Sinopsis Girlfriend Episode 4 - 2

 Sinopsis Girlfriend Episode 4 - 2

Jiang Fang to the point menanyakan tentang gadis yang sekarang ini berada di rumahnya Fei Mo, apa Lin Zheng mengetahui sesuatu tentang itu?


Lin Zheng jelas tidak tahu apa-apa, setahunya malah Fei Mo tidak pernah membiarkan gadis manapun memasuki rumahnya. Tapi jangan khawtair, dia akan membantu Jiang Fang menyelidikinya.


Maka begitu kembali ke kantor, Lin Zheng langsung berusaha cari kesempatan untuk pergi ke rumahnya Fei Mo. Dia beralasan pada Yun Zhou bahwa dia butuh tanda tangan Fei Mo untuk sebuah dokumen yang sangat penting.


Yun Zhou mengizinkannya. Tapi tentu saja begitu Lin Zheng pergi, Yun Zhou langsung menghubungi Fei Mo untuk mengabarkan hal ini padanya. Mereka tidak bisa bicara lama-lama karena Yun Zhou mendapat telepon lain saat itu.

Ternyata saking tertariknya sama Jia Yi, dia menyuruh orang untuk mencari tahu tentang Jia Yi dan diberitahu kalau Jia Yi ternyata aktrisnya Yaohua dan pernah memenangkan penghargaan pendatang baru terbaik. Tapi kenapa Yun Zhou selama ini tidak pernah mendengar tentangnya?


Lin Zheng tiba di rumah Fei Mo bersamaan dengan Xiao Nuan yang baru pulang dari belanja. Dan terang saja dia langsung menanyai tentang Xiao Nuan. Xiao Nuan memperkenalkan dirinya adalah perawat pribadinya Fei Mo lalu mengajaknya masuk rumah.

Melihat Lin Zheng yang tampak jelas penasaran dengan Xiao Nuan, Fei Mo dengan sengaja memanggil Xiao Nuan dengan panggilan sok mesra. "Nuan Nuan... kemarilah."

Xiao Nuan sampai heran dipanggil seperti itu. Fei Mo bahkan sengaja menarik Xiao Nuan ke dalam dekapannya lalu sok perhatian mengusap keringatnya Xiao Nuan. Nuan Nuan pasti sangat lelah yah? Padahal diam-diam dia mengusap bekas keringatnya Xiao Nuan di kaosnya Xiao Nuan.

Canggung, Lin Zheng pun buru-buru pamit. Dan begitu situasi aman, Fei Mo sontak berubah sikap dan langsung mendorong Xiao Nuan. Masak saja, sana!


Lin Zheng langsung menghubungi Jiang Fang untuk memberitahukan masalah ini. Hubungan Fei Mo dan Xiao Nuan aneh, tadi dia mereka berpelukan. Bahkan sekarang Fei Mo menambah pengawalan 24 jam. Ini tidak bagus untuk mereka. Akan sulit mendekati Fei Mo kalau seperti ini.

Jiang Fang jelas tak senang mendengar itu, tapi... mungkin juga Xiao Nuan bisa jadi terobosan untuk mereka. Jangan mengkhawatirkan masalah Xiao Nuan. Biar dia yang mengurusnya.

Tapi Jiang Fang tidak sadar bahwa Ling'er sebenarnya sedang mengupingnya dan jelas dia tidak senang dengan apa yang barusan di dengarnya, maka dia langsung menelepon seseorang dan menyuruhnya untuk menyelidiki tentang Xiao Nuan.


Fei Mo tampak terpesona menatap Xiao Nuan yang tampak begitu cantik saat memasak. Tapi dengan cepat mengalihkan pandangannya sambil diam-diam tersenyum tipis.

Tak lama kemudian, Xiao Nuan akhirnya selesai memasak beberapa jenis makanan. Fei Mo mencicipinya dan langsung tersenyum tipis. Jelas-jelas dia menikmatinya, tapi kemudian dia mengklaim rasanya tidak enak dan menyuruh Xiao Nuan ganti menu.


Xiao Nuan jelas kesal. Terpaksa dia harus keluar untuk beli bahan makanan lagi. Tapi begitu Xiao Nuan pergi, Fei Mo langsung memakan semua masakannya Xiao Nuan itu lahap. Bahkan saking rakusnya, sakit gerd-nya mulai kumat.

Saat Xiao Nuan pulang tak lama kemudian, dia malah mendapati semua masakannya ludes tak bersisa, ke mana semua makanannya?

"Kubuang." Bohong Fei Mo.

"Dibuang?"

"Tidak enak. kenapa juga harus disimpan?"

"Aku bisa memakannya kalau kau tidak suka. Kau ini pemborosan sekali!"


Malam harinya, Nyonya Cheng menelepon Fei Mo tapi tidak diangkat gara-gara Fei Mo lagi mandi. Ia akhirnya menelepon telepon rumah dan kebetulan Xiao Nuan ada di sana, jadi dia langsung saja mengangkatnya.

Nyonya Cheng tidak memperkenalkan dirinya dan hanya memberitahu kalau dia mau bicara sama Fei Mo. Xiao Nuan yang masih kesal sama Fei Mo, dengan ketus mengklaim kalau Fei Mo keluar. Tapi sedetik kemudian dia ingat untuk bersopan santun dan memberitahu kalau Fei Mo sedang mandi.

"Apa kalian sedang bertengkar?" Duga Nyonya Cheng. "Fei Mo memang seperti itu orangnya. Cobalah mengerti dia."

Xiao Nuan heran mendengarnya. "Kau siapanya Fei Mo? Kau ceweknya Fei Mo yang ke berapa?"

"Yang pertama."

"Kau cinta pertamanya? Tapi kurasa kau sudah dibutakan oleh cinta pertamamu. Dia itu tidak punya sopan santun, lidahnya tajam, narsis dan tidak normal. Kenapa kau jatuh cinta padanya? Kuberitahu kau, kalau kau ingin mencari seorang pacar, kau harus buka matamu lebar-lebar."

Nyonya Cheng ngakak mendengarnya. Dia setuju dengan Xiao Nuan, menyenangkan sekali ngobrol sama Xiao Nuan, dia tidak sabar ingin bertemu Xiao Nuan. Dia langsung mematikan teleponnya setelah itu dan jelas saja itu membuat Xiao Nuan bingung, katanya tadi dia mau bicara sama Fei Mo.


"Aku tidak punya sopan santun, berlidah tajam, narsis dan tidak normal?" Fei Mo mendadak muncul dari belakang, jelas sudah mendengarkan segalanya.  "Apa yang kau katakan tentangku barusan? Katakan sekali lagi."

Xiao Nuan sontak defensif sambil menggunakan apel yang dimakannya. "Apa kau bodoh? Kau ingin mendengarnya sekali lagi?"

Fei Mo emosi banget, tapi itu malah membuat sakit gerd-nya kumat. Tapi Xiao Nuan tidak menyadarinya dan terus mengancam Fei Mo untuk tidak mendekat atau dia akan menghantam Fei Mo dengan apel ini.

"Kau menjawab telepon tanpa tahu siapa yang menelepon!"

"Bukankah dia cinta pertamamu? Aku pikir dia lebih baik darimu."


"Aku sudah cukup baik membiarkanmu masuk waktu kau sakit. Kau bukan hanya memengaruhi hidupku, tapi juga melanggar privasiku. Kau harus pergi. Keluar sekarang!"

Xiao Nuan sontak panik mendengarnya dan berusaha meminta maaf, dia janji tidak akan menjawab teleponnya Fei Mo lagi. Fei Mo ngotot menyuruhnya pergi, tapi tentu saja Xiao Nuan menolak. Fei Mo berusaha mengejarnya. Panik, Xiao Nuan refleks mlempar apelnya tepat mengenai Fei Mo dan itu kontan membuat sakit perutnya jadi semakin parah.

Bersambung ke episode 5

Post a Comment

0 Comments