau mampir dan membaca sinopsis drama ini sampai akhir dan maaf karena aku butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikan drama ini. ^^
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam