Sinopsis Unwilling Bride Episode 4 - 5

 Sinopsis Unwilling Bride Episode 4 - 5

MOHON BACA PENGUMUMAN DI BAGIAN BAWAH. THANKS

Ibu Ruth masih belum menyerah juga. Kali ini dia menyuruh para wartawan untuk menyebarkan berita bahwa Pin itu menjerat putranya dengan alasan dia hamil anak Ruth padahal anak itu adalah anaknya Kadethaen.


Ibu Pin menyangkal, Ibu Ruth itu mengarang kebohongan. Jangan dengerin dia, putrinya benar-benar hamil anak Ruth. Ibu Ruth itu membenci mereka karena mereka miskin, makanya dia mengarang kebohongan dan menuduh mereka yang tidak-tidak.

Ibu Ruth menyangkal, kenapa juga dia menuduh mereka kalau tidak ada sumbernya. Jangan-jangan Ibu Pin berusaha menyangkal kalau Pin pernah dekat dengan Kade?

Tidak tahan lagi mendengar pertengkaran para ibu-ibu itu, Pin memanfaatkan kesempatan saat perhatian semua orang teralih untuk kabur bersama Ruth dan bergegas masuk taksi sebelum para ibu-ibu sempat menangkap mereka.


Jelas saja kedua ibu itu semakin geram merutuki kebodohan anak masing-masing dan ujung-ujungnya saling serang lagi dengan ganas. Bahkan polisi pun gagal memisahkan kedua ibu itu.


Usai makan malam, Kade dan May naik sambil bergandengan tangan. Wajah-wajah mereka tampak begitu bahagia. Tapi begitu sampai di ujung tangga, May mendadak berhenti dan dengan gugup berkata bahwa ada sesuatu yang mau dia minta. Kade harus janji dulu kalau Kade akan melakukan permintaannya.

"Baiklah, aku janji."

Tapi May malah gugup banget sampai bingung bagaimana harus menyampaikannya. Kade meyakinkannya untuk bilang saja, tidak perlu malu.

"Anu, yang waktu itu terjadi di antara kita berdua karena kita sama-sama mabuk. Tapi kalau itu terjadi lagi, aku ingin itu dilakukan karena cinta dan bukannya karena kita sudah akrab atau karena emosi sesaat."

Senyum Kade kontan mengembang lebar mendengar itu. "Tapi seingatku, aku baru saja menyatakan cintaku padamu."

"Tapi aku belum."

Kade agak kecewa sebenarnya. Tapi baiklah, "aku akan menunggu sampai kau menyatakan kau mencintaiku. Selamat malam."


Kade pun kembali ke kamarnya sendiri setelah sebelumnya memberi kecupan singkat di pipi May. Tapi bahkan sebelum dia membuka pintu, dia mendapati May sedang menatapnya dari balkon. Kade langsung melambaikan simbol love untuknya. May jadi malu dan buru-buru menutup kordennya.

"Apa aku benar-benar sudah mulai jatuh cinta padanya? Oh, May." May bertanya-tanya pada dirinya sendiri dengan senyum teramat lebar tersungging di wajahnya.


Tapi senyum itu menghilang dengan cepat saat pikirannya melayang kembali ke Ruth. Dulu dia pernah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan mempercayai pria manapun selain Ruth. Tapi nyatanya, pria yang paling dia percayai, malah mengkhianatinya dengan kejam.

"Kukira dia mencintaiku, ternyata tidak. Dia malah mencurahkan segalanya pada wanita itu."


Pin dan Ruth turun di tengah jalan. Ruth meminta maaf karena dia menghilang beberapa hari kemarin. Tapi Pin masih ngambek dan menuntut alasan tentang perbuatannya waktu itu, saat dia berlutut dan memberikan bunga untuk May. Apa Ruth ingin kembali ke May?

"Kenapa juga aku kembali ke May? Aku tidak mencintai May. Satu-satunya orang yang kucintai hanya kau seorang."

"Lalu kenapa kau melakukan itu? Apa kau tahu betapa patah hatinya aku saat aku melihat berita kau memberikan bunga untuk Khun May?"

"Aku tak punya pilihan lain. Aku melakukannya karena aku ingin May membantuku untuk membeli coffee shop itu untukku. Dan saat aku punya uang nanti, aku akan membayarnya kembali secepatnya."

"Terus bagaimana hasilnya? Berhasilkah?"

Ruth cuma bisa diam dan itu sudah cukup menjadi jawaban yang jelas untuk Pin. Tentu saja, mana mungkin May setuju saat dia masih marah karena Ruth melarikan diri dari pernikahan mereka.

Dan sekarang, temannya May sudah membeli coffee shop itu. Dia bahkan datang untuk mengusir mereka tadi. Ruth kaget mendengarnya.


Nackarin tampak kesal saat melihat foto-foto kencannya May dan Kade. Sekretarisnya berkata kalau mereka berdua sepertinya terlalu romantis sampai-sampai mereka tidak mengecek berita yang ada.

"Sepertinya kita harus menunggu mereka kembali ke Bangkok."

Tapi Nackarin punya ide lain, tidak perlu menunggu. Siapkan saja mobil untuknya besok. Dia lalu lanjut melukis lukisan May dengan senyum licik, memikirkan entah apapun rencana yang hendak dijalankannya besok.


Lookaew mencoba menelepon Nackarin berulang kali, tapi tidak diangkat-angkat. Nackarin memang sengaja mengacuhkannya. Lookaew tidak terima, Nackarin pikir dia bisa meninggalkannya setelah mendapatkannya?

"Kau mencoba makan gratis di tempat yang salah, Khun Nackarin."

Pan mencoba menasehati Lookaew untuk mencampakkan Nackarin, tapi Lookaew bersikers tidak terima diperlakukan seperti ini. Pan heran, dia tidak bisa mencampakkan Nackarin atau sudah jatuh cinta pada Nackarin?

"Berhentilah bertanya," sergah Lookaew sambil buang muka yang jelas saja membuat Pan kaget. Dia beneran sudah jatuh cinta sama Nackarin?

"Memangnya kenapa? Dia kan tampan dan kaya. Pemilik sebuah mall lagi."

"Memang. Tapi di balik semua itu, aku merasa dia bad boy."

"Benar. Dia memang bad boy, tapi aku suka. Jadi aku harus berinvestasi lebih banyak untuk menangkap bad boy seperti dia. Kuberitahu kau, aku bersedia menggunakan semua kartu-ku."


Keesokan harinya, May sedang mencoba menggunakan kameranya Kade saat tiba-tiba Kade muncul dari belakang. Berniat mau ngagetin May, tapi May bahkan tidak kaget sedikitpun.

"Kau salah orang. Aku tidak gampang kaget."

Tapi saat Kade bilang ada ulat, May sontak heboh bukan main. Kade terkekeh geli, tipuannya berhasil. May jadi kesal dan langsung menaboki Kade dan menggelitikinya.

Saat itulah dia baru mengetahui kelemahan Kade. Dia gampang gelian, May kontan jadi makin ganas menyerang Kade dengan gelitikan dan kontan  membuat Kade jadi blingsatan.


Kade dengan cepat menangkap May dalam pelukannya, dia tidak mau main lagi. Tapi May tak menyerah begitu saja dan terus menggelitiki Kade sampai akhirnya Kade tak tahan lagi dan bergegas kabur.

"Kukira kau itu kuat banget."


Mereka lalu bermain-main di sungai. May antusias banget melihat sungai yang masih jernih itu, rasanya ingin sekali dia melompat ke dalamnya.

"Lakukanlah. Aku akan menjadi lifeguard dan menjaga keselamatanmu. Tapi sebelumnya, kembalikan dulu kameraku. Yang satu itu mahal."

May jadi tambah getol menggodanya dengan pura-pura mau menjatuhkan kamera itu dan sukses membuat Kade panik dan hampir saja terjatuh ke air. Tapi kemudian May malah benar-benar mendorongnya sampai Kade tercebur.

"Dingin, yah? Maaf, nggak sengaja. Selamat bersenang-senang memandangi ikan-ikan seorang diri. Dadah~~~"


Bertekad mengejar Nackarin, Lookaew datang lagi ke rumah Nackarin. Tapi pembantu di sana malah berkata kalau Nackarin sedang keluar kota sekarang.

Kecewa, Lookaew hampir saja mau pergi. Tapi tiba-tiba pandangannya jatuh ke studionya Nackarin. Kesempatan mumpung tuan rumah sedang tidak ada, Lookaew memutuskan masuk ke sana untuk melihat lukisan misteriusnya Nackarin.

Alangkah terkejutnya dia saat dia membuka kain penutupnya dan mendapati lukisan misterius itu ternyata lukisannya May.

"Dia menganggap May adalah seseorang yang spesial?"

Seketika itu pula Lookaew bisa menarik kesimpulan. May dan Kade sedang bulan madu keluar kota dan Nackarin juga keluar kota. Jangan-jangan Nackarin pergi mengejar May?


May kembali menapaki bebatuan di sungaai sambil mencari-cari Kade yang entah menghilang ke mana? Sepertinya Kade lagi bersenang-senang bermain air nih.

Tapi tiba-tiba Kade muncul mengagetkannya dari belakang. Bermain air sendirian tidak menyenangkan, ayo main bareng!

"Nggak mau! Nggak mau!"

Bodo amat, Kade langsung menyeret May terjun ke air bersamanya. Jadilah bermain-main air dengan gembira hingga suasana di antara mereka menjadi semakin intens. Kade ingin menciumnya, tapi May langsung meletakkan satu jarinya di bibir Kade lalu errr... mencium jarinya yang menghalangi bibir mereka itu lalu memeluknya erat.

Bersambung ke episode 5

PENGUMUMAN!!!

Dikarenakan drama ini ternyata bermasalah juga, maka mulai sekarang, sinopsis drama ini DIHENTIKAN. Maaf sebesar-besarnya. Kalau kalian ingin protes, jangan ke aku, protes aja ke google. 😑😑😑

Google sekarang sensitif banget. Ada gambar atau kata-kata yang berbau dewasa dikit aja langsung diprotes. Capek deh. Maaf, yah, aku nggak bisa lanjut lagi. Masa iya aku harus pindah blog lagi secepat ini? Duh! Capek deh! 

Sepertinya mulai sekarang aku nggak akan lagi memuat gambar adegan romantis dan harus lebih selektif lagi memilih drama dan pemilihan kata-kata untuk menggambarkan adegan-adegan tertentu. 

Sekali lagi maaf dan tolong jangan protes ke aku, protes aja ke google sono kalau pengen protes. Mana drama ini memang banyak adegan begituannya lagi, masa iya dilewatin semuanya biar lolos sensor? Pokoknya aku benar-benar nggak bisa meneruskannya lagi deh. Kalau kalian ingin menontonnya, tonton aja di website subber aslinya, MUSE fansub. English sub, sub indo nggak ada. Maaf sekali lagi dan terima kasih. ^^

Post a Comment

8 Comments

  1. Terimakasih
    Tetap semangat kakak✊

    ReplyDelete
  2. honeymoon nya bikin pengen 😍😍😍😘😘😘 suami mana suami .. ayok haneymoon lagi pak ... 😍😍😍

    ReplyDelete
  3. Romantis skl... Ditunggu episode selanjutnya...tks banget

    ReplyDelete
  4. Sebenarnya aku sudah nonton tp lebih paham ceritanya kalau baca sinopsis . Tetap semangat

    ReplyDelete
  5. Kuciwa deh karena tidak bisa nonton. Eh.... baca pun diblokir google.

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam