Sinopsis Find Me in Your Memory Episode 10 - 1

Sinopsis Find Me in Your Memory Episode 10 - 1


Jeong Hoon bergegas ke kantor polisi begitu mendapat kabar itu. Sayangnya, polisi memberitahu bahwa mereka tidak bisa melacak ponselnya Ha Jin karena si pelaku mematikannya. Jadi yang bisa mereka lakukan sekarang hanya melacak keberadaan mobil van itu dan juga rekaman CCTV di sekitar TKP.
 

Mereka juga sedang mencari keberadaan kedu tersangka, Moon Chul dan Sutradara Ji, karena kedua orang itu tidak bisa dihubungi saat ini.

Tak lama kemudian, polisi akhirnya mendapat kabar tentang keberadaan mobil itu. Jeong Hoon pun langsung mengikuti mereka. Tapi sayangnya, mobil itu ditemukan ditinggalkan begitu saja di tengah hutan. Si penguntit pasti ganti mobil mulai dari sini.

Ponselnya Ha Jin ditemukan tergeletak di dalamnya, termasuk suntikan obat penenang. Semua bukti itu jelas menunjukkan bahwa si pelaku sudah merencanakan aksinya ini dengan matang.


Tiba-tiba Jeong Hoon ditelepon PD Kim yang marah-marah karena dia belum masuk kantor padahal mereka harus bersiap untuk siaran. Terpaksa Jeong Hoon harus ke stasiun TV dan langsung menghadap Direktur Choi, dan memberitahunya tentang masalah ini.

Kaget mendengar kabar itu, Direktur Choi yang tadinya sempat hampir marah karena Jeong Hoon terlambat, sontak berubah penuh pengertian dan mengizinkan Jeong Hoon untuk cuti hari ini. Dia tidak perlu mengkhwatirkan masalah siaran berita.

Bahkan saat PD Kim muncul dan marah-marah mengomeli Jeong Hoon, Direktur Choi sontak membentaknya untuk diam dan menyuruh Jeong Hoon pergi sekarang juga.


PD Kim jelas bingung dengan situasi ini dan langsung menuntut penjelasan. Direktur Choi menegaskan bahwa Jeong Hoon tidak bisa siaran hari ini dan menyuruh PD Kim untuk segera menghubungi pewarta lain untuk menggantikan Jeong Hoon. Ha Jin diculik sama penguntitnya. Shock, PD Kim sontak murka memisuhi si penguntit sialan itu.

 

Si penguntit mengurung Ha Jin di sebuah kamar dan membelai wajahnya saat Ha Jin masih pingsan (Iiiih, serem), tapi untunglah dia tidak melakukan apapun pada Ha Jin. Dia mengunci Ha Jin dari luar lalu pergi.


Polisi mendapat kabar daari temannya Chul bahwa Chul berbohong tentang masalah minum-minum bersama temannya pada hari kecelakaan motor itu terjadi. Nyatanya, temannya Chul justru mengaku bahwa dia dan Chul terahir kali betemu seminggu yang lalu. Terang saja informasi itu membuat polisi jadi semakin mencurigai Chul.

Tak lama setelah itu, polisi ditelepon Sutradara Ji. Polisi langsung memberitahukan informasi ini ke Jeong Hoon. Dan Jeong Hoon pun segera bergegas ke studionya Sutradara Ji.

Tapi dia baru tiba bersamaan dengan kedua polisi yang baru selesai bicara dengan Sutradara Ji. Dia kelihatan baik dan ramah seperti sebelumnya, tapi begitu mereka berbalik, diam-diam dia tersenyum misterius. (Mencurigkan!)


Polisi mempercayai Sutradara Ji begitu saja dan jadi semakin curiga pada Chul sebagai tersangka utamanya. Apalagi saat mereka melihat rekaman CCTV, mereka melihat Moon Chul yang tampak terlihat jelas di TKP.

Ketua polisi pun langsung memerintahkan anak buahnya untuk segera mendapatkan surat penangkapan resmi untuk menangkap Chul dan selidiki aktivitas kartu kreditnya Chul.


Bu Park sampai pingsan dan harus dirawat di rumah sakit saking cemasnya memikirkan Ha Jin. Bahkan saat akhirnya ia siuman, yang ia pikirkan pertama kali adalah Ha Jin.

Tepat saat itu juga, mereka ditelepon polisi yang mengabarkan tentang Chul yang terlihat di CCTV TKP. Tapi mereka masih belum bisa memastikan dia pelakunya atau tidak karena mereka harus menggeledah rumahnya dulu.

"Ha Jin yang malang. Dia pasti sangat ketakutan." Tangis Bu Park.


Ha Jin akhirnya membuka mata, tapi dia masih terlalu lemah, samar-samar dia melihat tempat itu tampak romantis, bahkan ada baju pengantin di sana. Saat akhirnya dia benar-benar tersadar sepenuhnya, dia mendapati bukan cuma pintu yang terkunci dari luar, jendela pun dipasangi terali besi. Dan tampak jelas tempat itu bukan apartemen.


Sayangnya, polisi salah fokus menggerebek apartemennya Chul. Dan jelas saja mereka tak mendapati siapapun di sana. Tempat itu tampak ditinggalkan dengan terburu-buru sampai ada beberapa barang yang tertinggal.

Dan beberapa barang itu sontak menarik perhatian polisi, karena barang-barang itu adalah barang-barang mewah yang tidak mungkin mampu dibeli oleh seoang road manajer yang gajinya tak seberapa. Dan mereka juga menemukan sebelah antingnya Ha Jin yang dulu hilang.


Jeong Hoon termenung gelisah memikirkan masa lalunya saat Seo Yeon diculik. Tae Eun datang menemuinya tak lama kemudian dan Jeong Hoon memberitahunya tentang segala hal tentang si penguntit yang meniru persis penculikannya Seo Yeon dulu.

Jeong Hoon yakin si penguntit itu jadi semakin agresif setelah bertemu dengan Moon Seung Ho. Jeong Hoon benar-benar merasa bersalah. Kalau bukan karena dia, penguntitnya Ha Jin idak mungkin tahu tentang Seung Ho dan insiden ini tak mungkin terjadi.

"Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Bahkan sekalipun kau tidak terlibat, bajingan itu pasti akan menemukan cara lain. Kau juga korban." Ujar Tae Eun berusaha menyemangatinya.

Tae Eun yakin polisi pasti akan menangkap manajernya Ha Jin itu, polisi bilang bilang dia tersangka utamanya kan? Tapi Jeong Hoon tak yakin. Dia justru punya perasaan tak enak tentang Sutradara Ji. Entah bagaimana menjelaskannya, tapi dia selalu merasa Sutradara Ji mengingatkannya pada Moon Seung Ho.

Dan perasaannya ini semakin kuat sejak dia bertemu Seung Ho terakhir kali waktu itu. Tapi dia tidak memberitahukan masalah ini pada polisi karena ini cuma perasaannya saja. Jika semua bukti mengarah ke Moon Shul, berarti mungkin benar dia pelakunya.


Polisi memperlihatkan anting itu ke Ha Kyung dan dia langsung mengonfirmasi bahwa itu memang antingnya Ha Jin yang hilang. Chul selama ini sudah seperti keluarga yang bebas keluar-masuk rumah mereka. Dia bahkan mengetahui passcode rumah mereka.

"Apa kau mengetahui sesuatu tentang keluarganya? Apa kau tahu siapa yang mungkin dia kunjungi dalam situasi seperti ini?" Tanya polisi.

"Dia pernah bilang bahwa keluarganya tinggal di provinsi Gangwon. Dia bilang desanya sangat terpencil dan saya tidak mungkin mengetahui tempat itu."

Menduga Chul mungkin bersembunyi di sana, polisi pun memerintahkan rekannya untuk menghubungi orang uanya Chul, tanya apakah Chul menghubungi mereka belakangan ini.


Jeong Hoon hendak pulang saat iba-tiba saja dia kepikiran sesuatu yang dilihatnya sekilas tadi siang, senyuman aneh Sutradara Ji setelah para polisi berbalik pergi.

Ingatan itu membuat kecurigaan Jeong Hoon semakin kuat terhadapnya. Maka dia langsung pergi ke studionya Sutradara Ji. Dan mumpung tidak ada orang, dia langsung mengecek surat-suratnya Sutradara Ji.

Awalnya tak ada yang aneh. Tapi kemudian dia mendapati sebuah surat tilang di daerah danau Gangjeong tertanggal 16 maret jam dua dini hari. Padahal pada para polisi, dia mengklaim dirinya bekerja di studio sepanjang malam pada tanggal dan jam tersebut.

Jeong Hoon langsung menghubungi polisi untuk memberitahukan tentang ini. Tapi polisi dengan cepat menyela dan memberitahunya untuk tidak usah memikirkan Sutradara Ji karena mereka sudah menemukan pelakunya, Moon Chul. Sekarang mereka sedang dalam perjalanan ke sana.

"Apa anda sudah menemukan Ha Jin?"

"Moon Chul yang sedang dalam pelarian, menelepon sepupunya yang tinggal di Provinsi Gangwon dan memintanya untuk menyewa sebuah rumah liburan. Kurasa dia mungkin pergi ke sana dengan membawa korban."

"Di mana? Saya mau ikut."

Tapi polisi melarang tegas. Takutnya kehadiran Jeong Hoon malah akan memprovokasi si pelaku. Percaya saja pada mereka dan menunggu. Jeong Hoon mengiyakannya. Tapi tentu saja dia tidak bisa tenang memikirkan Sutradara Ji dan langsung mencuri surat tilang itu.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

2 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam