Sinopsis About is Love Episode 18 - 2

 Sinopsis About is Love Episode 18 - 2

Keesokan harinya, Sekretaris An memecat Ran Yu dari pekerjaannya. Ran Yu kontan panik dan berusaha meminta bertemu Wei Qing biar dia bisa menjelaskan kejadian kemarin, tapi tentu saja ditolak mentah-mentah.


Zhou Shi baru datang saat itu dan Ran Yu malah melampiaskan emosinya ke Zhou Shi. "Apa kau puas sekarang? Jangan sombong, pada akhirnya dia akan mencampakkanmu!"

Dia langsung pergi dengan kesal. Zhou Shi jelas bingung, sial banget dia diomeli sepagi ini tanpa alasan yang jelas. Sekretaris An tanya kenapa Wei Qing belum datang?


"Dia lagi parkir mobil di bawah." (Oops! Keceplosan)

Zhou Shi buru-buru tutup mulut dan beralih topik mengomentari meja PA yang sekarang cuma satu. Sekretaris An membenarkan, mulai hari ini, Zhou Shi resmi menjadi PA-nya Wei Qing.

Ini keputusan Wei Qing entah karena alasan apa. Tapi, apa terjadi sesuatu pada mereka di pesta kemarin? Zhou Shi menyangkal, tapi tepat saat itu juga, Wei Qing mendadak muncul sambil memprotes Zhou Shi karena tidak menunggunya.

Zhou Shi kontan panik pura-pura menyapa Wei Qing seolah mereka baru bertemu sekarang sambil ngasih kode mata untuk bekerja sama dengannya.

Oh, Wei Qing mengerti lalu balas menyapanya seolah mereka memang baru bertemu sekarang. Tapi ujung-ujungnya mereka malah terus bersikap terlalu formal yang jelas sangat mencurigakan.

"Apa kalian baik-baik saja?" Heran Sekretaris An.

"Baik-baik saja!" Kompak Wei Qing dan Zhou Shi.

Wei Qing bergegas masuk ke ruangannya, tapi Sekretaris An tak bisa diperdaya begitu saja. Dia yakin pasti terjadi sesuatu di antara mereka berdua.


Ming Cheng datang tak lama kemudian untuk menyerahkan laporannya. Zhou Shi kepo banget dan berniat mau menguping dengan menempelkan telingannya di depan ruang kerja Sekretaris An yang jelas saja langsung diusir sama Sekretaris An.


He Wei datang ke kantor sambil bawa buket bunga besar untuk Fei Fei sebagai ungkapan maafnya atas keabsenannya kemarin sambil melancarkan rayuan gombal padanya.

Tapi Fei Fei dengan dinginnya melempar kembali buket bunga itu ke He Wei. Mejanya tidak muat untuk menampung benda itu, bawa pergi saja.

He Wei tidak menyerah dan terus berusaha merayunya dan beralasan kalau kemarin itu dia tidak bisa menelepon Fei Fei karena ponselnya lowbet.

"Saya tahu anda sibuk, Direktur He. Lagipula ini urusan pribadi saja, jadi tidak usah diambil hati."

He Wei berusaha mengajaknya makan di restoran, tapi Fei Fei mengecuhkannya dengan alasan membahas pekerjaan. Dia bahkan mengembalikan gaun pemberian He Wei itu.

"Walaupun saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di antara anda dan Wei Qing, tapi saya tidak ingin anda melibatkan orang luar seperti saya."

He Wei jadi curiga. Apa yang dikatakan Wei Qing padanya? Fei Fei menyangkal. Dan dia tidak bohong karena yang memberitahunya justru Ning Fei.

Flashback.


Semalam, Ning Fei menceritakan padanya tentang keburukan He Wei yang suka membuli Wei Qing sejak Wei Qing kecil. He Wei suka mengambil apapun yang dimiliki Wei Qing.

Tapi lama kelamaan, Wei Qing jadi semakin mengagumkan hingga He Wei tidak bisa lagi membulinya. Fei Fei bisa maklum, usia mereka tidak berbeda jauh, tapi Wei Qing sudah punya kerajaan bisnis sedangkan He Wei cuma punya perusahaan majalah. He Wei pasti iri.

Masalahnya, He Wei itu tidak mau mengaku kalah dan selalu berpikir kalau Wei Qing itu bergantung pada ayahnya. Makanya He Wei selalu memanfaatkan Nyonya He untuk membuli Wei Qing.

Oh, Fei Fei mengerti. Jadi ceritanya adalah permusuhan antar orang kaya. Tapi apa hubungannya masalah ini dengan Fei Fei?

Ning Fei memberitahunya bahwa He Wei itu biasanya suka merebut pacarnya Wei Qing dan membuat mereka putus. Lalu setelah He Wei mendapatkan pacarnya Wei Qing, dia juga akan mencampakkan gadis itu.

"Tapi aku bukan pacarnya Wei Qing... Ah! Hari itu, aku mengenakan jam tangannya waktu interview. Pantas saja mereka langsung menerimaku. Ternyata segala yang dia lakukan bukan karena dia menyukaiku tapi karena dia pikir kalau aku pacarnya Wei Qing."

Fei Fei langsung kesal pada dirinya sendiri. Berusaha menghiburnya, Ning Fei meyakinkan kalau ini bukan kesalahan Fei Fei.

"Apa kau sedang mengasihaniku? Tentu saja aku tahu ini bukan salahku. Aku hanya ingin dia tahu kalau aku, Lin Fei Fei, bukan seseorang yang gampang diperdaya! Kalau dia terus melakukannya, akan kubunuh dia!"

Flashback end.


Karena itulah sekarang Fei Fei menegaskan bahwa dia tidak pernah dekat dengan Wei Qing dan dia juga bukan mantannya Wei Qing. Jika He Wei salah mengira dia mantannya Wei Qing hanya karena sebuah jam, maka Fei Fei minta maaf karena telah membuat He Wei mendekati orang yang salah.

Dan kalau He Wei merasa tertipu, Fei Fei bersedia pergi sekarang kok. Tapi He Wei dengan cepat mencegahnya. (Entah dia bohong atau tidak) He Wei mengakui kalau dia memang mendekati Fei Fei karena Fei Fei mantannya Wei Qing.

Tapi sekarang dia jadi semakin tertarik pada Fei Fei. Bukn karena Fei Fei mantannya siapapun, tapi karena dia sungguh-sungguh tertarik pada Fei Fei. Jadi Fei Fei jangan pergi. He Wei tidak akan membiarkannya pergi.


Wei Qing puas membaca laporan Ming Cheng, ternyata dia tidak salah memilih Ming Cheng. Lalu apa Ming Cheng sudah tahu ke mana arus kas itu mengalir?

"Saya masih menyelidiki masalah itu."

"Kurasa sudah ada seseorang yang tahu kalau kau menyelediki laporan keuangan sekarang dan mereka pasti akan segera bereaksi."

Wei Qing ingin orang-orang itu menampakkan diri mereka sendiri. Tapi selama waktu itu, dia tidak mau Ming Cheng berada di dalam perusahaan. Karena itulah, dia memerintahkan Sekretaris An untuk mengaturnya.

Sekarang Ming Cheng boleh pergi. Kalau ada sesuatu, dia hubungi Sekretaris An saja. Satu lagi, jangan beritahu Zhou Shi tentang masalah ini.


Setelah Ming Cheng pergi, Zhou Shi langsung penasaran apa yang Wei Qing perintahkan ke Ming Cheng? Kenapa wajah Ming Cheng tampak kurang baik?

"Aku sudah bilang kalau ini tidak ada hubungannya denganmu, jadi kau tidak perlu khawatir. Khawatirkan saja masalahmu dulu."

"Memangnya apa masalahku?"


Sekretaris An mendadak nimbrung dan mengucap terima kasih karena Zhou Shi sudah bersedia membantu penyembuhan Wei Qing. Dia sudah diberitahu sama Wei Qing.

Terang saja Zhou Shi langsung panik, Wei Qing ngasih tahu Sekretaris An tentang segalanya? Wei Qing langsung menggeleng canggung yang jelas saja mencurigakan bagi Sekretaris An. Memangnya terjadi sesuatu lain di antara mereka berdua?

"Tidak!" Kompak Wei Qing dan Zhou Shi.

Sekretaris An jadi tambah aneh melihat tingkah mereka. Tapi untung saja dia tidak mempermasalahkannya lebih jauh. Karena Zhou Shi sudah setuju, maka sebaiknya mereka mulai mendiskusikan rencana perawatan Wei Qing.


Tapi tiba-tiba saja perutnya Zhou Shi menangis minta jatah. Wei qing sampai geli endengarnya. Yah sudah, Zhou Shi makan dulu sana.

Ah, Zhou Shi malah mendadak punya ide. Wei Qing kan biasanya makan sendirian. Tapi dia harus bisa kontak fisik dengan orang lain kan? Jadi bagaimana alau Wei Qing makan bersamanya di luar biar dia merasakan bagaimana rasanya dikelilingi banyak orang?


Tak lama kemudian, mereka kembali dari makan siang dan Zhou Shi langsung heboh berputar-putar mengelilingi Wei Qing, memagarinya dari siapapun yang mungkin mendekatinya padahal tidak ada yang berani mendekat.

Wei Qing menggerutu kesal gara-gara makanan di restoran tadi. Zhou Shi jadi emosi juga mendengarnya, lain kali Wei Qing makan sendiri saja kalau begitu!

"Bicara apa kau? Biarpun aku tidak makan di sana, tapi aku duduk di sana. Bukankah itu perkembangan besar? Minggir sana!"


Dia mau jalan melewati Zhou Shi, tapi malah tersandung kakinya Zhou Shi dan hampir saja terjatuh kalau saja Zhou Shi tidak sigap menangkapnya dalam posisi yang romantis dan kontan saja langsung jadi pusat perhatian semua orang yang langsung memotreti mereka.

Menyadari itu, Zhou Shi cepat-cepat melepaskan Wei Qing dan langsung heboh sendiri melarang siapapun mengambil foto. Tapi tentu saja tak ada yang mempedulikannya.

Baru saat Wei Qing bertindak sendiri membentak mereka, semua karyawan itu langsung ngacir ketakutan. Dia juga melarang Zhou Shi masuk.

Zhou Shi sudah senang saja, mengira Wei Qing mengizinkannya pulang. Tapi Wei Qing malah menegaskan maksudnya adalah menyuruh Zhou Shi keluar beli kopi buat dia.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

2 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam