Sinopsis Girlfriend Episode 3 - 1

Sinopsis Girlfriend Episode 3 - 1

Fei Mo berusaha menahan Xiao Nuan tepat saat ponselnya berbunyi. Fei Mo jadi bingung dan akhirnya berusaha sepelan mungkin membiarkan kepala Xiao Nuan menempel padanya agar dia bisa menjawab teleponnya Yun Zhou yang mengingatkannya bahwa dia harus menghadiri viode conference.


Tapi Fei Mo sedang tidak bisa sekarang. Dia beralasan kalau dia sedang sibuk dan menyuruh Yun Zhou untuk mewakilinya, lalu dengan lembut dia membaringkan Xiao Nuan kembali ke sofa.


Xiao Nuan akhirnya membuka mata tak lama kemudian dan langsung senang mendapati dirinya ada di dalam rumahnya Fei Mo. Akhirnya dia bisa tinggal.

Tepat saat itu juga, dia melihat Fei Mo turun. Xiao Nuan langsung pura-pura masih tidur. Tapi Fei Mo terus menatapnya dengan tajam sampai Xiao Nuan terpaksa harus mengakhiri aktingnya dan berterima kasih pada Fei Mo.

"Apa kau mengenal Jiang Ling'er dari Yao Ling dan tunangannya?" Tanya Fei Mo.

Xiao Nuan jelas tidak mau menjawabnya. "Itu masalah pribadiku."

"Kau kehujanan sepanjang malam, apa kau mau mati?"

Saat itulah Xiao Nuan memperhatikan segala peralatan yang Fei Mo pakai untuk merawatnya semalam, terima kasih sudah merawatnya. Tapi Fei Mo dengan dinginnya menyuruhnya minum obat dan segera pergi setelah dia baikan nanti.

 

Jiang Fang baru tiba di kantor dan langsung disambut hormat oleh semua orang. Tapi dia masih galau memikirkan semalam. Saat dia melihat foto-foto kenangannya bersama Xiao Nuan, dalam batinnya dia bersumpah untuk jadi orang sukses.

"Nuan Nuan, tunggulah aku."


Memikirkan ucapan Fei Mo tadi, Xiao Nuan asal saja menyimpulkan bahwa itu artinya Fei Mo mengizinkannya untuk tinggal. Berhubung langkah pertama sudah berhasil, maka langkah selanjutnya adalah menentukan sebuah markas dan Xiao Nuan langsung saja masuk ke salah satu kamar terdekat dan mulai membongkar barang-barangnya, termasuk poster aktor kesayangannya - Mo Xiao Bai.

Saat Fei Mo kembali tak lama kemudian, dia malah mendapati Xiao Nuan sudah mandi, ganti baju, bahkan merapikan rambutnya, tapi pura-pura masih sakit.

Fei Mo jelas tak percaya, jelas-jelas dia sudah tidak demam lagi. Pergi sana1. Pantang menyerah, Xiao Nuan ngotot mengklaim kalau dia masih demam. Kalau Fei Mo tidak percaya, akan dia buktikan.


Diam-diam dia menempelkan termometer ke lampu dan cepat-cepat menaruhnya ketiak saat Fei Mo hampir memergokinya. Jelas Fei Mo tahu betul akal-akalannya, apalagi termometer itu menunjukkan angka 42 derajat.

Maka dengan sengaja dengan mengerjai Xiao Nuan dengan mengklaim bahwa Xiao Nuan perlu disuntik. Dia bahkan mau menyuntiknya sendiri yang jelas saja membuat Xiao Nuan panik bukan main, dan baru saat itulah Fei Mo akhirnya berhenti mengerjainya.

"Kalau kau demam sampai 42 derajat celcius, kau pasti sudah mati. Bagaimana bisa ibuku memilih gadis yang bodoh. Beritahu Zhou Xiao Jing, game over."


"Presdir Ye, tolong beri aku kesempatan lagi. Pekerjaan ini sangat penting bagiku. Aku benar-benar butuh uangnya."

"Berapa banyak yang mereka berikan padamu, akan kukasih dobel."

"Ini bukan masalah uang, aku menjunjungi tinggi integritas."

Dia janji akan melakukan yang terbaik jika Fei Mo memberinya kesempatan lagi. Lagipula, dia yakin dia bukan gadis pertama yang disodorkan pada Fei Mo, iya kan? 

Ibunya Fei Mo berusaha mencarikan wanita untuk Fei Mo kan? Coba pikirkan. Jika Fei Mo mengusirnya, maka ibunya hanya akan mencari wanita lain untuknya. Apa dia tidak bosan?

Jadi, bukankah lebih baik membiarkannya tinggal di sini saja. Dengan begitu, ibunya Fei Mo pasti akan berhenti. Bukankah itu yang terbaik bagi Fei Mo? Dia bisa mengurus makanannya Fei Mo. Dia akan tinggal di kamar pembantu itu, jadi dia tidak akan mengganggu Fei Mo.


Semua ucapannya ada benarnya, maka Fei Mo langsung saja menyebutnya sederet menu makanan yang ingin dimakannya yang jelas saja membuat Xiao Nuan tercengang. Fei Mo sinis. Apa Xiao Nuan bisa mengingat semua daftar itu? Dia tidak akan mengulanginya.

Jangan remehkan Xiao Nuan, biarpun cuma mendengarnya satu kali, tapi dia benar-benar hapal semua menu yang barusan disebutkannya itu. Tapi, bagaimana kalau dia makan masakan rumah sederhana saja?

"Kalau kau tidak bisa, kau boleh pergi."

Xiao Nuan sontak mengalah dan langsung pergi melaksanakan tugas. Tapi di mana dia bisa menemukan semua makanan yang diinginkan Fei Mo itu.


Dia mencoba mengecek ponselnya, tapi malah mendapati misscall dari Xiao Kai. Xiao Nuan jadi cemas terjadi sesuatu pada rumah opera mereka dan langsung menghubungi Xiao Kai.

Tapi ternyata tidak. Malah Xiao Kai berkata bahwa sejak hari itu, tuan tanah mereka sudah tidak pernah lagi membuat masalah. Dia menelepon cuma karena mengkhawatirkan Xiao Nuan. Sudah dua hari Xiao Nuan tidak meneleponnya.

Xiao Nuan meyakinkan kalau dia baik-baik saja, Xiao Kai jaga saja rumah opera mereka. Dia akan berusaha mendapatkan uang secepatnya. Xiao Kai mendadak cemas kalau-kalau Xiao Nuan mau melakukan hal-hal bodoh.

"Kau ini bicara apa? Aku hanya mendapatkan pekerjaan yang lebih menantang. Eh, apa yang akan kau lakukan jika bosmu memintamu untuk menyiapkan makanan yang tidak bisa kau masak?"

"Beli saja. Kau ada di kota besar, hampir segala hal dijual di sana."


Benar juga. Xiao Nuan pun langsung mencari restoran yang menjual semua menu pesanan Fei Mo dan mengorbankan cukup banya uang demi membeli semua itu. Kali ini harus berhasil. Jika tidak, dia bakalan bangkrut sebelum dia mendapatkan gajinya.

Tapi saat Fei Mo mencoba mencicipinya, dia langsung tahu kalau itu masakan restoran. Fei Mo kecewa. Kalau cuma seperti ini, dia juga bisa pesan Gofood. Dia bahkan tidak mau makan lagi sekarang. Astaga, sia-sia Xiao Nuan menghabiskan begitu banyak duit.


Terpaksalah akhirnya dia harus belanja ke supermarket. Tapi tiba-tiba dia ditelepon Jia Yi yang memintanya menggantikannya syuting. Dia tidak bisa karena sedang terlibat kecelakaan, dia tidak apa-apa sih, hanya saja dia tidak diperbolehkan pergi sebelum polisi datang.


Oke, Xiao Nuan setuju. Kebetulan dia berada di dekat lokasi syutingnya. Xiao Nuan bahkan langsung meninggalkan belanjaannya saking semangatnya. Perannya jadi pembantu dan adegannya dia melakukan kesalahan pada nonanya. Tapi yang tak disangkanya, lawan main yang jadi nonanya adalah Jiang Ling'er.

Dan terang saja Ling'er langsung memanfaatkan kesempatan saat ini untuk membuli Xiao Nuan dengan menamparnya keras-keras berulang kali. Ling'er berusaha tetap profesional, tapi Ling'er malah tambah menjadi-jadi dan minta adegannya diulang terus.

Karena hubungan Ling'er dengan perusahaan Yaohua, Pak sutradara terpaksa menurutinya saja. Dan jadilah Xiao Nuan harus menderita menerima tamparan berulang kali.

Tepat saat itu juga, Yun Zhou datang untuk meninjau syuting tapi malah tercengang melihat Xiao Nuan yang terang-terangan dibuli dengan alasan akting.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam