Beauty terbangun jam 5 subuh dan mendapati dirinya ketiduran satu bantal bersama Tee. Beauty prihatin melihat Tee tertidur nyenyak setelah bekerja semalaman.
"Saat tidur seperti ini, kau benar-benar mirip si gendut mata empat. Jaga dirimu baik-baik, yah, gendut mata empat. Dan tentang minta maaf pada Grace, kasih aku waktu untuk berpikir. Aku pergi, dadah."
Korn mau berangkat kerja, tapi malah mendapati Pat masih santai nonton TV. Dia lagi menunggu berita hebat. Tepat saat itu juga, berita yang ditunggu-tunggunya muncul. Pat senang bukan main melihat Beauty dicaci dan dipermalukan.
Orn sekeluarga juga menonton berita itu. Papa dan Mami senang-senang saja. Itu karmanya Beauty atas kejahatannya pada Orn dulu. Tapi Orn sama sekali tidak senang. Dia justru kasihan pada Beauty.
Saat Tee datang menjemputnya, Beauty sedang marah-marah membantingi semua bantal di rumahnya lalu menelepon pihak televisi dan mengancam akan menuntut mereka karena memberitakan masalah pribadinya tanpa izin.
Tee langsung kesal mengingatkan Beauty bahwa itu adalah tugas wartawan. Kalau dia tidak mau masuk berita, maka tidak seharusnya dia melakukan sesuatu yang pantas membuatnya masuk berita.
Kalau Beauty sudah selesai ngamuk-ngamuk, sebaiknya dia bersiap untuk pergi meminta maaf pada Grace. Beauty masih ngotot menolak. Dia tidak siap bertemu siapapun.
"Kalau kau tidak pergi sekarang, maka jangan lagi datang ke perusahaan. Takkan ada seorangpun yang mau memaafkan seseorang yang telah merusak reputasi perusahaan sepertimu."
Saat melihat Seenuan diam-diam menyemangatinya, Beauty akhirnya bersedia mengalah dan meminta maaf pada Grace walaupun dia tidak bersalah. Dia melakukannya hanya demi kebaikan para pegawai perusahaan.
"Tapi sekarang ini... aku sedang tidak mood untuk meminta maaf pada siapapun." Kesal Beauty lalu naik kembali ke kamarnya.
Seenuan menyusulnya tak lama kemudian. Dia mengerti perasaan Beauty. Tapi Beauty harus menunjukkan kalau dia cantik luar dan dalam. Wanita yang benar-benar cantik adalah mereka yang memiliki wajah dan hati yang cantik, seperti pemeran utama wanita dalam drama.
"Tapi... apa hubungannya dengan masalah Grace?"
Seenuan mengaku bahwa saat suaminya pergi meninggalkannya, biksu mengajari mereka untuk memaafkan orang yang berbuat salah pada mereka dan memahami bahwa orang yang menyakiti kita itu pasti punya alasan mereka sendiri. Sejak saat itu, Seenuan berhenti marah pada suaminya dan istri kedua suaminya.
"Tak ada yang lebih besar daripada maaf. Kasihan Khun Grace karena tak ada seorangpun yang berani memberitahunya tentang betapa jahatnya dia."
Nasehatnya berhasil membuat Beauty tenang. Baiklah, dia akan mencoba memahami Grace dan memaafkannya sesuai nasehat Seenuan.
"Bibi, terima kasih karena bibi selalu memperingatkanku."
Orn sekeluarga menemui Grace dan memberitahunya bahwa mereka sudah menyiapkan mobil dan kapal untuk Grace.
Tepat saat mereka hendak pergi, Jade datang dengan membawa sketsa baju-baju Jade Garment dan hadiah untuk Grace. Orn cemas melihatnya datang mendahului Tee.
Tee sendiri masih sibuk mengamati berbagai video insiden semalam. Tapi kemudian dia menemukan salah satu video yang memperlihatkan Beauty yang tampaknya memang tak sengaja terjatuh seolah tersandung sesuatu. Dia lalu meng-copy video itu.
Beauty tiba di hotelnya Grace bersama Somcheng. Tapi Sekretarisnya Grace melarangnya masuk karena nama Beauty sudah di-blacklist. Somcheng tidak terima, apa mereka tidak tahu kalau Beauty ini putrinya siapa?
Beauty santai dan bersikeras akan terus berdiri di sini sampai Grace mau bertemu dengannya. Si sekretaris malah mengancam akan melaporkan Beauty atas tuduhan pengancaman.
Tidak terima, Beauty berusaha memaksa masuk. Tapi dihalangi oleh para pengawalnya Grace. Suasana jadi ribut gara-gara itu, tapi sukses membuat Grace dan Jade keluar. Grace langsung kesal dan memerintahkan mereka untuk mengusir Beauty.
Para pengawalnya Grace sontak menarik-narik Beauty sampai Jade harus bertindak memerintahkan mereka untuk melepaskannya.
Beauty berusaha membela diri dan meyakinkan Grace kalau dia sungguh tidak sengaja. Tapi Grace sama sekali tidak mau mendengarkannya dan masuk kembali ke kamarnya.
Beauty tidak menyerah dan terus menunggu di lobi. Somcheng lebih mencemaskan Beauty karena dia belum makan sedari tadi pagi. Tapi Beauty sama sekali tidak mood makan dan menyuruh Somcheng pergi makan sendiri saja.
Tee pergi menemui Orn dan meminta Orn untuk memperlihatkan video yang di-copy-nya tadi pada Grace. Video itu adalah bukti yang memperlihatkan Beauty terjatuh secara tak sengaja.
"Aku akan berusaha. Tapi aku tidak tahu apakah tante Grace akan mau mendengarkanku atau tidak. Bagaimanapun, aku akan berusaha yang terbaik. Aku tidak mau kau kalah dari Jadecharn."
"Kenapa kau pikir aku akan kalah dari Khun Jadecharn?"
"Karena tadi pagi aku lihat Tante Grace janjian dengannya. Kurasa Khun Jadecharn memanfaatkan kesempatan ini untuk memperlihatkan rancangannya mendahuluimu."
Tee langsung cemas mendengarnya. Orn jadi tak enak, tidak seharusnya dia memberitahu Tee tadi. Tee menyangkal, dia justru berterima kasih karena Orn memberitahunya. Mereka lalu pergi bersama untuk menemui Grace.
Tak tahan lagi, Beauty nekat naik ke kamarnya Grace dan berusaha menggedor-gedor pintunya dan meneriakkan permintaan maaf berulang kali. Tapi tetap saja tak ada jawaban dari dalam kamar.
Beauty kesal bukan main dibuatnya. Tapi dia berusaha menenangkan dirinya sendiri dan mengingatkan kalau dia memaafkan Grace dan dia melakukan ini demi Thanabavorn. Tapi kemudian dia jejeritan histeris lagi sampai pihak hotel harus datang menegurnya dan mengancam akan melaporkannya ke polisi.
"Kalau kalian tidak mau aku membuat keributan, maka biarkan aku masuk dan bicara dengan Khun Grace!"
Grace akhirnya keluar juga. Beauty senang, Grace memaafkannya, kan? Grace sudah tidak marah lagi padanya, kan? Tapi Grace menegaskan kalau dia sedang tidak mood untuk menerima maaf hari ini.
Baiklah. Kalau begitu, bagaimana kalau lain hari? Kapan Grace ada waktu luang? Tapi Grace malah sengaja berkata kalau dia ingin Beauty mengalami kejadian serupa seperti yang dialaminya semalam. Beauty santai menerima keinginannya, akan dia berikan apa yang Grace minta.
Dia lalu turun ke lobi biar Grace bisa melihatnya. Karena kemarin Grace kejatuhan sesuatu yang berat, maka sekarang Beauty menjatuhkan dirinya ke lantai lalu menyuruh Somcheng untuk menimpa tubuhnya dengan kursi.
Tapi Somcheng tidak nyambung dengan perintah Beauty dan asal saja menaruh bantalan kursi ke punggung Beauty. Beauty sampai stres dibuatnya. Ini tidak cukup berat, timpa dia dengan kursi. Sekarang!
Somcheng tidak mau, tapi Beauty terus ngotot. Terpaksalah Somcheng harus minta bantuan para cowok untuk menyeret kursi berat itu dan menimpakannya ke punggung Beauty. Grace geli, benar-benar menikmati pertunjukkan heboh itu.
"Khun Grace, apa anda sudah puas sekarang? Belum? Oke. Foto aku!"
Somcheng buru-buru memotretnya. Apa Grace sudah puas sekarang? Dia sudah mengalami apa yang Grace alami selamam. Tapi Grace masih belum puas mempermalukannya dan menyuruh Beauty untuk datang besok dan meminta maaf padanya sambil berlutut di hadapan para wartawan. Bagaimana? Beauty kesal, tapi dia menerimanya. Dia akan melakukannya demi perusahaannya.
Mereka keluar bertepatan dengan Tee dan Orn yang baru datang. Tee heran, apa Grace sudah memaafkannya sampai Beauty mau pulang sekarang?
"Belum."
"Kalau begitu, kenapa kau malah mau pergi?"
Cemas, Orn bergegas masuk untuk bicara dengan Grace. Beauty menegaskan kalau dia sudah berusaha menunggu Grace seharian untuk meminta maaf. Dia bahkan menimpa dirinya sendiri dengan kursi.
Tapi Tee bersikeras tidak mau membiarkannya pergi. Beauty harus minta maaf pada Grace bersamanya.
"Grace menyuruhku untuk berlutut dan meminta maaf besok di sini, di hadapan para wartawan. Kau boleh melihat besok. Dan kuulangi sekali lagi bahwa itu bukan salahku. Itu kecelakaan. Aku meminta maaf padanya hanya demi Thanabavorn. Dan sekarang aku sudah memaafkannya. Terserah kau mau percaya padaku atau tidak."
Beauty mau pergi, tapi tiba-tiba kepalanya pusing dan langsung oleng. Tee dan Somcheng sontak cemas dan cepat-cepat mendudukkan Beauty. Somcheng memberitahu Tee kalau Beauty menunggu sejak pagi dan belum makan apapun. Beauty terpana melihat kekhawatiran Tee padanya.
Tepat saat itu juga Orn keluar dan memberitahu kalau Grace sudah bersedia bertemu Tee dan Beauty sekarang.
Saking senangnya, Tee dan Beauty sontak saling berpandangan dengan penuh cinta yang jelas membuat Orn cemburu.
Anak buahnya Jade senang dengan kejadian insiden itu karena berkat insiden itulah, sekarang mereka jadi punya kesempatan. Tapi Jade tidak senang. Mereka berhasil karena saingan mereka gagal dan bukan karena keberhasilan karya mereka sendiri.
Designer-nya Jade datang tak lama kemudian. Jade memberitahuanya bahwa menurut Grace, rancangannya kurang memiliki emosi. Tapi Grace memberi mereka kesempatan untuk meningkatkannya dalam kurun waktu 3 hari.
Mereka tidak boleh gagal, mereka harus membuat design yang seunik mungkin. Jika tidak, Jade mengancam akan mengganti semua designer-nya.
1 Comments
Lanjut.....
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam