Sinopsis Girlfriend Episode 5 - 1

Sinopsis Girlfriend Episode 5 - 1

Xiao Nuan bingung melihat Fei Mo, dia kan cuma menghantam Fei Mo dengan apel yang sudah termakan setengah, jangan bercanda!


Tapi sepertinya Fei Mo benar-benar sakit, Xiao Nuan jadi mulai khawatir sekarang. "Ada apa denganmu, Ye Fei Mo? Jangan menakut-nakutiku. Akan kutelepeon kak Xiao Jing sekarang."

Tapi Fei Mo melarang dan menyuruh Xiao Nuan memanggilkannya dokter saja. Maka Xiao Nuan pun cepat-cepat menghubungi dokter.


Fei Mo tertidur setelah dokter mengobatinya. Dokter benar-benar heran, apa sebenarnya yang dimakan Fei Mo sampai dia mengalami gangguan pencernaan separah itu? Orang yang perutnya lemah seperti Fei Mo tidak boleh makan tidak teratur dan tidak boleh makan berlebihan.

Xiao Nuan jelas bingung mendengarnya, dia yakin Fei Mo tidak makan banyak, bagaimana mungkin dia makan berlebihan? Dokter jadi bingung, aneh sekali kalau begitu. Tapi apapun ituaa, pokoknya Xiao Nuan harus merawat Fei Mo.

 

Dan dia benar-benar berusaha melaksanakan tugasnya dengan baik dan kagum juga sat melihat wajah damai Fei Mo dalam tidurnya dan langsung memberitahukan hal itu pada Jia Yi. Fei Mo terlihat lebih menawan saat sedang sakit, tidak terlihat menyebalkan seperti biasanya.

"Kalau kau berpikir seperti itu, kau mungkin akan jatuh cinta padanya. Waspadalah." Ujar Jia Yi.

Tiba-tiba Fei Mo bergumam minta air . Tapi air di nakas sudah dingin, Xiao Nuan langsung ke dapur untuk mengambilkan air hangat... dan saat itulah dia baru menyadari tong sampahnya kosong padahal tadi Fei Mo bilang kalau makanannya dia buang. Sekarang dia mengerti, Fei Mo tidak pernah membuangnya, tapi memakan semuanya.


Sepanjang malam Xiao Nuan berjaga merawatnya sebaik mungkin dan telaten sesuai instruksi dokter yang dia catat di buku jurnalnya. Mulai dari jumlah makanan dan minuman, suhu air minum, suhu tubuh, dan lain sebagainya, dia periksa dan dia catat dengan seksama. Dia membantu meminumkan obatnya pelan-pelan, bahkan memijat titik tertentu di tangannya sesuai petunjuk.


Saat Fei Mo terbangun keesokan harinya, dia mendapati Xiao Nuan ketiduran di samping ranjangnya dan hampir saja panik melihat kondisinya yang setengah polos di balik selimut.

Xiao Nuan akhirnya terbangun tak lama kemudian dan langsung senang melihatnya sudah bangun. Bagaimana keadaannya sekarang?

"Lebih baik." Tapi tiba-tiba Fei Mo melihat tangannya memerah, apa Xiao Nuan mencubitnya?

"Tidak. Ini instruksi dokter. Tekan di titik itu untuk mengurangi rasa sakit. Lihat, aku menulis semua instruksinya."

Fei Mo mau bangun, tapi Xiao Nuan melarang, katakan saja apa yang Fei Mo butuhkan? Ponsel? Air? Tapi Fei Mo ngotot mau bangun, dia harus ke kamar mandi.

Dan Xiao Nuan langsung menjawabnya dengan menunjukkan pispot dan pampers dewasa yang sudah dia siapkan. Fei Mo mau yang mana? Wkwkwk!

"Kau benar-benar tahu cara merawat orang." Nyinyir Fei Mo.

Tapi Xiao Nuan nggak nyambung kalau Fei Mo nyinyir dan santai saja menyodorkan pispot padanya. Kesal, Fei Mo langsung membentaknya dan menyuruhnya membantunya ke kamar mandi.


Saking seriusnya merawat Fei Mo, dia berinisiatif menggantikan fungsi tiang infus sampai-sampai dia kerepotan sendiri karena harus jinjit-jinjit setinggi mungkin sambil memegangi infusnya Fei Mo sambil berisik bukan main menyuruh Fei Mo untuk segera keluar. Capek nih!

Fei Mo sampai kesal dibuatnya. "Bisa tidak kau diam saat aku lagi pakai toilet? Berisik banget."


Ling'er ngomel-ngomel kesal ke Jiang Fang setelah mengetahui dirinya disingkirkan dari film itu. Fei Mo menggantinya cuma gara-gara dia menampar Xiao Nuan.

Jiang Fang terkejut mendengarnya. "Kau menampar Nuan Nuan?"

"Nuan Nuan? Manis sekali kau memanggilnya. Memangnya kenapa kalau aku menamparnya? Aku hanya mengikuti skrip. Apa kau merasa tertekan? Apa kau masih ada rasa sama Wen Xiao Nuan?"

Mantannya Jiang Fang itu benar-benar hebat, dia merayu Fei Mo sambil menjadikan Jiang Fang sebagai cadangan. Dia tidak mengerti itu sampai dia mengetahui kalau Xiao Nuan ternyata tinggal serumah dengan Ye Fei Mo.

Dia menggambarkan dirinya sendiri sebagai gadis yang penuh integritas, tapi dia malah merayu Ye Fei Mo tanpa perasaan. Ling'er yakin kalau Xiao Nuan pasti sudah berselingkuh dengan Ye Fei Mo saat dia masih bersama Jiang Fang.

Jiang Fang mulai emosi mendengar ocehannya. "Apa kau sudah selesai bicara?"

"Memangnya aku salah bicara?!"


Baru sadar, dia cepat-cepat menahan emosinya dan berubah sok manis. Dia mengklaim kalau dia dan Xiao Nuan sudah jadi masa lalu. Dia hanya peduli sama Ling'er sekarang.

'Dia sudah... berarti apapun lagi bagiku. Sudahlah, sekarang kita lagi kencan. Aku ingat kau pernah bilang kalau kau ingin pergi ke restoran yang terkenal di internet. Ayo pergi."


Biarpun kondisinya belum pulih sepenuhnya, Fei Mo ngotot keluar dari kamar, dia tidak mau berbaring terus-terusan lalu menyuruh Xiao Nuan untuk memutarkan film kolosal soalnya dia sedang mengerjakan film Gadis Penenun dan Pengembala Sapi, jadi dia butuh inspirasi.

"Gadis Penenun dan Pengembala Sapi? Itu drama khas dari Opera Huangmei. Kalau kau ingin mengerjakan sesuatu yang tradisional, maka kau perlu mendapatkan inspirasi dari opera tradisional."

"Tapi ini film komersial. Komersial juga punya aturannya sendiri. Konsumen utamanya adalah kaum muda. Jadi aku harus memproduksi film yang memenuhi standar mereka. Tradisional itu sudah kuno."

Xuai Nuan tidak terima, bagaimana bisa itu kuno? Biar dia tunjukkan pada Fei Mo. Xiao Nuan langsung semangat mencari drama opera dari internet, tapi pada akhirnya hanya dia sendiri yang menikmati drama opera itu, bahkan sampai menangis penuh haru dan ujung-ujungnya malah terbatuk-batuk. Sementara Fei Mo cuma menatapnya dengan keheranan dan tidak memperhatikan drama opera itu sama sekali.


"Bagaimana bisa kau tidak merasakan apapun?" Heran Xiao Nuan.

"Aku lebih fokus pada teknik pembuatan film dan bahasa adegan."

"Ceritanya sendiri haruslah menjadi bagian yang paling menyentuh. Teknik pembuatan film itu bagian sekuner dari cerita."

"Tapi segala hal membutuhkan metodologi. Sensibilitas adalah nomor dua, itu juga berlaku untuk manusia."

"Aku tidak setuju. Kau selalu seperti ikan dingin. Pernahkah kau merasa emosional?"

Fei Mo terdiam seketika... teringat saat dia tenggelam dulu dan seorang gadis yang menyelamatkannya. "Ada sesuatu... yang harus kukembalikan padamu."

Bersambung ke part 2

Post a Comment

3 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam